RACHMADINA
2310246498
E. PEMBAHASAN
Hubungan konsentrasi – absorbansi dalam ELISA pada dasarnya bersifat nonlinier,
biasanya paling baik jika dilengkapi dengan mode four parameter logistic (4PL) atau five
parameter logistic (5PL) (Danielak et al., 2020) . Pada praktikum ini kurva standar dibuat
dengan four parameter logistic (4PL). Pembuatan kurva dengan metode ini berguna untuk
mengukur respon dosis dan/atau pemeriksaan reseptor-ligan, atau pemeriksaan sejenis
lainnya. Kurva ini memiliki 4 parameter yang harus dihitung untuk membuat kurva. Kurva
yang dihasilkan biasanya akan berbentuk S. 4 parameter yang harus dicari yaitu :
a = nilai minimum yang dapat dihasilkan (yaitu apa yang terjadi pada dosis 0)
d = nilai maksimum yang dapat dihasilkan (yaitu apa yang terjadi jika diberikan dosis tidak
terhingga)
c = titik belok (yaitu titik dimana kurva berbentuk S berada ditengah a dan d)
b = Hill’s slope dari kurva (yaitu berhubungan dengan kecuraman kurva dititik c)
Kurva hanya dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi sinyal dalam a dan d. Sampel di
luar rentang a dan d yang ditentukan tidak dapat dihitung (Drummond, n.d.).