Anda di halaman 1dari 19

MAGNOLIOPSIDA

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 i


MAGNOLIOPSIDA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena dapat


terselesaikannya Modul Pembelajaran Biosistematik. Modul ini bertujuan untuk
membantu dalam memahami penggunaan dan pengembangan konsep-konsep baru
agar lebih terarah. Kami berharap bahwa modul ini juga dapat menambah referensi
bagi pembaca dalam memahami pembelajaran biosistematik.

Dalam modul ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan


dengan “Karakteristik dan Klasifikasi Magnoliopsida (Dikotil)”. Selain itu untuk
memudahkan pemahaman juga terdapat rangkuman. Kami juga menyisipkan
gambar-gambar terkait dengan materi dan sub materi Magnoliopsida (Dikotil).
Kami berusaha menyusun modul Biosistematik ini sesuai dengan kebutuhan
sehingga dapat terjadi kegiatan belajar dan mengajar yang lebih komunikatif dan
optimal.

Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam penyusunan modul ini, semoga dapat memberikan andil dalam
kemajuan dalam mempelajari Materi. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan modul ini. Kritik dan saran bagi kesempurnaan
modul ini sangat kami harapkan. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat
bagi pembentukan keterampilan generik dan hasil belajar siswa dalam penerapan
IPA di kehidupan sehari-hari.

Makassar, 25 Februari 2021


Penyususn,

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 ii


MAGNOLIOPSIDA
Daftar ISI

....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
Daftar ISI...................................................................................................................ii
1. Magnoleaceae (Michelea Champaca)................................................................1
a. Karakteristik umum family.............................................................................1
b. Habitus Magnoleaceae....................................................................................2
c. klasifikasi Magnoliaceae.................................................................................2
2. Crucifera (Bracisa rugosa)..................................................................................4
a. Karakteristik Umum Family Crucifera...........................................................4
b. Klasifikasi Crucifea........................................................................................5
3. Compositae (Lactuca sativa)..............................................................................9
a. Karakteristik Compositae................................................................................9
b. Klasifikasi Compositae...................................................................................9
4. Leguminosae....................................................................................................10
a. Karakteristik Leguminosae............................................................................10
b. Klasifikasi Leguminosae...............................................................................11

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 ii


MAGNOLIOPSIDA
1. Magnoleaceae (Michelea Champaca)

a. Karakteristik umum family


Magnoliaceae Merupakan Tumbuhan berkayu berbentuk pohon atau
perdu dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, dengan daun
penumpu besar yang membungkus tunas ujung. Pada waktu rontok
meninggalkan berkas berbentuk cincin pada ranting dan kerapkali meninggalkan
bekas coretan pada tangkai daun. Memiliki bunga beraturan, banci atau
berkelamin ganda. Umumnya memiliki hiasan bunga 6 sampai banyak, lepas,
dalam karangan atau spiral. Kelopak dan mahkota bunga tidak selalu dapat
dibedakan dengan jelas. Memiliki benang sari yang banyak, tersusun teratur
berbentuk spiral.D asar bunga berbentuk tiang. Bakal buah banyak dan tersusun
spiral pada ujung sumbu bunga, menumpang, beruang 1. Bakal biji 2 sampai
banyak. Buah serupa kayu atau berdaging .
Magnoliaceae merupakan nama suku untuk kelompok cempaka-
cempakaan, dan masyarakat umum biasa menyebut sebagai kembang cempaka
atau kembang kantil. Anggota dari suku Magnoliaceae berperan penting dalam
evolusi tumbuhan tinggi, karena merupakan awal dari perubahan sistem
perbungaan. Perbungaan tersusun dalam bentuk spiral yang merupakan
modifikasi dari perbungaan pinaceae. Beberapa anggota dari suku ini merupakan
tanaman penting dan bernilai dalam kehidupan misalnya Michelia campaka yang
merupakan simbol dari flora daerah Aceh Darusalam.

Morfologi Magnoliaceae didukung oleh sejumlah karakter morfologi


bersama di antara berbagai genera yang masuk dalam famili ini. Sebagian besar
bunga yang biseksual (dengan pengecualian Kmeria dan beberapa spesies
bagian Magnolia Gynopodium), radial, dan dengan wadah memanjang.
Magnoliaceae mengalami penyerbukan yang dibantu oleh serangga berupa
kumbang, kecuali untuk Liriodendron, yang penyerbukannya dibantu oleh
lebah. Karpel dari bunga Magnolia khususnya tebal untuk menghindari
kerusakan oleh kumbang. Pemencaran Magnolioideae dibantu oleh burung
tersebar sedangkan benih adalah Liriodendron dibantu oleh angin.

