“LILIOPSIDA”
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada
Mata Kuliah Keanekaragaman Tumbuhan oleh
Di susun oleh :
Nurul Afifah
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Walaupun berbagai hambatan dan permasalahan, rencana untuk
menyusun makalah ini dapat terwujud juga.
Makalah ini disusun untuk salah satu tugas mata kuliah Keanekaragaman
Tumbuhan pada program studi Pendidikan Biologi. Diharapkan setelah membaca
makalah ini mahasiswa dapat menambah wawasan dan dapat menganalisa
persoalan – persoalan yang dihadapkan
Daftar pustaka kami sertakan dalam makalah ini di halaman terakhir agar
mempermudah pembaca yang berminat menelusuri lebih lanjut topik yang
berkaitan.
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segalah kerendahan hati, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca semuanya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..............................................................................................24
B. Saran........................................................................................................25
Daftar Pustaka…………………………………………......................................26
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuhan adalah organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Akar, batang dan daun merupakan organ hasil diferensiasi jaringan. Tumbuhan
memiliki sel eukariotik dan mempunyai kloroplas. Didalam kloroplas terdapat
pigmen klorofil. Pada umunya tumbuhan memiliki klorofil a, klorofil b dan ada
juga yang mengandung karoten. Sel-sel tumbuhan memikili dinding sel yang
mengandung selulosa, mengakibatkan tubuhnya kaku. Dalam klasifikasi dengan
system 5 kingdom diantaranya tumbuhan biji namun ditekankan pada
Phanerogamae dan lebih kepada Angiospermae.
3
Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan
tumbuhan berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada bijinya
yang tersusun oleh keping lembaga (kotyledon). Keping lembaga pada tumbuhan
berbiji tertutup membentuk dua kelompok tumbuhan, yaitu tumbuhan berbiji
tunggal (Monocotyledonae) dan tumbuhan berbiji berkeping dua (Dicotyledonae).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari Angiospermae (Liliopsida)?
2. Bagaimanakah ciri-ciri dari Angiospermae (Liliopsida)?
3. Bagaimana klasifikasi dari Angiospermae (Liliopsida)?
4. Bagaimana sistematika dari beberapa contoh spesies Angiospermae
(Liliopsida)?
5. Bagaimana Siklus Hidup Angiospermae (Lilliopsida)?
6. Apakah peranan Angiospermae (Liliopsida) bagi kehidupan manusia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Angiospermae (Liliopsida)
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Angiospermae (Liliopsia)
3. Untuk mengetahui klasifikasi dari Angiospermae (Liliopsida)
4. Untuk mengetahui sistematika dari beberapa contoh spesies Angiospermae
(Liliopsida)
5. Untuk mengetahui siklus hidup Angiospermae (Liliopsida)
6. Untuk mengetahui peranan Angiospermae (Liliopsida) bagi kehidupan
manusia
BAB II
4
PEMBAHASAN
A. Pengertian Angiospermae
Tumbuhan bijinya berkeping tunggal (monokotil) adalah salah satu dari dua
kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang
lain adalah tumbuhan bijinya berkeping dua atau dikotil. Ciri monokotil yang
paling khas adalah bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun
lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun
sejajar dan berbentuk pita. Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas
maupun subkelas ) dalam berbagai system klasifikasi tumbuhan dan mendapata
berbagai nama, seperti Monocotyledon, Liliopsida, dan Lilidae. dan Liliidae.
5
• Bakal biji yang terlindungi oleh daun buah, sehingga disebut biji tertutup.
• Tumbuhan angiospermae umumnya berupa pohon besar, perdu, tumbuhan
rambat ataupun panjat, dan tumbuhan tidak berkayu.
• Daunnya relative lebar dan pipih dengan bentuk yang beranekaragam.
• Memiliki sistem perakaran serabut dan tunggang.
• Memiliki batang lunak dan keras berkayu.
• Memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan utama.
1) Ordo Poales
6
Oryza sativa
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotilae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa
2) Ordo Cyperales
Cyperales hanya terdiri atas 1 suku yaitu cyperaceae, yang warganya dapat dikenal
berdasakan ciri-ciri berikut: pada umumnya berupa terna parenial yang menyukai
habitat yang lembab, berpaya-paya atau berair, jarang berupa terna anual, seringkali
berumpun. Dalam tanah terdapat rimpang yang merayap atau badan-badan seperti
umbi dengan geragih yang merupakan alat perkembangbiak vegetatif. Batang segi
tiga, tidak berongga, di bawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang. Daun
bangun pita, bertulang sejajar dengan upih yang tertutup, tanpa atau jarang
mempunyai lidah-lidah, jarang tereduksi, biasanya tersusun sebagai rozet akar.
