Anda di halaman 1dari 14

PERTUMBUHAN SEL, MITOSIS DAN MEIOSIS

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 5
LIS KHAIRANTI - PO714251211040 NUR HAERANA HUSAIN -
PO714251211045
MELANI PUTRI - PO714251211041
NUR HALIFA - PO714251211046
MUTMAINNAH NUR AZISAH -
PO714251211042 NUR RISNA - PO714251211048

NUR FADILLA JAFAR - PO714251211043 NURUL AFIFAH Z - PO714251211049

NURFAJRILA - PO714251211044

DOSEN MATA KULIAH BIOLOGI SEL & MOLEKULER

Dr. SESILIA R PAKADANG, M.Si.Apt

PROGRAM STUDI D4 FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
2022
ARTIKEL PERTUMBUHAN SEL, MITOSIS, DAN MEIOSIS
PERTUMBUHAN SEL

Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis sel. Sebagaimana
organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga dimulai dari sebuah sel embrio
diploid hasil dari fusi haploid oosit dan spermatosit yang kemudian mengalami
serangkaian mitosis. Pada tahap awal, sel-sel embrio bersifat totipoten, setiap sel
memiliki kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh.
Selang berjalannya tahap perkembangan, kapasitas diferensiasi menjadi menurun
menjadi pluripoten, hingga menjadi sel progenitor yang hanya memiliki kapasitas untuk
terdiferensiasi menjadi satu jenis sel saja, dengan kapasitas unipoten. Pada level
molekular, perkembangan sel dikendalikan melalui suatu proses pembelahan sel, sel,
morfogenesis dan apoptosis. Tiap proses, pada awalnya, diaktivasi secara genetik,
sebelum sel tersebut dapat menerima sinyal mitogenik dari lingkungan di luar sel.Siklus
sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom
yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang
identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik).
Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel
untuk tetap hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu
pembelahan dan mengatur sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen
pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.

MITOSIS

Mitosis merupakan proses pembelahan sel dimana kromosom yang terdapat di


dalam nukleus terbelah menjadi dua set kromosom identik.Mitosis terjadi pada seluruh
jaringan tubuh, baik jaringan somatik (vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif).
Tujuan mitosis pada hewan bersel satu untuk memperbanyak diri (reproduksi). Pada
hewan bersel banyak untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan.Tahapannya yaitu
PROMAT ( Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase), yang menghasilkan dua sel anakan
yang memiliki jumlah kromosom seperti induknya (diploid).
1) INTERFASE

Interfase ini juga sering disebut dengan persiapan pembelahan.Pada interfase,


terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan
pembelahan. Proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dibanding fase
lainny. Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak
terlihat jelas. Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam
bentuk kromatin, yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA,
RNA, dan protein.
Di bagian luar inti sel terdapat sentrosom, yaitu organel sel yang berfungsi untuk
mempertahankan jumlah kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap
sama selama pembelahan sel. Kalau pada sel hewan, setiap sentrosom akan
mengandung sepasang sentriol yang berbentuk seperti badan silindris kecil.
Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S
(sintesis), dan fase G2 (gap kedua).  
• Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal
ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta
sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase
S. 
• Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang
akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua
salinan DNA.    
• Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan
sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan
pembelahan. 
2) PROFASE

Selanjutnya, kita masuk ke tahap awal pembelahan sel, yaitu tahap profase.
Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua
sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel
yang letaknya berlawanan. 
Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom.
Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol
ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan
benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel.  
Di tahap pembelahan sel ini juga, benang-benang kromatin mulai mengalami
penebalan yang kemudian membentuk kromosom. Nah, kromosom ini terdiri dari
dua kromatid identik yang terikat pada sentromer (kepala kromosom). Setiap
sentromer memiliki dua kinetokor yang merupakan formasi protein dan menjadi
tempat melekatnya benang-benang spindel nantinya.  
Di akhir tahap profase, nukleus dan membran inti sel mulai menghilang. Selain
itu, sentrosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel
pun akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain. Benang spindel ini
nantinya akan berperan untuk menarik kromosom ke bagian tengah inti sel di
tahap selanjutnya.   
3) METAFASE

Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-
masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-
benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti
sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase. Posisi kromosom yang
terletak pada bagian tengah inti sel ini membuat jumlah kromosom dapat
dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.
4) ANAFASE

Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian


sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing
kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan.
Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah
kromosom yang menuju ke kutub lainnya.
Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-
masing. Selain itu, sitokinesis juga mulai terjadi. Apa itu sitokinesis? Sitokinesis
merupakan fase pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran
selular. Pembelahan ini dimulai dari pinggir sel (membran sel) menuju ke bagian
tengah sel, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut sel anak.
5) TELOFASE

Selanjutnya, kita sudah masuk ke tahap akhir pembelahan sel mitosis,


yaitu tahap telofase. Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-
masing. Benang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga
mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom
semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang kromatin
kembali.  Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah membelah dan
menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n).

