Anda di halaman 1dari 18

Farmakoepidemiologi

Dr. Abdul Rahem, Apt., M.Kes


Kontrak pembelajaran
LP3 UA

Penilaian
30 % Quis
Tugas 10 %
Ujian 60 %
Kehadiran 80%
What is Pharmacoepidemiology?

Pharmaco / Pharmacology
&
Epidemiology

Pharmacoepidemiology
The study of the use and
effects of medications in
large numbers of people
Strom
Why Pharmacoepidemiology

it is an applied field bridging clinical


pharmacology and epidemiology
Pharmacoepidemiology, or drug
epidemiology, is the study of the effects
of drugs in population of
people.(Muktadir )
farmakoepidemiologi menggunakan metode
epidemiologi untuk area kajian farmakologi klinik.
Dengan kata lain, aplikasi metode epidemiologi
untuk area kajian farmakologi klinik
Kekuatan farmakoepidemiologi adalah
kemampuannya untuk mengukur efek obat dalam
jangka waktu yang lama
Pentingnya farmakoepidemiologi

Farmakoepidemiologi berkembang karena


informasi yang dikumpulkan pada penelitian
sebelum obat dipasarkan tidak memadai untuk
menggambarkan pengaruh obat terhadap
kesehatan secara benar
Mengapa?

Karena Studi Premarketing:


sangat terbatas
sampelnya sedikit
Waktunya relatif singkat
Populasinya selektif
Banyak obat yg memiliki efek samping
tertunda
Penggunaan obat oleh pasien tdk
dapat diprediksi
Aplikasi farmakoepidemiologi

Penggunaan utama farmakoepidemiologi adalah


untuk diaplikasikan pada obat setelah dipasarkan,
walaupun sebenarnya dapat digunakan untuk
percobaan sebelum obat dipasarkan.
Pre-marketing

Post-marketing

Pre-de-marketing
Penggunaan data farmakoepidemiologi

Data farmakoepidemiologi saat ini secara rutin


digunakan untuk keputusan regulasi farmsi pada
beberapa negara, sehingga pengembangan dan
perluasan program farmakoepidemiologinya
menjadi penting.
Lanjutan

Sejarah regulasi obat sejalan dengan sejarah


dampak buruk dari reaksi obat.
Seperti perubahan hukum kefarmasian adalah
reaksi politik terhadap epedemik dan reakai
negatif obat.
Lanjutan

Farmakoepidemiologi secara khusus memiliki


konsentrasi utama dengan studi tetntang
penggunaan obat dan efek obat yang merugikan
Reaksi obat yang merugikan

Type A reactions
Type B reactions
Type A reactions

Type A, biasanya berhubungan dengan dosis, bisa diprediksi, tidak


terlalu serius. Biasanya dapat diatasi dengan pengurangan dosis.
cenderumng terjadi pada individu yang memiliki 3 kriteria
1. Seseorang yang mungkin mendapat obat yang lebih banyak dari
yang dibutuhkan
2. Mereka mungkin menerima obat sesuai dengan yang dibutuhkan,
tetapi mereka memetabolisme dan ekskresi obat tidak seperti
biasanya pelan-pelan(terlalu lambat), sehingga kadar obat terlalu
tinggi
3. Mereka memiliki kadar obat normal, tetapi mereka sangat sensitif.
Type B reactions

Type B reactions, tidak terkait dosis, tidak


bisa diprediksi, berpotensi lebih serius.
Biasanya membutuhkan penghentian obat.
Mungkin karena hipersensitif atau reaksi
imonulogik, karena kelemahan warisan, sulit
dipredisksi.
Tipe B merupakan fokus utama studi
farmakoepidemiologi of adverse drug
reactions.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai