Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ struktur tubuh “
Untuk melengkapi tugas Mata kuliah shitohistoteknologi

Disusun oleh :
Syahrul amien syaifuddin ( 191310036 )

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan

pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis

dapat menyelesaikan makalah tentang sel yang disusun guna memenuhi tugas bapak

Awaluddin pada mata kuliah Shitohistoteknologi di STIKES ICME Jombang. Selain itu,

penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Awaluddin selaku

dosen pembimbing mata kuliah Shitohistoteknologi. Tugas yang telah diberikan ini dapat

menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga

mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan

makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jombang,15 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1    Latar Belakang....................................................................................................................... 1
1.2    Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
1.4    Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 1
BAB PEMBAHASAN.................................................................................................................. 2
2.1 Hubungan Fisiologi dengan Ilmu-Ilmu Biologi Lainnya....................................................... 2
2.2 Organisasi Tubuh Manusia.................................................................................................... 2
2.3 Integrasi Fungsi...................................................................................................................... 3
2.4 Sistem Tubuh Manusia........................................................................................................... 4
BAB PENUTUPAN..................................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................... 7
3.2. Saran .................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Organ tubuh adalah seluruh anggota tubuh manusia, baik organ tubuh manusia bagian luar
maupun organ tubuh dalam manusia. Organ Tubuh manusia bagian dalam itu antara lain:
Adrenalin; Appendiks; Duodenum; Esofagus; Ginjal; Hati; Jantung; Kandung empedu; Kandung
kemih; Kulit;
Kunci paha; Limpa; Mata; Otak; Ovarium; Pankreas; Paratiroid; Paru-paru; Lambung; Pituitari;
Prostat; Rahim; Thymus; Tiroid; Usus; Vena; Zakar. Dari keseluruhan organ Dalam manusian.
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi,
dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang
bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi
komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa hubungan fisiologi dengan ilmu-ilmu biologi lainnya
b. Bagaimana organisasi tubuh manusia?
c. Apa integrasi fungsi?
d. Apa saja sistem tubuh manusia?

1.2 Tujuan Penulisan


a. Agar kita dapat memahami arti dari fisiologi.
b. Agar kita dapat memahami organ tubuh manusia.
c. Agar kita dapat memahami integrasi fungsi dalam tubuh manusia.
d. Agar kita dapat mengetahui sistem tubuh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Fisiologi dengan Ilmu-Ilmu Biologi Lainnya

Untuk bagaimana mengetahui tubuh manusia bekerja, setidak-tidaknya kita harus mengetahui
struktur tubuh manusia mulai dari tingkat molekul sampai dengan keseluruhan organisasinya.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi keseluruhan dan bagian-bagian dari suatu
organism. Tentu saja hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa mengetahui yaitu ilmu yang
mempelajari struktur organism-organisme tersebut.
Kemajuan dalam ilmu-ilmu tentang makhluk hidup dan fisologi sudah banyak dicapai.
Sumbangan yang besar artinya terutama dari ilmu fisika, kimia dan biologi sendiri. Di samping
sumbangan dari anatomi dapat kita sebutkan misalnya dari dari biokimia (ilmu yang mempelajari
unsure kimia makhluk hidup), genetika (ilmu yang mempelajari tentang pertentangan keturunan),
immulogi (ilmu yang mempelajari tentang pertahanan tubuh), farmakologi (ilmu yang
mempelajari tentang obat-obatan), dan patologi (ilmu yang mempelajari penyakit).

2.2 Organisasi Tubuh Manusia


Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi,
dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang
bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi
komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.
Sel merupakan satuan yang terkecil dari tubuh manusia. Ia merupakan unit struktual dan
fungsional dari setiap mahkluk hidup. Ia mempunyai kemampuan untuk menciptakan
keterpaduan antar bagian-bagian kedalam sturkturnya
Jaringan merupakan kumpulan yang mempunyai fungsi tertentu. Pada jaringan ini sel-sel
mempunyai pembagian kerja dalam pembagian tugas. Pada table berikut kita dapat melihat
keempat macam jaringan pokok dan lokasinya.

No Jaringan Lokasi
1 Epiteel Permukaan tubuh didalam dan diluar tubuh misalnya pada
membrane mukosa permukaan mulut dan hidung sebelah
dalam, lapisan luar. Kelenjar (kelenjar ludah, kelenjar
hormone).
2 Penghubung Mengikat satuan-satuan seluruh biologis diseluruh tubuh
(misalnya pengikat hormone).
3 Otot Penghubung pengikat antar tulang dengan tulang. Dinding
tubuh. Dinding organ tubuh. (misalnya pada janutng, alat
pencernaan).
4 Syaraf Otak, tulang belakang, syaraf

Organ tubuh adalah bagian-bagian yang terdiri atad jaringan-jaringan, dan setiap organ
mempunyai fungsi tertentu. Jantung, misalnya melekat pada tempatnya karena ada jaringan-
jaringan pengikat yang membentuk kantong atau membrane.

Jaringan merupakan satu-satunya organ yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Organ-organ
yang berperan dalam peredaran darah ini merupakan bagian dari sistem yang dinamakan sistem
sirkulasi. Organ-organ ini mencakup jantung dan pembuluh darah. Cairan yang keluar dari
sistem sirkulasi kembali ke jantung melalui sistem limpa, pembuluh darah simpul limpa.

Didalam tubuh manusia terdapat sepuluh macam sistem sirkulasi, sistem limpa, penyaring dan
mengalirkan kembali cairan yang mengalir dalam peredaran darah dan jaringan yang
menghasilkan sel-sel yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai sistem tersendiri dan dinamakan
sistem pertahanan, sistem pernapasan mengubah oksigen menjadi karbon dioksida. Sistem otot
menghasilkan gerakan. Sistem ekskresi mengurai sisa-sisa bahan melalui kulit, saluran kencing,
selaput-selaput tibuh, termasuk yang terdapat pada paru-paru dan sistem pewarnaan. Sistem
endokrin menghasilkan hormone yang membantu mengatur kimiawi dan fungsi tubuh. Sistem
pencernaan mengubah makanan menjadi molekul-molekul sehingga dapat diserap tubuh. Sistem
reproduksi merupakan sumber sel-sel yang menciptakan kehidupan manusia. Table dua memuat
kesepuluh sistem pada tubuh manusia.

No Sistem Organ
1 Endokrin Hipofisa, kelenjar pineal, tiroid, para tiroid, timus,
pancreas, adrenal, gonad.
2 Syaraf Otak dan tulang belakang
3 Tulang Tulang
4 Pernapasan Paru-paru
5 Sirkulasi Jantung, pembuluh darah
6 Limpa Timus, pembuluh limpa
7 Otot Otot
8 Pencernaan Perut, usus, hati, kelenjar ludah, pancreas
9 Ekskresi Kulit, kelenjar keringat, paru-paru, buah pinggang,
empedu, organ pencernaan
10 Reproduksi Testes, kandung telur, uterus.

2.3 Integrasi Fungsi

Homeostasis dan pengaturan biologis tubuh manusia dapat diuraikan menurut sifat fisik dan
kimiawi. Namun perlu diingat bahwa sekumpulan bahan kimia yang terdapat dalam tubuh
manusia tidak cukup untuk menggambarkan ciri manusia itu. Bahan-bahan kimia tersebut harus
disusun atau dibentuk secara tepat dan halus. Unsure, molekul-molekul, jaringan-jaringan, organ-
organ, dan sistem yang beragam dan kompleks itu harus terintegrasi sedemikian rupa sehingga
benar-benar menghasilkan cirikhas yang menggunakan itu. Ada sejuta biliun komponen yang
bekerja secara terpisah namun terkordinasi secara tepat satu sama lain.
Agar kehidupan berlangsung sel-sel pemberi kehidupan itu harus mampu memberi reaksi-reaksi
terhadap lingkungan yang terus menerus berubah. Perubahan ini terjadi baik secara internal
maupun eksternal. Homeostasis adalah kumpulan sel dan tubuh menjaga agar lingkungan secara
internal tetap.

2.4 Sistem Tubuh Manusia

a. Sistem Kardiovaskular
Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri) berwarna merah dan pembuluh balik
(vena) berwarna biru.
Sistem Peredaran Darah atau Sistem Kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh
(bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam
arah yang berlawanan (lihat respirasi).
2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan
protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai
dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian
diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjaldan usus besar). Juga
mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem
pembekuan dalam tubuh.

b. Sistem Pencernaan (Digestive System)


Sistem Pencernaan (Digestive System) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang
menerima makanan, mencernanya menjadienergi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses
tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat
jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya
menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah,
kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan. Organ yang termasuk dalam sistem
pencernaan terbagi menjadi dua kelompok :
1. Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalamnya
adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar
makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,kantung empedu serta
kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran.
Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam
pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan
seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

c. Sistem Endokrin
Sistem Endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darahuntuk memengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel
dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi,
suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit
dalam. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar
dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, & saluran getah.
Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel
berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang
dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang
mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-
jaringan lain.

d. Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai
perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam
perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas,
dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari komponen
patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna merespon infeksi patogen baik
yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang
berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum berkembang menjadi penyakit.
Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada
proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang
dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses
perlawanan berlangsung.
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar dari tubuh yaitu
kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil yang siap melumat
organisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kuli, dengan tidak dilengkapi oleh
antibodi. Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa
perbedaan yang mencolok, antara lain :
1. Sistem Kekebalan Tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
2. Sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain
merespon nyaris seluruh antigen.
3. Sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen
penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama.
Sistem kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory.
Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca
progenitor mieloid berkembang menjadi, keping darah, neutrofil, monosit. Sementara sel
punca yang lain progenitor limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel B. Sistem
kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroendokrin.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik, kimiawi,
dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ yang
bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan keterpaduan fungsi
komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk hidup yang disebut
manusia.

3.2 Saran
Dengan terbitnya makalah ini maka kami berwasiat kepada para pembaca dan diri kami sendiri
pada khususnya bahwa kita hendaknya dapat memahami fungus dari orhan-organ tubuh kita
sendiri agar nantinya kita dapat menjaga tubuh dengan baik dengan cara berolahraga rutin dan
mengkonsumsi makanan yang bergisi alias seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Mile, Sarjan (2008) Fisiologi Manusia atau Faat Manusia.Gorontalo ; Fotocopy Fadila
http://www*pustakasekolah.com/organ-tubuh-manusia.html (Diakses tanggal [21 September
2014])

Anda mungkin juga menyukai