Ciri-ciri umum
Memiliki susunan bunga spiral (acyclic)Memiliki benang sari dan
putik di spiral pada wadah berbentuk kerucutBunga-bunga juga memiliki
bagian-bagian tidak jelas dibedakan menjadi daun dan kelopak bungaMemiliki

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 1


MAGNOLIOPSIDA
bagian perhiasan bunga atau perianth yang menempati posisi kedua dikenal
sebagai tepalsMerupakan bunga banci
- Tumbuhan berkayu, daun tunggal, tersebar
- Bunga banci atau kelamin tunggal, aktinomorf, hiasan bunga dapat
dibedakan antara kelopak dengan mahkotanya, tetapi tidak jarang terdapat
tenda bunga dalam jumlah besar yang tersusun secara spiral tanpa perbedaan
yang jelas antara kelopak dan mahkotanya.

b. Habitus Magnoleaceae
Famili Magnoliaceae memiliki sekitar 225 spesies dalam 7 genera,
meskipun beberapa sistem klasifikasi mencakup semua subfamili Magnoioideae
dalam genus Magnolia. Persebaran famili berkisar di timur Amerika
Utara, Meksiko dan Amerika Tengah, di Hindia Barat, tropis Amerika
Selatan, selatan dan timur India, Sri
Lanka, Indocina, Malesia, Cina, Jepang, dan Korea.

c. klasifikasi Magnoliaceae
1. Talauma candollii B. L. (Cempaka Gondok)
Perdu tinggi 2-5 m ,ujung ranting berambut .Daun bentuk lanset
memanjang ,ujung meruncing. Bunga terminal atau seolah olah berhadapan
dengan daun . Daun kelopak 3 hampir sama panjang dengan mahkota berjerawat
halus. Daun mahkota 6 berada dalam karangan. Bunga berbau harum. Pada
dasar bunga yang berbentuk tiang terdapat ruang antara bakal buah dan benang
sari. Buah seperti kayu melepaskan diri dari pendukung putik pada sisi perutnya.
Tumbuh di hutan, sering pula di tanam sebagai perdu hias.
Contoh : Talauma candolllei 
 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Spermatophyta
c. Sub Divisi : Angiospermae
d. Kelas : Dicotyledoneae
e. Bangsa : Ranunculales
f. Suku : Magnoliacaea
g. Marga : Talauma
h. Jenis : Talauma candollii B. L.
i. Nama Umum : Cempaka Gondok

2. Michelia champaca (cempaka kuning)


MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 2
MAGNOLIOPSIDA
Cempaka kuning berupa pohon atau tanaman perdu dengan ketinggian 3- 6
m. Batang cempaka kuning memiliki bentuk bulat, lurus, kulit batangnya halus
berwarna cokelat keabu-abuan, diameter batangnya sampai 180 cm. Daun
tersusun spiral, bentuk lanset agak melebar, ukuran sedang dan pada permukaan
bawahnya memiliki bulu halus, panjang daun 10-28 cm dan lebarnya 4,5-11 cm.
Bunga berbau wangi dan berwarna oranye atau kuning, ukuran agak besar,
helaian bunga tersusun dalam untaian yang banyak. Buahnya berwarna cokelat
terdiri atas 2-6 biji (Steenis, 1992). Daun, bunga dan kulit batang M. champaca
L
Pohon tinggi 15-25 meter, ujung ranting berambut, daun bulat telur, bentuk
lanset dengan ujung dan pangkal runcing.  Bekas daun penumpu pada tangkai
daun panjangnya lebih daripada setengah tangkai daun.Bunga berdiri sendiri,
oranye sangat harum baunya. Bunga di ketiak atau di ujung batang yang pendek
berdaun 2 dan duduknya di ketiak daun. Perhiasan bunga 17-20, tidak dapat
dibedakan antara kelopak dan mahkota. Buah berbentuk bola tertutup dengan
jerawat. biji masak berwarna merah tua tergantung keluar pada berkas yang
memanjang menjadi benang yang langsing. Di tanam sebagai tanaman hias.
Contoh : Michelia champaca

 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae
b. Disivi : Magnoliphyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Sub kelas : Magnoliida
e. Ordo : Magnoliales
f. Famili :Magnoliaceae
g. Genus : Michella
h. Spesies : Michella campaca L.

