NPM : 19024010118 Kelas : Agribisnis C Matkul : Bisnis Internasional
ISTILAH – ISTILAH DALAM BISNIS INTERNASIONAL
ISTILAH DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Ekspor Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan atau menjual suatu barang atau jasa dari dalam ke luar negeri yang sudah memenuhi standar peraturan dan ketetapan yang berlaku di tiap negara. Barang yang dijual tersebut bisa dikirim melalui jalur darat, air, maupun udara. Impor Impor adalah kegiatan pembelian atau memasukan barang atau jasa dari luar ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Barter Merupakan transaksi dengan saling menukarkan barang satu sama lain. Barter dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nilai suatu barang, untuk kemudian dibayar kembali dengan barang yang memiliki nilai yang sesuai dan disepakati. Konsinyasi (Consignment) Konsinyasi merupakan suatu bentuk kerjasama dalam penjualan produk yang dilakukan oleh pemilik barang dengan penyalur, pedagang, atau pemilik toko. Dalam sistem kerjasama penjualan ini, pemilik barang menitipkan barang dagangannya kepada penyalur, pedagang, atau pemilik toko untuk dijual. Sederhananya, konsinyasi dipahami sebagai jual titip. Package Deal Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas pasar suatu produk. Sistem ini dilakukan dengan cara membuat perjanjian dagang (trade agreement) dengan suatu negara. Isi perjanjian tersebut berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negera lain atau diimpor ke negara tertentu. Border Crossing Border Crossing adalah perdagangan yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan berdasarkan perjanjian tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk yang berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja. Sea Border Crossing Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas laut. Sistem ini dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara berupa laut dan dilakukan berdasarkan persetujuan dan ketentuan yang berlaku. Overland Border Crossing Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat. Sistem ini dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara berupa daratan dan dilakukan berdasarkan persetujuan yang berlaku. EXW (Ex Works) Ex works berarti tanggung jawab penjual hanya sampai suatu tempat yang telah disepakati antara penjual dan pembeli, di mana barang tersedia di tempat tersebut. Setelah barang tersedia di tempat yang dijanjikan, tanggung jawab berpindah kepada pembeli seluruhnya, termasuk pengangkutan hingga ke tempat tujuan, ijin-ijin pabean, dst. FCA (Free Carrier, pada tempat yang dijanjikan) FCA berarti tanggung jawab penjual adalah sampai penyerahan barang-barang yang dimaksud kepada suatu perusahaan pengangkutan yang akan mengantarkan ke tempat tujuan. Pengangkut, yang disebut carrier, dijanjikan oleh pihak penjual dan pembeli di dalam kontrak. FAS (Free Alongside Ship) Sesuai namanya, ini hanya berlaku untuk pengangkutan laut dan air. FAS berarti tanggung jawab penjual adalah sampai ketika barang tiba di sisi kapal yang telah ditentukan oleh pembeli. FOB (Free on Board) Free on Board juga berlaku hanya pada pengangkutan laut dan air. FOB berarti tanggung jawab penjual sampai ketika barang tiba di atas kapal (telah diangkut sampai ke atas kapal) yang telah ditentukan pembeli. CFR (Cost and Freight) CFR berarti tanggung jawab penjual adalah untuk menghubungi pengangkutan dan membayarkan biaya angkut yang dimaksud sampai ke pelabuhan tujuan yang dijanjikan dalam kontrak. Penjual juga mengatur bagaimana barang tersebut diangkut sampai berada di atas kapal, dan membayar biaya menaikkan barang sampai ke kapal yang dimaksud. CIF (Cost, Insurance and Freight) CIF harus dibandingkan dengan CFR, karena pada prinsipnya CIF dan CFR sama, hanya saja CIF menambahkan kewajiban penjual untuk membayarkan biaya asuransi (insurance). Asuransi kelautan (marine insurance) umumnya sebesar harga dalam bukti pembelian (invoice) ditambah 10%. CPT CPT sama seperti CFR, hanya saja berlaku untuk semua moda transportasi. Maka penjual turut bertanggung jawab untuk menaikkan dan membayar biaya menaikkannya, termasuk mengatur dan membayar biaya pengantaran barang sampai ke pelabuhan tujuan. CIP (Carriage and Insurance Paid To) CIP sama seperti CIF, hanya saja berlaku untuk semua moda transportasi (bandingkan juga dengan CPT). DAF (Delivered at Frontier) DAF berarti penjual bertanggung jawab untuk pengangkutan dan membayar biaya angkutnya sampai pada suatu titik perbatasan pada negara pengimpor. Penjual juga melewatkan barang tersebut melalui pabean. DES (Delivered Ex Ship) DES berarti penjual mengatur pengangkutan dan pembayarannya sampai ketika kapal yang dimaksud tiba di pelabuhan tujuan dan barang siap diturunkan dari kapal. DEQ (Delivered Ex Quay) DEQ berarti penjual mengatur pengangkutan dan pembayarannya sampai ketika barang tersebut dibongkarmuat pada dermaga di pelabuhan tujuan. DDU (Delivery Duty Unpaid) DDU sifatnya sama seperti DEQ, hanya saja berlaku untuk semua moda transportasi. DDP (Delivery Duty Paid) DDP sifatnya sama dengan DDU, hanya saja penjual mengusahan lisensi impor, membayar bea impor, dan melalui barang lewat pabean. Pada umumnya barang dikirimkan sampai tempat tujuan akhir, yaitu place of business dari si pembeli.
ISTILAH DALAM PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Transfer lintas batas (cross-border transfer) Ketika uang ditransfer dari satu pihak ke pihak lain melintasi perbatasan internasional - apa pun metode pembayarannya - disebut sebagai pembayaran internasional atau transfer lintas batas. Penyedia layanan pengiriman uang (remittance service provider) Penyedia layanan pengiriman uang adalah jenis bisnis layanan uang (MSB) yang memungkinkan transfer dana yang cepat dan aman antar bisnis di berbagai negara. Biasanya, mereka menawarkan alternatif yang lebih murah dan lebih cepat daripada bank. Penyedia layanan mereka mengumpulkan mata uang dari pelanggannya di negara pengirim, mengirimkan instruksi transfer ke afiliasinya di negara penerima, menyimpan mata uang ke rekening bank, dan mempengaruhi satu atau lebih transfer dana elektronik melalui bank untuk menyelesaikan rekeningnya dengan afiliasi. Wire transfers dan SWIFT Transfer bank internasional merupakan metode tradisional yang digunakan bisnis untuk pembayaran lintas batas. Bank-bank besar di setiap negara terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, jaringan komunikasi elektronik, dan sistem pembayaran global yang aman. Payment Processor (pemroses pembayaran) Pemroses pembayaran adalah tautan utama dalam rantai pemrosesan pembayaran transfer luar negeri dan memfasilitasi transaksi. Pemroses pembayaran melakukan transaksi pembayaran dengan mengirimkan data antara pembeli dan penjual, serta bank masing- masing. IBAN Nomor Rekening Bank Internasional (IBAN), adalah sistem penomoran standar yang dikembangkan untuk mengidentifikasi rekening bank luar negeri. IBAN tidak 'menggantikan' nomor rekening bank itu sendiri. Ini hanya memberikan informasi tambahan yang membantu dalam mengidentifikasi pembayaran luar negeri. IBAN tidak sama dengan kode SWIFT. Meskipun keduanya memainkan peran penting dalam kelancaran pasar keuangan internasional, kode SWIFT mengidentifikasi bank tertentu selama transaksi internasional, sedangkan IBAN mengidentifikasi akun individu. Virtual IBAN Untuk perusahaan dengan cakupan internasional, akun mata uang berdasarkan IBAN virtual adalah cara yang efisien untuk menyederhanakan pembayaran, penerimaan, konversi mata uang, dan arus kas. IBAN virtual memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan struktur hemat biaya dari beberapa nomor rekening mata uang, satu nomor rekening per mata uang atau per klien. Kemudian, pembayaran dalam mata uang yang berbeda disalurkan melalui IBAN virtual ini dan disimpan dalam mata uang aslinya ke dalam rekening fisik atau diubah menjadi mata uang fungsional. Rekening mata uang lokal (local currency account) Rekening mata uang lokal adalah rekening yang dapat dibuka penjual di satu negara di negara pelanggan untuk menyimpan dana dalam mata uang pelanggan. Dengan demikian, pelanggan dapat melakukan pembayaran dalam mata uang lokal mereka tanpa harus mengonversinya menjadi mata uang penjual. Penjual kemudian dapat menahan pembayaran ini di akun jika nilai tukar mata uang tidak menguntungkan mereka. Jika menguntungkan, mereka dapat mentransfer uang ke rekening bank lokal mereka. Dengan kata lain, akun mata uang lokal memungkinkan mereka untuk 'melakukan lindung nilai' terhadap fluktuasi mata uang sehingga tidak perlu mengkonversi dana secara terus-menerus. Akun multi-mata uang (multi-currency account) Dengan akun multi-mata uang, terkadang disebut akun mata uang asing atau akun tanpa batas, bisnis dapat memiliki banyak mata uang, mirip dengan apa yang dapat mereka lakukan dengan dompet digital. Mereka juga dapat dengan mudah mengkonversi mata uang yang didukung, dan mengirim atau menerima mata uang asing. Fleksibilitas ini ideal untuk perusahaan yang mengirim atau menerima uang dari luar negeri secara rutin.