Anda di halaman 1dari 13

OLEH

NOVIDA ROYANI 19083016


JIMY HARTENSY SOHAT 19083015
HARTI HARIONO 19083009
PENGELOLAAN/MANAJEMEN
LABORATORIUM
Pengertian Laboratorium
 • Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus
Wellester’s yaitu “Abuilding or room in wich scientific experiments are
conducted or where drugs science explosive are tested and compounded”.
 • Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.:
134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5
Maret 1983, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut :
 “Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam studi
yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan
ilmu dan pendidikan.
 • Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar
melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil
pengalaman belajar. Dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai alat
dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara
langsung.
 • Praktikum di dalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode
mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses
belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Dengan demikian laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar
melalui metode praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar.
Disini kita sering terasing dengan berbagai alat dan pelajaran/praktikum dalam
rangka pengusahaan suatu keahlian.
NEWBERY (1958) manfaat dari metode praktikum adalah :
Pengetahuan dipelajari melalui kontak secara langsung dengan alat-alat dan
bahan/science.
Kebebasan individu dilaksanakan sebagai dasar dalam belajar.
Merujuk minat dalam mengantisipasi dan menggunakan kata-kata ungkapannya
sebagaimana objeknya.
Mengembangkan karakter intelektual dan moral mahasiswa.
Memupuk sikap untuk melakukan penelitian dalam memecahkan masalah.
Laboratorium IPA dan
Komponennya
Komponen-komponen laboratorium IPA dapat dikategorikan dalam 5
komponen yang terdiri dari :

 1. Bangunan laboratorium,
 2. Fasilitas laboratorium,
 3. Alat-alat laboratorium,
 4. Bahan-bahan,
 5. Personil pengelola laboratorium.

 •Suatu komponen yang penting dalam pengelola laboratorium adalah para
personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas pengelola laboratorium.
 •Para personil akan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya akan
tergantung pada keadaan laboratorium, jumlah praktikum dan tujuan para
praktikum yang melaksanakan praktikum atau eksperimen di laboratorium
itu.
Manajemen Laboratorium
 •Manajemen disebut juga mengelola, mengendalikan, menjalankan
atau mengurus yang berarti suatu proses penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai suatu sasaran.
 •Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha
untuk mengelola laboratorium.
 •Manajemen laboratorium akan mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian. Hal-hal yang menyangkut dengan
kegiatan tersebut diantaranya mengatur dan memelihara alat dan
bahan, menjaga disiplin di laboratorium dan keselamatan laboratorium
serta mendayagunakan laboratorium secara optimal.
 •Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam
pengadministrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk
pengembangannya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya.
 •Dalam melaksanakannya selalu berorientasi kepada faktor-faktor
keselamatan yang terlibat dalam laboratorium dan lingkungannya.
Kelompok yang Dikelola
 Kelompok laboratorium yang dikelola termasuk di dalamnya adalah :
 Mengelola bangunan dan fasilitasnya
 - Perabot laboratorium
 - Instalasi listrik
 - Instalasi air
 - Instalasi gas
 - Lingkunagn sekolah
 Mengelola alat-alat laboratorium
 - Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada)
 - Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
 - Penetapan alat yang telah diidentifikasi
 - Mengadministrasikan alat-alat yang ada
 - Penggunaan alat secara rutin/periodik
 Mengelola bahan pratikum
 - Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
 - Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum
 -Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum
 -Didalam pengelolaan bahan praktikum yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan
alat, bahan, dan personil pengelola.
MANAJEMEN OPERASIONAL
LABORATORIUM
 Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-
perangkat manajemen laboratorium, yaitu:
 1. Tata ruang
 2. Alat yang baik dan terkalibrasi
 3. Infrastruktur
 4. Administrasi laboratorium
 5. Organisasi laboratorium
 6. Fasilitas pendanaan
 7. Inventarisasi dan keamanan
 8. Pengamanan laboratorium
 9. Disiplin yang tinggi
 10. Keterampilan SDM
 11. Peraturan dasar
 12. Penanganan masalah umum
 13. Jenis-jenis pekerjaan
1. Tata Ruang
 Laboratorium harus ditata sedemikian rupa hingga dapat berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna,
harus dimulai sejak perencanaan gedung sampai pada pelaksanaan pembangunan. Tata ruang yang baik
mempunyai:
 1.pintu masuk (in)
 2.pintu keluar (out)
 3.pintu darurat (emergency-exit)
 4.ruang persiapan (preparation-room)
 5.ruang peralatan (equipment-room)
 6.ruang penangas (fume-hood)
 7.ruang penyimpanan (storage - room)
 8.ruang staf (staff-room)
 9.ruang teknisi (technician-room)
 10.ruang bekerja (activity-room)
 11.ruang istirahat/ibadah
 12.ruang prasarana kebersihan
 13.ruang toilet
 14.lemari praktikan (locker)
 15.lemari gelas (glass-rack)
 16.lemari alat-alat optik (opticals-rack)
 17.pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk.
 18.fan (untuk dehumidifier)
 19.ruang ber-AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu.
2. Alat yang Berfungsi dan Terkalibrasi

