Anda di halaman 1dari 13

SIKLUS SEL DAN

PEMBELAHAN MITOSIS
SIKLUS SEL
Salah satu ciri dari mahkluk hidup
adalah bertumbuh. Pertumbuhan ini terjadi
karena sel penyusun tubuh yang bertambah
besar dan bertambah banyak.
Lantas, bagaimana cara sel memperbanyak
diri? Jawabannya adalah dengan melakukan
siklus sel.
Pembelahan sel adalah salah
satu dari beberapa tahap yang
sel lalui selama masa hidup.
Siklus sel adalah serangkaian
peristiwa berulang yang meliputi
pertumbuhan, sintesis DNA, dan
pembelahan sel. Siklus sel pada
prokariota cukup sederhana: sel
tumbuh, DNA-nya bereplikasi,
dan sel membelah. Pada
eukariota, siklus sel berlangsung
lebih rumit. Siklus sel dibagi
menjadi dua tahapan, yaitu
Diagram pada gambar di
samping merupakan siklus sel
dari sel eukariotik. Seperti
yang kita lihat, siklus sel
eukariotik memiliki beberapa
fase. Yang pertama adalah
interfase yang terdiri dari tiga
fase yaitu; G1 (gap pertama),
fase S(sintesis DNA) dan G2
(gap kedua). Lalu puncaknya
adalah proses pembelahan
sel yang berupa fase mitosis
yang dibagi ke dalam
beberapa fase pula yang
segera diikuti dengan
sitokinesis (pembelahan
sitoplasma).
MITOSIS
Mitosis adalah proses pembelahan inti sel (nukleus) melalui
tahapan-tahapan yang berurutan dan teratur. Mitosis
menghasilkan nukleus pada kedua sel anakan dengan sifat
genetik ekuivalen dengan sel induknya. Satu sel induk
dengan kromosom diploid (2n) yang membelah secara
mitosis akan menghasilkan sel anakan yang sama persis.
Mitosis berlangsung selama satu jam.

Selama divisi, inti sel membelah, menghasilkan dua set


kromosom yang identik, atau protein DNA yang
terorganisasi. Proses ini hampir selalu disertai dengan
proses yang disebut sitokinesis, yang mengarah ke dua sel
benar-benar terpisah, yang disebut sel anak. Ada lima fase
dalam proses: profase, prometafase, metafase, anafase,
dan telofase. Sebelum terjadinya fase-fase mitosis, sel
akan mengalami fase interfase yang merupakan fase
persiapan sebelum mengalami mitosis. Pembelahan
mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh).
INTERFASE

Interfase merupakan tahap persiapan yang paling lama dari


siklus sel, kira-kira 90% dari siklus sel. Interfase menjadi
fase dimana sel mengumpulkan energi untuk tumbuh,
menyalin DNA, menghasilkan protein, dan membentuk
organel sel dalam sitoplasma. Tahapan-tahapan pada
interfase adalah sebagai berikut:

Tahap pertumbuhan 1 (G1): selama fase ini, sel tumbuh


pesat, saat melakukan proses metabolisme rutin. Pada
tahap ini juga membuat protein yang dibutuhkan untuk
replikasi DNA dan salinan beberapa organel dalam
persiapan untuk pembelahan sel. Sebuah sel biasanya
menghabiskan sebagian besar hidupnya pada fase ini. Fase
ini kadang-kadang disebut sebagai Gap 1. Fase ini
berlangsung selama 6-12 jam.

Tahap sintesis (S): selama fase ini, DNA sel disalin dalam
proses replikasi DNA. Fase ini berlangsung selama 6-8 jam.

Tahap Pertumbuhan 2 (G2): selama fase ini, sel membuat


persiapan akhir untuk membagi. Misalnya, membuat protein
tambahan dan organel. Fase ini kadang-kadang disebut
sebagai Gap 2. Fase ini berlangsung selama 3-4 jam.
SUBFASE PADA MITOSIS
1—Profase: merupakan subfase yang
berlangsung lebih lama dan membutuhkan
energi yang lebih banyak dari subfase
lainnya.
Ciri-Ciri Tahap Profase:
• Benang-benang kromatin menjadi
pendek dan bertambah tebal
membentuk kromosom homolog dengan
duplikatnya sehingga menjadikan
kromosom menjadi 2
• Nukleous dan membran inti menghilang
• Sentriol membelah 2 dan bergerak
berlawanan kearah dua kutub yang
berlawanan pula
• Setiap sentriol menuju ke benang
spinder (benang gelendong)
2—Prometafase: merupakan tahap akhir
dari profase.
Ciri-Ciri Tahap Prometafase:
• Selaput nukleus terfragmentasi (terbelah)
• Mikrotubulus yang menjulur dari masing-
masing sentrosom kini dapat memasuki
wilayah nukleus
• Kromosom menjadi semakin
terkondensasi (memadat)
• Masing-masing dari kedua kromatid pada
setiap kromosom kini memiliki kinetokor,
struktur protein terspesialisasi yang
terletak pada sentromer
• Beberapa mikrotubulus melekat pada
kinetokor menjadi mikrotubulus kinetokor
• Mikrotubulus dan kinetokor berinteraksi
dengan sejenisnya yang berasal dari
kutub gelendong yang bersebrangan
3—Metafase: penyusunan
kromosom di bidang
ekuator. Kromosom
terpisah menjadi dua
bagian yang sama persis.
Ciri-Ciri Tahap Metafase
• Setiap kromosom
homolog dengan
duplikatnya sejajar di
bidang metafase/dataran
metafase
5—Telofase: dua anak inti terbentuk, membagi
4—Anafase: dua kelompok kromosom anak sitoplasma, membentuk dua sel anak yang
terpisah dan bergerak sepanjang serat-serat lengkap.
gelendong pusat, masing-masing menuju Ciri-Ciri Tahap Telofase:
salah satu aster, ini membentuk diaster. • Kromosom homolog dan kromosom
Ciri-Ciri Tahap Anafase: duplikatnya saling menuju ke kutub selnya
• Setiap kromosom homolog memisahkan masing-masing
diri dublikatnya kearah dua kutup • Mulai terlihat membran inti sel dan
berlawanan dengan gerakan kontraksi nukleolus
dari daya tarik benang spindel • Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan
adanya sekat pemisah
SITOKINESIS
Sitokinesis adalah
langkah terakhir dari
pembelahan sel yang
melibatkan pembagian
sitoplasma dan
menghasilkan sel
anakan yang jumlah
kromosomnya sama
dengan jumlah sel
induknya.
Pada Hewan Pada Tumbuhan
Sitokinesis diawali Sitokinesis diawali
dengan
pembentukan alur dengan vesikula
pembelahan di vesikula yang
bidang ekuatorial (di dihasilkan oleh badan
tengah sel). Cincin Golgi berpindah di
kontraktil tersusun sepanjang mikrotubula
dari mikrofilamen di tengah sel. Vesikula-
aktin dan molekul vesikula yang
protein miosin. membawa materi
Kontraksi cincin dinding sel tersebut
mikrofilamen
menyebabkan alur bersatu membentuk
pembelahan lempeng sel. Pelat sel
semakin dalam ini membesar hingga
sehingga pada membentuk dinding sel
akhirnya terbentuk yang baru.
dua sel anak.

Anda mungkin juga menyukai