d. Bill of exchange
Bill of exchange adalah dokumen yang biasa digunakan
dalam transaksi ekspor dan impor. Bill of exchange
dikenal dengan wesel. Jika diartikan, wesel adalah suatu
alat pembayaran yang berisi perintah tanpa syarat dari
drawer (penerbit wesel) Kepada drawer (pihak lain)
untuk membayar sejumlah uang kepada
payee/benificiary (pihak tertentu).
e. Travellers cheque (TC)
Travellers cheque atau cek perjalanan adalah surat
berharga yang diterbitkan oleh bank, dimana bank
penerbit berserdia membayar sejumlah uang sebesar nilai
nominalnya kepada orang yang bertanda tangan di cek
perjalanan tersebut.
B. Neraca Peradagangan
Neraca perdagangan
Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai transaksi ekspor dan
impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Indonesia menutup kinerja ekspor dan impor 2021 dengan capaian
positif pada neraca perdagangan. Mengutip Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, di Desember 2021, Indonesia
kembali mengalami surplus sebesar US$ 1,02 miliar.
Neraca perdagangan adalah bagian dari neraca pembayaran yang
mencatat penerimaan dan pembayaran negara terhadap negara lain.
Neraca pembayaran memiliki dua pos penting.
Pertama, neraca berjalan yang berisi neraca perdagangan dan
penerimaan bersih. Kedua, neraca modal, yaitu penerimaan bersih
dari transaksi modal, misalnya pembelian saham dan obligasi.
Negara kita menginginkan agar neraca perdagangan bersifat
positif, yang berarti ekspor lebih besar dari pada impor. Agar neraca
perdagangan positif, pemerintah telah mengambil langkah-langkah
yang di perlukan pada sektor perdagangan internasional. Langkah-
langkah itu antara lain membebaskan pajak untuk barang ekspor dan
memberi subsidi pada perusahaan yang mengekspor barang.
Disamping itu, pemerintah melakukan deregulasi dan debirokratisasi
di bidang perdagangan internasional untuk menghilangkan ekonomi
biaya tinggi.
Negara kita berusaha untuk menghindari neraca perdagangan
negatif atau defisit. Neraca perdagangan negatif terjadi jika lebih
banyak melakukan impor daripada ekspor.
C. Neraca Pembayaran
Pembayaran (balance of payment) suatu negara adalah catatan
sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk
negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu.
Pengertian penduduk didalam suatu neraca pembayaran internasional
meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah.
D. Devisa
1. Pengertian Devisa
Devisa adalah yang asing yang beredar pada suatu negara dan
digunakan untuk pembayaran transaksi dg luar negeri.
Keberadaan devisa sangat diperlukan negara agar dapat
membayar barang impor, utang luar negeri, digunakan orang
bepergian keluar negeri, dan keperluan lainnya.
3. Fungsi Devisa
Adapun fungsi devisa adalah sebagai berikut.
a) Sebagai alat tukar internasional.
b) Sebagai alat pembayaran barang-barang ekspor maupun impor
oleh suatu negara.
c) Sebagai alat pembayaran utang luar negeri.
d) Sebagai alat pengukur nilai perekonomian suatu negara.
e) Sebagai alat pembiayaan hubungan luar negeri.
f) Sebagai alat penimbun kekayaan.
g) Sebagai sumber pendapatan negara.
4. Sumber Devisa
Sumber devisa negara dapat diperoleh dari kegiatan-
kegiatanasional sebagai berikut.
a) Ekspor barang atau jasa, kegiatan ini merupakan pengiri man
barang/jasa dari suatu negara ke negara lain untuk dijual.
Semakin banyak barang yang diekspor, semakin banyak
devisa yang diperoleh.
b) Penyelenggaraan jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar
negeri menyumbang devisa bagi negara Indonesia.
c) Hibah merupakan pemberian dana dari berbagai negara.
Hibah dapat digunakan untuk membiayai pembangunan di
Indonesia.
d) Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa.
Adanya objek wisata dan kesenian tradisional dapat menarik
wisatawan asing untuk datang ke suatu negara sehingga dapat
dijadikan sebagai sumber devisa.
e) Kiriman uang luar negeri yang berasal dari warga negara
yang ada di luar negeri dapat dijadikan sebagai sumber
devisa.
5. Tujuan Penggunaan Devisa
Tujuan penggunaan devisa adalah sebagai berikut.
a) Membayar impor barang/jasa.
b) Membayar penggunaan jasa dari luar negeri.
c) Membiayai perjalanan dinas kenegaraan pejabat ke luar
d) negeri.
e) Untuk melaksanakan pembangunan.
f) Membiayai pengiriman misi kesenian/kebudayaan dan
kontingen olahraga ke luar negeri.
g) Membayar bunga dan cicilan utang luar negeri.
h) Melunasi pinjaman luar negeri.
i) Menyeimbangkan neraca pembayaran.
j) Membiayai perwakilan negara di luar negeri.
k) Memberikan bantuan ke luar negeri.