INTERNASIONAL
Dini Halimahtut Saadiyah, S.Pd.
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang melewatu batas wilayah suatu
negara yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan Bersama. Penduduk yang dimaksud berupa perorangan (Individu
dengan Individu), individu dengan perusahaan negra lain, antar perusahaan dengan
perusahaan lain, perusahaan denfan pemereintah suatu negra atau bahkan antara
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain
1) Tarif
Tarif disebut juga bea atau duty yaitu sejenis pajak yang dipungut atas barang-barang yang
melewati batas negara. Dampak dari tarif akan menyebabkan harga produk mengalami kenaikan.
Dalam kegiatan ekspor dan impor pebebanan tarif dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis :
a) Tarif ekspor (ekspor duties) : yaitu pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang yang
diangkut menuju ke negara lain/barang yang keluar dari custom area suatu negara yang
memungut pajak.
b) Tarif Transit (transit duties) : yaitu pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang-barang
yang melalui batas wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut tujuan
akhirnya adalah negeri lain.
c) Tarif impor (import duties) : yaitu pajak atau bea yang dikeluarkan terhadap barang-barang
yang masuk dalam custom area suatu negara dengan ketentuan-ketentuan bahwa negara
tersebut sebagai tujuan akhir.
Dalam pelaksanaannya, system tarif dalam eksport dan import dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis antara lain :
1. Tarif ad valorem (dasar nilai) ; yaitu besar bea ditentukan oleh tingkat presentase
dengan harga CIF (Cost, Insurance, Freight) barang tersebut. contoh harga CIF barang
US$100 dan besarnya tarif bea masuk 10%, kurs US$ 1=Rp. 15.000. maka bea masuk
sebesar 10%x100x15.000 = Rp. 150.000
2. Tarif ad spesifik (dasar jumlah) ; yaitu besarnya bea didasarkan pada ukuran atau
satuan tertentu dari barang. Contoh ; tarif pembebanan bea masuk untuk beras pada
juli 2019 ditetapkan sebesar Rp.450/Kg. maka berapapun harga beras tidak akan
berpengaruh terhadap besaran bea.
3. Tarif Compound ; yaitu pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valorem
dan ad spesifik. Contoh ; sejenis barang tertentu bea 10% ad valoran ditambah
dengan Rp. 50.000 setiap unit.
Tujuan dari kebijakan tarif ini antara lain ; 1) untuk melindungi industry dalam negeri;
karena dengan adanya tarif impor akan menyebabkan harga barang impor menjadi lebih
mahal. 2) tarif ekspor akan melindungi konsumen dalam negeri. 3) tarif/pajak merupakan
sumber pendapatan negara.
Kebijakan perdagangan non tarif
1) Kuota impor/ekspor
Kebijakan oleh pemerintah yang dilakukan dengan cara melarang impor dengan maksud
dan tujuan tertentu. Misalnya larangan impor pakaian bekas karena barang yang
diimpor adalah barang berbahaya, atau larangan impor beras ketika musim panen
untuk tujuan melindungi petani dalam negeri.
2) Larangan Ekspor
Larangan ekspor merupakan kebijakan pemerintah yang melarang barang dan jasa dijual
keluar melalui batas negara (ekspor) karena maksud tujuan tertentu, misalnya agar stok
dalam negeri terpenuhi terlebih dahulu, atau dapat pula karena alas an politis. Misalnya
larangan ekspor benih lobster, larangan ekspor rotan mentah. Larangan ekspor senjata
ke Indonesia oleh AS
4) Subsidi Ekpor
Subsidi ekspor merupakan instrument yang diberikan pada barang-barang ekspor, yang
akan berdampak pada turunya harga jual barang yang diekspor. Kebijakan ini
mendorong peningkatan ekspor. Subsidi ekspor dapat berbentu; pembayaran langsung
pinjaman berbiaya rendah, keringanan pajak untuk eksportir
5) Diskriminasi Harga
Yakni produsen menjual barang dari luar negeri dengan harga yang lebih murah dari
dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat
mengingkatkan volume perdagangan dan mengutungkan negra pengimpor, terutama
menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai
industry yang sejenis seharga persaingan dari luar negeri dapat mendorong
pemerintah negra pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif
impor yang lebih tinggi
salah satu poin terpenting dalam perdagangan antar negara adalah adanya kesamaan
standar, kesamaan Bahasa, kesamaan aturan, sehinggsetiap produk barang atau jasa
yang dijual disetiap negara memberikan manfaat bagi konsumen di negara tersebut,
juga menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat. Misalnya produk yang dijual di
Indonesia harus berstandar SNI, lebelisasi halal untuk produk makanan, sertifikasi dari
BPOM
9) Premi Ekspor
Kebijakan premi ekpor adalah suatu kebijakan untuk memberikan dana tambahan
kepada ekportir yang berhasil mencapai target produksi/target ekspor/ presentasi yang
ditentukan oleh pemerintah. Premi berbentuk pemberian dana langsung/chas, diskon
bunga kredit, biaya pameran ekspor atau bentuk lainya. Maka dengan adanya premi ini
memberikan beberapa keuntungan diantaranya; harga jual lebih terjangkau,
mendorong produsen meningkatkan hasil produksinya, menjaga kesinambungan
perusahaan