Barang-barang yang dikirim ke luar negeri, yaitu migas dan nonmigas (hasil industri, hasil
tambang selain migas, hasil pertanian).
b. Impor yaitu kegiatan yang membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri. Untuk
mendukung kegiatan impor maka pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan
diantaranya:
1. Tarif impor, yaitu mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang
tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut ke dalam negeri.
Tujuannya untuk melindungi produksi dalam negeri (proteksi).
2. Larangan impor (embargo), yaitu kebijakan yang dilakukan dengan cara melarang
impor produk tertentu yang juga diproduksi di dalam negeri, terutama untuk barang-
barang produksi dalam negeri yang memiliki daya saing lemah.
3. Kuota impor, yaitu membatasi masuknya jumlah barang-barang tertentu ke dalam
negeri. Tujuannya selain melindungi produksi dalam negeri juga untuk mendorong
perluasan industri.
4. Peraturan anti dumping, yaitu kebijakan untuk mencegah politik dumping bagi
negara lain yang mengekspor barangnya ke negara kita.
Barang-barang yang diimpor meliputi 3 golongan, yaitu:
1. Barang-barang konsumsi.
2. Bahan baku dan penolong.
3. Barang modal.
7. Neraca perdagangan
Neraca perdagangan merupakan catatan yang berisi nilai barang-barang yang diekspor
maupun diimpor oleh suatu negara. Keadaan neraca perdagangan suatu negara dapat
berupa defisit, surplus dan seimbang. Neraca perdagangan surplus jika nilai ekspor lebih
besar daripada nilai impor, neraca perdagangan disebut defisit jika nilaiekspor lebih kecil
daripada nilai impor. Sedang neraca perdagangan disebut seimbang jika nilai ekspor yang
sama dengan nilai impor.
8. Neraca pembayaran
Neraca pembayaran merupakan catatan yang berisi pembayaran danpenerimaan dari luar
negeri. Transaksi yang dicatat di dalam neraca pembayaran dapat dibedakan
menjadi transaksi sedang berjalan dan transaksi kapital. Yang dimaksud dengan
transaksi sedang berjalan (current account) adalah transaksi yang meliputi barang-barang
dan jasa. Adapun yang dimaksud dengan transaksi kapital (capital account)
adalahtransaksi yang menyangkut investasi modal dan emas.
Dampak Negatif
Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena
masyarakat menjadi konsumtif.
Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.
Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
B. Mengembangkan Ekonomi Kreatif berdasarkan potensi wilayah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
1. konsep ekonomi kreatif
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, berupa
karya/benda atau gagasan
Kreatifitas berupa karya atau benda, misalnya bangunan, lukisan, alat rumah tangga, alat
pertanian, kuliner dll
Kreatifitas berbentuk abstrak misalnya: data, perangkat lunak, berita, puisi, lagu dll
Seorang wirausahawan merupakan seseorang yang mampu melihat peluang bisnis atau
usaha. Artinya seorang wirausahawan mampu bertindak memanfaatkan situasi dan
lingkungan untuk menciptakan sesuatu yang mendatangkan keuntungan.
Inovatif adalah kemampuan mengubah sesuatu menjadi labih baik dan lebih mudah.
Ekonomi kreatif artinya munculnya gagasan yang mengedepankan ide dan pengetahuan
sumber daya manusia yang dapat mendorong tindakan ekonomi
1. Terdapat beberapa unsur utama seperti kreativitas, keahlian, dan talenta yang memiliki
nilai jual.
2. Produk yang dihasilkan (barang dan jasa) memiliki siklus hidup singkat, margin tinggi,
beranekaragam, persaingan tinggi, dan dapat ditiru.
3.Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung
4. penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan
dengan pelanggan.
5. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak yang berperan dalam industri
6. Creative economy berbasis pada ide atau gagasan.
7. Pengembangan industri kreatif tidak terbatas dan dapat diterapkan pada berbagai
bidang usaha.
8. Konsep creative economy yang dibangun bersifat relatif.
Begitu juga di Indonesia. Saat ini, ekonomi kreatif selalu ramai apalagi setelah mengetahui
betapa besarnya sumbangan industri ekonomi kreatif seperti seni, musik, fashion, dan
periklanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, industri ekonomi kreatif
ini merupakan hasil dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu
untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu.
Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi
pengejawantahannya. Seiring berjalannya waktu perkembangan ekonomi sampai pada
taraf ekonomi kreatif.
Setelah beberapa waktu sebelumnya dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi
yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban
ekonomi kedalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi
pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi
informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombang
ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.
1.Diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak yang berperan dalam industri kreatif yakni
cendekiawan “kaum intelektual” dunai usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat
mendasar.
2. Berbasis pada ide atau gagasan.
3.Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha.
4.Konsep yang dibangun bersifat relatif.
Salah satu alasan dari pengembangan industri kreatif adalah adanya dampak positif yang
akan berpengaruh pada kehidupan sosial, iklim bisnis, peningkatan ekonomi, dan juga
berdampak para citra suatu kawasan tersebut. Dalam konteks pengembangan ekonomi
kreatif pada kota-kota di Indonesia, industri kreatif lebih berpotensi untuk berkembang
pada kota-kota besar atau kota-kota yang telah “dikenal”. Hal ini terkait dengan
ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan juga tersedianya jaringan pemasaran
yang lebih baik dibanding kota-kota kecil. Namun demikian, hal itu tidak menutup
kemungkinan kota-kota kecil di Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
beberapa alasan mengapa industri kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, antara lain :
Periklanan (advertising)
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan, yakni komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu. Meliputi proses kreasi, operasi, dan distribusi
dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan,
media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi
publik. Selain itu, tampilan periklanan di media cetak (surat kabar dan majalah) dan
elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran
selebaran, pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenis lainnya, distribusi dan
delivery advertising materials or samples, serta penyewaan kolom untuk iklan;
Arsitektur
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari
level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro
(detail konstruksi). Misalnya arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya
konstruksi, konservasi bangunan warisan sejarah, pengawasan konstruksi, perencanaan
kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa
mekanika dan elektrikal;
Kerajinan (craft)
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat
atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses
penyelesaian produknya. Antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu
berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak,
tembaga, perunggu dan besi), kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk
kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan
produksi massal);
Desain
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk,
desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi
kemasan dan jasa pengepakan;
Fesyen (fashion)
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain
aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk
berikut distribusi produk fesyen;
Musik
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukkan, reproduksi,
dan distribusi dari rekaman suara;
Industry kreatif adalah penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bakat
dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual,
Industry kreatif menjadi harapan bagi ekonomi Indonesia untuk bangkit, bersaing dan
meraih keunggulan dalam ekonomi global. Oleh karena itu di buat wacana
pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2025, karena tidak hanya menekankan tentang
pengembangan 14 kelompok industry kreatif nasional, melainkan juga pada
pengembangan berbagai factor signifikan perannya dalam ekonomi kreatif, yaitu sumber
daya manusia, maupun alam, teknologi, tataan institusi dan lembaga pembiayaan yang
menjadi komponen dalam model pengembangan.