3. Michelia alba D. C. (Cempaka putih )

Pohon tinggi 15-25 meter, ujung ranting berambut, daun bulat telur, bentuk
lanset dengan ujung dan pangkal runcing.  Bekas daun penumpu pada tangkai
daun panjangnya lebih daripada setengah tangkai daun.Bunga berdiri sendiri,
oranye sangat harum baunya. Bunga di ketiak atau di ujung batang yang pendek
berdaun 2 dan duduknya di ketiak daun. Perhiasan bunga 17-20, tidak dapat
dibedakan antara kelopak dan mahkota. Buah berbentuk bola tertutup dengan
MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 3
MAGNOLIOPSIDA
jerawat. biji masak berwarna merah tua tergantung keluar pada berkas yang
memanjang menjadi benang yang langsing. Di tanam sebagai tanaman hias.
Contoh : Michelia champaca
 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Spermatophyta
c. Sub Divisio : Angiospermae
d. Kelas : Dicotyledoneae
e. Sub Kelas : Dialypetalae
f. Bangsa : Polycarpicae
g. Famili : Magnoliaceae
h. Genus : Michelia
i. Spesies : Michelia alba D.C.

Nama Lokal/Umum : NAMA DAERAH: Jeumpa gadeng (Aceh); Cempaka


putieh (Minangkabau); Campaka bodas (Sunda); Pecari putih, Cempaka putih
(Jawa); Campaka pote (Madura); Cempaka mawure (Sulawesi Utara); Bunga eja
kebo, Patene (Ujung Pandang); Bunga eja mapute (Bugis); Capaka bobudo
(Ternate); Capaka bobulo (Tidore).

NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Micheliae albae Flos; Bunga


Cempaka Putih.

2. Crucifera (Bracisa rugosa)

a. Karakteristik Umum Family Crucifera


Kubis-kubisan (cruciferae) merupakan salah satu jenis sayuran utama di
dataran tinggi bahkan sayuran penting di Indonesia, disamping kentang dan
tomat.Kailan adalah salah satu jenis sayuran daun yang termasuk keluarga kubis-
kubisan. Kailan merupakan sayuran yang relatif baru. Bunga kubis, termasuk
keluarga Cruciferae. Salah satu kandungan senyawa aktifnya indol-3-karbinol,
mampu mencegah dan mengobati penyakit kanker. Vitamin C yang terdapat di
dalam bunga kubis sebagai antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang
terbentuk pada organisme aerobik, kondisi hiperkolesterolemia.

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 4


MAGNOLIOPSIDA
awi masih satu keluarga dengan kubis-krop, kubis-bunga, broccoli dan
lobak, yakni famili Cruciferae (Brassicaceae). Oleh karena itu, sifat morfologis
tanamannya hampir sama, terutama pada sistem perakaran, struktur batang, bunga,
buah maupun bijinya.
Sistem perakaran tanaman sawi memiliki akar tunggang dan cabangcabang
akar yang bentuknya bulat panjang (silindris) menyebar ke semua arah pada
kedalaman antara 30 – 50 cm. Akar-akar ini berfungsi antara lain mengisap air dan
zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang tanaman
Batang sawi pendek sekali dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan.
Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun. Sedangkan daun
pada umumnya bersayap dan bertangkai panjang yang bentuknya pipih. Tanaman
sawi umumnya mudah berbunga dan berbiji secara alami, baik di dataran tinggi
maupun di dataran rendah. Struktur bunga tersusun dalam tangkai bunga yang
tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri atas
empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga yang berwarna kuning
cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua.
Penyerbukan bunga sawi dapat berlangsung dengan bantuan serangga lebah
maupun tangan manusia. Hasil penyerbukan ini terbentuk buah yang berisi biji.
Buah sawi termasuk tipe buah polong, yakni bentuknya memanjang dan berongga.
Tiap buah (polong) berisi 2 – 8 butir biji. Biji sawi bentuknya bulat kecil, berwarna
coklat atau coklat kehitam-hitaman.
b. Klasifikasi Crucifea
1) Kubis
Kol bunga atau sering disebut kubis bunga merupakan salah satu anggota
famili kubis dengan nama latin Brassica oleracea botrytis L. subvar. cauliflora
DC. Sesuai namanya, bagian yang dimanfaatkan memang bunganya yang
tersusun dari rangkaian bunga kecil bertangkai pendek, berwarna putih atau
kuning (tergantung jenis), padat, dan berdaging tebal. Budidayanya memerlukan
lebih banyak perhatian sehingga tidak banyak petani yang menanamnya.

