Anda di halaman 1dari 6

Mikropipet

Alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya <1000 μl. Ada
mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl
sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan
volume (fixed volume pipette) misalnya 5 μl.

Cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan ujung pipet ke dalam wadah yang
berisi cairan kemudian menekan kembali untuk mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam
pipet pada wadah yang ada.

Mikropipet mempunyai beberapa bagian penting yaitu :

1. Plunger button/ tombol penekan, yang berfungsi untuk memompa larutan atau cairan
dengan cara menekan tombol tersebut.
2. Tips ejector button, yang berfungsi untuk melepaskan tips setelah selesai digunakan
dengan cara menekan tombol tersebut.
3. Scale volume/skala volume, bagian yang menunjukkan angka/ volume pengambilan
cairan sesuai yang diinginkan. untuk mengatur volume putar-putar bagian bawah plunger
button ( pada gambar kiri )
4. Shaft/ batang ujung mikropipet, yang berfungsi untuk menghubungkan mikropipet
dengan tips.
5. Pipette tips, yang berfungsi untuk menampung larutan atau cairan yang
dipipet. Pemilihan tip sangat penting untuk menentukan keakuratan dalam pemipetan.
Penggunaan tip sebaiknya disesuaikan dengan merek yang sama dengan pipetnya karena
tidak semua pipet cocok dengan semua tip yang tersedia.
Berdasarkan volumenya, mikropipet terdiri atas 3 jenis yang umum digunakan di
laboratorium yaitu :

1. Mikropipet P1000, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan
volume 100µl - 1000µl.
2. Mikropipet P200, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan
volume 20µl - 200µl.
3. Mikropipet P20, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan
volume 2µl - 20µl.

Cara Menggunakan Mikropipet

1) Mengatur volume sesuai yang diinginkan.


Pada bagian mikropipet selalu dilengkapi dengan pengatur volume yang terletak di
bagian kepala pipet. Untuk mengatur volume yang diinginkan, tinggal memutar-mutar
bagian kepala pipet dan memperhatikan angka yang tercantum pada bagian tengah
mikropipet.
2) Memasang tips.
Pemilihan tip sangat penting untuk menentukan keakuratan dalam pemipetan, dan
penggunaan tip disesuaikan dengan merek yang sama dengan pipetnya karena tidak
semua pipet cocok dengan tip yang tersedia. Cara memasang tips yaitu tancapkan
ujung mikropipet dengan tips yang sesuai, dan pastikan tips sudah terpasang dengan
benar.
3) Mengambil dan mengeluarkan sampel
a) Setelah tips terpasang, tekan tombol knob sampai hambatan pertama (setengah
tekanan), jangan ditekan lebih dalam lagi.
b) Masukkan mikropipet sampai tercelup ke dalam larutan sampel. Lepaskan
tekanan dari tombol knob secara perlahan-lahan sampai cairan tertarik ke
dalam mikropipet dan jangan sampai ada gelembung udara.
c) Pindahkan larutan sampel ke dalam wadah yang lainnya dengan cara menekan
tombol knob sampai hambatan kedua ( tekanan penuh ).
d) Lepaskan tips dengan cara menekan tombol tips ejector button.
Pipet Tetes

Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta
ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

Filler Bulb

Alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet
sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Bagian Filler memiliki 3
saluran yang masing-masing saluran memiliki katup.

1) Katup A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung.


2) Katup S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung
pipet akan tersedot ke atas.
3) Katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.
Cara Menggunakan Rubber Bulb:

1. Pasang ujung pipet dibagian bawah rubber bulb dengan cara sedikit ditekan seperti
gambar dibawah ini

2. Setelah pipet dihubungkan dengan Ruber bulb angkat dengan kedua tangan, tangan
kanan memegang ruber bulb dan tangan kiri memegang pipet secara perlahan.
Arahkan pipet ke larutan /cairan yang akan diambil / disedot dengan menggunakan
tangan kiri. Tekan katup Aspirate(A) kemudian kempeskan Rubber bulp agar angin
yang terperangkap didalam ruber bulb keluar.
3. Setelah angin dikeluarkan sedot cairan dengan menekan katup Suction (S), jangan
sampai melebihi skala pipet dan jangan sampai larutan masukkan ke rubber bulb
karena hal ini dapat menyebabkan rubber bulb cepat rusak. Lihat gambar dibawah ini.

4. Setelah pipet terisi dengan larutan atau cairan sesuai yang dibutuhkan kemudian
keluarkan larutan cairan ke tempat lain dengan cara mengangkat dengan kedua tangan
seperti langkah no 1. Arahkan pipet ke dalam tempat lain. Sesuai volume yang
dikehendaki dengan cara menekan katup Exhaust (E) secara perlahan-lahan dan dalam
posisi pipet tegak lurus, tunggu bebearapa sampai larutan sudah keluar dengan
sempurna. Lihatlah gambar dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai