Anda di halaman 1dari 15

Perdagangan

internasional
DI SUSUN OLEH
NURAHMANIA
. Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah tukar menukar barang
antar negara dengan perantaraan uang dengan kota lain.
Perdagangan Internasional adalah kegiatan ekspor dan
impor antar negara.
Ekspor : menjual / mengirim barang keluar negeri
Impor : membeli / mendatangkan barang dari luar
negeri.
. Teori Teori Perdagangan Internasional
Adapun teori-teori perdagangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut :
 1. Pandangan Kaum Merkantilisme
Merkantilisme merupakan suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme
komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara yang ditujukan untuk
memperkuat posisi dan kemakmuran negara melebihi kemakmuran perseorangan. Teori Perdagangan
Internasional dari Kaum Merkantilisme berkembang pesat sekitar abad ke-16 berdasar pemikiran
mengembangkan ekonomi nasional dan pembangunan ekonomi, dengan mengusahakan jumlah
ekspor harus melebihi jumlah impor.
Dalam sektor perdagangan luar negeri, kebijakan merkantilis berpusat pada dua ide pokok, yaitu:
a. pemupukan logam mulia, tujuannya adalah pembentukan negara nasional yang kuat dan
pemupukan kemakmuran nasonal untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan negara
tersebut;
b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas impor (neraca
perdagangan yang aktif). Untuk memperoleh neraca perdagangan yang aktif, maka ekspor harus
didorong dan impor harus dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama perdagangan luar negeri adalah
memperoleh tambahan logam mulia.
C. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional di sebabkan adanya perbedaan masing-masing
negara antara lain :
1. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah
2. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki
3. Perbedaan tingkat kecerdasan dan peradapan bangsanya
4. Perbidaan iklim dan keadaan alam
5. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai
6. Perbedaan politik, sosial, dan budaya
D. Devisa (Alat Pembayaran Antar Negara)
Devisa adalah semua alat pembayaran yang diterima di dunia Internasional sebagai alat
pembayaran sumber devisa berasal dari :
1. Ekspor barang dan jasa
2. Pinjaman / kredit dari luar negeri
3. Bantuan dan hadiah dari luar negeri
4. Pariwisata
5. Kiriman dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri
Fungsi Devisa
1. Membayar impor barang dan jasa
2. Membiayai keduat dan konsulat di luar negeri
3. Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri
4. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olah raga keluar negeri
5. Membayar asuransi utang luar negeri
E. Cara Pembayaran Antar Negara
1. Kompensasi pribadi
Sekarang jarang digunakan karena sulitnya importir yang utang piutangnya
bernilai / jumlahnya sama.
2. Menggunakan surat wesel dagang
3. Menggunakan pembayaran tunai
Artinya : Pembayaran yang dilakukan bersama-sama dengan surat
pesanan / menunggu diterimanya kabar bahwa barang telah dihapalkan oleh
importir.
 4. Menggunakan L/C (Letter of Credit)
Adalah salah satu cara pembayaran suatu wesel dalam jumlah yang ditentukan
dokumen kredit ini dikeluarkannya oleh Bank devisa atas permintaan importir
yang ditujukan kepada ekspor di luar negeri melalui koresponden Bank.
F. Jual Beli Valuta Asing
Kegiatan jual beli barang di dalam negeri tidak menimbulkan masalah alat
tukar karena menggunakan mata uang yang sama. Tetapi kegiatan ekspor dan
impor alat tukar atau mata uang yang digunakan antara negara yang satu
dengan yang lain berbeda, maka uang asing atau alat pembayaran luar negeri
sering disebut valuta asing.
Padahal mata uang yang satu berbeda dengan mata uang yang lain dan
cenderung berubah-ubah setiap saat. Dalam jual beli valuta asing ada 2 yaitu :
1. Kurs beli adalah kurs yang digunakan dan Bank / Pengusaha penukaran
uang bila beli mata uang asing (valuta asing).
2. Kurs jual adalah kurs yang digunakan oleh Bank / Pengusaha penukaran
uang bila mereka menjual valuta asing.
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 1999, Bank Indonesia di beri kewenangan
menetapkan sistem nilai yang berlaku.
G. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi tanpa batas.
Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat dengan cepat
mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut era globalisasi.
1. Dampak positif ekspor
a. Memperluas lapangan kerja
b. Meningkatkan cadangan devisa
c. Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke seluruh dunia
2. Dampak negatif ekspor
a. Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara
b. Menyebabkan eksploitas besar-besaran sumber daya alam.
Misalnya : Ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin tipisnya cadangan bahan
tambang dan menimbulkan kerusakan alam / lingkungan.
3. Dampak positif impor
a. Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat Indonesia
dapat menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri.
b. Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya
berasal dari luar negeri.
c. Ahli teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju.
4. Dampak negatif impor
a. Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri
b. Mencitapkan pengangguran artinya kita telah kehilangan kesempatan
untuk membuka lapangan kerja.
c. Konsumenrisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk barang-
barang mewah.
Contoh : Pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga mewah.
H. Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional
1. Manfaat
Pada dasarnya manfaat perdagangan internasional hampir sama dengan
dampak positif ekspor dan impor. Manfaat perdagangan internasional adalah :
a. Kebutuhan setiap negara terpenuhi
b. Menambah devisa negara
c. dapat diadakan spesialisasi produksi
d. Mendorong peningkatan jumlah produksi
e. Mempererat hubungan persahabatan antar negara
f. Mendorong kemajuan (IPTEK)
g. Memperluas pasar / jaringan konsumen
2. Hambatan perdangan internasional
a. Perbedaan mata uang
b. Kebijakan impor suatu negara-negara proteksi
c. Quota impor
d. Perang dan resesi
e. Adanya tarif yang dibebankan pada / atas melintas daerah
pabean
f. Produsen ekspor masih berbelit-belit sehingga memerlukan
waktu lama
J. Kebijakan Perdagangan Internasional
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi,
perdagangan bebas, dan politik dumping.
1. Proteksi
Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi
produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara antara
lain :
a. Larangan Impor
Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama untuk
barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.
b. Tarif Impor
Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi
masuknya barang-barang tersebut.
c. Quota :Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri
d. Subsidi :Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri.
e. Premi :Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan
kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.
2. Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan
hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas,
itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.
 3. Politik Dumping
Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar
negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk
memperluas pasar.
Contoh :
a. Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual dengan harga 1,4
juta yen.
b. Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.-

Anda mungkin juga menyukai