PSEUDOKISTA
Disusun Oleh :
Terimakasi saya panjatkan kehadirat Allah SWT karna atas perkenaan beliau lah
saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan tepat pada waktunya.
Semua itu hanya karna berkat serta tutunan Allah dalam kehidupan saya. Dalam
makalah yang saya susun berisi tentang"Pankreas Pseudokista".
Besar harapan saya bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
dengan sebaik-sebaiknya. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini
belum lah sempurna untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dalam rangka
penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................1
A.LatarBelakang………………………………………………………………………………………..1
B.Tujuan…………..........................................................................................6
C.Manfaat ...............................................................................................7
BAB 2 Pembahasan…………………………………………………………………...............8
B.Etiologi.……………………………………………………………......................................9
E.Komplikasi............................................................................................10
F.Penatalaksanaan..................................................................................11
BAB 3 Penutup…………………………………………………………………..………………......17
A.Kesimpulan…………………………………………………………..................................17
B.Saran/Kritik...........................................................................................17
Daftar Pustaka.......................................................................................18
Lampiran.................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pankreas memiliki struktur yang sangat miirip dengan kelenjar ludah dan
terletak di belakang bagian bawah lambung. Panjang pankreas berkisar 15 cm, mulai dari
duodenum sampai limpa, terdiri atas tiga bagian yaitu kepala, badan, dan ekor(1). Penyakit
yang terjadi pada pankreas meliputi pankreatitis dan kanker pankreas. Pankreatitis adalah
peradangan pada pankreas dengan gejala rasa sakit di perut bagian atas, mual dan muntah.
Pankreatitis diklasifikasikan menjadi dua yaitu pankreatitis kronis dan pankreatitis akut. Kanker
pankreas adalah neoplasma yang terjadi pada kelenjar pankreas(2)(3)(4).
Di Indonesia, kanker pankreas merupakan tumor ganas ketiga terbanyak pada pria
setelah tumor paru dan tumor kolon(7). Menurut statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker hati dan saluran empedu intrahepatik menempati
urutan ketiga pada pasien rawat inap di seluruh Rumah Sakit di Indonesia.
2
Kanker pankreas merupakan penyebab utama keempat kematian akibat kanker pada pria dan
wanita dengan 34.290 kematian pada tahun 2008. Kanker pankreas pada umumnya terjadi
pada usia diatas 45 tahun dengan ratio pada laki-laki dan perempuan yaitu 1,3:1 dan lebih
sering terjadi pada ras kulit hitam.
Secretin merupakan hormon polipeptida yang terdiri dari 27 asam amino yang
dihasilkan dari duodenum dan bagian atas mukosa jejenum. Penggunaan secretin dapat
menimbulkan efek samping seperti mual, flushing, sakit perut, dan muntah yang terjadi sampai
dengan 5% dari pasien serta menimbulkan efek samping kardiovaskular yaitu peningkatan
denyut jantung, pingsan, hipotensi, dan detak jantung yang melambat.
Efek sekresi pada duktus pankreatikus juga ditimbulkan dengan mengkonsumsi jus
jeruk-lemon. Perubahan efek sekresi yang ditimbulkan dari mengkonsumsi jus jeruk-lemon
dibandingkan dengan makanan biasa, sorbitol, kaldu pepton dan injeksi intra vena secretin
untuk menghasilkan jus pankreatik murni. Pemberian oral jus jeruk-lemon secara kuat dapat
merangsang eksokrin pankreas. Jus jeruk-lemon menginduksi respon sekresi pankreas lebih
murni dari pada respon yang
Asam amino juga dapat dijumpai pada jeruk. Kandungan asam amino di jus jeruk yaitu
0,462 gram lebih besar dibandingkan dengan jus lemon yaitu < 0,001 gram(24). Kandungan
asam amino pada jus jeruk berkisar 5-10% dari total bahan / bubuk jeruk, namun sangat
tergantung dari pabrikan. Maka dari itu diperlukan alternatif sediaan asam amino alami yang
lebih praktis dalam bentuk minuman kemasan.
