&
M IT O S I S
Disusun oleh :
1. Hawalyah (A1C420015)
2. Yufrina Waruwu (A1C420025)
3. Indry Putri Patricia (A1C420060)
4. Putri Rezeki Pardosi (A1C420063)
5. Nadiva Aulia Izzati (AIC420093)
MITOSIS DAN MEIOSIS
MITOSIS
Tujuan Mitosis adalah mengganti sel-sel yang rusak dan
merupakan perkembangan dari satu sel menjadi banyak
membentuk individu baru.
Anafase II
Sentromer dari kromatid kembar akhirnya terpisah
dan kromatid saudara dari setiap pasangan sekarang
menjadi kromosom tersendiri, bergerak ke arah
kutub yang berlawanan dari sel.
Telofase II
Kromosom sampai di kutub, kemudian berubah menjadi
benang kromatin. Nukleus terbentuk pada kedua kutub
yang berlawanan, selanjutnya berlangsung sitokinesis.
Pada sitokinesis yang sempurna, akan didapatkan empat
sel kembar. Masing-masing memiliki jumlah kromosom
yang haploid (n), yaitu mengandung setengah dari jumlah
kromosom sel induk yang diploid (2n).
MEIOSIS
Transpor Pasif ( tidak memerlukan energi)
Difusi
Difusi adalah gerakan atau perpindahan zat secara acak dari daerah/ bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Zat-zat terlarut
berupa partikel-partikel, atom dan molekul yang berupa gas, cair, atau zat-zat
padat.
Difusi terjadi karena adanya
perbedaan konsentrasi. Perbeadaan
konsentrasi akan menimbulkan
tekanan pada molekul sehingga
akan menyebar.
Proses difusi bergantung pada
beberapa faktor yaitu, wujud
materi, suhu, ukuran molekul,
dan konsentrasi.
Difusi difasilitasi
• Zat-zat berdifusi dengan bantuan protein transpor yang terdapat didalam sel
yang disebut dengan difusi yang difasilitasi.
Difusi difasilitasi dibedakan menjadi 2
yaitu:
Difusi dipermudah dengan protein
(Untuk melewati membran plasma
difasilitasi oleh protein integral
yang memiliki saluran hidrofilik
melintasi membran yang bersifat
selektif untuk zat terlarut tertentu).
Difusi difasilitasi dengan protein
pembawa (Memiliki situs
pengikatan yang spesifik terhadap
molekul-molekul tertentu).
Osmosis
• Osmosis adalah perpindahan air atau zat
pelarut dari larutan yang potensial airnya
tinggi ke larutan yang potensial airnya rendah
membran semipermeabel yaitu membran yang
hanya dapat dilewati air dan zat-zat yang
sudah terseleksi.
• Zat pelarut dapat melewati membran sel secara
bolak-balik, tetapi zat terlarutnya hanya zat-zat
yang sudah terseleksi.
• Interaksi antara molekul suatu zat dengan sifat
kimia membran akan menentukan apakah zat
tersebut dapat masuk ke dalam sel atau tidak.
Bila masuk ke dalam sel maka volume sel akan
meningkat dan menimbulkan tekanan pada
dinding sel. Tekanan ini disebut tekanan turgor.
Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang membutuhkan energi untuk keluar dan
masuknya ion atau molekul zat yang melalui membrane plasma. Ada 2
ukuran zat yang melewati membran sel, ada transpor mikromolekul dan
transpor makromolekul.
Transpor mikromolekul
misalnya pada pompa
natrium-kalium.
Membran sel akan
memompa keluar sel dan
ke dalam sel.
Endositosis adalah peristiwa memasukkan zat kedalam sitoplasma melalui
membran sel berlangsung melalui fagositosis dan pinositosis. Fagositosis
kedalam sel, sedangkan pinositosis zat yang masuk sel berupa cairan.
Pinositosis adalah seluler yang
melibatkan pengambilan partikel
dari lingkungan, berukuran kecil
dan dapat larut, melalui
pembentukan vesikel kecil di
membran plasma sel.
Fagositosis adalah salah satu
mekanisme seluler yang
memfasilitasi endositosis dan
juga disebut sebagai “fagositosis
makan”.
Eksositosis adalah peristiwa pengeluaran zat melalui membrane dari sel atau
organel sel. Eksositosis terjadi dalam beberapa sel kelenjar pencernaan yang
menghasilkan getah pencernaan.
TERIMAKASIH