Anda di halaman 1dari 33

MEDICAL HISTOLOGY CONCENTRATION

BIOMEDIC PROGRAM
POST GRADUATED SCHOOL
HASANUDDIN UNIVERSITY

SIKLUS SEL
Riskawati Hasanuddin-P062202005
Supervisor: DR. dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed
Pembelahan Sel
 Kelangsungan hidup didasarkan pada reproduksi sel,
atau pembelahan sel.
 Pada organisme uniseluler, pembelahan satu sel untuk
menghasilkan keseluruhan organisme itu kembali,
 Organisme multiseluler bergantung pada tujuan untuk
pengembangan dari sel yg telah dibuahi, pertumbuhan
dan perbaikan (jaringan).
 Pembelahan sel merupakan bagian tak terpisahkan dari
siklus sel, krn kehidupan sel berasal dr bagian
pembelahan itu sendiri.
Hasil Pembelahan Sel
 Kebanyakan hasil pembelahan sel menghasilkan sel
anak dengan informasi genetik (DNA) yang
identik.
 Pengecualian terjadi pada meiosis, suatu jenis
khusus pembelahan yang dapat menghasilkan
gamet (sperma dan sel telur).
Materi Genetik
 Semua DNA dalam sel merupakan genom sel.
 Sebuah genom dapat terdiri dari satu molekul DNA (sel
prokariotik) atau sejumlah molekul DNA (sel
eukariotik).
 Molekul DNA dalam sel disimpan dalam kromosom.
 Kromosom pada eukariotik terdiri dari kromatin; DNA
kompleks dan protein yang terbentuk selama
pembelahan sel
 Setiap organisme eukariotik memiliki sejumlah
karakteristik kromosom di setiap inti sel.
Penyebaran Kromosom selama Pembelahan Sel pada
Eukariotik

 Tahap persiapan pembelahan sel, DNA direplikasi dan


kromosom memadat.
 Setiap kromosom diduplikasi memiliki dua kromatid
(salinan kromosom asli yg bergabung), yang memisahkan
diri selama pembelahan sel.
 Sentromer adalah bagian sempit dari kromosom yg
digandakan, di mana dua kromatid saling melekat.
 Selama pembelahan sel, dua kromatid dari masing-masing
kromosom diduplikasi scr terpisah dan pindah ke dua inti.
 Setelah terpisah, kromatid disebut kromosom.
Siklus Sel
Siklus sel terdiri dari:
 Mitosis (M) fase (mitosis dan sitokinesis).

 Interfase (pertumbuhan sel dan penyalinan kromosom untuk

persiapan pembelahan sel).


 Interfase (sekitar 90% dari siklus sel) dapat dibagi menjadi

subfase:
-Fase G1 (“jeda pertama")
-Fase S ("sintesis")
-Fase G2 (“jeda kedua")
 Sel tumbuh selama tiga fase, tetapi kromosom diduplikasi hanya

selama fase S.
Figure 12.UN01
INTERP HAS E

G1 S
Cytokinesis
Mitosis G2

MITOTIC (M) PHASE

Prophase
Telophase and
Cytokinesis

Prometaphase
Anaphase
Metaphase
Figure 12.6

INTERPHASE

S
G1
(DNA synthesis)

sis
ine
G2
tok
is
s

y
ito

MIT C
M

(M) OTIC
PH
A SE
Mitosis
 Mitosis secara konvensional dibagi menjadi lima
fase:
-Profase
-Prometafase
-Metafase
-Anafase
-Telofase
 Sitokinesis terjadi bersamaan dengan tahap terakhir
dari mitosis.
Mitosis
Figure 12.7a

G2 of Interphase Prophase Prometaphase


Centrosomes Fragments
(with centriole Chromatin Early mitotic Aster of nuclear Nonkinetochore
pairs) (duplicated) spindle envelope microtubules
Centromere

Plasma
Nucleolus membrane Kinetochore Kinetochore
Chromosome, consisting
Nuclear of two sister chromatids microtubule
envelope
Figure 12.7b

Metaphase Anaphase Telophase and Cytokinesis

Metaphase Cleavage Nucleolus


plate furrow forming

Nuclear
Spindle Centrosome at Daughter envelope
one spindle pole chromosomes forming
Figure 12.7c