Berdasarkan studi pendahuluan dengan uji laboratorium oleh UPT Laboratorium
Terpadu Undip dengan menggunakan Metode Lowry terhadap beberapa jenis minuman jeruk
kemasan, diketahui bahwa minuman jeruk yaitu Vitamin Orange You C1000 memiliki
kandungan asam amino paling tinggi (1,60 mg) dibandingkan dengan Buavita Orange (0,43 mg),
Buavita Mandarine Orange (0,38 mg), Vitamin Water (0,24) dan Pulpy Orange (0,18 mg).
Minuman jeruk yang mengandung asam amino 1,60 mg dalam kemasan botol sangat
praktis dan belum pernah dilakukan penelitian tentang penggunaannya sebagai alternatif
secretin untuk meningkatkan kualitas citra pemeriksaan MRCP terutama pada duktus
pankreatikus. Kualitas citra (image quality) yang optimal dengan citra kuantitatif membantu
keakuratan dalam mendiagnosa, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam diagnosa. Dari
permasalahan tersebut akan dilakukan penelitian analisis citra
B. Perumusan Masalah
Di Indonesia, kanker pankreas merupakan tumor ganas ketiga terbanyak pada pria.
Pencitraan non-invasif dari sistem pancreaticobiliary dapat dilakukan dengan Endoscopic
Ultrasonography (EUS), CT Scan, dan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP).
Pemeriksaan ini masih memiliki kelemahan dan bahkan dapat menimbulkan risiko yang
signifikan.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Membuktikan pemberian minuman jeruk kemasan per oral sebagai alternatif secretin
dengan variasi waktu scanning mampu menghasilkan informasi citra MRCP pada duktus
pankreatikus yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisis perbedaan panjang dan diameter duktus pankreatikus pada
pemeriksaan MRCP sebelum dan setelah pemberian minuman jeruk kemasan per oralsebagai
alternatif secretin
jeruk kemasan peroral sebagai alternatif secretin dalam menghasilkan citra MRC duktus.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi atas dua sub yaitu manfaat teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para praktisi MRI untuk
menghasilkan evaluasi citra diagnostik dalam upaya memberikan informasi yang optimal dan
bermanfaat bagi pelayanan kesehatan melalui penerapan persiapan yaitu pengunaan minuman
jeruk kemasan pada pemeriksaan MRCP.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menuju saluran hepar dan berlanjut menuju duktus sistikus yang bergabung dengan duktus
hepatika untuk membentuk duktus biliari komunis.
Duktus hepatika dekstra dan sinistra keluar yang dari hepar melalui porta hepatis, akan
bersatu membentuk duktus hepatika komunis yang berukuran sekitar 4 cm. Duktus hepatika
komunis akan bersatu dengan duktus sistikus untuk membentuk duktus koledokus (billiaris).
Duktus sistikus berukuran sekitar 4 cm dan berbentuk seperti huruf J. Duktus sistikus ini
menghubungkan antara collum vesica fellea dengan duktus hepatika komunis untuk nantinya
bersatu membentuk duktus koledokus (biliaris). Duktus koledokus berukuran sekitar 8 cm dan
merupakan penyatuan dari duktus sistikus dan duktus hepatika komunis. Selanjutnya duktus
koledokus akan bersatu dengan duktus pankreatikus major dan akan bermuara pada dinding
posteromedial dari pertengahan duodenum pars descendens, pada suatu lumen kecil melalui
papilla duodenum mayor.
2. Pankreas
10
abdomen dan di dalam lekukan duodenum yang melingkarinya. Badan pankreas merupakan
bagian utama pada pankreas dan letaknya di belakang lambung serta di depan vetebra lumbalis
pertama. Ekor pankreas adalah bagian runcing di sebelah kiri menyentuh limpa.
Pankreas terdiri atas dua jenis kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan
kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin membentuk sebagian besar pankreas dan terdiri atas
lobulus yang mengandung alveoli yang berbatasan dengan sel sekretori. Setiap alveolus masuk
ke dalam duktus, yang menyatu untuk meninggalkan lobulus danmemisah menjadi dua duktus
sentral yaitu duktus pankreatikus dan duktus aksesorius. Duktus pankreatikus menyatu dengan
duktus biliaris komunis sebelum masuk ke duodenum. Duktus aksesorius langsung ke dalam
duodenum. Kelenjar eksokrin berperan dalam produksi getah pankreas, dalam sehari dapat
menghasilkan getah pankreas sekitar 1,5 liter. Kelenjar endokrin ditemukan sepanjang pankreas
sebagai sekumpulan sel khusus berukuran kecil yang dikenal dengan pulau Langerhans. Pulau
tersebut mengandung sel alfa dan sel beta. Sel alfa berfungsi menyekresi glukagon sedangkan
sel beta berfungsi menyekresi insulin.Jaringan pankreas terdiri atas lobula tersusun sel sekretori
yang mengitari saluran-saluran halus. Saluran-saluran ini mulai dari persambungan saluran-
saluran kecil dari lobula yang terletak di dalam ekor.pankreas dan berjalan melalui badan
pankreas dari kiri ke kanan. Saluransaluran kecil itu menerima saluran dari lobula lain dan
kemudian bersatu untuk membentuk saluran utama, yaitu duktus wirsungi. Fungsi pankreas
adalah menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim tripsinogen, amilase dan lipase
serta menghasilkan hormon insulin dari pulau-pulau Langerhans.
11
Keterangan :
12
Tipe 2, disebut juga pseudocysts pasca nekrotik, yang terjadi setelah episode pankreatitis akut-
on-kronis (saluran pankreas cidera , tapi tidak striktur, dan sering ada hubungan duktus-
pseudokista).
Tipe 3, didefinisikan sebagai "retensi" pseudocysts, terjadi pada pankreatitis kronis dan terkait
dengan duktus striktur dan pseudokista – duktus communican.
Pseudokista pankreas adalah komplikasi pankreatitis akut atau kronis. Diagnosis awal paling
sering dicapai dengan pencitraan cross-sectional. Ultrasonografi endoskopi dengan aspirasi
jarum halus telah menjadi tes pilihan untuk membantu membedakan pseudokista dari lesi kistik
pankreas lainnya. Kebanyakan pseudokista sembuh secara spontan dengan perawatan suportif.
Ukuran pseudokista dan lamanya kista hadir adalah prediktor yang buruk untuk potensi resolusi
pseudokista atau komplikasi, tetapi secara umum, kista yang lebih besar lebih cenderung
bergejala atau menyebabkan komplikasi. Dua indikasi utama untuk beberapa jenis prosedur
drainase invasif adalah gejala pasien yang menetap atau adanya komplikasi (infeksi, saluran
keluar lambung
13
atau obstruksi bilier, perdarahan). Tersedia tiga strategi berbeda untuk drainase pseudokista
pankreas: drainase endoskopi (transpapiler atau transmural), drainase kateter perkutan, atau
operasi terbuka. Sampai saat ini, tidak ada studi prospektif terkontrol yang membandingkan
secara langsung pendekatan ini. Akibatnya, manajemen bervariasi berdasarkan keahlian lokal,
tetapi secara umum, drainase endoskopik menjadi pendekatan yang lebih disukai karena
kurang invasif daripada operasi, menghindari kebutuhan untuk drainase eksternal, dan memiliki
tingkat keberhasilan jangka panjang yang tinggi. Pendekatan terapeutik yang disesuaikan
dengan mempertimbangkan preferensi pasien dan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari
ahli endoskopi terapeutik, ahli radiologi intervensi dan ahli bedah pankreas harus
dipertimbangkan dalam semua kasus.
Prof. Murdani menjelaskan endoskopi disarankan dilakukan bagi pasien dengan diagnosis
penyakit dalam tertentu. Misalnya pasien dengan batu empedu, radang pankreas baik jenis
akut maupun kronis, cedera atau komplikasi pembedahan pada empedu dan pankreas,
pseudokista pankreas atau sejenis kista yang terbentuk akibat komplikasi pankreatitis, tumor
atau kanker pada saluran empedu maupun pada pankreas. “Jika memungkinkan, prosedur ini
bisa sekaligus bertujuan sebagai terapi menangani masalah yang terjadi,” katanya.
14
Radang pankreas atau pankreatitis kronis biasanya ditandai dengan sakit perut bagian
atas yang tak tertahankan, sakit perut yang memburuk usai makan, berat badan turun secara
tiba-tiba, sering berkeringat dan berbau. Pankreatitis kronis bisa menyebabkan beragam
komplikasi yang membahayakan keselamatan penderitanya, yaitu:
1. Gagal ginjal
Dilansir dari Mayo Clinic, pankreatitis akut dapat sebabkan gagal ginjal. Kondisi ini biasanya
ditangani dengan dialisis atau terapi penggantian ginjal. Dialisis ginjal bertujuan untuk
membuang hasil metabolik atau kelebihan cairan dan memperbaiki asam basa tubuh.
