{PENGANGGARAN}
H. ZAENAL ARIFIN HIR
LITERATUR: “BUDGETING” PEDOMAN LENGKAP LANGKAH-
LANGKAH PENGANGGARAN JAE K.SHIM DAN JOEL G.SIEGEL.
“SISTEM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMERINTAHAN
DAERAH DI INDONESI”
INDRA BASTIAN.
“ANGGARAN” CATUR SASONGKO DAN SAFRIDA RUMODANG
PARULIAN.
PENGETIAN ANGGARAN
1.titik fokus dari keseluruhan proses perencanaan dan pengendalian {JAE
K.SHIM DAN JOEL G.SIEGEL}
2. pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode
waktu yang di nyatakan dalam ukuran finansial.
{INDRA BASTIAN}
3. Rencana kegiatan yang akan di jalankan oleh manajemen dalam suatu
periode yang tertuang secara kuantitatif.
{CATUR SASONGKO DAN SAFRIDA RUMODANG PARULIAN}
4. -Suatu rencana yang menggabarkan penerimaan dan pengeluaran yang
akan di lakukan pada setiap bidang.
- dan suatu ikhtiar dari hasil yang di harapkan dan pengeluaran yang di
sediakan untuk mencapai hasil tersebut yang di nyatakan dalam kesatuan
uang .{DRS. H. MALAYH SP. HASIBUAN}
ANGG > Program kerja suatu organisasi/suatu karyawan waktu yang
dinyatakan dalam jalan masing-masing
Dalam instrume operasiolisasi pendek dalam rangka usaha
mencapai sasaran, jangaka Panjang biasanya memerlukan
penahapan { PROF.DR.SONDANG P. SIAGUAN M.PA}
KARAKTERISTIK ANGGARAN
Kemampuan prediksi
Saluran komunikasi, wewenang dan tujuan yang jelas
Informs yang akurat dan tepat waktu
Kesesuain, bersifat menyeluruh dan kejelasan informasi
Dokumen dalam organisasi dari semua pihak yang terlibat
TIPE ANGGARAN
1. CEILING BUDGET > di pakai untuk tujuan-tujuan was, yi
mengawasi langsung dengan cara menentukan batas-batas
pengeluaran, melalui peraturan penggunaan atau penghasilan unit-unit
kerja.
2. A line – item butget > di pakai untuk bermacam-macam tujuan yang
menggolongkan pengeluaran bersasarkan jenis.
3. Performance dan program budget > menspesifikasi aktivitas-
aktivitas / program berdasarkan dana yang di gunakn untuk
memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi {kes/kam}
atau berdasarkan penghasilan
SIKLUS ANGGARAN
PELAKS DAL
PERENC
PENYUS PENATA
WAS
PENET USAHAAAN
PERENCANAAN
Menentukan serangkaian Tindakan untuk mencapai hasil yang di
inginkan dan
Langkah – Langkah realistis yang telah di tentukan sebelum nya {joe
k. shim dan joel g. siegel }
Fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan,
kebijakan, prosedur, dan program dari alternatif yang ada.
{Harold koonta dan odonnel}
Memilih dan menghubung kan fakta dengan membuat dan
menggunakan asusmsi – asumsi mengenai masa datang dengan cara
menggambarkan dan merumuskan kegiatan yang di perlukan untuk
mencapai hasil yang di inginkan {G. R. Terry}
PERENC > PEK. Manajerial
Untuk memilih sasaran kebijakan prosedur dan program yang di
perlukan
Untuk mencapai apa yang di inginkan
Pada masa yad
TEKNIK PERAMALAN
PROF. DR. SONDANG P. SIASIAN M.PA
1. EKSTRAPOLASI
Teknik peramalan dengan memproyeksikan kecendrungan masa
lalu ke masa datang
Teknik ini menggunakan premis, Bahasa masa kini merupakan
produk masa lalu dan masa depan tidak terlepas dengan masa
kini.
Manfaat Teknik ini berangkat dari pemikiran bahwa kehidupan
suatu organisasi merupakan suatu kontinum
2. INDEKSASI
Suatu metode untuk memperkirakan kebutuhan di masa depan
dengan menyelesaikan dengan suatu indeks
Ekstrapolasi dan indeksasi > hanya bermanfaat sebagai
instrumen peramalan jangka pendek karena berangkat dari
asumsi bahwa factor-faktor yang mempengaruhi baik internal
maupun eksternal berada pada kondisi konstan.
DRS.H. MALAYU S. P. HASIBUAN
1. Prediksi > perkiraan-perkiraan non ilmiah, sehingga kepastiannya
sangat diragukan, karena tidak di dasarkan analisis dan perhitungan-
perhitungan ilmiah dari data-data informasi dan fakta
2. Premis > ramalan – ramalan yang di dasarkan metode ilmiah atas
analisis dan perhitungan ilmiah dari data , informasi dan fakta
Ramalan-ramalan / asumsi yang menyatakan suatu latar
belakang dari kejadian-kejadian yang akan terjadi baik
dukungan maupun hambatan
JENIS JENIS PERENC
1. TUJUAN {OBJECTIVE}
Suatu sasaran manajerial yang di ingini dengan melukiskan
skup yang jelas serta memberikan arah pada usaha-usaha
seorang manajer.
Harus dirumuskan dengan jelas agar dapat di pahami dan di
tafsirkan dengan mudah oleh orang lain
Harus wajar, rasional, ideal dan cukup menantang untuk di
perjuangkan dan dapat di capai oleh orng banyak.
Harus di tetapkan supaya tidak mengambang
2. KEBIJAKSAANAAN
Suatu jenis rencana yang memberikan bimbingan berpikir dan arah
dalam pengambilan keputusan.
Pentingnya kebijaksanaan
Memberi arah tunggal perencanaan
Krangka dasar pemikiran dalam membimbing Tindakan yang
akan di ambil untuk mencapai hasil yang di ingin kan
Menciptakan stabilitas dna menanamkan kepercayaan dalam
perencanaan
Memberi arti terhadap tujuan
Menempatkan tujuan organisasi yang sebenarnya
Merupakan alat- alat delegation of authority
Syarat – syarat kebijaksanaan
Kejelasan {clearity}> harus jelas maksut arah tujuan nya >tidak
multi tafsir
Luwes {flexibility}> tidak kaku
Berkepribadian > khas
3. PROSEDUR
Cara bertindak dan berhubungan dengan aktivitas masa depan
Petunjuk untuk Tindakan bukan untuk berpikir
Memberikan detail – detail Tindakan sehingga aktivitas tetap
harus di laksanakan
Essensinya >rentetan Tindakan yang di atur secara kronologis
atau berurutan
TEKNIS PENYUS.ANGG
Harus tepat waktu sesuai jadwal dan tahapan
Memperhatikan gambaran kondisi ekonomi makro/mikro
Asumsi dasar penyusuran rencana anggaran
Perkraan rencana sumber dan besaran pendapatan
Mencerminkan program dan Langkah-langkah kebijakan
SUBTANSI ANGGARAN
Anggaran yang susun dengan pendekatan kinerja; memuat.
Sasaran yang diharapkan menurt fungsi belanja
Standar pelayanan yang diharapkan dan perkiraan biaya satnam
komponen kegiatan ysb.
Bagian pendapatan yang membiayai belanja adm umum, operasi dan
memeliharaan serta belanja modal/ pembangunan.
STRUKTUR APBD
PP.NO.12 TAHUN 2019 TENTANG PENGELOLAAN KEUNGAN
DAERAH
Pendapatan daerah – semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan kasih dalam periode tahun anganggran berkanaan pendapatan
daerah meliputi semua pene daerah yang tidak perlu bayar Kembali oleh
daerah; dan penerimaan lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan per-
uu-an diakui sebagai penambah ekuitas yang merupakan hak daerah dalam
1 (satu) thn anggaran
A. DBH PBB
1. DBH PBB
PEM 10%
DAERAH 90%
Prov ybs 16,2%
Kab/kota ybs 64,8%
Biaya pemungutan 9%
2. Bdh perolehan hak atas tanah dan bangunan {BPHTB}
Pusat 20%
Daerah 80%
Prov ybs 16%
Kab/kota ybs 64%
3. Dbh pajak pengahsilan wajib pajak orang pribadi daam negri
{WPOPDN}
Pasat 80%
Daearah 20%
Prov ybs 8%
Kab/kota ybs 12%
B . DBH SDA
1. DBH kehutanan
a. IHPH
Pusat 20%
Daerah 80%
Prof ybs 16 %
Kab/kota ybs 64%
b. Psdh [ probisi sumber daya hutan ]
Pusat 20%
Daerah 80%
Prop ybs 16 %
Kab/ kota penghasil 32%
Lain lain 32%
c. Dana rebolsasi 40% kab/kota
2. DBH. Pertambangan umum
Pusat 20 %
Daera 80%
Prof ybs 16 %
Kab/ kota 64%
penghasil 32%
Lain lain 32%
3. DBH perikanan 80% kab/kota dengan porsi yang sama
4. DBH pertambangan minyak bumi
Pusat 85,5 %
Daerah 15,5 %
Prop ybs 3%
Kab / kota penghsil 6%
Lain lain 6,5% dengan porsi yang sama
5. DBH pertambangan gas bumii
Daerah 30,5%
Pro ybs 6%
Kab/ kota pengghasil 12%
Lain lain 12% merata
Menabah anggaran dik. Das 0,5 %
Prop 0,1%
Kab/ kota pernghasil 0,2%
Kab / kota lain 0,2 %
6. DBH pertambangan panas bumi
Daerah 80 %
Prop ybs 16%
Kab/kota penghasil 32%
Kab/ kota lain 32%
Jika cf=0 , mka dau= ad Jika cf < 0 maka dau Jika cf > ad, maka
= ada+ cf Dau =ad +cf <0
PASAL 105 : 1]. Pembahasaan raperda tentang apbd dilaksanakan oleh kdh
dan dprd setelah kdh menyampaikan raperda tentang apbd beserta
penjelasan dan dokumen pendukung sesuai per. Per, uu, an
2. Pembahasaan berpedoman pada rkpd kua dan ppas
PASAL 106 : KDH dan DPRD wajib menyetujui Bersama raperda tentang
APBD paling lambat 1 [satu] bulan sebelum di mulai nya th. Anggaran
setiap tahun
PASAL 89:
KDH Menyusun rencana. Kua dan rencana PPAS
berdasarkan RKPP dan mengacu kepada pedoman
penyusun APPBD
Pedoman Menyusun APBD ditetapkan oleh madagri
setelah berkoordinasi dngan man.PPN dan menkeu
KUA memuat:
o Kondisi ekonomi makro daerah
o Asumsi penyu APPBD
o Kebijakan pendapatan daerah
o Kebijakan belanja daerah
o Kebijakan pembayaran daerah
o Strategi pencapaian
PPAS disusun dengan tahapan:
o Menetukan skala prioritas bangsa
o Menentukan prioritas program dan kegiatan
masing-masing urusan yang disinkronkan dengan
priortas program Nas
o Menyusun capaian kinerja, sasaran plafo angg
sementara atau masing-masing program dan
kegiatan
PASAL 90: KDH menyampaikan rencana. Kua dan rencana PPAS kepada
DPRD paling lambat minggu ke dua bulan juli atau dibahas dan disepakati
Bersama antara KDH dan DPRD.
Kesepakatan terhadap renc kua dan rencana PPAS ditandatangani oleh KDH
dan pinat DPRD paling lambat minggu kedua bulan agustus
Kua dan PPAS yang telah disepakati KDH Bersama DPRD menjadi
pedoman bagi perngkat daerah dalam Menyusun RKA SKPD.
PELAKSANAAN APBD
ASAS UMUM PELAKSAAN APBD
1. SKPD dilarang melalukan pengeluaran.atas beban angg belanja
daerah atau tujuan yang tidak tersedian dan atau tidak cukup tersedia
angg dalam APBD
2. Pelakasaan belanja daerah harus didasarkan pada prinsip hemat, tidak
mewah, efektif, efesien dan sesuai dengan ketentuan peraturan
per.uu.an
MENYIAPKAN DOKUMEN PELAK.ANGG SKPD { DPA }
1. Paling lambat tiga hari bekerja setelah APBD ditetapkan,PPKD
memberikan kepada semua ka.SKPD, agar Menyusun dan
mengampaikan rencana . DPA-SKPD
2. Ka. SKPD menyerahkan rencana, DPA.SKPD paling lambat 6(enam)
hari kerja setelah pemberitahuan disampaikan
3. Rencana, DPA-SKPD, menerima sasaran yang hendak dicapai, fungsi,
program, kegiatan, angg yang disediakan untuk mecapai sasaran,
rencana penarikan dana, serta pendapatan yang diperkirakan.