MEIOSIS

Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang masing-
masing sel memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Pada hewan bersel
banyak, untuk membentuk sel kelamin (gamet). Meiosis berfungsi mengurangi jumlah
kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama. Pada tumbuhan
terjadi di benangsari dan putik. Pada hewan terjadi pada alat kelamin. Prosesnya
pembelahan meiosisnya sendiri terdiri dari meiosis I dan II, dengan hasil akhir 4 sel.
Tahapan proses meiosis ini terdiri dari profase 1, metafase 1, anafase 1, telofase 1, lalu
profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2.
Penjelasan mengenai tahapan proses meiosis sebagai berikut:

1) PROFASE 1

Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama
disebut dengan leptoten. Pada fase leptoten, kromatin berubah menjadi
kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2 kromatid. Setelah fase leptoten ini
selesai, fase selanjutnya, yaitu fase zigoten, dimulai. Pada fase zigoten,
kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog
tersebut disebut sinapsis.
Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi
kromosom. Fase pakiten juga membentuk kromosom tetrad.  Setelah fase
pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di fase diploten ini terjadi pindah silang
pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase selanjutnya, yaitu fase
diakinesis, terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan
berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai.
2) METAFASE 1

Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1,


kromosom homolog mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1,
kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle
menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog
3) ANAFASE 1
Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom
homolog akan bergerak menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari
benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi reduksi kromosom.
4) TELOFASE 1

Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1,


membran inti mulai terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan
sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik
sel membelah menjadi dua sel anak. Oh iya, pada telofase 1, selnya membelah 2
dengan kromosom haploid (n). Ingat ya, haploid. 
setiap fase ini ada tahap pertama dan tahap kedua? Misalnya telofase 1
dan telofase 2. Hal itu dikarenakan ada yang namanya interkinesis, yang
menandai batas akhir tahap pertama dan batas awal tahap kedua.
5) PROAFASE 2
Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang
akan bergerak ke kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai
memendek dan menebal serta membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi,
pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang spindel. Benang-benang
spindel ini adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakan kromosom
pada saat sel mulai membelah. 
6) METAFASE 2

Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang


ekuator. Mulai tersusun benang-benang spindel yang salah satu ujungnya
melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya melekat pada kutub
pembelahan yang arahnya berlawanan.
7) ANAFASE 2
Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi
pemisahan kromatid dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan.
Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom.
8) TELOFASE 2

Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan membran inti


mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau
pembelahan sitoplasma. Karena sudah tahap akhir, Hasilnya adalah 4 sel anak.

KESIMPULAN MITOSIS DAN MEIOSIS


SOAL PILIHAN GANDA
1. Berikut ini peristiwa yang terjadi pada saat sel membelah!
1) Kromosom terentuk
2) Benang spindle terbentuk
3) Inti sel terbentuk
4) Nukleolma menghilang
5) Pada bidang pembelahan terjadi penebalan
6) Kromosom bergerak menuju ke kutub

Peristiwa yang berlangsung selama tahap profase adalah….

A. 1-3-4
B. 1-3-5
C. 2-4-6
D. 2-5-6
E. 3-4-5
Jawaban: A

2. Sitokinesis yang terjadi pada pembelahan mitosis berlangsung pada fase ....
A. profase
B. metafase
C. anafase
D. telofase
E. interfase

Jawaban : D
3. Metafase pada mitosis dapat diamati melalui perilaku kromosom, yaitu ...
A. Kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan menjauhi bidang
ekuatorial
B. Kromosom berjajar pada bidang ekuatorial, bergantung pada serat
gelendong
C. Kromosom menjadi kembali ke bentuk semula, yakni menjadi benang
kromatin
D. Kromosom memendek, membelah membujur membentuk kromatid
E. Setengah atau separuh dari jumlah kromosom berada di kutub masing-
masing

Jawaban : B

4. Pada pembelahan sel mitosis, pemisahan kromatid dari sentromer terjadi


pada………
A. Profase
B. Metaphase
C. Anaphase
D. Telofase
E. Interfase

Jawaban : C

5. Berikut adalah ciri-ciri yang ditunjukkan pada saat sel membelah:


1) Kromosom mengganda
2) Membran nukleus menghilang
3) Benang spindel terbentuk
4) Membran inti terbentuk
5) Kromosom menuju kutub
6) Sentriol menuju kutub
7) Kromosom berjajar pada bidang ekuator
Manakah hubungan yang tepat antara fase pembelahan sel dan ciri-cirinya?
A. Profase, 2 dan 6
B. Metafase, 5 dan 6
C. Anafase, 5 dan 6
D. Profase, 1 dan 7
E. Telofase, 1 dan 4
Jawaban : A

6. Makhluk hidup yang berhasil berkembangbiak tanpa proses meiosis adalah ....
A. Amoeba
B. Anopheles
C. Drosophila
D. Plasmodium
E. Paramecium

Jawaban : A

7. Berikut adalah gambaran tentang pembelahan mitosis:


1) Kromatid memisahkan diri dari sentromer
2) Benang-benang kromatin menebal
3) Terlihat sepasang sentriol
4) Kromosom berada di bidang ekuator
5) Kromatid berpisah menuju ke kutub
6) Nukleus dan membran inti mulai hilang
Yang terjadi pada tahap profase adalah nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (2), (3), dan (6)
D. (3), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (6)

Jawaban : C

8. Tahapan di bawah ini merupakan tahapan pembelahan pada proses profase I


meiosis dan berlangsung pada beberapa sub fase, yaitu :
1) Pakiten
2) Diakinesis
3) Diploten
4) Leptoten
5) Zigoten
Manakah urutan yang benar dari proses Profase I meiosis . . .
A. 4-1-5-3-2
B. 4-5-1-3-2
C. 4-3-2-1-5
D. 4-2-3-1-5
E. 4-5-3-2-1

Jawaban: B

9. Meiosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan..


A. Garnet pada kelenjar kelamin
B. Sel anakan yang mempunyai dua kali kromosom induk
C. Sel anakan yang mengandung kromosom diploid
D. Sel anakan yang identik dengan sel induknya
E. Dua sel anakan yang mengandung setengah kromosom induknya

Jawaban : E

10. Perhatikan pernyataan pada proses pembelahan sel dibawah berikut...


 Kromatid berubah menjadi benang-benang kromatin
 Mulai terbentuk nukleus
Pernyataan tersebut terjadi pada salah satu tahapan mitosis, yaitu...
A. Profase
B. telofade
C. metafase
D. anafase
E. Interface

Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai