Anda di halaman 1dari 17

Disampaikan Oleh:

PERENCANAAN Nita Pujianti


Departemen AKK-MPK
PSKM FK ULM
DEFINISI
planning is deciding in advance what is to be done, yaitu
perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan
dikerjakan (Newman WH,1937).

Perencanaan diartikan sebagai perhitungan dan penentuan


tentang hal yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu, dimana menyangkut tempat, oleh siapa pelaku itu atau
pelaksana dan sebagaimana tata cara mencapai itu.
PRINSIP PERENCANAAN
a. Setiap perencanaan & segala perubahannya harus ditujukan kepada pencapaian tujuan
b. Suatu perencanaan harus efisien
c. Merupakan keperluan utama para pemimpin & fungsi manajemen lainnya
d. Asas kebijaksanaan pola kerja. Dapat mewujudkan pola kerja, prosedur-prosedur pola
kerja & program kerja tersusun
e. Asas waktu. Relatif singkat & tepat
f. Asas keterikatan. Harus memperhitungkan jangka waktu yang diperlukan
g. Asas fleksibilitas. Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibilitas
h. Asas alternatif. Meliputi pemilihan rangkaian alternative dalam pelaksanaan
pekerjaan
TUJUAN PERENCANAAN
1. Perencanaan bertujuan untuk menentukan tujuan, seleksi atas alternatif tujuan,
kebijakan, prosedur, & program
2. Perencanaan adalah suatu usaha untukmemperkecil risiko yang dihadapi di masa
depan
3. Perencanaan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur &
mempunyai tujuan
4. Perencanaan memberikan gambaran yang jelas & lengkap tentang seluruh
pekerjaan
5. Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja.
6. Perencanaan membantu peningkatan efektivitas & efisiensi organisasi
FUNGSI PERENCANAAN
1. Perencanaan diharapkan menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan yang
ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu
2. Perencanaan membuat proses pencapaian tujuan lebih terarah
3. Perencanaan dapat memperkirakan hal-hal yang akan dilalui
4. Perencanaan memberi kesempatan untuk memilih kombinasi cara
terbaik
5. Perencanaan dilakukan berdasarkan skala prioritas (tujuan, sasaran
maupun tindakan)
6. Dengan perencanaan maka akan ada alat ukur untuk melakukan evaluasi
MANFAAT PERENCANAAN
1. Perencanaan dipakai sebagai alat pengawasan dan pengen-
dalian kegiatan sehari-hari.
2. Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum
suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan
ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana
yang tidak.
3. Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara
tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya
dilakukan.
CIRI-CIRI PERENCANAAN
a. Bagian dari system administrasi
b. Dilaksanakan secara terus menerus &
berkesinambungan
c. Berorientasi pada masa depan
d. Mampu menyelesaikan masalah
e. Mempunyai tujuan
f. Bersifat mampu dikelola
UNSUR-UNSUR
PERENCANAAN
1.Tindakan apa yang harus dilakukan.
2.Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan.
3.Dimana tindakan tersebut dilakukan.
4.Kapan tindakan tersebut dilakukan.
5.Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut.
6.Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.
Pendapat lain mengatakan bahwa suatu rencana harus
mengandung unsur-unsur (Manullang M, 2001):
1. Tujuan: menerangkan tujuan yang hendak dicapai dari
kegiatan yang dilakukan. Tujuan ini dapat bersifat material
maupun bersifat moral.
2. Politik: merupakan peraturan-peraturan yang digariskan bagi
tindakan-tindakan organisasi yang dihubugnkan dengan tujuan
yang akan dicapai.
3. Prosedur: urutan-urutan pelaksanaan yang akan dilalui dan
harus diikuti oleh karyawan atau orang yang melaksanakan
suatu kegiatan atau tindakan dalam mencapai tujuan.
4. Budget: ikhtisar dari masukan yang diharapkan
akan diperoleh yang dikaitkan dengan output yang
dikeluarkan yang dinyatakan dalam bentuk angka-
angka.
5. Program: serangkaian tindakan yang akan
dilakukan diwaktu yang akan datang, terdiri atas
penggabungan dari politik, prosedur, dan budget.
MACAM-MACAM
PERENCANAAN
 Menurut jangka waktunya

Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelom- pokkan menjadi:


 Perencanaan menengah: jangka waktu 1-2 tahun.
 Perencanaan jangka pendek: jangka waktu 1 tahun atau kurang.
 Perencanaan jangka panjang. jangka waktu 5 tahun atau lebih.

 Menurut ruang lingkupnya

Menurut ruang lingkupnya, perencanaan dapat dibagi menjadi 3 macam:


 Perencanaan fisik.
 Perencanaan fungsional.
 Perencanaan menyeluruh.
Menurut tingkat hirarkis, ada empat jenis perencanaan:
perencanaan strategis, taktis, operasional dan normatif
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis dianggap tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi.
Berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya.
Biasanya dilakukan dalam organisasi pada ting- kat manajerial, atau tingkat tertinggi
perintah, yang dilaku- kan dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5 tahun.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan, taktis berada dalam setiap area fungsional bisnis, termasuk sumber
daya tertentu.
Perkembangannya terjadi oleh tingkat organisasi menengah,
Bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia untuk proyeksi
jangka menengah.
3. Perencanaan Operasional
Langkah pada tingkat operasional sesuai dengan perencanaan taktis, yaitu
mengidentifikasi prosedur spesifik dan proses yang diperlukan di tingkat bawah
organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional.
Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah, dengan fokus pada
kegiatan rutin perusahaan.
Oleh karena itu, rencana dikembangkan untuk waktu yang singkat.
Perencanaan operasional ini dilakukan pada karyawan di tingkat terendah dari
organisasi
4. Perencanaan Normatif
Perencanaan normatif mengacu pada standar, kebijakan serta peraturan yang
ditetapkan untuk operasi organisasi. Hal ini bergantung pada pembentukan standar,
metodologi, dan metode untuk berfungsinya kegiatan yang direncanakan.
Standar-standar tentang pendirian aturan dan atau undang- undang dan atau
kebijakan dalam setiap kelompok atau organisasi, terutama untuk menjaga
pengendalian, pemantauan dan pengembangan perencanaan dan pengembangan
standar dan kebijakan.
LANGKAH-LANGKAH
PERENCANAAN
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Tujuan
3. Penyusunan & Pengembangan Rencana Program
4. Pelaksanaan Program
5. Evaluasi Program
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai