Anda di halaman 1dari 15

Perdagangan Internasional

PETA KONSEP
A. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan internasional adalah


kegiatan tukar-menukar antara satu
negara dengan negara lain atas dasar
kesepakatan bersama dan melewati
batas wilayah suatu negara. Misalnya
Indonesia mengadakan hubungan
dagang dengan Perancis, Jepang,
Tiongkok, Amerika Serikat, dan lain-
lain.

Perdagangan yang terjadi antarnegara


dalam bentuk ekspor dan atau impor.
Ekspor adalah kegiatan menjual
barang ataupun jasa dari dalam negeri
ke luar negeri. Impor adalah kegiatan
memasukkan barang ataupun jasa dari
luar negeri ke dalam negeri.
B. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Manfaat Secara Umum


- Pemenuhan kebutuhan
- Memperoleh keuntungan
- Memperluas pasar perdagangan

2. Manfaat dibidang Ekonomi


- Memenuhi Kebutuhan dalam negeri
- Menambah kemakmuran suatu negara
- Menambah lapangan pekerjaan
- Meningkatkan IPTEK
- Pemasukan devisa negara
- Efisiensi produk
B. MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL

3. Manfaat dibanding Sosial


- Dapat mencegah terjadinya krisis
- Mempererat hubungan antarnegara

4. Manfaat dibidang Keamanan dan


Politik
- Menciptakan keamanan global
- Mencegah perdagangan barang ilegal
- Mempererat hubungan politik antarnegara
C. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. FAKTOR PENDORONG

a. Usaha untuk memenuhi


2. FAKTOR PENGHAMBAT
kebutuhan
b. Adanya perbedaan kekayaan a. Tidak amannya suatu negara
sumber daya alam b. Kebijakan ekonomi
c. Adanya perbedaan selera internasional yang dilakukan
d. Adanya perbedaan iklim oleh pemerintah
e. Adanya keinginan untuk c. Tidak stabilnya kurs mata uang
memperluas pasar dan asing
menambah keuntungan d. Pembayaran antarnegara sulit
f. Meningkatkan pendapatan dan resikonya besar
negara e. Adanya kebijaksanaan impor
g. Adanya perbedaan biaya dari suatu negara
produksi f. Kualitas sumber daya rendah
h. Adanya kelebihan produk dalam g. Perbedaan mata uang
negeri antarnegara
i. Keinginan membuka kerja sama h. Terjadinya perang
hubungan politik dan dukungan
dari negara lain
D. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Teori perdagangan internasional terdiri atas beberapa jenis. Namun yang akan dibahas dua
jenis teori, yaitu teori keunggulan absolut dan teori keunggulan komparatif.

1) Teori Keunggulan Absolut/Mutlak

Teori Keunggulan Absolut dikemukakan oleh


Adam Smith. Menurut Adam Smith, suatu
negara sebaiknya memproduksi barang yang
memiliki keunggulan absolut/mutlak. Barang
yang memiliki keunggulan absolut sebagian
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri dan sebagian digunakan untuk
membiayai barang impor.
D. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

2) Teori Keunggulan Komparatif

Teori Keunggulan komparatif dikemukakan oleh


David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu
negara akan menghasilkan dan mengekspor
barang yang memiliki keunggulan komparatif
terbesar dan mengimpor barang yang tidak
memiliki keunggulan komparatif.
Artinya, suatu barang yang dapat dihasilkan
dengan lebih murah dan mengimpor barang yang
kalau dihasilkan sendiri akan menimbulkan biaya
yang sangat besar.
E. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lainnya
tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif terhadap
perekonomian dalam negeri. Untuk mengatasinya, pemerintah mengeluarkan beberapa
kebijakan berikut.

BIDANG IMPOR BIDANG EKSPOR


1. Tarif = Pengenaan biaya terhadap barang 1. Premi = Pembebasan biaya terhadap
impor eksportir

2. Kuota = Kebijakaan yang membatasi 2. Subsidi = Bantuan pemerintah kepada


impor barang secara khusus dengan eksportir
spesifikasi jumlah unit atau nilai total
tertentu per periode waktu 3. Politik Dumping = Penetapan harga jual
lebih murah di luar negeri daripada harga
3. Larangan Impor = Pemerintah di dalam negeri atau bahkan di bawah
menetapkan barang-barang tertentu yang biaya produksi
dilarang untuk impor dikarenakan untuk
melindungi konsumen dalam negeri dari 4. Diskriminasi Harga = Pembedaan harga
barang yang berbahaya di pasar yang berbeda
F. TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Terdapat beberapa tujuan perdagangan internasional antara lain.

1) Mengendalikan ekspor dan impor


2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara
3) Menyehatkan neraca pembayaran
G. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL

A. Pengertian Alat Pembayaran Internasional (DEVISA)

Devisa adalah sejumlah emas, valuta asing, dan surat berharga yang bisa digunakan untuk
transaksi pembayaran luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.

1) Emas = mempunyai sifat convertible, yakni semua orang (negara) mau menerima emas sebagai alat
pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan
2) Valuta Asing = mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US$, Yen
Jepang, Euro, Poundsterling Inggris) dan dapat diperjualbelikan.
3) Surat berharga = dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, sebagai berikut.
a) Bill of Exchange (Wesel) = surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang
kepada seseorang
b) Traveller Cheque (TC) = cek untuk bepergian biasanya di bawa oleh turis dan dapat dicairkan
pada bank-bank perwakilannya
c) Letter of Credit (L/C) = surat yang dikeluarkan oleh bank atas nama pembeli atau importir
untuk menyediakan dan melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu pada pihak ketiga yaitu
penjual atau eksportir
G. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL

d) Special Drawing Rights (SDR) = hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk membantu
negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional

e) Cable Order (Transfer Telegrafic) = cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau telepon
dari bank di dalam negeri dengan bank di luar negeri

f) Advance Payment (Cash payment) = Cara ini sering disebut dengan pembayaran dimuka. Dimana
importir membayar terlebih dahulu harga barang sebelum barang diterima. Cara ini umumnya dipakai
oleh pihak-pihak yang telah saling kenal dan percaya.

g) Open Account = Cara pembayaran ini, sangat menguntungkan pembeli karena barang dikirimkan
terlebih dahulu sebelum terjadi pembayaran. Cara ini umumnya dipakai oleh pihak-pihak yang telah
saling kenal dan percaya.

h) Konsinyasi = Ekportir telah mengirim barang sebelum pembayaran dan pembayaran diterima setelah
barang laku dijual oleh importir.
G. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL

B. Sumber Devisa C. Fungsi Devisa D. Jenis Devisa

-Hasil ekspor barang dan


jasa -Alat pembayaran utang -Devisa Umum
-Hadiah, bantuan, atau luar negeri = devisa yang didapat
sumbangan luar negeri -Alat transaksi dari hasil ekspor,
-Penerimaan dividen atau pembayaran barang dan penjualan jasa dan bunga
jasa serta bunga dari luar jasa modal
negeri -Alat transaksi
-Pinjaman atau utang luar pembiayaan hubungan
negeri dengan luar negeri
-TKI di luar negeri (membiayai kedutaan, -Devisa Kredit
-Wisatawan yang belanja bantuan, dll) = devisa yang diperoleh
di dalam negeri -Sebagai sumber dari hasil pinjaman kredit
-Pungutan bea masuk pendapatan negara luar negeri
H. NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah neraca pembukuan • Komponen Neraca Pembayaran


yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi Neraca pembayaran terdiri atas dua komponen,
keuangan/ekonomi yang dilakukan oleh suatu yaitu:
negara dengan negara lain dalam kurun waktu
satu tahun dan dinyatakan dalam uang.
1) Neraca Berjalan
Neraca berjalan terdiri atas:
• Jenis Neraca Pembayaran
a. Neraca perdagangan = neraca berjalan yang
Neraca pembayaran terdiri atas tiga jenis, yaitu: terdiri atas ekspor dan impor barang
1) Neraca pembayaran surplus (Debit < Kredit) b. Neraca jasa = neraca berjalan yang terdiri atas
= neraca pembayaran uang menunjukkan ekspor dan impor jasa (TKI/TKW, wisatawan,
transaksi debit lebih kecil dibandingkan dll)
transaksi kredit c. Neraca transfer = neraca yang terdiri atas hibah.

2) Neraca pembayaran defisit (Debit > Kredit) 2) Neraca Modal


= neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah Neraca modal menunjukkan selisih antara modal
transaksi pembayaran luar negeri (transaksi masuk dan modal keluar.
debit) lebih besar dibandingkan transaksi
penerimaan dari luar negeri (transaksi kredit)

3) Neraca pembayaran seimbang (Debit = Kredit)


= neraca pembayaran menunjukkan transaksi
debit sama dengan transaksi kredit
I. KURS VALUTA ASING
• Contoh soal
Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata
uang asing yang dinyatakan dengan nilai mata 1. Seorang pelajar dari Amerika berwisata ke
uang dalam negeri
Bali dengan bekal uang US$20.000.
perbandingan kurs saat itu; kurs beli Rp8.900
• Jenis-Jenis Kurs Valuta Asing dan kurs jual Rp9.040. maka pelajar tersebut
Ada tiga jenis kurs valuta asing yang dapat diketahui: akan memperoleh jumlah nilai rupiah
sebesar?
1) Kurs Jual (Rp mata uang asing) Jawab:
= harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang Menggunakan kurs beli karena US$ ditukar Rp
yang ingin membeli mata uang asing (penghitungan US$20.000 x 8.900 (kurs beli) = Rp178.000,00
di bagi (÷))

2. Mak Oneng ingin pergi ke Mumbay, India. Ia


2) Kurs Beli (mata uang asing Rp)
tukarkan rupiah miliknya Rp3.000.000
= harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang
dengan Rupee. Kurs yang berlaku; kurs beli
yang ingin menukar mata uang asing (penghitungan
1Rupee=Rp227 dan kurs jua; 1Rupee=Rp240.
di kali (×))
berapa Rupee yang dimililki oleh Mak Oneng?
Jawab:
3) Kurs Tengah
Menggunakan kurs jual karena Rp ditukar Rupee
= harga yang diberikan oleh bank antara kurs jual
dan kurs beli (jumlah kurs beli dan kurs jual dibagi Rp3.000.000 ÷ 240 (kurs jual) = 12.500 Rupee
dua)

Anda mungkin juga menyukai