Contoh Cyperus rotundus (Rumput teki).
7
Cyperus rotundus
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotilae
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
3) Ordo Lilialees
8
Allium sepha
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotilae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
4) Ordo Zingiberales
Famili Musaceae
Musaceae merupakan kelompok pisang-pisangan. Musaceae memiliki bentuk
semak atau pohon, berbatang semu yang terdiri atas pelepah daun; anak tulang daun
menyirip; dan bunga membehtuk karangan. Contohnya Musa paradisiaca (Pisang).
Musa paradisiaca
Klasifikasi
Regnum : Plantae
9
Division : Magnoliophiya
Class : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa L.
Curcuma domestica
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotilae
Ordo : Zingiberales
10
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
5) Ordo Aracales
Famili Arecaceae (Pinang-pinangan)
Palmae berbentuk pohon atau memanjat. Pada batang terdapat bekas daun
berbentuk cincin. Daun Palmae menyirip atau berbentuk kipas, dengan pangkal
pelepah daun yang melebar. Contohnya Arenga pinnata (aren) dan Cocos
nucifera (kelapa).
Arenga pinnata
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotilae
Ordo : Aracales
Famili : Palmae
Genus : Arenga
11
6) Ordo Pandanales
Pandanales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk
dalam klad Monokotil menurut Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak
kelas Arecidae, kelas Liliopsida.
Pandanus tectorius
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotiledonae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
7) Ordo Orchidales
12
Keluarga monokotil suku anggrek ini mempunyai ciri khas dimana daun yang
bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. pangkal batang
menggembung bermanfaat untuk menyimpan cadangan air, berakar rimpang, dan
dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Beragam jenis
anggrek hias indah adalah contoh dari suku ini.Contoh Anggrek Bulan (Palaenopis
ambilis)
Palaenopsis amabilis
Klasifikasi:
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Genus : Phalaenopsis
13
Cococs nucifera
Klasifikasi:
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera L.
Ciri-ciri:
• Pohon terdiri dari batang tunggal
• Akar berbentuk serabut, dengan struktur yang tebal dan berkayu,
berkerumun membentuk bonggol.
• Batang pohon beruas-dan bila pohon sudah tua, ruas-ruas tersebut akan
berkurang,Batang kelapa merupakan jenis kayu yg cukup kuat , tapi
sayangnya kurang baik untuk bangunan.
• Daun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan menyirip.
• Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea,
bunga terdiri dari bunga jantan dan betina.bunga betina terletak di pangkal
karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal.
• Buah kelapa umumnya besar, dengan diameter sekitar 10cm-20 cm bahkan
bisa lebih.
14
• Warna buah kelapa terngantung dari jenis pohonnya (bisa berwarna kuning
atau hijau), untuk buah yang sudah tua akan berubah warna menjadi coklat.
•
2) Jahe
Klasifikasi:
Regnum : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Ciri-ciri:
15
• Akar pada tanaman jahe merupakan akar tunggal yang semakin tumbuh
berkembang seiring dengan umur tanaman, kemudian akan membentuk
rimpang dan tunas yang akan membentuk tanaman baru. Tunas tersebut
akan tumbuh di bagian atas, sedangkan akarnya tumbuh dibagian bawah
rimpang.
• Daun tanaman jahe merupakan daun tunggal dengan ujung daun berbentuk
runcing, tepinya rata dan pangkal daun tumpul, sedangkan permukaan daun
halus dan juga licin. Daun tanaman jahe berselang seling dengan tulang
daun dan sejajar.
• Batang berbentuk pipih tidak memiliki cabang dan tumbuh secara tegak
lurus. Batang jahe terdiri dari seludang daun dan pelepah daun yang
menutupi daun.
• Bunga tanaman ini termasuk bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga jahe
berbentuk tabung, dengan warna hijau kekuningan. Jumlah daun mahkota
ada tiga buah yang saling berlekatan pada bagian bawah helaian yang agak
sempit. Kelopak bunga berjumlah tiga buah, dan bunga ini merupakan
bunga sempurna karena berkelamin ganda.
• Rimpang pada tanaman jahe merupakan hasil modifikasi dari bentuk batang
yang tidak teratur. Pada bagian luar rimpang dilindungi oleh daun yang
dilindungi oleh daun yang bentuknya seperti sisik tipis melingkar. Dari
rimpang ini dapat dijadikan bahan baku obat tradisional, makanan,
minuman, dan bumbu masak.
3) Padi
16
Oryza sativa
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotilae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa
Ciri-ciri:
• Akar tanaman padi berbentuk serabut, namun akar padi ini terdiri dari 4
bagian, seperti akar Radikula merupakan akar yang tumbuh pada saat benih
mulai berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon
akar dan batang, selanjutnya setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar
serabut akan tumbuh disebut Akar serabut (akaradventif), kemudian Akar
rambut merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar
serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan
ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat makanan.
• Batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung
kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku.
Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal
batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih
panjang daripada ruas yang didahuluinya.
• Daun yang panjang dengan mempunyai tulang daun dibagian tengahnya,
pada bagian daun ditumbuhi bulu-bulu halus. Warna daun padi berwarna
17
hijau jika masih muda, dan jika sudah tua berwarna kuning. Daun padi
terbagi 3 bagian, yang pertama helaian padi, pelepah daun dan lidah daun.
• Padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai. Bulir-
bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan
sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang.
• Buah padi atau kita sering menyebutnya gabah, buah padi muda berwarna
hijau jika sudah matang buah padi akan berwarna kuning. Buah padi
mempunyai lapisan yang disebut sekam. Bentuk buah padi lonjong dengan
diujung buah runcing.
4) Rumput Teki
Ciperus rotundus
Klasifikasi
• Regnum : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Liliopsida/Monokotil
• Ordo : Poales
• Famili : Cyperaceae
• Genus : Cyperus
• Species : C. rotundus.
Ciri-ciri:
18
1. Rumput teki merupakan tanaman perennial (tahunan) yang dapat tumbuh
hingga mencapai 140 cm.
4. Bunganya biseksual dan kepala bunga memiliki 3-8 bias tak sama.
Berbunga majemuk berupa bulir dengan jumlah sekitar 5-25 bunga.
7. Rumput teki lebih menyukai kondisi kering, tetapi tolerir terhadap tanah
lembab.
5) Bawang Merah
Allium sepha
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
19
Kelas : Monocotilae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Ciri-ciri:
• Akar bawang merah terdiri dari akar pokok yang berfungsi sebagai tempat
tumbuh akar adventif dan bulu akar sebagai penopang berdirinya tanaman.
Bawang merah memiliki perakaran yang dangkal dengan kedalaman tanah
antara 15-30 cm. Akar bawang merah tumbuh di sekitar umbi bawang
merah dan apabila diremas memiliki bau yang menyengat.
• Batang bawang merah mempunyai batang sejati yang disebut diksus,
dengan bentuk menyerupai cakram, tipis dan pendek. Batang atas bawang
merah merupakan umbi semu (bulbus) yang berasal dari modifikasi pangkal
daun. Sedangkan batang semu yang berada dalam tanah berubah bentuk dan
fungsi menjadi umbi lapis. Apabila pada tanaman tumbuh tunas atau
anakan, maka akan berbentuk umbi secara berhimpitan yang disebut
dengan siung.
• Morfologi daun bawang merah yaitu memiliki bentuk silinder, memanjang
seperti pipa dan berongga dengan panjang antara 45-70 cm, serta bagian
ujungnya meruncing. Daun bawang merah ini memiliki warna hijau muda
hingga hijau tua yang melekat pada tangkai yang berukuran pendek.
• Morfologi bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk
tandan. Tangkai bunga keluar dari ujung tanaman dengan panjang antara
30-90 cm. Dan pada ujungnya terdapat 50-200 kuntum bunga yang tersusun
melingkar seperti payung.
20
• Biji bawang merah terlihat seperti kubah dan memiliki tiga ruang yang
masing-masing merupakan bakal biji. Pada bunga yang berhasil melakukan
persarian akan tumbuh buah sedangkan bunga yang lain akan mengering
dan mati. Biji bawang merah dapat diperbanyak secara generativ (seksual).
• Buah bawang merah memiliki bentuk bulat dan pangkal ujungya tumpul
yang membungkus 2-3 butir biji. Biji bawang merah berbentuk pipih yang
biasa disebut dengan siung. Biji bawang merah tersebut memiliki warna
merah, tetapi akan berubah menjadi warna hitam setelah tua.
21
Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada
bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid.
Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga
membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu
yang berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan
terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah
yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga
sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju
dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel
telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk
dibuahi. Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada
ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari.
22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anggota tumbuhan yang termasuk golongan tumbuhan monokotil
mencakup tumbuhan yang memiliki habirus herba, semak, perdu, atau pohon.
Sesuai dengan namanya, biji tumbuhan ini hanya memiliki satu daun lembaga
(berbiji tunggal).
23
3. Ordo Zingiberales. Mislnya famili Zingiberaceae, contohnya Curcuma
domestica (kunyit)
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, Rikky. 2007. Mudah dan aktif belajar biologi. Surabaya: Erlangga.
24
Purna, Inves Nasar.2010. Pendidikan karakter. Gramedia: Jakarta.
Tjirosoepomo,Gembong.2007.TaksonomiTumbuhan(Spermatophyta).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
25