BAB 5
TENTANG :
PEREKONOMIAN TERBUKA
DISUSUN OLEH :
MARFU’AH ( 211520036)
AK4A
A. Perekonomian Terbuka
Perekonomian dunia saat ini mengacu pada perekonomian terbuka, dimana dalam
kondisi ini setiap negara akan melakukan perdagangan antar negara yang disebut juga dengan
perdagangan internasional.
Perdagangan internasional merupakan proses tukar menukar barang dan jasa berupa
kegiatan ekspor dan impor, yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain atas
kesepakatan bersama. Perdagangan internasional menciptakan keuntungan dengan
memberikan peluang pada setiap negara, untuk mengeskpor barang-barang yang faktor
produksinya menggunakan sebagian sumber daya yang berlimpah dan mengimpor barang-
barang yang faktor produksinya mahal atau langka.
Faktor pendukung
e. Adanya perbedaan kebudayaan dan gaya hidup, perbedaan kebudayaan dan gaya hidup
di masing-masing negara juga dapat mendorong terjadinya perdagangan antarnegara.
Faktor Penghambat
Hambatan perdagangan internasional antara lain bertujuan untuk melindungi neraca
pembayaran dan produksi dalam negeri terhadap persaingan barang impor di dalam negeri
atau dikenal dengan sebutan proteksi. Hambatan perdagangan luar negeri dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu hambatan berupa tarif dan nontarif, berikut ini
penjelasannya:
1. Tarif
Tarif adalah sebuah pajak atas barang atau jasa impor yang dibawa masuk ke dalam
suatu negara, dan dipungut oleh petugas bea dan cukai pada saat barang tersebut melewati
pintu masuk negara yang bersangkutan. Dampak dari tarif akan meningkatkan biaya
pengiriman barang ke suatu negara. Tarif terbagi dua diantaranya:
a. Tarif khusus yang ditetapkan sebagai jumlah uang yang harus dibayarkan per unit
fisikbarang impor
b. Tarif ad valorem (atas nilai) yaitu presentase perkiraan nilai pasar atas barang-
barangketika sampai di negara tujuan impor.t
a.Bea ekspor adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang akan diangkut menuju
negara lain, Hal mi akan mempersulit daya saing barang dalam negeri di pasaran luar
negeri karena harga menjadi lebih tinggi
b. Bea transit adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui wilayah
suatu negara dengan ketentuan negara tersebut bukan merupakan tujuan akhir
daripengiriman barang
c. Bea impor adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk ke dalam
suatu negara dengan ketentuan negara pemungut pajak tersebut adalah negara tujuan
akhir.
d. Uang jaminan impor adalah persyaratan bagi importir untuk membayar kepada
pemerintah sejumlah uang tertentu pada saat kedatangan produk tersebut di pasar
domestik sebelum penjualan dilakukan.
Pengaruh pengenaan hambatan tarif yaitu harga barang yang dikenakan tarif meningkat,
jika kenaikan harga cukup tinggi konsumen akan mengalihkan pembelian kepada barang
pengganti (substitusi) yang harganya relatif lebih murah, industri dalam negeri menjadi
lebih mudah berkembang sebab harga barang pesaing dari luar negeri lebih tinggi,
pemerintah menerima pendapatan dan adanya ekstra pendapatan yang dibayarkan oleh
konsumen di dalam negeri kepada produsen di dalam negeri.
2. Nontarif
Pengertian nontarif adalah peraturan, regulasi, dan birokrasi yang menunda atau
menghambat pembelian barang-barang asing atau kebijakan yang menghambat volume,
komposisi, dan arah perdagangan barang untuk sampai ke konsumen di suatu negara.
1. Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang dickspor ke luar
negeri
2. Kuota impor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang masuk ke dalam
negeri. Kuota impor terdiri dari unilateral quota, bilateral quota, Tarif quota dan Mixing
quota atas
d. Larangan impor berbentuk hambatan langsung yang merupakan bentuk yang paling
ketat dari semua hambatan impor dengan melakukan pelarangan impor untuk
kategoribarang tertentu.
e. Dumping adalah keadaan suatu produk dimasukkan ke dalam pasar negara lain
dengan harga yang lebih rendah daripada harga normal.
1. Predatory dumping, yaitu dumping yang dilakukan secara brutal. Dumping initerjadi jika
perusahaan untuk sementara waktu membuat diskriminasi sehubungan dengan para
pembeli asing.
2. Persistent dumping, yaitu dumping yang bersifat menetap dan dilakukan secara terus-
menerus.
b. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara, dengan adanya
perdagangan internasional, masyarakat Indonesia dapat menikmati berbagai produk elektronik
buatan negara lain.
d. Sumber pemasukan kas negara, produk yang memiliki daya saing tinggi
e.Menjalin kerja sama dan persahabatan antarnegara, dengan adanya perdagangan internasional,
secara langsung akan menciptakan kerja sama dan persahabatan antarneg untuk mencapai
kemakmuran.
Ekspor ialah Kegiatan perdagangan suatu perusahaan yang mengeluarkan barang dari suatu
wilayah untuk diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayah pabean negara lain. Nilai semua
barang dan jasa-jasa bukan faktor-faktor produksi yang dijual ke negara-negara lain, termasuk
barang-barang dagangan, ongkos pengapalan, asuransi, pariwisata, dan jasa-jasa nonfaktor
lainnya, kecuali nilai jasa faktor produksi (seperti dana investasi yang diterima dan kiriman uang
dari luar negeri). Pengiriman barang dan jasa yang dijual oleh penduduk suatu negara kepada
penduduk negara lain untuk mendapatkan mata uang asing dari negara pembeli
Impor adalah kegiatan memasukkan atau mendatangkan barang atau jasa dari luar negeri
untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau untuk keperluan produksi di dalam negeri. Ada dua
macam impor, yaitu impor barang dan impor jasa. Impor barang adalah kegiatan memasukkan
barang ke dalam daerah pabean. Impor jasa adalah kegiatan penyediaan jasa asing untuk
digunakan di dalam wilayah RI.
Valuta asing adalah alat pembayaran dan alat-alat likuid luar negeri lainnya (foreign
exchange). Adanya hubungan internasional dalam bentuk perdagangan barang, jasa, dan modal
telah menimbulkan penawaran dan permintaan terhadap valuta asing. Penawaran valuta asing
disebabkan adanya ekspor barang, jasa, transfer, atau hibah dari luar negeri atau pun modal yang
masuk, sedangkan permintaan valuta asing disebabkan adanya impor barang, jasa, atau modal
sehingga untuk menyelesaikan transaksi perlu menukarkan suatu mata uang domestik dengan
valuta asing, dan sebaliknya.
Sistem nilai tukar yang digunakan oleh pemerintah Indonesia pernah mengalami
beberapa kali perubahan. Sejak kemerdekaan, setidaknya ada lima sistem nilai tukar yang pernah
dipakai.
3. Sistem nilai tukar mengambang terkendali yang dikaitkan dengan sejumlah mata uang asing
H. Devisa
Devisa adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna
sebagai alat pembayaran internasional dan bersifat convertible. Devisa dapat terdiri dari uang
kertas asing, wesel, dan cek dalam valuta asing yang biasanya dinilai dalam dolar Amerika
Serikat atau SDR (Self Drawing Right). Cadangan devisa (gross international reserves)
merupakan jumlah penguasaan emas, valuta asing, Special Drawing Rights (SDR), posisi
cadangan sebagai anggota IMF, dan penguasaan valuta asing di bawah pengawasan otoritas
moneter di setiap negara.
Devisa yang dipunyai oleh suatu negara pada umumnya bersumber dari:
a) ekspor, dengan melakukan penjualan barang-barang ke luar negeri, suatu negara akan
menerima pembayaran berupa devisa. Dengan demikian, semakin besar volume ekspor
suatu negara, semakin besar penerimaan devisanya.
b) penyelenggarakan jasa-jasa ke luar negeri, seperti bandar udara, pelabuhan laut, atau
jasa konsultan ahli juga akan menghasilkan devisa melalui pembayaran yang dilakukan
c) laba dari penanaman modal di luar negeri, laba yang ditransfer dari perusahaan milik
pemerintah dan warga negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri, termasuk
transfer dari warga negara Indonesia yang bekerja di luar, negeri akan menambah devisa
suatu negara
I. Neraca Pembayaran
Neraca ialah Segala transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dalam hubungan
ekonominya dengan negara lain, baik berupa barang, jasa maupun modal, dicatat secara
sistematik di dalam suatu daftar atau catatan yang disebut neraca pembayaran internasional
(balance of payment) .
Setiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam neraca pembayarannya, dari
negara debitur muda hingga negara kreditur madya.
Rangkuman
Ekspor ialah Kegiatan perdagangan suatu perusahaan yang mengeluarkan barang dari suatu
wilayah untuk diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayah pabean negara lain. Impor adalah
kegiatan memasukkan atau mendatangkan barang atau jasa dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan konsumen atau untuk keperluan produksi di dalam negeri. Valuta asing Adapun
adalah alat pembayaran dan kebijakan sistem pilai tukar di ipdonesia adalah Sistem nilai nikat
pengawasan devisa, Sistem nilai tukar tetap terkendali yang dikaitkan dengan dolar AS. Devisa
adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagai alat
pembayaran internasional dan bersifat convertible. Neraca ialah Segala transaksi yang dilakukan
oleh suatu negara dalam hubungan ekonominya dengan negara lain, baik berupa barang, jasa
maupun modal, dicatat secara sistematik di dalam suatu daftar atau catatan yang disebut neraca
pembayaran internasional (balance of payment).