10 m
G2 of Interphase Prophase Prometaphase
Figure 12.7d

10 m
Metaphase Anaphase Telophase and Cytokinesis
Mengenal Spindel Pada Mitosis
 Spindel adalah struktur yang terbuat dari
mikrotubulus yang mengontrol gerakan kromosom
selama mitosis.
 Pada sel hewan, perakitan mikrotubulus dimulai di
Sentrosom; pusat pengatur mikrotubula.
 Sentrosom bereplikasi selama interfase,
membentuk dua sentrosome yang berpindah ke
ujung-ujung sel selama profase dan prometaphase.
 Selama prometaphase, beberapa mikrotubulus
melekat ke kinetokor kromosom dan mulai
menggerakkan kromosom.
 Kinetokor adalah protein kompleks yg berkaitan
dengan sentromer.
 Pada metafase, semua kromosom berjajar di
piringan metafase; struktur imajiner pada titik
tengah antara dua kutub spindel.
 Pada anafase, kromatid kembar berpisah dan
bergerak sepanjang mikrotubulus kinetokor ke
ujung sel berseberangan.
 Mikrotubulus diperpendek oleh depolimerisasi di
masing-masing ujung kinetokor mereka.
 Mikrotubulus nonkinetokor dari kutub yang
berlawanan saling tumpang tindih dan mendorong
satu sama lain, memanjangkan sel.
 Pada telofase, inti sel anak yang identik terbentuk
di ujung-ujung sel.
 Sitokinesis dimulai selama anafase atau telofase
dan poros akhirnya dilepaskan.
Evolusi Mitosis
 Karena prokariota berevolusi sebelum eukariota,
mitosis mungkin diduga berevolusi dari
pembelahan biner.
 Jenis protista tertentu menunjukkan pembelahan sel
yang tampak seperti perantara antara pembelahan
biner dan mitosis.
Bukti Sinyal Sitoplasmik
 Siklus sel tampaknya didorong oleh sinyal kimia
tertentu yg hadir dalam sitoplasma.
 Beberapa bukti untuk hipotesis ini berasal dari
eksperimen di mana sel-sel kultur mamalia pada
fase berbeda dari siklus sel yg menyatu untuk
membentuk satu sel dengan dua inti.
Sistem Kontrol untuk Siklus Sel
 Peristiwa berurutan dari siklus sel diarahkan oleh
sistem kontrol yang berbeda, yang mirip dengan
sebuah jam.
 Sistem kontrol siklus sel diatur oleh kontrol
internal dan eksternal.
 Jam ini memiliki “checkpoint” pos-pos
pemeriksaan tertentu di mana siklus sel berhenti
sampai sinyal lampu hijau diterima.
Figure 12.15
G1 checkpoint

Control
system S
G1

M G2

M checkpoint
G2 checkpoint
 Pada sel kebanyakan, checkpoint G1 tampaknya
menjadi yang paling penting.
 Jika sel menerima sinyal lampu hijau di checkpoint
G1, biasanya akan menyelesaikan fase S, G2, dan
M fase dan terjadi pembelahan.
 Jika sel tidak menerima sinyal lampu hijau, maka
siklus berakhir, lalu beralih ke keadaan tidak
membelah yg disebut fase G0
Figure 12.16

G0
G1 checkpoint

G1 G1

(a) Cell receives a go-ahead (b) Cell does not receive a


signal. go-ahead signal.
The Cell Cycle Clock: Cyclins and Cyclin-
Dependent Kinases

 Dua jenis protein regulator yang terlibat dalam


kontrol siklus sel: cyclin dan cyclin-dependent
kinase (Cdks)
 Aktivitas Cdks berfluktuasi selama siklus sel
karena dikontrol oleh siklin, dinamakan demikian
karena konsentrasi mereka bervariasi pada siklus
sel.
 MPF (maturation-promoting factor) adalah cyclin-
Cdk kompleks yang memicu bagian sel melewati
checkpoint G2 ke fase M.
Figure 12.17b

S
1
G
Cdk

M
Degraded G2
cyclin
G2 Cdk
Cyclin is checkpoint
degraded

Cyclin
MPF

(b) Molecular mechanisms that help regulate the cell cycle


Stop and Go Signs: Internal and External Signals at
the Checkpoints

 Contoh dari sinyal internal adalah kinetokor tidak


melekat pada mikrotubulus spindel dan mengirim
sinyal molekul yang menunda anafase.
 Beberapa sinyal eksternal adalah faktor
pertumbuhan, protein yang dilepaskan oleh sel-sel
tertentu yg merangsang sel-sel lain membelah.
 Sebagai contoh, platelet-derived growth factor
(PDGF); merangsang pemisahan sel fibroblast
manusia dalam kultur.
Figure 12.18

1 A sample of human Scalpels


connective tissue is
cut up into small
pieces.
Petri
dish
2 Enzymes digest
the extracellular
matrix, resulting in
a suspension of
free fibroblasts.
4 PDGF is added 10 m
3 Cells are transferred to to half the
culture vessels. vessels.

Without PDGF With PDGF


 Sebuah contoh yang jelas dari sinyal eksternal
adalah density-dependent inhibition, di mana
kerumunan sel berhenti membelah.
 Kebanyakan sel-sel hewan juga menunjukkan
anchorage dependence, di mana mereka harus
melekat pada suatu substrat untuk membelah.
 Sel-sel kanker tidak menunjukkan adanya density-
dependent inhibition maupun anchorage
dependence.
Figure 12.19

Anchorage dependence

Density-dependent inhibition

Density-dependent inhibition

20 m 20 m
(a) Normal mammalian cells (b) Cancer cells
Hilangnya Kontrol Siklus Sel pada Sel Kanker

 Sel-sel kanker tidak merespon secara normal


mekanisme kontrol tubuh.
 Sel-sel kanker mungkin tidak perlu faktor pertumbuhan
untuk tumbuh dan membelah.
-Mereka dapat membuat faktor pertumbuhan mereka
sendiri
-Mereka mungkin membawa sinyal faktor pertumbuhan
tanpa kehadiran faktor pertumbuhan
-Mereka mungkin memiliki sistem kontrol siklus sel
yang abnormal
 Kemajuan terbaru dalam memahami siklus sel dan
sinyal siklus sel telah menyebabkan kemajuan
dalam pengobatan kanker.
Terima Kasih Atas Perhatiannya 

Anda mungkin juga menyukai