 Klasifikasi
a. Kingdom :  Plantae (Tumbuhan)
b. Divisi   : Magnoliophyta (berbunga)
c. Kelas    : Magnoliopsida (dikotil)
d. Ordo      :Capparales
e. Famili    : Brassicaceae (sawi-sawian)

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 5


MAGNOLIOPSIDA
f. Genus    : Brassica
g. Spesis     : Brassica oleracea var. capitata L.

2) Kembang Kol
Kol bunga putih ( Brassica oleracea var. botrytis L. subvar. cauliflora
DC) merupakan tanaman sayur famili Brassicaceae (jenis kol dengan bunga
putih kecil) berupa tumbuhan berbatang lunak. Masyarakat di Indonesia
menyebut kubis bunga sebagai kol kembang atau blum kol (berasal dari bahasa
Belanda Bloemkool). Tanaman ini berasal dari Eropa subtropis di daerah
Mediterania. Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang
kompak seperti yang ditemukaan saat ini dikembangkan tahun 1866 oleh
Mc.Mohan ahli benih dari Amerika. Diduga kubis bunga masuk ke Indonesia
dari India pada abad ke XIX.

 Klasifikasi
a. Kingdom  : Plantae (Tumbuhan)
b. Divisi    : Magnoliophyta (berbunga)
c. Kela      : Magnoliopsida (dikotil)
d. Ordo     : Capparales
e. Famili   : Brassicaceae (sawi-sawian)
f. Genus    : Brassica
g. Spesies  : Brassica oleracea var. botrytis

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 6


MAGNOLIOPSIDA
3) Sawi Putih
Petsai merupakan tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang
memiliki nilai ekonomis tinggi dan cocok untuk dikembangkan di daerah sub
tropis maupun tropis. Petsai diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia
Timur. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2.500 tahun yang lalu, kemudian
menyebar ke Philipina dan Taiwan.
 Klasifikasi
a. Kingdom  : Plantae (Tumbuhan)
b. Divisi      : Magnoliophyta (berbunga)
c. Kelas       : Magnoliopsida (dikotil)
d. Ordo        : Capparales
e. Famili     : Brassicaceae (sawi-sawian)
f. Genus      : Brassica
g. Spesies    : Brassica chinensis L.

4) Sawi Hijau
Herba semusim yang mudah tumbuh. Perkecambahannya epigeal.
Sewaktu muda tumbuh lemah, tetapi setelah daun ketiga dan seterusnya akan
membentuk setengah roset dengan batang yang cukup tebal, namun tidak
berkayu. Daun elips, dengan bagian ujung biasanya tumpul. Warnanya hijau
segar, biasanya tidak berbulu.
Menjelang berbunga sifat rosetnya agak menghilang, menampakkan
batangnya. Bunganya kecil, tersusun majemuk berkarang. Mahkota bunganya
berwarna kuning, berjumlah 4 (khas Brassicaceae). Benang sarinya 6,
mengelilingi satu putik. Buahnya menyerupai polong tetapi memiliki dua daun
buah dan disebut siliqua.

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 7


MAGNOLIOPSIDA
 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
b. Divisi  : Magnoliophyta (berbunga)
c. Kelas    : Magnoliopsida (dikotil)
d. Ordo    : Capparales
e. Famili    : Brassicaceae (sawi-sawian)
f. Genus  : Brassica
g. Spesies   : Brassica rapa var. parachinensis L.

5) Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman
sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli
berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno
dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an)
dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
 Klasifikasi
a. Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
b. Divisi   : Magnoliophyta (berbunga)
c. Kelas    : Magnoliopsida (dikotil)
d. Ordo     : Capparales
e. Famili   : Brassicaceae (sawi-sawian)
f. Genus   : Brassica
g. Spesies  : Brassica oleracea var. Italica

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 8


MAGNOLIOPSIDA

3. Compositae (Lactuca sativa)

a. Karakteristik Compositae
Compositae, sembung-sembungan, termasuk suku dengan anggota terbanyak,
yaitu sekitar 20.000 jenis. Jenis tumbuhan ini meliputi tanaman lair, tanaman hias,
tanaman industri, atau tanaman pangan. Aster dan krisan merupakan contoh
Compositae jenis tanaman hias. Biji bunga matahari dapat diproses sehingga
menghasilkan minyak goreng dan dianggap penting dalam industri.

Jenisnya bermacam-macam. Tetapi, umumnya berbentuk herba, perdu atau


tumbuhan memanjat; jarang yang berupa pohon. Daunnya kecil, tunggal dan tanpa
daun penumpu, terletak berhadapan serta tersebar. Pada beberapa jenis, bongkol
bunganya tersusun aats dua jenis bunga, yaitu bunga cakram yang berbentuk
tabung dan bunga tepi yang berbentuk pita.

Bunga-bunga ini terkumpul rapat sehingga mirip satu bunga besar,. Misalnya
bunga matahari. Ada juga yang berbunga cakram atau pita saja. Bunga cakram
mengandung organ reproduktif jantan dan betina, sedangkan bunga pita betina atau
steril. Bijinya mempunyai bulu rambut, bulu kaku, sisik, atau kait. Penyebarannya
dibantu angin, kulit hewan, dan apa saja yang dapat ditempeli biji tersebut.
Beberapa jenis mempunyai sel getah dan kelenjar minyak. Klasifikasi ilmiah, Suku
Compositae termasuk kelas Angiospermae.

b. Klasifikasi Compositae
1) Selada (Lactuca Sativa)

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 9


MAGNOLIOPSIDA
Selada (Lactuca sativa L.) termasuk dalam famili Asteraceae (Sunarjono,
2014). Sebagian besar selada dikonsumsi dalam keadaan mentah. Tanaman ini
merupakan tanaman semusim yang dapat dibudidayakan pada daerah lembab,
dingin, dataran rendah maupun dataran tinggi. Selada tumbuh dan berproduksi
dengan baik pada dataran tinggi yang beriklim lembab. Di daerah pegunungan
tanaman selada dapat membentuk bulatan krop yang besar sedangkan pada
daerahdataran rendah, daun selada berbentuk krop kecil dan berbunga
(Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).

 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Magnoliophyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Ordo : Asterales
e. Famili : Asteraceae
f. Genus : Lactuca
g. Species : Lactuca sativa L.

4. Leguminosae

a. Karakteristik Leguminosae
Suku polong-polongan atau Fabaceae merupakan salah satu suku tumbuhan
dikotil yang terpenting dan terbesar. Fabaceae pernah dikenal dengan nama
Leguminosae serta Papilionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 10


MAGNOLIOPSIDA
sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian
tumbuhan anggota suku ini seringkali disebut sebagai tanaman legum (legume).

Leguminosa merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang mempunyai


kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui
cairan tanah) karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya
. Leguminosa memiliki bintil-bintil akar yang berfungsi dalam pensuplai nitrogen,
dimana di dalam bintil-bintil akar inilah bakteri bertempat tinggal dan berkembang
biak serta melakukan kegiatan fiksasi nitrogen bebas dari udara. Itulah sebabnya
leguminosa merupakan sumber protein. Dan mineral yang berkadar tinggi bagi
ternak, disamping memperbaiki kesuburan Tanah Hijauan pakan jenis leguminosa
memiliki sifat yang berbeda dengan rumput-rumputan, jenis legum umumnya kaya
akan. Protein, kalsium dan phosfor. Legum berdasarkan fungsinya terbagi menjadi
3 macam yaitu :

 Sebagai bahan pangan dan hijauan pakan ternak(Papilionaceae),


contohnya : Kacang Tanah (Arachis hipogeae), Kacang kedele(Glycine
soya), Kacang panjang (Vigna sinensis),
 Sebagai hijauan pakan ternak(Mimosaceae), contohnya : Kacang gude
(Cayanus cayan), Kalopo(Calopogonium muconoides), Sentrosema
(Centrosoma pubescens),
 Multi Fungsi (pakan, pagar, pelindung, penahan erosi), contohnya :
Gliricidea maculata, Albazia falcate.

