Anda di halaman 1dari 3

Fase Morula

KELOMPOK II:
SULFAHMI MURSALIM(105441100918)
ARNI RAHAYU (105441101018)
NUR FADHILAH Z.J. (105441101118)
SRI WAHYUNI (105441101218)
ARSY ROHAYUNILLA (105441101318)
SRI RANA (105441101418)
SRI REZEKI (105441101718)
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan berkali-
kali. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua, dua
menjadi empat, dan seterusnya. Pada saat pembelahan
sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan.
Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal
yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan
(animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). Antara
dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu. Setelah
pembelahan terjadi pada bagian vertikal, kemudian
dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah
secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel
berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel. Embrio yang
terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula.
Fungsi Morula

Beberapa hari setelah pembuahan, sel-sel di bagian luar morula menjadi


terikat erat bersama-sama dan membentuk desmosom dan gap junction.
Sebuah desmosom adalah struktur yang terbuat dari protein yang melekat
dua sel bersama-sama. Sebuah gap junction mirip dengan desmosom,
tetapi menyediakan saluran untuk sel untuk bertukar molekul dan ion.
Sel-sel kemudian mulai mengeluarkan cairan kental, menyebabkan
rongga sentral yang akan dibentuk dalam bola sel. Ini bola berongga sel
ini kemudian disebut sebagai blastokista. Pembentukan blastokista adalah
awal diferensiasi sel dan menyediakan pintu gerbang bagi perkembangan
individu baru.

Anda mungkin juga menyukai