Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Perdagangan Internasional

International trade  atau biasa disebut perdagangan internasional adalah aktivitas dagang yang
dilakukan oleh antar satu negara dengan negara lainnya. Wahono Diphayana mengatakan bahwa
perdagangan internasional adalah transaksi bisnis yang melibatkan lebih dari satu negara.

Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari negara
yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan
perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah

Kebijakan perdagangan internasional memiliki manfaat serta dampak terhadap ekonomi, sosial, dan
politik suatu negara. Salah satu contoh manfaat perdagangan internasional adalah meningkatkan
GDP atau Gross Domestic Product suatu negara.

Berdasarkan negara partisipasinya, perdagangan internasional dibagi menjadi 3 jenis, yaitu


perdagangan internasional bilateral, perdagangan internasional regional, dan perdagangan
internasional multilateral.

 Perdagangan bilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan antar dua negara

 Perdagangan regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada lingkup kawasan
tertentu, misalnya ASEAN, negara uni Eropa

 Perdagangan multilateral
Adalah perdagangan antar negara tanpa dibatasi kawasan tertentu

Sedangkan dari bentuknya, contoh perdagangan internasional adalah impor ekspor, package deal,
konsinyasi, border crossing dan sebagainya.

Manfaat perdagangan internasional


 Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri
 Memperluas pasar sehingga meningkatkan efisiensi produksi
 Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
 Sebagai sumber devisa negara
 Mendorong alih teknologi
 Pilihan barang yang variatif untuk konsumen
 Terbukanya peluang kerja
 Membuat hubungan baik antar negara
 Mendorong efisiensi dalam produksi

Faktor-faktor yang Memengaruhi Perdagangan Internasional


Berikut faktor yang memengaruhi perdagangan internasional.
a. Inflasi
Jika tingkat inflasi suatu negara meningkat terhadap negara-negara tujuan perdagangannya,
transaksi dipekirakan akan menurun, hal itu dianggap wajar.
b. Kebijakan pemerintah
c. Subsidi untuk eksportir
Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, ada beberapa faktor yang mendorong
terjadinya perdagangan internasional.
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Penghematan biaya produksi
3. Pemenuhan kebutuhan nasional
4. Perbedaan penguasaan teknologi
5. Peningkatan pemasukan negara
6. Kondisi iklim berbeda-beda
7. Keinginan memperluas pasar
8. Adanya kelebihan produk
9. Kerja sama antar negara
10. Adanyak keanekaragaman kondisi produksi
11. Adanya perbedaan selera

Faktor penghambat perdagangan internasional


1. Kebijakan Impor di Suatu Negara. Setiap negara mempunyai kebijakan ekonomi dan
kebijakan impor yang relatif berbeda-beda
2. Transaksi yang Sulit dan Kompleks
3. Perbedaan Mata Uang
4. Tidak stabilnya kurs mata uang asing
5. Perang (Tidak amannya suatu negara)
6. Kualitas Sumber Daya Manusia yang Rendah

Teori perdagangan internasional


Merkantilisme
Merkantilisme memandang kekayaan suatu negara diukur dalam bentuk emas dan perak,
dimana semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara, maka semakin kaya dan
kuat negara tersebut. Untuk itu pemerintah harus mendorong ekspor dan mengurangi impor.
Teori keunggulan komparatif
Berdasarkan teori ini, meskipun suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam
memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan perdagangan internasional pada barang
yang paling produktif dan efisien untuk diproduksi. Ilustrasinya akan dibahas pada tabel berikut
ini:

Jika kita lihat pada dasarnya negara A memiliki keunggulan baik dalam produksi pensil maupiun
buku. Meskipun demikian, biaya relatif pensil yang diproduksi di negara A lebih besar
dibandingkan negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara A, sementara 1 pensil di negara B
= 1 buku negara B). Oleh karenanya negara A dan B dapat melakukan perdagangan, dengan A
memproduksi buku dan B memproduksi pensil.
Teori keunggulan mutlak
Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memberikan keuntungan pada
negara yang dapat memproduksi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga
yang ditetapkan di negara lain. Ilustrasi akan diberikan pada tabel di bawah ini:

Karena negara A memiliki efisiensi dalam memproduksi buku sementara negara B memiliki
efisiensi dalam memproduksi pensil, maka perdagangan antara negara A dan B akan memberikan
keuntungan jika A menjual buku dan B menjual pensil.
Kebijakan perdagangan internasional
Adapun macam-macam kebijakan perdagangan internasional yaitu kebijakan perdagangan bebas
dan kebijakan perdagangan proteksionis.
a. Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas dapat diartikan perdagangan antar negara dapat dilakukan
dan memungkinkan arus komoditas dapat keluar dan masuk satu negara dan kawasan
tanpa adanya hambatan. Pasar bebas adalah salah satu sarana guna memperluas
jangkauan konsumen untuk suatu produk. Hal ini karena hambatan ekspor-impor tiap
negara makin menipis sehingga produsen dapat melakukan riset pasar internasional.

Fungsi utama perdagangan bebas adalah memberikan kebebasan pada masyarakat untuk


bisa melakukan aktivitas ekonomi, khususnya dalam melakukan aktivitas ekspor dan
impor barang. Memberikan informasi terkait harga dan kuantitas permintaan barang
yang akan berdampak pada stabilitas harga barang.

b. Kebijakan perdagangan proteksionis


Proteksionisme adalah kebijakan ekonomi yang mengetatkan perdagangan antarnegara
melalui cara-cara seperti tarif barang impor, batas kuota, dan berbagai peraturan
pemerintah yang dirancang uuntuk menciptakan persaingan adil (menurut para
pendukungnya) antara barang & jasa impor dan barang & jasa dalam negeri.

Proteksi perdagangan diambil dengan berbagai bentuk seperti tarif impor, subsidi, kuota,
pelabelan, persyaratan keamanan dan kesehatan produk. Tujuannya adalah untuk
melindungi kepentingan perekonomian domestik, misalnya melindungi produsen lokal
dari persaingan impor.

Kebijakan ini bertentangan dengan perdagangan bebas yang meminimalkan pembatasan


perdagangan oleh pemerintah. Di era modern, proteksionisme semakin erat kaitannya
dengan anti-globalisasi dan anti-imigrasi. Istilah ini sering digunakan dalam konteks
ekonomi; proteksionisme dalam ekonomi mengacu pada kebijakan atau doktrin yang
melindungi perusahaan dan pekerja di suatu negara dengan membatasi atau mengatur
perdagangan luar negeri.

Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional


Dampak positif perdagangan internasional antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan barang atau layanan yang tidak bisa diproduksi atau kurang
diproduksi dalam negeri.
2. Memperluas pemasaran produk negara, sehingga bisa meningkatkan pendapatan
negara.
3. Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara melalui kerja sama perdagangan.
4. Membuka lapangan pekerjaan akibat meningkatnya perekonomian.
5. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dampak negatif perdagangan internasional antara lain:


1. Harga barang impor jauh lebih mahal dari barang lokal.
2. Kualitas barang impor yang lebih baik menurunkan nilai jual barang lokal.
3. Produsen lokal kalah saing dengan produsen besar luar negeri.
4. Menurunnya kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri.
5. Adanya politic dumping, yaitu menjual produk lokal ke luar negeri dengan harga lebih
murah daripada di dalam negeri untuk memaksimalkan pendapatan negara.

Anda mungkin juga menyukai