Karakteristik Tanaman Legum yaitu:


- Tumbuh dengan cara merambat atau menjalar (herba) dan pohon (perdu)
- Tanaman dikotil ledon dengan bijinya terdiri dari dua kotiledon atau
disebut berkeping dua.
- Sistem perakaran bercabang dan tumbuh jauh kedalam tanah
- Daun berbentuk kupu- kupu
- Mudah tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah

b. Klasifikasi Leguminosae
Apabila dilihat dari bentuknya, Tanaman leguminosa dibagi menjadi tiga

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 11


MAGNOLIOPSIDA
 Pohon adalah tanaman leguminosa yang berkayu dan mempunyai tinggi
lebih dari 1,5 meter, contoh : Leucaenaleucocephala, Sesbania
glandiflora, Glyricidia sepium, Bauhinia sp.,
 Perdu adalah tanaman leguminosa yang berkayu dan mempunyai tinggi
kurang dari 1,5meter, contoh : Desmanthus vergatus, Desmodium
gyroides, Flemingia congesta,Indigofera arrecta,
 Semak adalah tanaman leguminosa yang tidak berkayu,sifat tumbuhnya
memanjat dan merambat, contoh : Centrosema pubescens, Pueraria
phaseoloides, C alopogonium mucunoides.

Contoh tanaman yaitu

1) Indingofera sp.
Indigofera sp. merupakan hijauan pakan jenis leguminosa pohon yang
memiliki kualitas nutrisi yang tinggi dan tahan terhadap kekeringan,sehingga
dapat menjadi sumber pakan pada musim kemarau. Ciri-ciri Indigofera Sp
adalah daunnya berseling, biasanya bersirip ganjil, kadang-kadang beranak daun
tiga atau tunggal.tanaman leguminosa dengan genus indigoferadan memiliki 700
spesies yang tersebar mulai dari Benua Afrika, Asia, Australia,dan Amerika
Utara. Jenis leguminosa pohon ini cocok dikembangkan di Indonesia karena
toleran terhadap musim kering, genangan air dan tahan terhadap salinitas.
Indigofera sp. Merupakan tanaman pakan ternak dari kelompok leguminosa
pohon, Indigofera sp.Merupakan tanaman dari kelompok kacangan (famili
Fabaceae) dengan genusIndigoferaSpesies : Indigofera zollingeriana.
pertumbuhan indigofera sangat Cepat, adaptif terhadap tingkat kesuburan
rendah, mudah dan murah. Pemeliharaannya. Legum Indigofera sp. Memiliki
kandungan protein yang tinggi, Toleran terhadap musim kering, genangan air
dan tahan terhadap salinitas.
 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae
b. Superdivisoan : Spermatophyta
c. Division : Magnoliophyta
d. Class : Magnoliopsida
e. Ordo : Fabales
f. Family : Fabaceae

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 12


MAGNOLIOPSIDA
g. Genus : Indigofera
h. Spesies : Indigofera zollingeriana

2) Arachis hypogeae
Menurut Steenis (2005) tanaman Arachishypogaea L. Merupakan
tumbuhan semak, biasanya tinggi tanaman ini mencapai 60 cm. Periode kritis
tanaman kacang tanah terhadap air adalah pada fase perkecambahan, fase
berbunga(25- 30 hari), periode masuknya ginofor (bakal polong) ke dalam tanah
(35-40hari), periode pengisian polong (50-65 hari), dan menjelang panen. Ciri
dari tanaman kacang tanah dapat dilihat di gambar 1. Pada daun dari tanaman
kacang tanah adalah pangkal daunnya bersatu dengan tangkainya dengan
panjang berkisar antara 2-4cm. Bunganya terlipat ganda dan berada di ketiak
daun, tabungkelopaknya berbentuk tangkai dengan tepi seperti selaput. Buah
kacang tanahberbentuk polong yang memanjang dan tidak bersekat, berwarna
kuning pucatdengan panjang antara 2-7 cm, didalam polong ini terdapat biji
yang biasanya terdiri dari 1-5 biji.

