Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

F032100024
PENGANTAR
EKONOMI
MAKRO

Perekonomian Terbuka:
Perdagangan Internasional

Abstrak Sub-CPMK

Ketepatan dalam menjelaskan Mampu menjelaskan & menganalisa:


teori perekonmian terbuka dan - Keuntungan perdagangan
perdagangan internasional - Proteksi Perdagangan
- Globalisasi
Perdagangan Internasional

A. KEUNTUNGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk


suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk
yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antar
individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah negara dengan pemerintah
suatu negara lainnya. Dibanyak negara perdagangan internasional menjadi salah
satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan internasional ikut serta
mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
Menurut para ahli ekonom perdagangan internasional lebih rumit dibandingkan
dengan perdagangan dalam negeri, hal ini disebabkan oleh kebijakan dan politik masing-
masing negara seperti adanya bea, tarif, atau kuota barang impor. Selain itu kesulitan
timbul karena banyaknya perbedaan antara negara yaitu perbedaan bahasa, budaya,
mata uang, kebutuhan, dan kebijakan perdagangan. Ada 5 macam teori mengenai
perdagangan internasional yakni:
1. Teori Adam Smith (Keunggulan Mutlak)
Keuntungan mutlak dalam perdagangan internasional didapat jika sebuah negara
berhasil membuat produksi barang lebih murah dibandingkan negara lain.

2. Teori David Ricardo (Keunggulan Komparatif)


Dalam perdagangan internasional meskipun sebuah negara tidak memiliki keunggulan
mutlak dibandingkan negara lain, suatu negara dapat memperoleh keuntungan jika
negara tersebut melakukan spesialisasi produksi terhadap barang yang memiliki biaya
relatif lebih kecil dibandingkan negara lain.

3. Teori dari Pandangan Kaum Merkantilisme


Salah satu cara membuat suatu negara menjadi kaya adalah dengan melakukan
ekspor sebanyak-banyaknya dan memperkecil impor

2021 Pengantar Ekonomi Makro


2 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
4. Teori John Stuart Mill (Permintaan Timbal Balik)
Perdagangan internasional dapat bermanfaat bagi kedua belah negara jika terdapat
perbedaan dalam rasio produksi dan konsumsi antar dua negara tersebut dan jumlah
jam kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi barang ekspor harus lebih kecil
dibandingkan untuk memproduksi barang impor.

5. Teori Mazhab Neo Klasik


Perdagangan Internasional tidak lagi didasarkan pada tenaga kerja atau biaya
produksi, namun sudah beralih pada tingkat kepuasan (Marginal Utility).

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:


1. Menjalin Persahabatan Antar Negara
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
4. Transfer teknologi modern

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu:
1. Faktor alam atau potensi alam
2. Untuk memenuhi barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan mendapatkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,
dan jumlah penduduk yang mengakibatkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak ada satu pun negara yang dapat
hidup sendiri

 Jenis- Jenis Kerjasama Internasional


Kerja Sama International menurut Jenisnya dibagi menjadi tiga, diantaranya yaitu :

1. Kerjasama Bilateral

2021 Pengantar Ekonomi Makro


3 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan antar dua
Negara. Kerjasama ini terjadi karena kedua Negara saling mendapat keuntungan atau
kedua Negara memiliki hubungan yang sangat baik. contohnya, Hubungan yang
dilakukan oleh Arab Saudi dengan Indonesia tentang ibadah haji, hubungan antara
Malaysia dengan Indonesia tentang ketenagakerjaan, dan hubungan dagang antara
Indonesia dengan Jepang.

2. Kerjasama Regional
Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Negara-negara
yang berada dalam satu wilayah. Contohnya adalah kerjasama yang dijalin oleh Negara
ASEAN, MEE, atau NAFTA.

3. Kerjasama Multilateral
Kerjasama mulitilateral adalah kerja sama antar dua Negara atau lebih. Kerjasama
jenis ini bisa dalam satu wilayah, atau bisa dalam beda wilayah. Misalnya adalah
hubungan kerjasama yang berada dalam satu wilayah yaitu ASEAN, MEE, NAFTA.
Contoh kerjasama dalam beda wilayah yaitu OPEC.

Kerjasama Ekonomi Internasional


Adapun Kerjasama internasional,Kerjasa Internationa Merupakan kerjasama
ekonomi bangsa-bangsa di dunia yang tidak dibatasi oleh wilayah. Kerjasama ekonomi
internasional diwadahi oleh organisasi PBB, contohnya WTO, ILO, ITO dan IMF. Ada tiga
institusi yang memiliki peran penting dalam globalisasi yaitu
1. World Bank (Bank Dunia)
2. IMF (International Monetary Fund)
3. WTO (World Trade Organization) dibangun untuk mendiskusikan dan memecahkan
masalah perdagangan antar Negara.

B. PROTEKSI & PEMBATASAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Proteksi merupakan perlindungan dalam perdagangan atau industri.


Tujuannya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini,
misalnya dapat dijalankan dengan tarif. Kuota dan sebagainya. Pengertian tarif adalah
pembebanan pajak atau custom duties terhadap barang-barang yang melewati batas
suatu Negara.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


4 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
Proteksi dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan. Kebijakan pemerintah
dalam membatasi atau mengurangi barang-barang yang di impor. Halangan perdagangan
dapat dibedakan kepada empat jenis: tarif dan pajak impor, kuota pembatasan impor.
Hambatan perdagangan bukan tarif dan pembatasan penggunaan valuta asing.

Kebijakan-kebijakan Proteksi dalam Perdagangan Internasional


1. Tarif
Pengertian tarif adalah pembebanan pajak atau Custom Duties terhadap barang
barang yang melewati batas suatu negara. Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan
atas barang-barang yang di impor. Tarif akan meningkatkan biaya pengiriman ke
suatu negara. Tarif pajak impor dibedakan menjadi dua jenis yaitu tarif advalorem dan
tarif spesifik. tarif advalorem adalah pajak impor yang dikira berdasarkan harga
barang yang diimpor, Sedangkan tarif pajak spesifik adalah pajak yang tetap nilainya
walaupun harga barang impor berubah

Tarif digolongkan menjadi:


o Bea ekspor adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut
manusia ke Negara lain.
o Bea Transito adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui wilayah suatu Negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut
sebagai tujuan akhirnya adalah Negara lain.
o Bea impor adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
masuk dalam custom area suatu Negara dengan ketentuan bahwa Negara
tersebut sebagai tujuan akhir.

2. Subsidi
Dengan adanya subsidi, produsen dalam negeri bisa menjual barangnya lebih murah,
sehingga bisa bersaing dengan barang impor. Subsidi yang diberikan bisa dalam
berbagai bentuk, misalnya: Subsidi langsung berupa sejumlah uang tertentu dan
subsidi per unit produksi.

Subsidi Ekspor adalah pembayaran tertentu kepada perusahaan atau perseorangan


yang menjual barang ke luar negeri. Akibat dari subsidi ekspor ialah meningkatkan
harga dinegara pengekspor namun dinegara pengimpor harga turun.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


5 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
3. Kuota
Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum
suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu atau
kebijakan pemerintah untuk membatasi jumlah barang yang diperdagangkan. Sama
halnya tarif, pengaruh diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang
impor menjadi tinggi karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat
terjadi karena adanya pembatasan jumlah barang impor sehingga menyebabkan
biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat. Dengan demikian,
diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan
barang luar negeri
 Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Kuota Impor) merupakan pembatasan langsung atas jumlah
barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan
memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan.

 Pengekangan Ekspor Sukarela (VER)


VER suatu pembatasan kuota atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak
negara pengekspor dan bukan pengimpor. Pada umumnya kebijakan ini diminta
oleh negara pengimpor dan disepakati oleh negara pengekspor guna
mencegah pembatasan- pembatasan perdagangan lainnya. VER mempunyai
keuntungan politis dan legal. Pengendalian ekspor sukarela sama persis dengan
pembatasan impor dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan itu
sangat mahal bagi negara pengimpor.

 Persyaratan Kandungan Lokal


Persyaratan kandungan lokal merupakan peraturan yang mensyaratkan
bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik seperti kuota impor minyak AS
ditahun 1960-an.

Faktor - Faktor yang Mendorong Proteksi

Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usaha


pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari Negara-
negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting artinya
dalam pembangunan Negara dan kemakmuran perekonomian negara. Ada beberapa
tujuan penting dari proteksi:
2021 Pengantar Ekonomi Makro
6 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.
2. Mendorong perkembangan industri baru
3. Mendiversifikasikan perekonomian
4. Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
5. Memperbaiki neraca pembayaran
6. Menghindari neraca pembayaran
7. Menghindari dumping
8. Menambah pendapatan pemerintah

 Tujuan Proteksi
1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
Wujud pengangguran akan berlaku. Masalah inflasi dalam negeri, tuntutan upah yang
tinggi, kenaikan biaya. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan dalam negeri tidak
dapat bersaing. Kecenderungan impor akan naik dan dapat menyebabkan
bertambahnya jumlah pengangguran.

2. Proteksi diperlukan akan perkembangan perusahaan-perusahaan dalam negeri


tidak dipengaruhi efek buruk sebagai akibat saingan barang impor.

3. Mendorong perkembangan industri baru


Proteksi dilakukan agar industri yang baru didirikan dapat berkembang dan akhirnya
dapat bersaing dengan produksi yang sama dari luar negeri, karena industri baru
biasanya mengalami kesukaran untuk menjual produksinya pada harga yang sama
dengan barang-barang luar negeri.

4. Untuk mendiversifikasi perekonomian


Diversifikasi perekonomin penting untuk mengukuhkan struktur ekonomi, tidak hanya
sektor pertanian tetapi pengembangan ke sektor industri.

5. Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu


Beberapa industri mengalami perkembangan pesat dan menghadapi persaingan yang
ketat. Misalnya suatu negara dapat memproduksikan barang yang sama dan mutu
yang lebih baik pada harga yang lebih rendah. Apabila pemerintah memberikan
kebebasan untuk mengimpor barang-barang tersebut, maka industri dalam negeri
akan segera tutup dan akan tercipta pengangguran.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


7 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
6. Memperbaiki neraca pembayaran
Ketika impor lebih besar dari pada ekspor, maka neraca pembayaran akan defisit.
Untuk mengatasi hal ini maka ekspor ditingkatkan. Apabila usaha ini gagal maka
pemerintah dapat membatasi impor.

7. Menghindari dumping
Dumping adalah suatu bentuk diskriminasi harga internasional yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan atau negara pengekspor, yang menjual barangnya dengan harga
lebih rendah di pasar luar negeri dibandingkan di pasar dalam negeri sendiri,
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atas produk ekspor tersebut.

 Konsep dan Praktik Proteksi

Proteksi meliputi tarif dan non tarif melalui tarif bea masuk, digolongkan atas dua
jenis, yakni tarif nominal dan tarif efektif. Tarif nominal dinyatakan beberapa% dari nilai
impor (FOB), sedangkan tarif efektif dihitung dengan mengetahui lebih dulu nilai tambah
suatu komoditi, yang dapat diciptakan di dalam negeri dan nilai tambah komoditi itu di
pasar internasional. Kemudian, dihitung persentase perbedaannya. Proteksi non tarif
dapat berupa pelarangan impor, membatasi impor, rintangan-rintangan administrasi, dan
lisensi impor
Kebijakan tarif dan non tarif ini berkaitan dengan variabel-variabel ekonomi
lainnya, seperti pendapatan pemerintah, harga barang-barang di dalam negeri, termasuk
dalam hal bahan baku, kurs mata uang di dalam negeri dan luar negeri, teknologi
produksi, kesempatan kerja, dan berkaitan pula dengan produksi sektor pertanian dan
efisiensi industri. Tingkat tarif yang relatif tinggi untuk barang-barang konsumsi akan
mengurangi daya saing, sedangkan bagi bahan baku, akan menimbulkan harga yang
relatif tinggi, dan sukar mendapat daya saing. Dalam batas waktu tertentu proteksi dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi jika terus- menerus akan merugikan ekonomi di
dalam negeri karena setiap komoditi akan mengalami masa jenuh. Produksi di dalam
negeri relatif lebih banyak tersedia, sedangkan harganya relatif mahal maka
kemampuan daya beli tidak naik sebagaimana diharapkan. Hal ini dapat
menimbulkan keadaan under-capacity yang lebih tinggi, dan makin mendorong ekonomi
biaya tinggi.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


8 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
C. GLOBALISASI DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Globalisasi adalah peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan


kegiatan ekonomi diantara berbagai negara. Globalisasi perekonomian adalah suatu
proses di dalam kegiatan ekonomi serta perdagangan yang mana negara di seluruh dunia
akan menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terhubung dengan tanpa adanya
rintangan batas teritorial negara.

Sebab globalisasi perekonomian mewajibkan penghapusan seluruh batasan serta


hambatan terhadap arus modal, barang serta jasa. Pada saat globalisasi perekonomian
terjadi maka batas suatu negara akan menjadi kabur selain itu hubungan yang ada di
antara ekonomi nasional dan internasional pun akan berubah menjadi semakin ketat. Di
satu sisi, dengan adanya globalisasi perekonomian maka akan membuka peluang pasar
produk yang berasal dari dalam negeri ke ranah pasar internasional secara kompetitif,
selain itu di sisi lain globalisasi perekonomian akan membuka peluang masuknya produk
global ke dalam pasar domestik.

 Faktor-Faktor yang Mewujudkan Globalisasi


Globalisasi terutama dikaitkan kepada perkembangan ekonomi dunia dan
hubungan ekonomi luar negeri yang berlaku semenjak akhir tahun 1970an. Semenjak
masa tersebut tingkat ketergantungan di antara berbagai negara menjadi semakin tinggi.
Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
1. Perkembangan politik dunia
2. Peningkatan praktik perdagangan bebas
3. Perkembangan perusahaan multi-nasional
4. Perkembangan investasi portofolio di pasar luar negeri
5. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan pengangkutan

 Dampak Positif Globalisasi terhadap Perdagangan Internasional


Peningkatan keterbukaan berbagai negara dalam menjalankan perdagangan
luar negeri (melalui pengurangan tarif/pajak impor dan pajak ekspor dan hambatan
perdagangan lain), dalam menerima aliran investasi dalam bentuk penanaman modal
(direct foreign investment) dan dalam menerima aliran modal keuangan untuk

2021 Pengantar Ekonomi Makro


9 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
investasi portfolio, diharapkan dapat mewujudkan kabaikan-kebaikan yang
diterangkan di bawah ini.
1. Produksi dunia dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3. Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam negeri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

 Dampak Negatif Globalisasi terhadap Perdagangan Internasional


Dampak Negatif globalisasi yang meningkatkan ketidakstabilan dalam kegiatan
ekonomi dalam jangka pendek dan akan menimbulkan efek buruk kepada prospek
pertumbuhan ekonomi yang dapat di capai dalam jangka panjang.
1. Menghambat pertumbuhan sektor industri manufaktur
2. Memperburuk keadaan neraca pembayaran
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil
4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

2021 Pengantar Ekonomi Makro


10 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
N, G, Mankiw (2013), Principles of Economics, an Asian Edition (Second Edition),
Changange Learning Asia Pte Ltd, Singapore

Kuwanangsih, T. Pracoyo, A. dan Hasan, H. 2016. Ekonomi Makro Sebuah


Pengantar, LPFE Trisakti dan Imoru Jakarta

Sukirno, Sukirno 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Tiga, Penerbit
Rajawali Pers. Jakarta.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


11 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://pbael.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai