Anda di halaman 1dari 13

Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE.,Msi., CMA.

Disusun oleh :

Septian Putra Gemilang (43218120161)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Mercu Buana Meruya
2020
I
Abstract

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin


berkembang. Perkembang bidang ini semakin cepat dan penting untuk diterapkan
dalam setiap organisasi. Perkembangan ilmu teknologi sekarang ini semakin maju
dan pesat, yang tidak terlepas dari jasa informasi dan computer. Kemajuan
tersebut juga berpengaruh pada persangain bisnis.

Tujuan penulisan artikel ini adalah agar saya sebagai mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan, serta mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen
di perusahaan, mengerti mengenai pentingnya system, data dan informasi dalam
perusahaan dan tahapan-tahapan dari Sistem Informasi Manajemen, cara
menggunakan Sistem Informasi Manjemen dalam organisasi perusahaan dengan
teknologi dan informasi dalam bisnis.

Keyword : Pengertian Sistem Informasi Manajemen, Definisi Sistem Informasi


Manajemen, Pengertian Sistem dan Sub Sistem, Data dan Informasi dalam
mendukung kegiatan perusahaan.
II
Pendahuluan

Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan


piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolah transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya yang mendukung dalam kegiatan perusahaan.
Bisa dibilang sebagai outputnya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri
dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Dan lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.

Bagi perusahaan maju dan berkembang, Sistem Informasi Manajemen


sangat dibutuhkan demi terjaminnya keamanan informasi serta informasi yang
diperlukan bagi perusahaan.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh


manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat, sehingga
menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam menjalankan
aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun
pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-
olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut
1. Latar Belakang

Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer
bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah
memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk
mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan
akademisi memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah
pekerjaan.

Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan


seberapa baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan
sistem informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang
berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah
mengantisipasi dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan
mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-
konsep dasar dalam sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha
memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.

2. Tujuan
Adapun tujuan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi.
2. Untuk mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen
3. Untuk mengetahui Sistem Manajemen Basis Data.
III
Pembahasan

1. Pengertian Sistem Informasi


Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat
dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Secara etimologi, informasi merupakan kata atau istilah yang berasal dari
informacion (Bahasa Perancis Kuno, tahun 1387). Sedangkan dalam bahasa Latin,
informasi berasal dari kata Informationem yang mempunyai arti sebagai konsep
ide atau garis besar. Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
informasi merupakan suatu pengetahuan yang dapat dikomunikasikan dengan
metode tertentu.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
“Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.”
Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999).

Faktor yang Menentukan Kualitas Suatu Informasi

Suatu informasi yang berisi kumpulan data – data atau fakta nyata tentunya
mempunyai kritera tersendiri sebelum dikatakan berkualitas. Berikut beberapa
faktor yang menentukan suatu informasi berkualitas atau tidak :

A. Tingkat Akurasi Data


Data – data yang terkumpul didalam sebuah informasi harus akurat atau
teruji kebenarannya. Dengan kata lain, data atau fakta tersebut harus terbebas dari
kesalahan – kesalahan apapun. Berikut beberapa contoh kesalahan dalam hal
akurasi data:
a. Cara pengukuran dan pengumpulan data yang salah
b. Prosedur pemprosesan mengalami kegagalan
c. Data tidak dapat diproses
d. Proses perekaman serta koreksi data mengalami kesalahan
e. File history atau master mengalami eror
f. Sistem tidak berfungsi dengan baik yang menyebabkan terjadinya
kesalahan terhadap prosedur pemprosesan data

B. Terhindar dari Manipulasi Data


Data atau fakta yang terdapat dalam suatu informasi harus disajikan apa
adanya sesuai dengan kebenaran yang telah teruji. Data dikatakan sempurna
ketika disajikan secara lengkap tanpa mengurangi atau menambah dengan
informasi penunjang yang tidak teruji pasti kebenarannya.

C. Bersifat Relevan
Ketika data atau fakta terkumpul dalam bentuk suatu informasi maka
sudah seharusnya data tersebut akan mempunyai bobot atau nilai yang tinggi. Hal
ini akan memudahkan pihak yang membutuhkan informasi dalam mengambil
keputusan.

D. Tepat Waktu atau Aktual


Dalam upaya penentuan hingga pengambilan keputusan tentunya pihak
terkait sangat ditentukan oleh ketepatan waktu. Hal ini karena ketepatan waktu
merupakan dasar dari pengambilan keputusan yang nantinya akan menentukan
seberapa aktual informasi tersebut.

E. Kemudahan Mengakses Informasi


Ketika suatu informasi sulit diakses bahkan terkesan mahal dalam hal
pembiayaan tentunya akan sangat tidak diminati oleh beberapa kalangan.
Terkecuali informasi tersebut memang mempuyai nilai ekonomi yang sangat
tinggi dan tidak sembarang pihak dapat memperolehnya.
“Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka
orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari
alternatif substitusinya “ (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17).

Pada umumnya sistem informasi merupakan sebuah sistem yang ada pada
sebuah organisasi dimana didalamnya terdapat kombinasi yang terdiri dari
kumpulan orang, fasilitas, teknologi bahkan cara kerja atau metode sehingga
menciptakan alur sebuah komunikasi serta pemprosesan beragam tipe kejadian
internal maupun eksternal yang dapat dijadikan sebagai sebuah dasar dalam
penentuan keputusan berdasarkan informasi yang terdapat pada sistem tersebut.

Sebuah sistem tidak dapat berjalan tanpa adanya support atau dukungan
operasi dan managemen yag meliputi kombinasi teknologi informasi dan beragam
aktivitas manusia yang berperan sebagai pengguna teknologi itu sendiri.
Berikutnya manajemen atau ilmu manajemen terhadap informasi.
Manajemen merupakan prosesperencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk mencapaitujuan yang
ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan
yangdilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam akronim POSDCORB
(planning, organizing ,staffing, directing, coordinating/ controlling,
budgeting)Lebih ringkas lagi, kegiatan manajementercakup dalam tiga
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Di dalam
perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah
tindakan bagiorganisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna
mencapai tujuan organisasi.

Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-


kegiatan operasional supaya sesuaidengan tujuan yang hendak dicapai, antara
lain dengan mengadakan pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan
rantai komando, penempatan pegawai dalam satuansatuan organisasidan
sebagainya. Pengendalian manajer mengadakan evaluasi apakah prestasi yang
dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan.

2. Sistem Informasi Manajemen


Dari semua pengertian di atas mengenai sistem, informasi, dan
manajemen, Sistem Informasi Manajemen dapat disimpulkan bahwa tujuan
dibentuknya Sistem informasi manajemen adalah supaya organisasi memiliki
suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadiinformasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen baik yang berkaitan dengan
keputusan keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis. Dengan
demikian Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan
kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Berbagai Peran SIM dalam suatu Perusahaan atau organisasi

Peran Baru Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi


a. Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
b. Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
c. Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
d. Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
e. Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
f. Mengelola outsourcing.
g. Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk
menggali ideide inovatif tentang TI.
h. Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam
organisasi lain.
i. Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
j. Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem,
Pengembangan dan perawatan, operasional komputer.

Peran Sim Pada Pengambilan Keputusan di dalam Organisasi

Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam


satu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan
keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan
SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer. Pada
tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan
yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan
maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem
Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk
diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM
maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-
masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat
atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini
juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM
memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern
ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah
membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang
ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model
yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan
SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak
pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi
model,dan sistem pencarian kembali data base. Dukungan SIM untuk
pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan
pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik lainnya,
serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-
model keputusan. Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses
pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang
memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti
samadengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta
pada proses pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan
mengambil keputusan merupakan suatu pernyataan yang salah kaprah dan
tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses
pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil
atau dilakukan oleh manusia.

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang


menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih
berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan
berpengalaman
lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Semua
sistem informasi
mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan
(input), kemudian
memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan
lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Sistem informasi dari suatu organisasi atau perusahaan tidak akan pernah dapat
diotomatisasikan
sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem informasi
manajemen sangat
mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang
bagus serta
dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi
manajemen dan
sumber keuangan yang memadai. Sistem informasi yang melayani tugas utama
organisasi harus
bersifat silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga
kesinambungan
efektivitasnya. Tugas utama organisasi seringkali dilayani oleh sistem
penopang keputusan/
Decision Support System (DSS) yang di dalamnya berisi model, database
dan manajer yang
berinteraksi langsung. Integrasi sistem informasi merupakansalah satu konsep
kunci dari sistem
informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan
yang lain dengan
berbagai
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih
berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan
berpengalaman
lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Semua
sistem informasi
mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan
(input), kemudian
memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran dan
lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Sistem informasi dari suatu organisasi atau perusahaan tidak akan pernah dapat
diotomatisasikan
sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem informasi
manajemen sangat
mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang
bagus serta
dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi
manajemen dan
sumber keuangan yang memadai. Sistem informasi yang melayani tugas utama
organisasi harus
bersifat silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga
kesinambungan
efektivitasnya. Tugas utama organisasi seringkali dilayani oleh sistem
penopang keputusan/
Decision Support System (DSS) yang di dalamnya berisi model, database
dan manajer yang
berinteraksi langsung. Integrasi sistem informasi merupakansalah satu konsep
kunci dari sistem
informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan
yang lain dengan
berbagai
IV
Kesimpulan

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi


yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Pengembangan SIM canggih
berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan
berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.

Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu


menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan
melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-
lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).

Sistem informasi dari suatu organisasi atau perusahaan tidak akan pernah
dapat diotomatisasikan sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian,
suatu sistem informasi manajemen sangat mungkin dan praktis apabila
didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta dikembangkan oleh
personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan
sumber keuangan yang memadai.
Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus bersifat
silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga
kesinambungan efektivitasnya.

Daftar Pustaka :
Gaol, C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi.
Jakarta: Grasindo
Dokumen
Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Gaol, C. J. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi.


Jakarta: Grasindo Dokumen

Mcleod, Raymond, Sistem Informasi Manajemen, PT. Prenhallindo, Jakarta :


2001

Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1,


PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991

https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-
menurut-para-ahli

Anda mungkin juga menyukai