DAN PEMERIKSAAN
FESES
KELOMPOK 7
NAMA KELOMPOK
• Feses merupakan semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh yang harus
dikeluarkan dari dalam tubuh. Tinja (faeces) merupakan salah satu sumber penyebaran
penyakit yang multikompleks.
PROSES PEMBENTUKAN FESES
• Setiap harinya, sekitar 750 cc chyme masuk ke kolon dari ileum. Di kolon, chyme
tersebut mengalami proses absorbsi air, natrium, dan klorida. Absorbsi ini dibantu dengan
adanya gerakan peristaltik usus. Dari 750 cc chyme tersebut, sekitar 150-200 cc
mengalami proses reabsorbsi. Chyme yang tidak direabsorbsi menjadi bentuk semisolid
yang disebut feses
PROSES DEFAKSI
• Dalam pembentukan feses terjadi proses defaksi atau buang air besar. Berikut adalah
penjelasan tentang defaksi.
• Defekasi adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme berupa feses dan
flatus yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus
• Defekasi biasanya dimulai oleh dua refleks defekasi yaitu :
a. Refleks defekasi intrinsic
b. Refleks defekasi parasimpatis
REFLEKS DEFEKASI
• Pemeriksaan feses adalah salah satu pemeriksaan laboratoriun yang telah lama dikenal
untuk membantu klinisi menegakkan diagnosis suatu penyakit. Meskipun saat ini telah
berkembang berbagai pemeriksaan laboratorium yang modern , dalam beberapa kasus
pemeriksaan feses masih diperlukan dan tidak dapat digantikan oleh pemeriksaan lain.
• Pemeriksaan feses terdiri dari pemeriksaan makroskopik, pemeriksaan mikroskopik, dan
pemeriksaan kimia
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIK
• Pada pemeriksaan mikroskopik usaha mencari protozoa dan telur cacing merupakan
maksud terpenting.
• Pemeriksaan mikroskopik (hanya dapat dilihat melalui mikroskop: leukosit, eritrosit,
epitel, amilum, telur cacing dan amuba). Adanya amuba menandakan adanya infeksi
saluran cerna terhadap amuba tersebut, dan adanya telur cacing menandakan harus
diobatinya pasien dari infeksi parasit tersebut
PEMERIKSAAN KIMIA