 •Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan


kewajiban bagi setiap petugas laboratorium, terutama mereka
yang akan mengoperasikan peralatan tersebut.
 •Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam
kondisi:

 a. Siap untuk dipakai (ready for use)


 b. Bersih
 c. Berfungsi dengan baik
 d. Terkalibrasi
 •Peralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk
pengoperasian (manualoperation). Hal ini untuk mengantisipasi
terjadinya kerusakan, dimana buku manual merupakan acuan
untuk perbaikan seperlunya.
3. Infrastruktur Laboratorium

 Infrastruktur laboratorium ini meliputi:


 a. Sarana Utama

 •Mencakup bahasan tentang lokasi laboratorium, konstruksi laboratorium dan sarana


lain,
 •termasuk pintu utama, pintu darurat, jenis meja kerja/pelataran, jenis atap, jenis
dinding, jenis
 •lantai, jenis pintu, jenis lampu yang dipakai, kamar penangas, jenis pembuangan
limbah, jenis
 •ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan kimia, jenis alat
optik, jenis
 •timbangan dan instrumen yang lain, kondisi laboratorium, dan sebagainya.

 b. Sarana Pendukung

 •Mencakup bahasan tentang ketersediaan enerji listrik, gas, air, alat komunikasi, dan
pendukung
 •keselamatan kerja seperti pemadam kebakaran, hidran dsb
4. Administrasi Laboratorium
 Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada
di laboratorium, yang antara lain terdiri atas:
 a. Inventarisasi peralatan laboratorium
 b. Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat yang rusak, alat yang
dipinjam/dikembalikan (lihat daftar form 1,2,3,4 dst, pada makalah
Administrasi Laboratorium)
 c. Surat masuk dan surat keluar
 d. Daftar pemakai laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum/
penelitian
 e. Daftar inventarisasi bahan kimia dan non-kimia, bahan gelas dan
sebagainya
 f. Daftar inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari dsb.)
 g. Sistem evaluasi dan pelaporan
 Kegiatan administrasi ini adalah merupakan kegiatan rutin yang
berkesinambungan, karenanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan
secara berkala dengan baik dan teratur.
5. Inventarisasi dan Keamanan
Laboratorium
 Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi:
 a.Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber
dana darimana alat-alat ini diperoleh/dibeli. Misalnya: dari
DIP tahun 2004, ADB Project, Pemerintah Jepang (JICA),
Proyek Hibah Kompetisi SP4; A1: A2; A3: dan B.
 b.Keamanan/security peralatan laboratorium ditujukan agar
peralatan laboratorium tersebut harus tetap berada di
laboratorium. Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan
dari si peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan
kepada kepala laboratorium.
 •Perlu diingat bahwa semua barang dan peralatan
laboratorium yang ada adalah milik negara, jadi tidak boleh
ada yang hilang.

Anda mungkin juga menyukai