Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM X

ANATOMI TUMBUHAN
(ABKC 2204)

“DAUN”

Disusun Oleh :
Nabila Ripda Maisa
NIM 1810119220025
Kelompok 10 A

Asisten Dosen :
Maei Saroh
Zainudin, S.Pd.

Dosen Pengasuh :
Amalia Rezeki, S.Pd., M.Pd
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
M. Arsyad, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MEI
2019
PRAKTIKUM X

Topik : Daun

Tujuan : Untuk mengamati macam-macam susunan struktur anatomi daun.

Hari / tanggal : Selasa, 7 Mei 2019

Tempat : Laboratorium Pendidikan Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Mikroskop
2. Kaca benda
3. Kaca penutup
4. Silet
5. Pipet tetes
6. Gelas kimia
7. Baki
B. Bahan
1. Daun padi (Oryza sativa) / rumput mendong (Fimbristylis
globulods)
2. Daun beringin (Ficus benjamina)
3. Daun jeruk (Citrus sp)
4. Daun jagung (Zea mays)
5. Aquadest

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyayat secara melintang dan setipis mungkin masing-masing
daun padi (Oryza sativa), daun beringin (Ficus benjamina), daun
jeruk (Citrus sp.), dandaun jagung ( Zea mays).
3. Meletakkan masing-masing sayatan di atas kaca benda, memberi
setetesaquadest dan menutup dengan kaca penutup.
4. Mengamati masing-masing preparat di bawah mikroskop.
5. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan

III. TEORI DASAR


Seperti halnya batang dan akar maka daun juga tersusun atas 3
sistem jaringan yaitu jaringan kulit, jaringan dasar dan jaringan vaskuler.
Jaringan dasar atau mesofil terletak diantara ke dua epidermis yang
merupakan daerah fotosintesis utama. Pada kebanyakan daun dikotil
mesofil terdeferensiasi menjadi parenkim palisade dan parenkim spon. Sel-
sel palisade bentuknya memanjang, Mengandung banyak kloroplas,
menempati ½ - 2/ 3 mesofil. Spon parenkim terbentuk tidak teratur,
bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas. Pada penampang
melintang, susunan anatomi daun dapat simetris, artinya jaringan tiang
terdapat di bagian dorsal maupun ventral daun (disebut daun isobilateral
atauisolateral), dapat pula tidak simetris, jaringan tiang hanya terdapat di
sisi ventralsaja (disebut daun dorsiventral atau bifasial). Selain itu ada yang
susunannya sentris, yaitu daun dengan mesofil yang tersusun radial simetris
ke segala arah, terdapat pada daun berbentuk jarum misalnya daun Pinus sp.
Berkas pengangkut pada daun mempunyai susunan seperti pada batangnya
walaupun tidak seluas yang terdapat pada batang. Semakin dekat dengan
tulang daun yang kecil-kecil berkas pengangkut susunannya semakin
sederhana (Sumardi dan Agus 1993).
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Gambar Hasil Pengamatan
1. Daun padi (Oryza sativa)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. berkas pengangkut
2. epidermis atas
3. epidermis bawah

b. Foto pengamatan

2 Keterangan :
1. berkas pengangkut
2. epidermis atas
3. epidermis bawah

1 3

Perbesaran 10x10
(Sumber : Dok. Pribadi, 2019)

c. Foto literatur
Keterangan :

2 1. berkas pengangkut
1 2. epidermis atas
3. epidermis bawah
3

(Siswanto, 2011)
2. Rumput mendong (Fimbristylis globulods)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. epidermis atas
2. berkas pengangkut
3. litokis
4. jaringan tiang
5. epidermis bawah

b. Foto pengamatan

5 1 Keterangan :
1. epidermis atas
2. berkas pengangkut
2 3. litokis

4 4. jaringan tiang
5. epidermis bawah
3

Perbesaran 10x10

(Sumber : Dok. Pribadi, 2019)

c. Foto literatur
Keterangan :
1.
2.
3. Daun beringin (Ficus benjamina)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. epidermis atas
2. jaringan palisade
3. litokis
4. sistolit
5. jaringan bunga karang

b. Foto pengamatan

4 3 1 Keterangan :
1. epidermis atas
2. jaringan palisade
3. litokis
4. sistolit
5. jaringan bunga karang
5 2

Perbesaran 10x18

(Sumber : Dok. Pribadi, 2019)

c. Foto literatur

2 1 Keterangan :
1. epidermis atas
2. palisade
3. berkas pembuluh
4. epidermis bawah

3 4
(Suryani, 2011)
4. Daun jeruk (Citrus sp)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. epidermis atas
2. jaringan tiang
3. jaringan bunga karang
4. epidermis bawah
5. jaringan pengangkut

b. Foto pengamatan

4 5 Keterangan :
1. epidermis atas
2. jaringan tiang
3. jaringan bunga karang
4. epidermis bawah
5. jaringan pengangkut
3 2 1

Perbesaran
(Sumber : Dok. Kelas, 2019)

c. Foto literatur

5 Keterangan :
1
1. epidermis atas
2. jaringan tiang
3. jaringan bunga karang
4. epidermis bawah
5. jaringan pengangkut
4 3 2

(Rusdiana, 2018)
5. Daun jagung (Zea mays)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. epidermis atas
2. trikoma
3. sel kipas
4. berkas pengangkut
5. epidermis bawah

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1
1. epidermis atas
2. jaringan pengangkut
2
3. epidermis bawah

Perbesaran 10x18

(Sumber : Dok. Pribadi, 2019)

c. Foto literatur

1 4 Keterangan :
1. xylem
2. floem
3. epidermis
4. stoma

2 3

(Lugtyastyono, 2014)
V. ANALISIS DATA
1. Daun padi (Oryza sativa)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan, daun padi dengan nama ilmiah Oryza
sativa yang terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10
terdapat epidermis atas, epidermis bawah, dan jaringan atau berkas
pengangkut.
Menurut Nugroho, Purnomo, & Sumardi (2012), epidermis daun
terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis
ganda). Jumlah lapisan epidermis bagian atas biasanya lebih banyak
daripada permukaan bawah. Berkas pengangkut pada daun membentuk
bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan
Dicotyledonae mempunyai 1 ibu tulang daun dan cabang-cabang yang
membentuk jala, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledonae tulang
daun berderet sejeajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas-berkas
pengangkut kecil diantaranya. Di dalam berkas pengangkut, xilem
selalu berada di sebelah atas floem karena tulang daun merupakan
kelanjutan dari tangkai daun yang berasal dari batang. Dalam hal ini,
xilem di sebelah dalam dan floem di luar.
2. Daun rumput mendong (Fimbristylis globulods)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Fimbristylis
Spesies : Fimbristylis sp
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan, daun rumput mendong dengan nama
ilmiah Fimbristylis globulods yang terlihat di bawah mikroskop dengan
perbesaran 10x10 terdapat epidermis atas, epidermis bawah, berkas
atau jaringan pengangkut, sistolit, dan jaringan tiang.
Menurut Nugroho, Purnomo, & Sumardi (2012), epidermis daun
terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis
ganda). Jumlah lapisan epidermis bagian atas biasanya lebih banyak
daripada permukaan bawah. Sel litokis yang merupakan modifikasi dari
epidermis, mengandung sistolit yang terdiri dari kristal kalsium
karbonat, bentuk sistolit tidak teratur, dapat mengisi seluruh ruang sel
litokis. Mesofil sebagai jaringan dasar terletak antara epidermis atas dan
epidermis bawah. Pada kebanyakan tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil
berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (jaringan palisade). Sel-sel
penyusun jaringan tiang berbentuk silindris, tegak pada permukaan
daun, selapis atau lebih, rapat satu sama lain, dan mengandung banyak
kloroplas. Karena fungsinya untuk menangkap cahaya maka kepadatan
jaringan tiang tergantung pada intensitas cahaya, yaitu yang menerima
cahaya langsung lebih padat daripada dalam teduh. Berkas pengangkut
pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun.
Tumbuhan Dicotyledonae mempunyai 1 ibu tulang daun dan cabang-
cabang yang membentuk jala, sedangkan pada tumbuhan
Monocotyledonae tulang daun berderet sejeajar sumbu daun dan
dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut kecil diantaranya. Di
dalam berkas pengangkut, xilem selalu berada di sebelah atas floem
karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang
berasal dari batang. Dalam hal ini, xilem di sebelah dalam dan floem di
luar.

3. Daun beringin (Ficus benjamina)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus benjamina
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan, daun beringin dengan nama ilmiah Ficus
benjamina yang terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x18
terdapat jaringan epidermis, litokis, jaringan bunga karang, dan
jaringan pengangkut.
Menurut Nugroho, Purnomo, & Sumardi (2012), epidermis daun
terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis
ganda) misalnya pada Ficus sebagai hasil pembelahan periclinal
protoderm. Jumlah lapisan epidermis bagian atas biasanya lebih banyak
daripada permukaan bawah. Sel litokis yang merupakan modifikasi dari
epidermis, mengandung sistolit yang terdiri dari kristal kalsium
karbonat, bentuk sistolit tidak teratur, dapat mengisi seluruh ruang sel
litokis. Mesofil sebagai jaringan dasar terletak antara epidermis atas dan
epidermis bawah. Pada kebanyakan tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil
berdiferensiasi menjadi jaringan bunga karang (jaringan spons).
Jaringan bunga karang tersusun oleh sel-sel yang tak teratur, berdinding
tipis, lepas, dan mengandung kloroplas meskipun jumlah kloroplasnya
lebih sedikit dibandingkan jumlah kloroplas pada jaringan tiang. Berkas
pengangkut pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut
tulang daun. Tumbuhan Dicotyledonae mempunyai 1 ibu tulang daun
dan cabang-cabang yang membentuk jala, sedangkan pada tumbuhan
Monocotyledonae tulang daun berderet sejeajar sumbu daun dan
dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut kecil diantaranya. Di
dalam berkas pengangkut, xilem selalu berada di sebelah atas floem
karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang
berasal dari batang. Dalam hal ini, xilem di sebelah dalam dan floem di
luar.

4. Daun jeruk (Citrus sp)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan, daun jeruk dengan nama ilmiah Citrus
sp yang terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10 terdapat
jaringan epidermis, jaringan bunga karang, jaringan tiang, dan jaringan
pengangkut.
Menurut Nugroho, Purnomo, & Sumardi (2012), epidermis daun
terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis
ganda). Jumlah lapisan epidermis bagian atas biasanya lebih banyak
daripada permukaan bawah. Mesofil sebagai jaringan dasar terletak
antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada kebanyakan
tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan
bunga karang (jaringan spons) dan jaringan tiang (jaringan palisade).
Sel-sel penyusun jaringan tiang berbentuk silindris, tegak pada
permukaan daun, selapis atau lebih, rapat satu sama lain, dan
mengandung banyak kloroplas. Karena fungsinya untuk menangkap
cahaya maka kepadatan jaringan tiang tergantung pada intensitas
cahaya, yaitu yang menerima cahaya langsung lebih padat daripada
dalam teduh. Jaringan bunga karang tersusun oleh sel-sel yang tak
teratur, berdinding tipis, lepas, dan mengandung kloroplas meskipun
jumlah kloroplasnya lebih sedikit dibandingkan jumlah kloroplas pada
jaringan tiang. Berkas pengangkut pada daun membentuk bangunan
kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan Dicotyledonae
mempunyai 1 ibu tulang daun dan cabang-cabang yang membentuk
jala, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledonae tulang daun berderet
sejeajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut
kecil diantaranya. Di dalam berkas pengangkut, xilem selalu berada di
sebelah atas floem karena tulang daun merupakan kelanjutan dari
tangkai daun yang berasal dari batang. Dalam hal ini, xilem di sebelah
dalam dan floem di luar.

5. Daun jagung (Zea mays)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Gramineae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan, daun jagung dengan nama ilmiah Zea
mays yang terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x18
terdapat epidermis atas, epidermis bawah, trikoma, sel kipas.
Menurut Nugroho, Purnomo, & Sumardi (2012), epidermis daun
terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari
selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri dari beberapa lapis sel (epidermis
ganda). Jumlah lapisan epidermis bagian atas biasanya lebih banyak
daripada permukaan bawah. Modifikasi epidermis yang lain ialah sel
kipas, terdiri dari sederet sel yang lebih besar dari epidermis normal
dengan dinding tipis dan vakuola besar, terdapat di permukaan atas
daun tumbuhan suku rumput-rumputan dan berfungsi untuk
mengurangi penguapan pada peristiwa menggulungnya daun.

VI. KESIMPULAN
1. Daun padi dengan nama ilmiah Oryza sativa terdapat epidermis atas,
epidermis bawah, dan jaringan atau berkas pengangkut.
2. Daun rumput mendong dengan nama ilmiah Fimbristylis globulods
terdapat epidermis atas, epidermis bawah, berkas atau jaringan
pengangkut, sistolit, dan jaringan tiang.
3. Daun beringin dengan nama ilmiah Ficus benjamina terdapat jaringan
epidermis, litokis, jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut.
4. Daun jeruk dengan nama ilmiah Citrus sp terdapat jaringan epidermis,
jaringan bunga karang, jaringan tiang, dan jaringan pengangkut.
5. Daun jagung dengan nama ilmiah Zea mays terdapat epidermis atas,
epidermis bawah, trikoma, sel kipas.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Amintarti, S., Arsyad, M., & Rezeki, A. (2019). Penuntun Praktikum Anatomi
Tumbuhan. Banjarmasin: Batang.
Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.
New York: Columbia University Press.

Lugtyastyono. (2014). Bab 13. Struktur Tumbuhan (XI). Diakses melalui


https://biologiklaten.wordpress.com/bab-13-struktur-tumbuhan-xi/ pada
tanggal 11 Mei 2019

Mulyani, S. (2016). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Nugroho, H., Purnomo, & Sumardi, I. (2012). Struktur dan Perkembangan


Tumbuhan. Yogyakarta: Penebar Swadaya.

Rusdiana, C. (2018). PRAKTIKUM X-ANATOMI TUMBUHAN. Diakses melalui


https://cahyanirusdiana08.wordpress.com/category/tak-berkategori/ pada
tanggal 11 Mei 2019

Siswanto, H. (2011). Praktikum X. Diakses melalui


https://www.scribd.com/doc/100877040/Praktikum-10 pada tanggal 25
Mei 2019

Suryani. (2011). LAPORAN PRAKTIKUM ANTUM (ANATOMI DAUN). Diakses


melalui http://suryanieti.blogspot.com/2011/05/laporan-praktikum-antum-
anatomi-daun.html pada tanggal 25 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai