1. Bangunan laboratorium,
2. Fasilitas laboratorium,
3. Alat-alat laboratorium,
4. Bahan-bahan,
5. Personil pengelola laboratorium.
•Suatu komponen yang penting dalam pengelola laboratorium adalah para
personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas pengelola laboratorium.
•Para personil akan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya akan
tergantung pada keadaan laboratorium, jumlah praktikum dan tujuan para
praktikum yang melaksanakan praktikum atau eksperimen di laboratorium
itu.
Manajemen Laboratorium
•Manajemen disebut juga mengelola, mengendalikan, menjalankan
atau mengurus yang berarti suatu proses penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai suatu sasaran.
•Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha
untuk mengelola laboratorium.
•Manajemen laboratorium akan mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian. Hal-hal yang menyangkut dengan
kegiatan tersebut diantaranya mengatur dan memelihara alat dan
bahan, menjaga disiplin di laboratorium dan keselamatan laboratorium
serta mendayagunakan laboratorium secara optimal.
•Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam
pengadministrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk
pengembangannya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya.
•Dalam melaksanakannya selalu berorientasi kepada faktor-faktor
keselamatan yang terlibat dalam laboratorium dan lingkungannya.
Kelompok yang Dikelola
Kelompok laboratorium yang dikelola termasuk di dalamnya adalah :
Mengelola bangunan dan fasilitasnya
- Perabot laboratorium
- Instalasi listrik
- Instalasi air
- Instalasi gas
- Lingkunagn sekolah
Mengelola alat-alat laboratorium
- Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada)
- Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
- Penetapan alat yang telah diidentifikasi
- Mengadministrasikan alat-alat yang ada
- Penggunaan alat secara rutin/periodik
Mengelola bahan pratikum
- Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
- Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum
-Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum
-Didalam pengelolaan bahan praktikum yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan
alat, bahan, dan personil pengelola.
MANAJEMEN OPERASIONAL
LABORATORIUM
Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-
perangkat manajemen laboratorium, yaitu:
1. Tata ruang
2. Alat yang baik dan terkalibrasi
3. Infrastruktur
4. Administrasi laboratorium
5. Organisasi laboratorium
6. Fasilitas pendanaan
7. Inventarisasi dan keamanan
8. Pengamanan laboratorium
9. Disiplin yang tinggi
10. Keterampilan SDM
11. Peraturan dasar
12. Penanganan masalah umum
13. Jenis-jenis pekerjaan
1. Tata Ruang
Laboratorium harus ditata sedemikian rupa hingga dapat berfungsi dengan baik. Tata ruang yang sempurna,
harus dimulai sejak perencanaan gedung sampai pada pelaksanaan pembangunan. Tata ruang yang baik
mempunyai:
1.pintu masuk (in)
2.pintu keluar (out)
3.pintu darurat (emergency-exit)
4.ruang persiapan (preparation-room)
5.ruang peralatan (equipment-room)
6.ruang penangas (fume-hood)
7.ruang penyimpanan (storage - room)
8.ruang staf (staff-room)
9.ruang teknisi (technician-room)
10.ruang bekerja (activity-room)
11.ruang istirahat/ibadah
12.ruang prasarana kebersihan
13.ruang toilet
14.lemari praktikan (locker)
15.lemari gelas (glass-rack)
16.lemari alat-alat optik (opticals-rack)
17.pintu jendela diberi kawat kasa, agar serangga dan burung tidak dapat masuk.
18.fan (untuk dehumidifier)
19.ruang ber-AC untuk alat-alat yang memerlukan persyaratan tertentu.
2. Alat yang Berfungsi dan Terkalibrasi
b. Sarana Pendukung
•Mencakup bahasan tentang ketersediaan enerji listrik, gas, air, alat komunikasi, dan
pendukung
•keselamatan kerja seperti pemadam kebakaran, hidran dsb
4. Administrasi Laboratorium
Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada
di laboratorium, yang antara lain terdiri atas:
a. Inventarisasi peralatan laboratorium
b. Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat yang rusak, alat yang
dipinjam/dikembalikan (lihat daftar form 1,2,3,4 dst, pada makalah
Administrasi Laboratorium)
c. Surat masuk dan surat keluar
d. Daftar pemakai laboratorium, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum/
penelitian
e. Daftar inventarisasi bahan kimia dan non-kimia, bahan gelas dan
sebagainya
f. Daftar inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari dsb.)
g. Sistem evaluasi dan pelaporan
Kegiatan administrasi ini adalah merupakan kegiatan rutin yang
berkesinambungan, karenanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan
secara berkala dengan baik dan teratur.
5. Inventarisasi dan Keamanan
Laboratorium
Kegiatan inventarisasi dan keamanan laboratorium meliputi:
a.Semua kegiatan inventarisasi harus memuat sumber
dana darimana alat-alat ini diperoleh/dibeli. Misalnya: dari
DIP tahun 2004, ADB Project, Pemerintah Jepang (JICA),
Proyek Hibah Kompetisi SP4; A1: A2; A3: dan B.
b.Keamanan/security peralatan laboratorium ditujukan agar
peralatan laboratorium tersebut harus tetap berada di
laboratorium. Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan
dari si peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan
kepada kepala laboratorium.
•Perlu diingat bahwa semua barang dan peralatan
laboratorium yang ada adalah milik negara, jadi tidak boleh
ada yang hilang.