2.Masalah pernapasan
Pankreatitis akut dapat menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh Anda yang memengaruhi
fungsi paru-paru
3. Infeksi
Pankreatitis akut dapat membuat pankreas Anda rentan terhadap bakteri dan infeksi. Infeksi
pankreas serius dan memerlukan perawatan intensif, seperti pembedahan untuk mengangkat
jaringan yang terinfeksi.
Pseudokista pankreas adalah benjolan menyerupai kista yang tumbuh di organ pankreas. Kista
ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, pseudokista besar yang pecah dapat menyebabkan
komplikasi seperti pendarahan internal dan infeksi.
15
5. Malnutrisi
Pankreas seharusnya bekerja menghasilkan enzim untuk memecah dan memproses nutrisi dari
makanan yang Anda konsumsi. Jika terjadi peradangan atau pankreatitis, maka enzim yang
dihasilkan hanya sedikit.Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi, diare dan penurunan berat
badan, meskipun Anda tetap mendapat makanan dan nutrisi yang cukup.
6. Diabetes
Kerusakan sel penghasil insulin di pankreas karena peradangan atau pankreatitis kronis dapat
menyebabkan diabetes.
7. Kanker pankreas
Peradangan lama yang dibiarkan dapat memicu risiko kanker pankreas. Ada dua jenis kanker
pankreas yaitu: Pancreatic adenocarsinoma: Kondisi saat sel kanker tumbuh di sel eksokrin atau
tempat produksi enzim pankreas.
Pseudokista Pankreas merupakan penumpukan cairan yang terlokalisir yang kaya amilase dan
enzim pankreas lainnya, yang memiliki dinding yang tidak berepitel. Ukuran bervariasi 2-30 cm.
Sekitar sepertiga dari pseudokista terjadi pada caput pankreas, dan dua pertiga muncul di
bagian ekor.
Pankreas adalah kelenjar dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk menghasilkan enzim
pencernaan serta hormon insulin dan glukagon. Ada kalanya fungsi pankreas tersebut
mengalami gangguan dan menyebabkan munculnya benjolan berisi cairan.
16
PENATALAKSANAAN :
Organ ini memproduksi enzim-enzim yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat, lemak, dan
protein dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Organ ini juga membantu metabolisme
dalam tubuh melalui produksi hormon. Pertanyaannya, apa jadinya bila organ yang satu ini
mengalami masalah? Pastinya akan timbul sederet masalah kesehatan, khususnya pada sistem
pencernaan. Dari banyaknya masalah yang bisa menyerang pankreas, pankreatitis akut
merupakan salah satu yang mesti diwaspadai. Pankreatitis akut merupakan peradangan yang
terjadi dalam waktu yang cukup singkat. andaikan tak ditangani dengan tepat dan cepat,
peradangan akibat pankreatitis akut ini bisa menyebabkan komplikasi yang serius.
Yang perlu ditegaskan, meski berlangsung relatif singkat, peradangan yang ditimbulkan oleh
pankreatitis akut bisa menyebabkan kondisi dan komplikasi yang serius. Lalu, apa saja sih
komplikasi pankreatitis akut?
- Nyeri abdomen (gejala kardinal) : Biasanya tiba-tiba dalam onset dan secara bertahap menjadi
lebih parah sampai mencapai rasa sakit yang konstan; paling sering terletak di perut bagian
atas; dan dapat memancar langsung ke belakang.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prankeas merupakan klenjar yang mempunyai bentuk lonjong yang terletak di bagian kiri
atas perut tepatnya di belakang lambung.
Penyebab pankreas karena kurang adanya kekebalan di dalam tubuh atau memiliki imun
tubuh yang rendah dan mengonsumsi alkohol yang berlebihan
bagian perut atas dan sakit yang di rasakan itu tidak tertahankan bagi yang
B. Saran
6. Berhenti merokok
18
Daftar Pustaka
D'Egidio dan schien menggambarkan dasar etiologi prankeas, Nusa tenggara barat
1991
pankreas ,1989