Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pipet biasa digunakan dalam pengujian-pengujian biologi molekular, kimia
analitik, juga kedokteran. Pipet dibuat dalam berbagai macam jenis untuk tujuan
yang berbeda-beda dengan tingkat ketelitian dan ketepatan yang berbeda-beda
pula, mulai dari pipet beling tunggal sampai ke pipet yang dapat ditala secara
kompleks, atau juga pipet elektronik. Banyak jenis pipet bekerja dengan membuat
ruang hampa sebagian di atas ruang tampung cairan dan secara selektif
melepaskan ruang hampa ini untuk menghentikan dan melepaskan cairan.
Semua mikropipet dapat digunakan untuk memindahkan suatu larutan atau
reagent dalam volume tertentu (dalam unit mikroliter) yang dibutuhkan dalam
aplikasi laboratorium. Mikropipet dilengkapi dengan knob kunci (lock/unlock)
pengaturan volume sehingga akan diperoleh volume pengambilan yang akurat dan
sesuai spesifikasi yang diinginkan. Mikropipet dapat dengan mudah digunakan
dan dibersihkan dari kotoran atau kontaminasi yang terjadi selama penggunaan.
Mikropipet hanya boleh digunakan oleh orang yang telah mengetahui benar cara
penggunaan alat tersebut.
Cara penggunaan alat mikropipet Rainin dapat diketahui dengan membaca
dan memahami buku petunjuk atau dapat menanyakan langsung cara penggunaan
alat tersebut ke Staf Lab Terpadu FKUI yang berwenang. Secara umum, pipet
digunakan untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai ukuran yang
dikehendaki. Dan dalam bidang biotek, para peneliti lebih sering menggunakan
mikropipet.
Istilah mikropipet digunakan karena pipet tersebut digunakan untuk
memipet cairan berukuran kurang lebih atau sama dengan 1000 µl (1 ml).
Sedangkan pipet untuk ukuran lebih dari 1 ml dikenal dengan istilah makropipet.
Pipet yang melepaskan 1 sampai 1000 μl cairan diistilahkan sebagai mikropipet,
sedangkan makropipet melepaskan volume cairan yang lebih banyak. Dua jenis

1
mikropipet yang umum digunakan: pipet pemindahan udara dan pipet pemindahan
positif.
Secara khusus, pipet pemindahan udara berbantuan piston adalah
mikropipet yang melepaskan volume cairan terukur dari sebuah ujung yang sekali
pakai. Badan pipet memiliki sebuah penyelam, yang menyediakan alat isap untuk
menarik cairan ke ujung ketika piston ditekan dan dilepaskan. Perpindahan
maksimum penyelam ini diatur oleh alat tekan di atas badan pipet, memungkinkan
volume kiriman dapat diubah-ubah. Pipet tabung berdaya tampung lebih besar,
seperti volumetrik atau pipet graduat, digunakan secara sementara dengan
menyertakan sebuah dispenser pipet.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Mikropipet dan Fungsinya
2. Jenis-jenis dari Mikropipet
3. Bagian-bagian yang terdapat dalam mikropipet dan fungsinya?
4. Jenis-jenis tip pada mikropipet dan bagaimana cara pemasangannya
yang benar?
5. Bagaimana cara menggunakan mikropipet yang benar?
6. Apa saja metode pemipetan mikropipet?
7. Bagaimanakah kalibrasi dan cara perawatan mikropipet?

1.3 Tujuan Miropipet


1. Mengetahui pengertian mikropipet dan fungsinya.
2. Mengetahui jenis-jenis dari mikropipet.
3. Mengetahui bagian-bagian yang terdapat dalam mikropipet dan
fungsinya.
4. Mengetahui jenis-jenis tip pada mikropipet dan cara memasang tip yang
benar.
5. Mengetahui cara menggunakan mikropipet yang benar.
6. Mengetahui metode pemipetan yang terdapat pada mikropipet.
7. Mengetahui kalibrasi dan cara perawatan mikropipet.

2
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca dapat
lebih mengenal tentang mikropipet dan mengetahui cara penggunaan mikropipet
yang baik dan benar.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Mikropipet


Mikropipet adalah alat tangan yang digunakan untuk mengukur dan
memindahkan sejumlah kecil cairan, seperti air, darah atau susu, di laboratorium,
klinik atau pabrik susu. Beberapa pipet memiliki volume yang tetap, tetapi yang
lain disesuaikan dikenal dengan nama mikropipet adjustable.
Mikropipet Adjustable lebih flexible daripada pipet tetap, asalkan
penyesuaian volume. Mikropipet adjustable adalah penemuan Wisconsin
dikembangkan melalui interaksi antara beberapa orang, termasuk penemu Warren
Gilson dan Henry Lardy, seorang profesor biokimia di University of Wisconsin-
Madison. Perusahaan warren Gilson yang diproduksi mesin yang dikembangkan
oleh Lardy dan lain-lain untuk mengukur jumlah oksigen yang digunakan saat sel-
sel tumbuh. Mesin termasuk alat untuk mengukur tekanan udara. Itu alat ukur
termasuk piston kecil yang digunakan untuk mengukur perubahan jumlah oksigen.
Indeks itu bekerja dengan menggunakan sekrup untuk memindahkan piston untuk
menjaga tekanan udara konstan dalam pipa sebagai oksigen habis.
Tiga hal penting adalah ukuran kecil dari piston, akurasi pengukuran dan
penyesuaian volume. Sebuah piston bergerak ke pipa kecil akan mendorong udara
keluar, dan setelah mendorong udara keluar dapat memindahkan piston ke arah
lain untuk menyedot air ke atas. Itulah ide di balik mikropipet genggam
adjustable. Jadi dari alat awalnya dibuat untuk mengukur perubahan dalam jumlah
kecil udara, penemu berangkat untuk membuat alat untuk mengukur dan
memindahkan sejumlah kecil cairan.
Sementara versi pertama; cukup kecil untuk muat di tangan, itu belum
menjadi alat tangan; itu terlalu kikuk, agar sesuai dengan bentuk tangan.
Setidaknya satu ilmuwan mengejek gagasan membuatnya menjadi akurat, tahan
lama, alat nyaman. Tapi inovator yang lain, Eric Marteau D'Autry, menemukan
ide yang cukup layak unutuk diuji cobakan. Dengan dorongan D'Autry's , Bob
Gilson, putra Warren Gilson itu, menggunakan belt sander untuk membentuk

4
prototipe. Pendekatan Bob: "Aku memotong segala sesuatu yang menyakitkan."
Hal ini mengakibatkan bentuk yang nyaman yang membuat mikropipet alat
tangan yang enak digenggam.
Itu sekitar 30 tahun yang lalu. Saat ini, teknisi laboratorium mengenal
pipet sebagai alat yang umum digunakan.dan sekarang orang mengenal
mikropipet ini bukan hanya alat, di mata publik telah menjadi ikon dari biologi
molekuler.

2.2 Pengertian Mikropipet


Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas
seperti pipet ukur dan pipet volume (gondok) tidak mempunyai akurasi yang
tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan
volume kecil kurang dari 1000 mikroliter, orang cenderung menggunakan
mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis. Pipet otomatis ini
mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas.
Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range
volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran
seperti Gilson, Pipetman, dll. Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat
dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan
untuk laboratorium yang terakreditasi.

2.3 Fungsi Mikropipet


Mikropipet sebenarnya mempunyai fungsi seperti pipet biasa yaitu untuk
memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika pipet
biasa ini digunakan pada volume terkecil 1 mili liter, untuk mikro pipet biasanya
digunakan untuk volume dibawah 1 mili liter. Untuk ukurannya sendiri bervariasi
antara dari 5 mikro liter s/d 1 ml. Bahkan untuk micropippets Adjustable dapat
kita temui dengan volume 0.1 mikro liter. Ditinjau dari segi akurasinya tentu saja
pipet jenis ini juga lebih bagus daripada pipet biasa. Dalam menggunakan mikro
pipet tersebut maka diperlukan pipet tip yang berfungsi untuk menampung cairan

5
yang akan dipompa. Volume dari pipet tip ini juga bermacam-macam tentunya
harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa di laboratorium anda.

2.4 Jenis-jenis Mikropipet


Mikropipet berdasarkan volumenya terdiri atas tiga jenis yang umum
digunakan yaitu P20, P200, dan P1000. Setiap ukuran yang berbeda dirancang
untuk mengukur cairan dalam rentang volume yang berbeda. Mikropipet P20
dapat mengukur volume dalam kisaran 0,02 dan 0,7 ons (0,5 - 20 μl) sedangkan
P200 dapat mengukur volume antara 0,7 dan 6,8 ons (20 - 200 μl). Mikropipet
P1000 adalah mikropipet yang tersedia lebih besar dan biasanya digunakan untuk
mengukur cairan dengan volume di kisaran antara 3,4 dan 33,8 ons (100 –
1000 μl). Berikut ini adalah bentuk dari berbagai macam mikropipet.

Cara pembacaan volume untuk jenis-jenis mikropipet yang berbeda-


beda. Pada mikropipet jenis P1000, digit paling atas menunjukkan angka ribuan,
bagian tengah menunjukkan angka ratusan, dan bagian bawah menunjukkan
angka puluhan. Oleh karena itu, pengaturan volume pada gambar tersebut
menunjukkan nilai 220 µl. Pada mikropipet jenis P200, digit paling atas
menunjukkan angka ratusan, bagian tengah menunjukkan angka puluhan,

6
dan bagian bawah menunjukkan angka satuan. Oleh karena itu, pengaturan
volume pada gambar tersebut menunjukkan nilai 22 µl.
Pada mikropipet jenis P20, digit paling atas menunjukkan angka puluhan,
bagian tengah menunjukkan angka satuan, dan bagian bawah menunjukkan angka
desimal. Oleh karena itu, pengaturan volume pada gambar tersebut menunjukkan
nilai 2,2 µl.

2.5 Bagian-bagian Mikropipet dan Fungsinya


Fungsi dari bagian-bagian mikropipet:
1) Plunger button
Bagian ini bergerak ke atas ketika dilepas dan ke bawah ketika ditekan
berfungsi untuk mengukur kuantitas udara yang ditarik dan
dihembuskan volume liquid yang ditarik dan dikeluarkan oleh pipette
tip. Pada bagian atas plunger button ini terdapat angka yang
menunjukkan kapasitas maksimum dan minimum dari mikropipet yang
kita gunakan.
2) Volume adjustment knob
Berfungsi untuk mengatur volume liquid yang akan ditransfer.
3) Shaft
Tempat melekat handle ejector arm, dan menghubungkan antara
mikropipet dengan plastic tip.
4) Ejector arm
Berfungsi mendorong plastic tip agar terlepas dari mikropipet.
5) Plastic tip
Bagian yang kontak langsung dan menampung liquid saat dilakukan
proses penarikan volume tertentu liquid hingga ditransfer. Besar kcilnya
disesuaikan dengan kapasitas mikropipet dan volume liquid yang
ditransfer.
6) Tip ejector button
Digunakan untuk meng"eject" atau melepaskan plastic tip setiap kali
selesai digunakan atau untuk mengganti ujung tip.

7
2.6 Jenis-jenis Tip pada Mikropipet dan Cara Memasangnya
1) Jenis-jenis tip
Jenis dan warna tip bermacam-macam, tergantung pada kapasitas
volume dan jenis yang sesuai. Pipet tip bersifat dissposible dan
digunakan untuk menjamin presisi dan keakuratan dari pipet. Pipet tip
tersedia dalam bentuk non steril, steril dan terdapat filter, ada juga yang
RNase, DNase dan endotoxin free.
Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut
mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran
dan warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikropipet
yang sesuai. Tip pada umumnya bersifat disposable atau sekali pakai,
namun beberapa tip ada pula yang digunakan berulang-ulang karena dapat
disterilisasi dengan menggunakan autoklaf. Pada beberapa jenis tip ada
yang memiliki filter, yang berfungsi untuk mencegah masuknya kembali
cairan yang diambil dari tip ke dalam mikropipet. Penyimpanan tip
diletakkan di dalam rak tip dan disesuaikan dengan warna atau kapasitas
penampungan sampelnya. Tip yang digunakan dalam praktikum,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tip putih (white tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 5-10 µl
dengan ketelitian hingga 0,05 µl.
b. Tip kuning (yellow tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume 20-
200 µl dengan ketelitian hingga 0,1 µl.
c. Tip biru (blue tip) dipakai untuk mikropipet dengan volume maksimal
1.000 µl dengan ketelitian hingga 1 µl.
2) Cara memasang tip yang benar
cara memasang tip yang benar adalah dengan memasukkan ujung
pipet ke dalam tip (tidak terlalu kencang), kemudian pipet diputar untuk
memperkuat posisi tip pada pipet. Khusus untuk pipet multichannel, cukup
dengan digoyang sambil ditekan ke kiri dan kanan.

8
2.7 Cara Menggunakan Mikropipet
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan mikropipet yaitu.
1) Sebelum digunakan, Thumb Knob (penyedot pipet) sebaiknya ditekan
berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.
2) Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume.
3) Pasanglah tip disposable yang sesuai dengan ukuran mikropipet yang
digunakan dengan cara menancapkan ujung mikropipet seperti gambar
dibawah ini.
4) Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama/first stop, jangan
ditekan lebih kedalam lagi.
5) Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan. Perlu
diperhatikan, jangan terlalu dalam membenamkannya karena akan
merusak tip.
6) Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan
secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum
penyedotan. Jangan biarkan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba.
Biarkan tip tetap dibawah permukaan sampel selama pengambilan.
7) Pindahkan tip dari cairan sampel ke wadah yang diinginkan. Perlu
diperhatikan, tidak boleh ada cairan tertinggal di bagian luar tip dan
lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi hanya dari bagian
samping saja. Jangan sentuhkan tissue pada bagian bawah/ujung tip.
8) Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :
 Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
 Tekan penyedot sampai pembatas pertama.
 Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk
P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas
yang lebih tinggi.
 Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa
cairan.

9
9) Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah
penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah
khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil.
10) Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembali pada posisi UP. Jangan
biarkan tertekan kembali.
11) Lepaskan tip dengan cara menekan ejector

2.8 Metode Pemipetan Mikropipet


Saat menekan plunger pipet, maka akan menemukan posisi plunger
berhenti. Jika plunger terus ditekan, maka ia akan berhenti lagi pada posisi kedua.
Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode. Berikut ini
ilustrasi kedua proses tersebut:
a. Cara Pemipetan Mode Forward (image from Gilson Guide to Pipetting)
b. Cara Pemipetan Mode Reverse (image from Gilson Guide to Pipetting)
Umumnya pipet jenis air-displacement menggunakan Forward Mode
ketika melakukan kalibrasi, sehingga metode inilah yang harus kita gunakan.
Mode Reverse dapat digunakan ketika menggunakan pipet jenis air-displacement
untuk memipet cairan yang kental atau mudah menguap. Sementara itu pipet
positive-displacement hanya menggunakan mode Forward saja.

2.9 Kalibrasi dan Cara Perawatan Mikropipet


a. Kalibrasi
Kalibrasi mikropipet dianjurkan dengan aquabidest. Kalibrasi
dilakukan untuk mengetahui nilai ketepatan dan penyimpangan. Kalibrasi
akan menjamin akurasi. Kalibrasi bisa dilakukan sendiri atau dengan
memanfaatkan jasa laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Saat
ini telah dijual yellow tip dan blue tip yang memiliki garis-garis cincin
tanda pada ukuran tertentu, sehingga kalibrasi dapat dilakukan langsung
dengan menyetel clinipette pada garis-garis cincin yang tertera tersebut.
Lakukanlah secara rutin minimal satu tahun sekali.

10
b. Cara perawatan mikropipet
1) Mengecek secara rutin kondisi pipet, periksa apakah ada bagian yang
rusak, retak atau ada komponen yang hilang.
2) Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan
alkohol atau cairan khusus pembersih pipet.
3) Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan
(dengan autoclave atau penyinaran UV).
4) Jika terdapat kerusakan atau kelainan dan kejanggalan, segera
periksakan kondisi pipet anda ke distributor atau agen penjualnya.
c. Hal-hal yang perlu dihindari
1) Jangan menggunakan pipet tanpa tip di ujungnya. Larutan tidak
boleh masuk ke dalam pipet, karena bisa menyebabkan kontaminasi.
2) Jangan memutar volume atau menggunakan pipet melebihi ukuran
maksimalnya. Hal ini akan menyebabkan ketidakakuratan ukuran,
bahkan merusakkan pipet.
3) Saat mengambil tip, jangan menekan terlalu keras dan berulang-
ulang. Juga jangan terlalu lemah, karena tip bisa jatuh.
4) Ketika menekan tombol pipiet, jangan menekan melebihi
penghentian normalnya, karena akan menyebabkan larutan yang
diambil berlebihan.
5) Ketika mengambil larutan, jangan melepas tombol penekan secara
tiba-tiba. Hal ini akan menyebabkan larutan masuk ke dalam pipet,
dan ketidakakuratan ukuran. Lepaslah tombol penekan secara
perlahan dan terkontrol.
6) Ketika mengambil larutan, jangan angkat pipet sebelum seluruh
larutan masuk ke dalam tip. Jika mengambil larutan yang banyak,
pastikan ujung tip masih terendam dalam larutan.
7) Selama ada larutan dalam tip di ujung pipet, jangan taruh pipet
seenaknya. Karena larutan bisa masuk ke dalam pipet dan
menyebabkan kontaminasi.

11
d. Kontaminasi pada pemipetan (image from Gilson Guide to Pipetting)
Ada beberapa jenis kontaminasi, kenapa bisa sampai terjadi dan
bagaimana cara mencegahnya:
1) Kontaminasi Pipet-ke-Sampel.
Penyebab : Menggunakan tip atau pipet yang sudah terkontaminasi.
Pencegahan: Bersihkan dan sterilkan bagian pipet yang kontak dengan
sampel, gunakan tips steril, dan ganti tip setiap berganti
sampel.
2) Kontaminasi Sampel-ke-Pipet.
Penyebab : Sampel atau aerosol dari sampel kontak dan memasuki
bagian pipet.
Pencegahan : Jangan terlalu memiringkan pipet, simpan selalu pipet
secara vertikal, sedot cairan dengan perlahan dan gunakan
filter tip atau gunakan pipet positive-displacement.
3) Kontaminasi Sampel-ke-Sampel (sample carryover).
Penyebab : Menggunakan tip bekas untuk sampel yang berbeda.
Pencegahan : Ganti tip setiap berganti sampel

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Mikropipet berdasarkan
volumenya terdiri atas tiga jenis yang umum digunakan yaitu P20, P200, dan
P1000. Setiap ukuran yang berbeda dirancang untuk mengukur cairan dalam
rentang volume yang berbeda.
Tip adalah wadah berbahan polimer yang digunakan pada ujung mulut
mikropipet, dan berfungsi sebagai wadah penampungan sampel. Ukuran dan
warna tip bisa bermacam-macam, tergantung dengan jenis mikropipet yang
sesuai. Ada dua cara pemipetan, yaitu Forward Mode dan Reverse Mode.

3.2 Saran
Bagi mahasiswa yang melakukan praktikum di laboratorium atau para
pekerja laboratorium sebaiknya berhati-hati saat menggunakan mikropipet dan
selalu ikuti prosedur yang ada untuk menghindari terjadinya kesalahan. Dan bagi
pranata laboratorium untuk selalu mengawasi setiap langkah yang dilakukan
mahasiswa.

13
DAFTAR PUSTAKA

Firda, Anisah. https://www.scribd.com/doc/205716377/LAPORAN-Gene-


Mikropipet.Laporan Gene Mikropipet.diakses tanggal 24 Oktober 2019

Lansida. http://lansida.blogspot.co.id/2010/10/cara-menggunakan-
micropipet.html. Cara Menggunakan Mikropipet.diakses tanggal 23
Oktober 2019

Sanpilin. http://matericoklat.blogspot.co.id/2013/03/mikropipet.html.Mikropipet.
diakses tanggal 23 Oktober 2019

Ulfah,Afilia. http://matericoklat.blogspot.co.id/2013/03/mikropipet.html.Mikropip
et. diakses tanggal 23 Oktober 2019

14

Anda mungkin juga menyukai