 Klasifikasi
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Spermatophyta
c. Subdivisi : Angiospermae
d. Kelas : Dicotyledonae
e. Ordo : Rosales
f. Famili : Papilionaceae
g. Genus : Arachis
h. Spesies : Arachishypogaea, L.

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 13


MAGNOLIOPSIDA
Evaluasi

1. Berikut merupakan ciri-ciri tumbuhan dikotil diantaranya yaitu


a) Berakar serabut, daun sejajar dan jumlah batang bercabang
b) Berakar tunggang, daun menyirip atau menjari dan tidak memiliki tudung akar
c) Berakar tunggang, daun melengkung dan memiliki tudung akar
d) Berakar serabut, daun menyirip atau menjari dan jumlah batang tidak bercabang
2. Leguminosae merupakan salah satu tumbuhan dikotil dengan kemampuan mengikat nitrogen
langsung dari udara Kemampuan ini disebut juga dengan
a) Sifat autonomy
b) Sekresi
c) Inflasi
d) Eksflasi
3. Tumbuhan di bawah ini yang termasuk dalam jenis leguminasae yaitu
a) Indifogera sp
b) Michelia alba D C
c) Brassica oleracea var
d) Arachishypogaea, L
4. Berikut karakteristik yang dimiliki tanaman yang tergabung dalam suku crucifera yaitu
a) Memiliki 4 daun mahkota yang terletak menyilang
b) Bakal buah banyak, tersusun dalam spiral
c) Bunga terkumpul rapat
d) Umumnya berbentuk herba, perdu atau tumbuhan memanjat
5. Berikut yang merupakan tumbuhan yang termasuk dalam suku magnoliaceae yaitu
a) Talauma candolli B,L
b) Brassica oleracea var, capitata L
c) Lactuca Sativa
d) Brassica chinensis
6. Berikut beberapa karakteristik tumbuhan yang termasuk dalam suku arachis yaitu, kecuali
a) Pangkal daun bersatu dengan tangkai
b) Daun berbentuk kupu-kupu
c) Bunga Nampak rapat
d) Bunga memiliki 6 benang sari

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 14


MAGNOLIOPSIDA
7. Yang bukan termasuk dalam tumbuhan suku crufirera yaitu
a) Brassica chinensis L
b) Talauma candolli B,L
c) Lactuca sativa
d) Polypodiopsida
8. Berikut yang bukan merupakan ciri ciri umum tumbuhan yang termasuk dalam suku
magnoleaceae yaitu
a) Benang sari banyak dan tersusun secara spiral
b) Bakal buah banyak dan tersusun secara spiral
c) Biji memiliki sedikit endosperm
d) Tumbuhan berkayu, tungga dan tersebar
9. Compositae adalah salah satu suku dengan anggota terbanyak. Berikut merupakan karakteristik
tumbuhan yang termasuk dalam suku tersebut yaitu
a) Daunnya kecil, tunggal dan tanpa daun penumpu
b) Memiliki kemampuan mengikat nitrogen langsung dari udara
c) Tumbuh dengan cara merambat
d) Daun berbentuk kupu-kupu
10. Suku polong polongan atau leguminosae adalah salah satu tumbuhan dikotil terpenting dan
terbesar. Berikut merupakan karakteristik tumbuhan yang termasuk dalam suku polong
polongan yaitu
a) Bunganya dilengkapi 6 benang sari
b) Pangkal daun bersatu dengan tangkai
c) System perakaran bercabang dan tumbuh jauh kedalam tanah
d) System perakaran bercabang dan tumbuh jauh kedalam tanah

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 15


MAGNOLIOPSIDA

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, M., 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam

Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada Lactucasativa.

Skripsi Biologi FMIPA Universitas Indonesia, Depok.

Sudarmodjo, 2008. Hidroponik. Parung Farm, Bogor.

Sunarjono, H., 2004. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya, Jakarta.

http://etheses.uin-malang.ac.id/646/6/09620093%20Bab%202.pdf

https://studylibid.com/doc/4304746/syahrul-argos

http://repository.uin-suska.ac.id/2591/4/BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/35317345/Agrostologi_2_Klasifikasi_dan_Morfologi_Leguminosa

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1819/5/028200032_file5.pdf

MODUL MAGNOLIOPSIDA KELOMPOK I IPA B 2019 16

Anda mungkin juga menyukai