Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Stomata adalah bukaan pada epidermis yang sebagian besar terdapat pada bawah daun
dan meregulasi pertukaran gas. Stomata dibentuk oleh dua sel epidermis yang terspesialisasi
yang disebut sel penjaga yang meregulasi besarnya diameter stomata. Stomata juga
terdistribusi secara spesisfik berdasarkan spesies (Ana, 2009).
Kekurangan air di dalam jaringan tanaman dapat disebabkan oleh kehilangan air yang
berlebihan pada saat transpirasi melalui stomata dan sel lain seperti kutikula atau disebabkan
oleh keduanya. Namun lebih dari 90% transpirasi terjadi melalui stomata di daun. Selain
berperan sebagai alat untuk penguapan, stomata juga berperan sebagai alat untuk pertukaran
CO2 dalam proses fisiologi yang berhubungan dengan produksi. Stomata terdiri atas sel
penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup
dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel tanaman, atau karena
perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan hormon asam absisat.
Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap cekaman
kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan menutup sebagai upaya
untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan dalam membuka dan
menutupnya stomata adalah asam absisat (ABA). ABA merupakan senyawa yang berperan
sebagai sinyal adanya cekaman kekeringan sehingga stomata segera menutup. Mekanisme
membuka dan menutup stomata pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan
sangat efektif sehingga jaringan tanaman dapat menghindari kehilangan air melalui
penguapan (Lestari, 2006).
Intensitas cahaya yang optimal akan mempengaruhi aktivitas stomata untuk menyerap
CO2, makin tinggi intensitas cahaya matahari yang diterima oleh permukaan daun tanaman,
maka jumlah absorpsi CO2, relatif makin tinggi pada kondisi jumlah curah hujan cukup,
tetapi pada intensitas cahaya matahari diatas 50% absorpsi CO2mulai konstan (Nasaruddin,
2002).

Dengan demikian praktikum bab Stomata penting dilakukan dalam guna mengamati
Stomata dan aktivitas stomata.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini adalah mengamati bentuk stomata dan aktivitas stomata dari
beberapa jenis tanaman monokotil dan dikotil.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan. Stomata berbentuk
pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau ditutup di bawah kendali
sepasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga. Ketika terbuka, stomata
memungkinkan CO2 untuk memasuk ke daun untuk melakukan sintesis glukosa, dan juga
memungkinkan untuk air (H2O) dan oksigen bebas (O2) untuk keluar. Selain membuka dan
menutup stomata (perilaku stomata), tanaman menggunakan kontrol atas pertukar gas
mereka dengan memvariasikan kepadatan stomata dalam daun ketika mereka baru
diproduksi (seperti pada musim semi atau musim panas). Stomata per satuan luas (kepadatan
stomata) bisa mengambil banyak O2, dan semakin banyak air yang dapat dilepaskan. Jadi,
lebih tinggi kerapatan stomata dapat sangat memperkuat potensi untuk kontrol perilaku atas
kehilangan kadar air dan penyerapan CO2 (Mulyani, 2010).

Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel
tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan turgor sel
tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan
hormon asam absisat. Stomata berperan penting sebagai alat untuk adaptasi tanaman
terhadap cekaman kekeringan. Pada kondisi cekaman kekeringan maka stomata akan
menutup sebagai upaya untuk menahan laju transpirasi. Senyawa yang banyak berperan
dalam membuka dan menutupnya stomata adalah asam absisat. Mekanisme membuka dan
menutup stomata pada tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan sangat efektif
sehingga jaringan tanaman dapat menghindari kehilangan air melalui penguapan. Tipe
stomata yang berbeda dipengaruhi olek kondisi lingkungan, habitat tanaman tersebut dan
anatomi tanaman itu sendiri.Tanaman dengan kondisi kekurangan air memiliki stomata
dengan kerapatan rendah serta memiliki sel buliform berukuran besar dengan kerapatan
relative besar Sedangkan pada kondisi kelebihan air memiliki stomata dengan kerapatan
tinggi (Saktiono, 2004).

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa karakter daun yang baik menyerap debu yaitu
permukaan daun licin, mengkilap, berambut, tepi daun bergelombang. Tipe stomata yang
diperoleh adalah parasitik (pterocarpus) indicus willd., Swietenia macrophylla king., filicium
decipiens (waight & arn) Thwaities dan polyalthia longifolia bent. & Hook var. pendula) dan
anisositik. (Mimusops elengi L., dengan. Wodyetia bifurcata Ivrine dan Bambus vulgaris
Schrad var
(Elis et al., 2011).
Pembukaan stomata sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, antara lain
intensitas cahaya, temperatur dan air. Faktor-faktor lingkungan tersebut menangalami
perubahan harian (diurnal) seiring dengan bergantinya waktu pagi,siang dan sore hari. Pada
pagi hari stomata akan mulai membuka lebar karena intensitas cahaya dan temperatur yang
tidak terlalu tinggi serta kelembaban yang cukup menyebabkan turgor sel penjaga meningkat
(Taiz et al., 2004)
Distribusi stomata sangat berhubungan dengan kecepatan dan intensitas transpirasi
pada daun, yaitu misalnya letak satu sama lain dengan jarak tertentu. Dalam batas tertentu,
maka makin banyak porinya makin cepat penguapan. Jika lubang-lubang terlalu berdekatan
maka penguapan dari lubang yang satu akan menghambat penguapan lubang dekatnya
(Hariyanti,2010).

3
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Hari : Kamis
Tanggal : 7 November 2019
Tempat : Lab. Biologi Dasar Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur
Jam :15.00 – Selesai

3.2 Alat dan Bahan

A. Mikroskop D. Pinset
B. Kutek E. Gelas Preparat
C. Isolasi F. Daun ( monokotil dan dikotil )

3.3 Langkah Kerja


A. Mengambil daun ( dikotil dan monokotil masing-masing dua).
B. Mengolesi dengan kutek pada permukaan bawah daun dan membiarkan sampai kering.
C. Menempel isolasi di permukaan daun yang telah dilapisi kutek.
D. Melepas isolasi dari permukaan daun yang telah dilapisi kutek.
E. Menempel isolasi pada gelas preparat.
F. Mengamati stomata di bawah mikroskop dan menghitung jumlahnya.
G. Memfoto gambar stomata menggunakan kamera.
H. Mengulangi prosedur untuk permukaan daun bagian atas.

4
4.2 Pembahasan

Praktikum ini mengamati stomata pada daun jambu biji, cabai, pisang dan terong. Bagian
daun yang diamati adalah bagian atas daun dan bawah daun. Setelah melakukan pengamatan
dapat dilihat bahwa stomata pada bagian atas daun lebih banyak yang terbuka dibandingkan
dengan daun bagian bawah. Hal ini disebabkan karena ketersediaan air serta intensitas
cahaya yang ditangkap oleh daun bagian atas yang lebih banyak dibandingkan dengan daun
bagian bawah ( permukaan daun ).

Adapun factor yang menyebabkan membuka dan menutupnya stomata :


- Karbondioksida ( CO2) -> Pembentukan stomata berkurang jika kadar CO2 diruang antar
sel bertambah.
- Suhu -> Stomata akan membuka lebih besar jika suhu naik.
- Kelembaban -> Kenaikan kelembaban relative menyebabkan celah stomata mengecil.
- Angin -> Tanaman menaikan kecepatan angina yang besar yang dapat menyebabkan
stomata menutup.
- Laju Fotosintesis -> Laju fotosintesis akan mengakibatkan pembukaan stomata dan dengan
demikian menahan air serta meningkatkan potensial air melalui pengurangan respirasi.

Pada sebagian besar tumbuhan, stomata membuka pada waktu siang hari dan menutup
pada malam harinya. Pada kondisi tertentu, stomata dapat juga menutup pada siang hari.
Buka tutup stomata dan perubahan ukurannya disebabkan oleh perubahan bentuk sel penjaga
yang dibangun sedemikian rupa hingga akan berpengaruh terhadap membuka dan
menutupnya stomata. Sebagian tanaman tidak memiliki fasilitas untuk menutupdan
membuka stomata pada siang hari dalam merespon cahaya, kelembapan dan konsentrasi di
CO2. Pada masa kondisi stomata akan terbuka saat iyulah cahaya tinggi dan kondisi lembab.
Dengan demikian proton akan memompa pro
N H+ yang berasal dari sel pelindung. Hal ini berarti asel memiliki potensial elektrik yang
akan meningkat negatifnya. Dengan adanya peningkatan tersebut maka akan membuat
potensi air semakin menurun pada sel hingga difusi sel melalui osmosis.
6
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar pada setiap organ tumbuhan, yang
meliputi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, daun. Fungsi jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung jaringa di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran
zat. Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan bawah daun.
Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada bagian sel penutup
mata.
Stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua
sel epidermis khusus yang disebut sel penutup, dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel
epidermis yang telah mengalami kejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat
mengatur besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya stomata ini berfungsi sebagai
jalan masuknya CO2 dari udarapada proses footosintesis, sebagai jalan penguapan
( transpirasi ) dan sebagai jalan pernapasan ( respirasi ). Stomata terdiri atas sel penjaga
dan dan sel penutup yang dikelilingi oleh beberapa sel tetangga sel yang mengelilingi
stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam perubahan asmotik yang
menyebabkan gerakan sel penutup.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ana. 2009. Laporan Praktikum Biologi Stomata. Universitas Andalas. Padang.

Elis, T., Samuel, A., Paembonan, D. Sanusi, A. Umar, 2011. Karakter


amaorfologi dan Tipe Stomata Daun Beberapa Jenis Pohon Penghijauan Hutan Kota Dikota
Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar: Makassar.

Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil Dan Monokotil. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi.

Lestari, E. G. 2006. Hubungan antara kerapatan stomata dengan ketahanan


kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64. Jurnal Biodiversitas.

Mulyani, S. (2010). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nasaruddin. 2002. Aktivitas beberapa proses fisiologis tanaman kakao muda


dilapang pada berbagai naungan buatan. Jurnal Agrisistem.

Saktiono. (2004). Ilmu Pengetahuan Alam Biologi 2. Jakarta: Erlangga


Taiz, L. & Zeiger, E. 2004. Plant Physiology. Massachussent: Sinauer Associates, Inc
Publichers.

8
LAPORAN PRAKTIKUM
STOMATA

Oleh :

Britannia Abigail R (19024010118)


Yolanda Yosevia S (19024010119)
Feby Anggita P (19024010125)
Arya Rahman R (19024010128)
Ni Kadek Galuh A (19024010132)

FAKULTAS PERTANIAN
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
2019
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

GAMBAR ATAS BAWAH KETERANGAN

JAMBU BIJI

ATAS 167 Tak Daun jambu bagian atas memiliki


Stomata Terhingga lebih sedikit stomata dibandingkan
dengan bagian bawa daun. Stomata
bagian atas daun jambu adalah
stomata terbuka, sedangkan stomata
bagian bawah jambu adalah
tertutup.

BAWAH
CABAI

ATAS 80 Lebih Daun cabai bagian atas memiliki


Stomata Dari lebih sedikit stomata dibandingkan
100 dengan bagian bawah dan juga
Stomata stomata pada atas dan bawah sama
sama terbuka.

BAWAH
PISANG

ATAS Kurang Lebih Daun pisang bagian atas memiliki


lebih dari lebih banyak stomata dibandingkan
100 50 bagian bawah, dan juga bagian atas
Stomata Stomata dan bawah daun pisang sama sama
stomata terbuka.

BAWAH
TERONG

ATAS 28 Lebih Daun terong baigai atas memiliki


Stomata dari lebih sedikit stomata dibandingkan
200 dengan bagian bawah, dan juga
Stomata bagian atas dan bawah daun pisang
sama sama memiliki stomata
terbuka.

BAWAH

5
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkatdan hikmat
yang diberikan$ penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul
“Stomata” sebagai salah satu syarat mendapatkan nilai tugas mata kuliah Biologi,
pada Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur. Banyak kesulitan dan hambatan yang kami dapatkan
selama melakukan Praktikum ini tetapi kami mendapatkan banyak sekali bantuan
dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan Praktikum ini. Atas berbagai
bantuan dan dukungan tersebut pada kesempatan ini kami menghaturkan ucapan
terima kasih yang sebesar besarnya. Tulisan laporan ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari guru pembimbing kami
maupun pembaca. Kami harap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 6 Desember 2019


i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................................i

Daftar Isi .........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................2


1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................2
1.2 Tujuan Praktikum .....................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM .......................................................................4


3.1 Waktu dan Tempat ...................................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan .........................................................................................................4
3.3 Langkah Kerja ..........................................................................................................4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................................5


4.1 Hasil Pengamatan ....................................................................................................5
4.2 Pembahasan .............................................................................................................6

BAB V PENUTUP ............................................................................................................7


5.1 Kesimpulan ...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................8

ii

Anda mungkin juga menyukai