1
Teori perdagangan International
(Teory Modern)
1. Faktor Proporsi Heckser Ohlin
Teori yang dikemukakan oleh Hecksher dan Ohlin
menyatakan bahwa perbedaan dari oportunity cost
suatu negara dengan negara lain karena adanya
perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang
dimilikinya
Misal :
4
Asumsi asumsi :
a.Pasar persaingan sempurna
b.Faktor produksi tetap
c.Tidak ada ongkos angkut
d.Kesempatan kerja penuh
e.Tidak ada perubahan teknologi
f.Produksi dengan ongkos yang meningkat
g.Tidak ada pemindahan
5
Bentuk kurva ini tergantung dari anggapan tentang
ongkos alternatif (opportunity cost) yang digunakan
6
KEBIJAKAN EKONOMI DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
7
PENGERTIAN, INSTRUMEN DAN KEBIJAKAN
EKONOMI INTERNASIONAL
Kebijakan ekonomi internasional dalam arti luas
meliputi kegiatan ekonomi pemerintah suatu negara
yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi komposisi, arah dan kegiatan ekspor
impor barang dan jasa yang dilaksanakan oleh
pemerintah tersebut.
Karena itu, sekalipun suatu kebijakan ditujukan untuk
mengatasi pemasalahan dalam negeri, tapi bila secara
langsung atau tidak langusng berpengaruh terhadap
ekspor dan impor maka dapat dimasukkan dalam
kebijakan ekonomi internasional.
• Kebijakan ekonomi internasional dalam arti
sempit yaitu hanya meliputi kebijakan yang
langsung mempengaruhi ekspor dan impor.
• Kebijakan internasional dalam arti sempit
ini berkaitan dnegan ekspor barang dan
jasa, oleh karena itu cakupannya sangat
luas mengingat banyaknya barang atau
jasa yang diekspor maupun diimpor, mulai
dari barang konsumsi, produksi sampai
pada tenaga kerja.
9
Instrumen kebijakan ekonomi internasional meliputi:
1. Kebijakan perdagangan internasional mencakup
tindakan/kebijakan pemerintah terhadap perdagangan luar
negerinya, khususnya mengenai ekspor dan impor
barang/jasa, misalnya pengenaan tarif terhadap barang
impor, bilateral, trade agreement, pengenaan kuota impor
dan ekspor, dll.
2. Kebijakan pembayaran internasional adalah mencakup
tindakan pemerintah terhadap pembayaran internasional,
misalnya pengawasan terhadap lalu lintas devisa, pengaturan
lalu lintas modal jangka panjang.
3. Kebijakan bantuan luar negeri adalah tindakan pemerintah
yang berhubungan dengan bantuan (grants),
pinjaman/hutang (loans), bantuan untuk rehabilitasi serta
pembangunan, dll.
Contoh Kebijakan Ekonomi Internasional
1. subsidi ekspor
2. kuota impor
3. voluntary expor restraint
4. persyaratan kandungan lokal
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan
harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang
impor atau yang biasa disebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalah
membatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan
mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Semakin tinggi
tingkat proteksi suatu negara terhadap produk domestiknya, semakin
tinggi pula tarif pajak yang dikenakan.
Macam-macam Penentuan
Tarif dan Bea Masuk
d) Peraturan kesehatan/karantina.
f) Peraturan kebudayaan.
i) Hambatan pemasaran/marketing
17
Kebijakan tarif dan non tarif
2. Peraturan bea cukai (customs administration rules):
a. Tata laksana impor tertentu (procedure).
b. Penetapan harga pabean.
c. Penetapan kurs valas (forex rate) dan pengawasan devisa (forex
control).
d. Consulat formalities.
e. Packaging/labelling regulations.
f. Documentation needed.
g. Quality and testing standard.
h. Pungutan administasi (fees).
i. Tariff classification.
Kebijakan tarif dan non tarif
3. Partisipasi pemerintah (government participation)
a) Kebijakan pengadaan pemerintah.
b) Subsidi dan insentif ekspor, subsidi adalah kebijakan
pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan
kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan
pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga,
dan lain-lain.
c) Countervaling duties. d) Domestic assistance programs.
e) Trade-diverting. f) Import charges. g) Import deposits.
h)Supplementary duties. i) Variable levies.
Kebijakan tarif dan non tarif
22
LALU LINTAS PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
PERTEMUAN KE 7
23
PERANAN BANK DALAM LALU LINTAS
PEMBAYARAN INTERNASIONAL
• Bagi importir dan eksportir bank devisa merupakan
lembaga dengan siapa mereka dapat menjual-belikan
surat wesel luar negeri dan menggunkannya hanya
sebagai perantara dalam mengadakan penagihan
kepada debitur di luar negeri.
Pada umumnya para eksportir, juga kebanyakan
pemerintah negara pengekspor hampir senantiasa
menghendaki untuk menggunakan hard currenccy atau
mata uang kuat dlam mengadakan perjanjian jual-beli
dengan para pembeli di luar negeri dan bukanya soft
currenccy atau mata uang lemah.
24
• Pusat Finansial Internasional
25
• Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing
Bursa valuta asing (foreign exchange market) lembaga
pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas-fasilitas
untuk melaksanakan pembayaran kepada penduduk negara
lain atau menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Sumber-asal permintaan akan valuta asing :
1. Para importir barang dan jasa
2. Para investor dalam negeri yang memerlukan valuta
asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar
negerinya yang timbul dari transaksi pembelian surat
berharga dari penduduk negara lain atau transaksi
pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain.
26
3. Para debitur dalam negeri yang memerlukan valuta
asing untuk melunasi kewajiban-kewajiban luar
negerinya yang timbul akibat daripada hutang luar
negerinya yang telah jatuh tempo atau untuk
membayar bungan pinjaman luar negerinya.
4. Wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar
negeri.
5. Perusahaan-perusahaan asing yang harus
membayar dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham di luar negeri.
6. Rumah-rumah tangga keluarga yang membutuhkan
valuta asing untuk membiayai studi anggota
keluarganya yang belajar di luar negeri.
27
7. Pemerintah yang memerlukan valuta
asing untuk membiayai perwakilan-
perwakilannya di luar negeri, untuk
menyelesaikan hutang-hutang luar negeri
yang telah jatuh tempo, membayar bunga
dan sebagainya.
8. Para spekulan yang misalnya saja
meramalkan akan adanya tindakan
kebijaksanaan devaluasi, mempunyai
tendensi untuk berlomba-lomba membeli
valuta asing.
28
• Adapun valuta-valuta asing yang
dipelihara dan dijual belikan pada
umumnya berbentuk:
1. Mata uang asing yang konvertibel.
2. Saldo kredit pada bank-bank devisa kita
diluar negeri.
3. Surat-surat wesel luar negeri.
4. Hak-hak penerimaan pembayaran dari
penduduk megara lain dalam bentuk lainnya
yang mempunyai tingkat likuiditas yang
tinggi.
29
• Fungsi-Fungsi Pokok Bank
Devisa:
31
A. TRANSAKSI PEMBAYARAN DAN
TRANSAKSI PEMBIAYAAN
• Istilah pembayaran to pay dan pembiayaan to finance sangat
berbeda, transaksi pembayaran terjadi ketika transaksi jual beli
terjadi tanpa dikredit, sedangkan transaksi pembiayaan terjadi
ketika si pembeli membeli barang dengan kredit atau ditangguhkan
dengan arti pihak penjual membiayai transaksi jual beli tersebut .
atau dalam contoh lain transaksi pesanan dengan uang muka,
artinya si pemesan membiayai beban modal atas modal yang
tertanam dalam bentuk uang muka.(pembiayaan transaksi luar
negeri dilakukan oleh eksportir dan importir)
• Pembiayaan transaksi luar negri yang dilakukan bank pada
umumnya dilakukan dengan cara menahan surat wesel atau surat-
surat tagihan lainnya dengan terlebih dahulu membayar harga
barang yang dikirim keluar negri kepada pihak pengekspor setelah
dikurangi diskonto.
32
B. CARA-CARA PEMBAYARAN
INTERNATIONAL
• Dibedakan 4 kelompok cara pembayaran
kewajiban-kewajiban yang ada dalam
transaksi perdaganagan, penanaman
modal dll, antara lain ;
• 1. Kompensasi pribadi
• 2. Menggunakan surat wesel dagang
• 3. Pembayaran tunai
• 4. Menggunkan Letter of credit (L/C)
33