Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN GLUKOSA

URINE TEST BENEDICT


( Semi Kuantitatif )
Oleh :
Annisa Qurrota Aulia Arif ( 201410410311019 )
Wardatun Nafisah ( 201410410311167 )
Murni Dwi Prastiwi ( 201410410311187 )
Siti Aisyah ( 201410410311200 )
Vita Diana Rosyada ( 201410410311208 )

TUJUAN
1. Untuk membantu membuat diagnosa atau mengikuti perjalanan
penyakit atau gangguan metabolisme dan gangguan organ-organ
atau faktor yang berhubungan dengan metabolisme tersebut.

2. Untuk mengetahui kandungan glukosa yang terdapat didalam


urine baik secara normal maupun patologis.


DASAR TEORI
Uji benedicth merupakan pemeriksaan penyaring untuk
mengetahui adanya gula dalam urin dan sifatnya semi
kuantitatif. Salah satu reagen yang dapat digunakan untuk
melakukan test ada tidaknya glukosa adalah dengan benedict
yang menggunakan sifat glukosa sebagai sifat pereduksi.
Benedict adalah reagen yang berwarna biru jernih (karena
mengandung, Cu++ ) tetapi ketika dicampurkan lalu dipanaskan
hingga mendidih dengan suatu substrat yang mengandung
glukosa di rantai kimianya, ion kupri akan direduksi menjadi Cu +
atau kupro lalu dioksidasi menjadi Cu2O.
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan
glukosa, dimana glukosa memiliki elektron untuk diberikan,
tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan
menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini Cu 2+ tereduksi
menjadi Cu+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan
salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu
ALAT DAN BAHAN

Alat :
1. Tabung reaksi

2. Tabung ukur

3. Pipet ukur

4. Rak tabung reaksi

5. Penjepit tabung reaksi

6. Api bunsen

7. Korek api

Bahan :
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan urine yang akan diperiksa beserta semua alat tabung yang sudah
dinamai A, B, C, D, E, dan F, dan bahan yang diperlukan
2. Siapkan tabung ukur lalu ukurlah pereaksi benedict kualitatif sebanyak
2,5 ml
3. 2,5 ml pereaksi benedict kualitatif tersebut dimasukkan kedalam masing-
masing tabung reaksi
4. Pada Tabung A berikan glukosa A
5. Pada Tabung B berikan glukosa B
6. Pada tabung C berikan glukosa C
7. Pada tabung D berikan glukosa D
8. Pada tabung E sebagai kontrol negatif
9. Kemudian A, B, C, D, E dimasukkan kedalam beaker glass yang sudah
berisi air diatas waterbath sampai mendidih.
10.Amati perubahan warnanya dan analisa apa yang terjadi.
BAGAN ALIR
Siapkan urine yang akan diperiksa beserta semua
alat tabung yang sudah dinamai A, B, C, D, E dan
bahan yang diperlukan

Siapkan tabung ukur lalu ukurlah pereaksi benedict


kualitatif sebanyak 2,5 ml 2,5 ml pereaksi benedict
kualitatif tersebut dimasukkan kedalam masing-masing
tabung reaksi

Pada Tabung A berikan glukosa A

Pada Tabung B berikan glukosa B

Pada Tabung C berikan glukosa C


Pada Tabung D berikan glukosa D

Pada Tabung E sebagai kontrol negatif

Kemudian A, B, C, D, E dimasukkan kedalam


beaker glass yang sudah berisi air diatas
waterbath sampai mendidih

Amati perubahan warnanya dan


analisa apa yang terjadi
HASIL PRAKTIKUM
NO Tabung Keterengan

1. Tabung A Berwarna hijau

2. Tabung B Berwarna hijau dengan endapan berwarna kuning

3. Tabung C Berwarna hijau dengan endapan warna merah bata


atau jingga
4. Tabung D Merah bata tetapi lebih jelas

5. Tabung E Biru jernih (tak ada perubahan warna)


PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, tabung A, B, C, dan D adalah sebagai kontrol positif. Sedangkan,
tabung E sebagai kontrol negatif. Pada tabung A warna yang dihasilkan berubah
menjadi warna hijau, setelah dilakukan pemansan 15 menit, dari hasil yang terlihat
diduga kandungan glukosa sebanyak < 0,5%. Pada tabung B setelah dipanaskan diatas
waterbath didapat warna hijau akan tetapi terdapat endapan yang berwarna kuning.
Dari hasil ini diduga kandungan glukosa yang diberikan 0,5%-1,0%. Pada tabung C,
setelah dipanaskan diatas waterbath didapat endapan warna merah bata tetapi agak
gelap, dan bagian atas dan bawah larutan didapat warna merah bata agak terang,
mungkin dikarenakan kurang homongennya larutan saat mengocok, dan warna merah
bata ini menyatakan bahwa mengandung glukosa lebih dari 2%. Pada tabung D ditetesi
glukosa 3% sebanyak 4 tetes, setelah dipanaskan diatas waterbath didapat warna
merah bata yang terang menyeluruh, hal ini dikarenakan kandungan glukosanya lebih
dari 2% yaitu 3%. Pada tabung E ditetesi urine dari orang sehat sebanyak 4
tetes,setelah dipanaskan diatas waterbath didapat warna biru jernih (tidak ada
HASIL GAMBAR

Tabung A Tabung B Tabung C

Tabung D Tabung E
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan kandungan glukosa pada tabung A mengandung glukosa
sebanyak <5%, hal ini ditunjukkan dengan warna yang di hasilkan yaitu
berwarna hijau. Pada tabung B mengandungan glukosa sebanyak 0,5%-
1,0%, dengan larutan yang berwarna kuning. Pada tabung C, larutan
berwarna jingga dengan kandungan glukosa sebanyak 1%-2%, dan pada
tabung D kandungan glukosa sebanyak >2% dengan ditunjukkan warna
larutan berwarna merah.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai