Anda di halaman 1dari 10

Bawang Merah

Pengertian sel
Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter
yang terkecil. Sel terbagi menjadi dua tipe, yaitu prokariot
dan eukariot. Perbedaan karakteristik antara kedua sel
tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi
nukleus maupun organel lainnya yang memiliki fungsi
spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasmik,
komplek golgi dan lisosom. Sel eukariot memiliki
karakteristik tersebut, sedangkan pada sel prokariot tidak
dijumpai adanya membran interior (Nelson and Cox, 2004).
Sel Prokariotik
Sel prokariot berupa satu sel, memiliki ukuran yang sangat kecil
(diameter sel 12 m) dan memiliki organisasi internal sel yang
sederhana. Materi genetik prokariot tidak terselubung membran dan
tersebar di sitoplasma sel, disebut sebagai daerah nucleoid. Ribosom
pada prokariot juga tersebar diseluruh sitoplasma (Gambar 4).
Prokariot dibagi menjadi dua kelompok yaitu Eubakteria dan
Arkhaebakteria. Eschericia coli merupakan salah satu spesies
eubakteria yang paling banyak dipelajari untuk memahami sel
prokariot. (Nelson and Cox, 2004).
Sel Eukariotik
Semua sel eukariota memulai kehidupannya dengan nukleus. Eu berarti
benar, karyon berarti karnel (nukleus). Nukleus adalah organel. Organel
adalah struktur yang menjalankan fungsi tertentu dalam sel. Banyak
organel terutama dalam sel eukariota, dibungkus membran. Seperti semua
membran sel, membran yang mengelilingi organel mengontrol jenis dan
jumlah zat yang membungkusnya. Kontrol ini memelihara kondisi
lingkungan internal yang mendukung organel sel untuk menjalankan
fungsinya. Suatu organel mungkin berfungsi untuk mengisolasi toksin atau
zat yang sensitif terhadap organel lainnya, mentransfer beberapa zat
melalui sitoplasma, memelihara keseimbangan cairan, atau menyediakan
lingkungan yang memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak dapat terjadi
disitoplasma (Prasaja, 2009).
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel-sel eukariotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi ada
sejumlah perbedaan penting antara sel-sel dari organisme-organisme
dalam kedua kingdom tersebut. Sel-sel tumbuhan hampir selalu
mengandung dinding sel ekstraseluler, yang terbuat dari selulosa. Sel-sel
hewan umumnya tidak mempunyai dinding sel. Dinding sel ditemukan pula
pada fungi dan bakteri, tetapi bukan terbuat dari selulosa. Plastid adalah
ciri dari kebanyakan sel tumbuhan, tetapi tidak ditemukan pada sel hewan.
Vakuola merupakan ciri yang cukup menonjol pada sel-sel tumbuhan,
tetapi jauh lebih tidak penting atau bahkan tidak ada sama sekali pada sel-
sel hewan. Sentriol biasanya tidak ditemukan pada sel tumbuhan,
sedangkan sel hewan selalu memiliki sepasang sentriol yang terletak tepat
di luar nukleus. Tumbuhan sangat berbeda dari hewan dalam hal detil-detil
spesifik dari pembelahan sel (mitosis), walaupun ciri-ciri umum dari fungsi
reproduktif tersebut mirip dengan kedua kelompok organisme tersebut
(Fried, 2005).
Sel Hidup dan Sel Tak Hidup
Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan
aktifitas dari masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel
yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme
kehidupan dari makhluk hidup, hal itu di tandai dengan
adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan
adanya hasil metabolisme yang berupa bahan
ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak
memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan
hanya berupa dinding sel (Campbell, 2000).
Preparat yang akan diamati:

1. Sel epidermis bawang merah (allium cepa)


2. Sel pada daun hidrilla vertilicillata
3. Sel pipi rongga mulut
4. Sel batang ketela pohon
Sel
Epidermis
Bawang
Merah
Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan Bawang Merah
didapatkan hasil pengamatan sel antara lain dinding
sel dan Sitoplasma. Dinding sel merupakan bagian dari
sel ( Sumadi dan Maryanti A. 2007 ) yang berfungsi
melindungi organel,memberi bentuk sel, dan sebagai
tempat tranportasi antar sel.
Perbesaran 100x

Perbesaran 400x

Anda mungkin juga menyukai