Telegrafik transfer adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan cek
yang diteruskan oleh telegram. Biasanya cara ini dilakukan oleh bank di dalam negeri
kepada pelanggan di luar negeri. Untuk dapat melakukan pembayaran dengan cara ini,
sumber dana yang digunakan oleh bank adalah sumber dana dari rekening si pembayar.
3. Wesel (Bill of Exchange)
Alat pembayaran internasional bisa juga dilakukan oleh bank dengan kesepakatan
pembeli dan penjual sebelumnya. Dengan menggunakan wesel, berarti pihak bank
dalam negeri akan mengeluarkan surat perintah pembayaran kepada bank di luar
negeri sesuai dengan tujuan, jumlah uang, dan nama orang yang tertulis di dalam wesel.
4. Letter of Credit (L/C)
Pada prinsipnya, letter of credit (L/C) merupakan fasilitas atau jasa untuk memperlancar
transaksi jual beli barang, terutama yang berkaitan dengan transaksi internasional.
Dalam perdagangan internasional, pembeli dan penjual sering dibatasi oleh jarak yang
berjauhan, bahkan berlainan pulau atau negara. Kondisi ini menimbulkan permasalahan
dalam hal penyelesaian transaksi jual beli barang.
Karena penjual tidak berani melepas barang sebelum ada kepastian pembayaran dari
pembeli, dan pembeli pun tidak berani membeli sebelum ada kepastian dari penjual.
Oleh karena itu, bank berperan sebagai pihak perantara yang menjamin barang dengan
pemberian kredit.
5. Cek (Cheque)
Pembayaran internasional dapat pula dilakukan dengan cek. Pembayaran dilakukan
dengan cara importir mengirimkan cek kepada eksportir melalui bank yang ditunjuk di
negara eksportir. Bank yang ditunjuk biasanya adalah bank yang mempunyai cabang di
negara importir agar eksportir dapat dengan mudah mencairkan cek tersebut.
6. Emas
Pembayaran dengan emas dilakukan dengan menentukan berapa nilai suatu barang
terhadap emas, baru kemudian dibayar sesuai dengan harga emas dari barang tersebut.
Sistem ini digunakan untuk menjaga nilai dari harga suatu barang supaya tidak “rusak”
oleh inflasi. Sistem pembayaran dengan emas biasanya dilakukan untuk pembayaran
barang berharga yang cukup tinggi nilainya.
7. Kompensasi Pribadi
Cara ini dilakukan dengan memberikan kemudahan antara eksportir dengan importir
dalam satu negara. Contohnya, Annisa, orang Indonesia, mengekspor barang senilai
$ 1.000 atau setara Rp 13.000.000 kepada Michael di Amerika. Teman Annisa, Ali,
menjual barang kepade Robert, orang Amerika, senilai Rp 13.000.000 atau setara $
1.000. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara Annisa membayar kepada Ali senilai
Rp 13.000.000 dan Robert membayar kepada Michael senilai $ 1.000.
8. Pembayaran kemudian atau rekening terbuka (Open account)
Pembayaran kemudian atau rekening terbuka adalah cara membiayai transaksi
perdagangan internasional di mana pengekspor mengirimkan barang kepada
pengimpor tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta pembayaran .
Pembayaran dilakukan setelah barang laku dijual atau 1-3 bulan setelah tanggal
pengiriman sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama.
9. Pembayaran dengan konsinyasi (consignment)
Pembayaran secara konsinyasi dilakukan setelah barang yang dikirim sudah terjual
seluruhnya atau sebagian. Metode ini biasanya dilakukan kepada orang yang telah
dikenal dengan baik. Jadi, barang yang akan dijual merupakan barang titipan untuk
jangka waktu tertentu dan pembayaran dengan termin waktu.
10. Devisa
Devisa adalah alat pembayaran yang diterima sebagai alat pembayaran luar negeri atau
internasional. Adapun wujud devisa dapat berupa valuta asing atau mata uang asing,
emas, wesel asing, dan tagihan atau piutang luar negeri, sedangkan mata uang asing
yang pada umumnya dipakai sebagai alat pembayaran internasional adalah dollar
amerika. Dengan demikian, dollar amerika merupakan alat pembayaran internasional
yang dapat digunakan untuk membayar berbagai transaksi luar negeri dengan negara-
negara lain.
11. Wesel (Bill of Exchange)
Surat perintah pembayaran dari Bank di dalam negeri kepada bank di luar negeri sesuai
dengan tujuan, jumlah uang, dan nama orang yang tertulis di dalam wesel.