Anda di halaman 1dari 3

Filamen Intermediet

Filamen intermediet (intermediate filament) dinamai demikian karena memiliki ukuran


yang lebih kecil dari mikrotubulus namun lebih besar dari filament aktin. Filament intermediate
berukuran 8-12 nm, terspesialisasi untuk menahan tegangan dan terdiri dari berbagai kelas unsur
sitoskeleton. Setiap tipe filament intermediet tersusun dari subunit molecular berbeda yang
tergolong ke dalam suatu famili protein, antara lain protein keratin.

Keratin merupakan keluarga dari skleroprotein. Keratin terbagi atas keratin tipe I dan
keratin tipe II. Keratin tipe II merupakan materi dasar penyusun rambut dan kuku, sedangkan
keratin tipe I membentuk sel epitel. Keratin monomer saling terikat dan membentuk filamen
intermediet yang liat dan tidak dapat larut. Fungsi dari keratin adalah menyokong bagian-bagian
sel dan memberikan kekuatan peregangan. Filamen intermedia bertanggung jawab atas integritas
struktural pada sel epitel.

Gambar Sel Hewan

Berbeda dengan tipe sitoskeleton lain yang komposisi dan bentuknya tetap pada sel,
filament ini bersifat tidak tetap pada sel karena kemampuannya yang seringkali dapat diuraikan
dan dirakit kembali diberbagai bagian sel. Filament intermediat memiliki sifat yang lebih
permanen. Bahkan setelah sel mati, jejaring filament intermediat biasanya tetap bertahan,
misalnya pada sel kulit mati yang penuh dengan protein keratin. Salah satu sambungan antarsel
yang disebut dengan desmosom atau anchoring junction berfungsi seperti sekrup yang
menyambungkan sel-sel juga terbuat dari protein keratin filament intermediat. Desmosom sendiri
melekatkan sel-sel otot ke satu sama lain dalam otot, dan otot robek dapat melibatkan koyaknya
desmosom.

Filament intermediat sangat penting dalam menguatkan bentuk sel dan menetapkan posisi
organel-organel sel. Misalnya, nukleus biasanya terletak dalam sangkar yang terbuat dari
filament intermediate, sehingga nukleus tidak bergeser-geser karena ditahan oleh cabang-cabang
filament yang membentang pada sitoplasma. Filament intermediet yang lain menyusun lamina
nucleus yang melapisi bagian interior selaput nukleus. Ketika bentuk keseluruhan sel berkorelasi
dengan fungsinya, filament intermediet menyokong bentuk tersebut. Sebagai contoh yakni
neurofilamen yang ada pada penjuluran panjang akson sel saraf yang meneruskan impuls.
Neurofilamen berfungsi untuk memberikan dukungan struktural bagi akson dan untuk mengatur
diameter akson. Neurofilamen terdiri dari rantai polipeptida atau subunit yang termasuk ke
dalam keluarga protein yang sama seperti filamen intermedia jaringan lain yakni keratin. Dengan
demikian fungsinya, filament intermediate dapat berfungsi sebagai rangka dasar bagi seluruh
sitoskeleton.

Gambar Neurofilame
Perbandingan sitoskeleton

Anda mungkin juga menyukai