REVERENSI OLEH TAPD
1. Tim angg pemerintah daerah ( TAPD ) melakukan verifikasi renc.
DPA-SKPD, ber-sama-sama denga KA SKPD YBS diselesaikan
paling lambat 15(limabelas hari) kerja serta ditetapkan PER-KDH
tentang penjabaran APBD
2. Berdasrkan hasil verifikasi, ppkd mengesahkan renc. DPA-SKPD
dengan persetujuan SEKDA.
3. DPA-SKPD yang telah diserahkan, disamppaikan kepada KA.SKPD
YBS, bawasda dan BPK se-lambat-lambatnya 7(tujuh) hari kerja sejak
disahkan
4. DPA-SKPD digunakan sebagai dasar pelak.angg ole ka.SKPD selaku
PA/BRG
1. Menyiapkan angg.kas
2. Menyiapkan spd
3. Menerbitkan sp2d
4. Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah
PELAKS.ANGG.PEMBIYAAN DAERAH
1. Pengelolaan angg pembiayaan daerah dilakukan oleh ppkd, semua
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dilakukan melakui
rek.kas umum daerah
2. Pemindahan bukuan barurek dana cadangan ke rek.kas umum daerah
dilakukan berdasarkan renc pelaks kegiatan setelah jumlah dana
cadangan yan ditetapkan berdasarkan perda pembentukan dana
cadangan yang berkenaan mencukupi dan tidak boleh lebih dari
jumlah pembentukan dana cadangan yang berkenaan mencukupi dan
tidak boleh lebih dari jumlah pembentukan dana cadangan yang
dilakukan dengan surat perintah pemindah dukungan oleh kuasa BUD
atas persetujuan PPKD
3. Penjualan kekayaan milik daerah yang dipisahkan dicatat berdasarkan
bukti penerumaan yang syah
4. Penerimaan pinjaman daerah didasarkan pada jalan pinjaman yang
akan diterima dalam TA ybs sesuai yang ditetapkan dalam perjanjian
pinjaman ; dan pinjaman dalam bentuk mata uang asing dibentukan
dalam nilai rupiah
5. Penyertaan modal pemda dpt dilaks, apabila telah ditetapkan dalam
perda penyertaan modal berkenaan
Penyusunan kua dan ppas Penyusun raperda apbd Penetapan perda APBD
1 02 Kesehatan dstnya
nya
1 Urusan wajib
1 01 Pendidikan
01
1 01 Dinas Pendidikan
01 02
1 Kantor perpustakaan dst-
nya
1 02
01 Kesehatan
1 02 02 Dinas Kesehatan
1 02 Rsud
Dst-nya
VI. PENUTUP
Demikian rancangan ppas ini
Tgl
Gub / bup /walikota
t.t
-nama lengkap-
JENIS JENIS ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN
Anggaran induk
Anggaran neraca
Anggaran produksi Jlh brg jadiYg hrs di jual/Produk.
Di susun untuk
Angg. Pemakaian Jlh bahan baku Yang di perlukan. mengetahui
bahan baku likuiditas
Angg. Tenaga kerja Jlh jam tk ls Yang di perlukan. Sebagai informasi ahir
langsung dari seluruh anggaran
Penjualan unit
Ditambah pers. Ahir barang jadi
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Di kurangi pers awal barang jadi
Jumlah barang jadi yang akan di
produksi
CONTOH
PT ABC sedang menyususn anggaran produksi untuk produk yang di
hasilkan yaitu produk x untuk bulan agustus 2021
PT ABC memperkirakan dapat menjual 5.000 unit produk selama bualan
agustus 2021 selain itu pt ABC juga memperkirakan jumlah unit pers. Ahir
dan awal waktu bulan agustus 2021 masing masing 1.000 dan 500 unit
Maka anggaran produksi dapat di susun sebagai berikut:
ANGGARAN PRODUKSI PT ABC UNTUK PERIODE AGUSTUS 2021
NAMA PRODUK: X
Penjualan [unit] 5.000
Ditambah pers. Ahir barang jadi 1.000
Jumlah barang jadi yang di butuhkan 6.000
Dikurangi pers . awal barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang akan di produksi 5.500
kain kancing
Jumlah produksi barang jadi
Standar kebutuhan bb/un
Jumlah kebutuhan bb untuk produk
Harga bb/ unit
Total biaya bb untuk produk
CONTOH
Pt. xy yang didirikan th 2000 adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan kemeja pria dengan merk Z pada ahir bulan nop 2020
manajemen pt. xy hendak menyususn anggaran pemakaian bhan baku [bb]
untuk produk kmeja merek z untuk bulan jan 2021.
Jumlaha barang jadi yangkan di produksi [ diambil dari anggaran produk]
adalah 5.500 unit Adapun standar kebutuhan bb untuk membuat unik kemja
adalah 2 m kain katun dan 8 buah kancing, dengan harga per. M kain rp
40.000 dan haraga per,1 buah kancing rp 1.500. maka dapat di sususn
anggaran pemakaian bb melalui 5[lima] Langkah yaitu
Langkah 1. Memasukan jumlah produk barang jadi pada format anggaran
pemkaian bb
Langkah 2. Memasukan standar kebutuhan bb
Langkah 3 .menghitung jumlah kebutuhn bb untuk produksi
Langkah 4 .memasukan info harga bb
Langkah 5 .memasukan biaya bb dengan mengalihakan jumlah kebutuhan
bb untuk produk dengan harga bb nya
Pt . xy
Anggaran pemakaian bahan baku untuk
Bulan yang berahir pada 31 january 2021
Kain kancing
Jlh produk brg jadi 5.500 5.500
Standar kbutuhan bb/unit 2 8
Jlh kebutuhn bb untuk produk 11.000 44.000
Harga bb/ unit Rp. 40.000 Rp. 1.500
Total biaya bb untk produk Rp. 440.000.000 Rp. 66.000.000
Jadi total biaya TKL PT… untuk bulan jan adalah sebesar RP 4.620.000
Dapt pengemasan
Biaya gaji supervison
Biaya perawatan mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya suransi
Total
D. biaya listrik yang bersifar variabel untuk setiap pemakaian mesin/jam
adalah RP 3.000 tinggi atau rendahnya biaya listrik untuk setiap dept
ditentukan oleh waktu pemakaian mesin biaya listrik yang bersifat tetap sbr
RP 4.000.000 dialokasikan ke dept penjahitan dan dept pengemasan proporsi
60% dan 40%
E. biaya asuransi tetap peg pabrik sebsar RP 5.000.000/bulan dialokasikan
kedua dept berdasarakan biaya TKL per-dept,bulan-nya
Berikut addalah teble yang diperlukan untuk mengalokasikan biaya
overhead untuk dept penjahitan dan pengemasan untuk bulan jan 2021.
Dept penjahitan Dept.pengemasan
Jlh mesin 5 15
Jlh jam mesin 1,500 2.000
Jlh luas pabrik 1.000.000 2.000.000
Biaya TKL 1.380.000 552.000
4.
IV. ANGGARAN BEBAN OPERASIONAL
Beban opersi adalah beban2 yang dikeluarkan untuk kegiatan2 selain
kegiatan produksi yang bersumber dari kegtan penjualan,dan administrasi.
Beban penjualan{selling expenses}:{reeve, warren dan duchah,2008}
1. gaji wira niagaa {salesmen}
2. komisi wira niaga
3. biaya penyusutan kendaraan bagian penjualann
4. biaya penyusutan computer bagia adm
5. biiaya listrik,air,dan gas adm
Contoh PT…ingin Menyusun anggaran biaya operasi untuk bulan jan 2021.
Anggaran bebean operasi disusun dengan cara mengelompokkan semua
beban operasi yang ada di dalam kelompok bebban tetap dan variabel
Berikut asumsi-asumsi yang diperlukan untuk Menyusun anggaran beben
operasi:
1. penjualan bulan jan 2021 diperkirakan sebesar RP 600.000.000
2. gaji tetap karyawanbarang penjulan per bulan sebesar RP 5.000.000
3. gaji tetap karyawan barang ADM per bulan sebesar 8.000.000 karyawan.
4. komisi penjualan barang. Penjualan sebesar 1% dari penjualan
5. beban penyusutan kendaraan barang penjualan dan barang adm masing-
masing sebesar RP 2.000.000/bulan
6. beban iklan per-bulann RP.3.000.000
7. biaya penyusutan peralatan barang penjualan dan barang adm setiap bulan
2.000.000 dan 1.000.000
8. beban tetap listrik bagian penjualan dan barang adm adlah sebesar
500.000/bulan sedangkan biaya variabel listrik /kwh adalan 500 dengan
pemakaian listrik barang penjualan dan barang adm diperkirakan 1.000 dan
1.500 kwh.
Maka dpat disusun anggaran biaya operasi dengan Langkah-langkah
1. membuat format anggran biaya op