Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fikri Muhadzdzib

Nim : 044803095
Tugas 1 Manajemen EKMA4116
1. Proses Manajemen ada empat (4) yaitu
a. Planning atau Perencanaan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah
yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang manajer
mengidentifikasi hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara untuk
mencapainya. Kemudian dari tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti membuat
strategi dalam mencapai tujuan tersebut dan dapat mengembangkan suatu rencana aktivitas
suatu kerja organisasi. Perencanaan dalam manajemen sangat penting karena inilah awalan
dalam melakukan sesuatu.

Dalam merencanakan, ada tindakan yang mesti dilakukan menetapkan seperti apa tujuan dan
target yang dicapai, merumuskan taktik dan strategi agar tujuan dan target dapat tercapai,
menetapkan sumber daya atau peralatan apa yang diperlukan, dan menentukan indikator atau
standar keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target.

b. Organizing atau Pengorganisasian


Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta
pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk
menerapkan rencana. Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan rencana menjadi
tindakan nyata melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka dengan
teknologi dan sumber daya yang lain.

c. Actuating atau Pengarahan/Kepemimpinan


Kepemimpinan adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja
giat serta membimbing mereka melaksanakan rencana dalam mencapai tujuan. Dengan
kepemimpinan, manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang mendukung
tercapainya tujuan serta mempengaruhi para karyawan supaya melakukan yang terbaik untuk
kepentingan organisasi. Proses implementasi program supaya bisa dijalankan kepada setiap
pihak yang berada dalam organisasi serta dapat termotivasi agar semua pihak dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan sangat penuh kesadaran dan produktivitas yang
sangat tinggi. Adapun fungsi pengarahan dan implementasi yaitu menginplementasikan proses
kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian sebuah motivasi untuk tenaga kerja supaya
mau tetap bekerja dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan; Memberikan tugas dan
penjelasan yang teratur mengenai pekerjaan; dan menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan .

d. Controling atau Pengawasan/Pengendalian


Pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya
dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan. Melalui pengendalian,
manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan oleh karyawan,
mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta menggunakan
informasi tersebut untuk merencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan.
(Schermerhorn, 1996). (Sumber referensi :
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/1502-proses-manajemen)
Berikut saya akan beri contoh untuk soal no 1 adalah, Disekitar kita jika di hari kemerdekaan
mengadakan lomba di setiap RT atau RW yang di selenggarakan oleh ketua panitia yang di
tunjuk dan ditugaskan untuk membuat planning acara perlombaan, lalu di buat panitia serta
susunan acara atau di sebut planning, ketua panitia berhak memberikan tugas kepada
anggotanya agar acara perlombaan berjalan dengan lancar dan sesuai susunan acara atau
disebut pengorganisasian. Ketua panitia juga harus memberikan arahan, semangat, dan juga
membimbing kepada anggotanya agar mencapai tujuan yang disebut actuating. Jika acara
berhasil ketua panitia dan anggotanya mengukur kinerja dan membandingkan hasil kerja di
tahun sebelumnya itu yang di sebut controling

2. Jenis – jenis perencanaan


1. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup

 Rencana strategis (strategic planning), yakni perencanaan yang mana di dalamnya


terdapat berbagai penjelasan terkait kebijakan jangka panjang dan dalam waktu
pelaksanaan yang lama. Biasanya, jenis perencanaan ini akan sangat sulit sekali untuk
diubah.
 Rencana taktis (tactical planning), adalah perencanaan yang didalamnya dilengkapi
dengan berbagai penjelasan terkait kebijakan jangka pendek dan mudah disesuaikan
kegiatannya selama tujuannya masih sesuai.
 Rencana terintegrasi (integrated planning), yakni suatu perencanaan yang terdapat
berbagai penjelasan secara menyeluruh dan juga terpadu.

2. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan

 Rencana induk (master plan), adalah suatu perencanaan yang didalamnya terdapat


tujuan jangka panjang dan ruang lingkupnya sangat luas.
 Rencana operasional (operational planning), yakni perencanaan yang lebih fokus pada
pedoman ataupun petunjuk pelaksanaan program organisasi.
 Rencana harian (day to day planning), adalah perencanaan yang didalamnya terdapat
kegiatan harian dan rutin

3 Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu

 Rencana jangka panjang (long term planning), adalah suatu perencanaan yang


diciptakan dan dibuat untuk masa waktu 10 hingga 25 tahun.
 Rencana jangka menengah (medium range planning), perencanaan jangka menengah
dibuat dan berlaku selama 5 hingga 7 tahun.
 Rencana jangka pendek (short range planning), perencanaan yang terakhir ini disusun
dan akan berlaku selama kurang lebih satu tahun saja.

Salah satu perencanaan yang harus dilakukan oleh perusahaan atau organisasi adalah
perencanaan keuangan. Dalam prosesnya, manajemen perusahaan harus membuat anggaran
keuangan secara bijak dan divisi keuangan harus memberikan laporan keuangan yang tepat
agar bisa membantu manajemen dalam membuat keputusan yang baik.

Namun, merencanakan keuangan dengan melihat laporan keuangan yang dibuat secara manual
sangat rentan terjadi kesalahan. Proses pembuatannya pun akan sangat memakan waktu.

(Sumber referensi : https://accurate.id/marketing-manajemen/perencanaan-adalah/)

2.Proses Perencanaan
Perencanaan dimulai dari perumusan tujuan, penggumpulan data, kemudian data-data
tersebut dianalisis, membuat alternatif dan konsep kemudian diimplementasikan dan akan
menghasilkan tujuan baru. Perumusan tujuan dapat dicapai bila ada kecukupan data /
representasi dan kejelasan yang terukur (spesifik) meliputi : Aspek (Substansi), Ruang (Lokasi
/tempat),

Sumber Daya (sumber daya manusia mengenai keahlian atau pengetahuan khusus dari tiap
orang, sumber daya modal merupakan kebutuhan dalam proses perencanaan dan sumber daya
waktu, durasi waktu, berapa lama hasil yang akan dicapai). Bila semakin terbatas sumber daya
maka semakin banyak perencanaan yang harus dibuat untuk mensejahterakan penduduk.

Proses perencanaan merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan satu dengan yang lain /
saling menunjang dalam mencapai tujuan di masa yang akan datang. Proses perencanaan yang
berkelanjutan membutuhkan sebuah perencanaan yang matang, penempatan, dan sumber
daya lainnya untuk mencapai tujuan, sasaran perencanaan dapat ditentukan oleh seorang
planner / pemerintah. Perencanaan dibuat berdasarkan data yang:

1. Relevan dengan tujuan (aspek, ruang, waktu, sumber dana)

2. Akurasi (tepat) merupakan analisis sendiri (data primer), maupun data berdasarkan
sumbernya (data sekunder)

Kemudian dianalisis menjadi sebuah informasi yang akurat sebagai penentu penyelenggaraan
suksesnya sebuah perencanaan. Sebuah rencana dapat dikatakan sukses bila hasil akhirnya
mencapai tujuan yang diharapkan, diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Namun
bila terjadi hambatan dalam perencanaan, konsekuensinya perlu adanya tambahan waktu demi
tercapainya hasil yang lebih baik, yang merupakan suatu kemajuan pembangunan dimasa
mendatang.

(Sumber referensi : https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-perencanaan/)

Contohnya, Contoh perencanaan proses tentunya perlu ada untuk membantu dan
mempermudah sebuah perusahaan dalam melakukan suatu tindakan proses. Jadi perencanaan
ini lebih mengacu pada suatu tahapan yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
bagaimana suatu produk nantinya diproduksi. Istilah perencanaan sendiri pada dasarnya suatu
tindakan penentuan tentang apa yang harus dilakukan oleh perusahaan.

Selain itu di dalam tindakan perencanaan juga terdapat suatu proses mencari cara terbaik agar
bisa melakukan kegiatan yang telah dipilih dan ditentukan sebelumnya. tentunya di dalam
perencanaan ini pula terdapat beberapa pertimbangan hingga akhirnya perusahaan bisa
memutuskan berbagai hal. Keputusan yang diambil umumnya meliputi tindakan apa yang akan
dilakukan dan kapan akan melakukan tindakan tersebut. Selain itu di dalam perencanaan juga
terdapat keputusan mengenai bagaimana cara melakukan kegiatan yang akan dilangsungkan
serta siapa saja orang yang akan menjadi pelaku kegiatan.

Demikian suatu proses kegiatan diharapkan agar dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
yang telah dilakukan dan dengan persiapan yang matang. Dalam pelaksanaannya rupanya
dibutuhkan pula suatu contoh yang mungkin saja bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan.
Dengan adanya contoh nyata maka suatu perencanaan terhadap proses atau produksi bisa
dilakukan dengan lebih baik. Oleh karena itu contoh perencanaan proses bisa menjadi salah
satu hal yang diperlukan oleh sebuah perusahaan dalam rangka menjalankan pengelolaan
perusahaan.
(Sumber referensi : https://www.jojonomic.com/blog/contoh-perencanaan-proses/)

Anda mungkin juga menyukai