TOPIK : PERENCANAAN
1. PERENCANAAN
2. PROSES PERENCANAAN
3. PERENCANAAN SITUASIONAL
4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH HAMBATAN DALAM PERENCANAAN
6. MBO (MANAGEMENT BY OBJECTIVES).
BERIKAN PENJELASAN APA YANG DIMAKSUD DARI KALIMAT DIATAS DAN APA YANG SEHARUSNYA
DIBICARAKAN DARI SETIAP POINT-POINT TERSEBUT, JELASKAN SEDETAIL MUNGKIN?
1. PERENCANAAN
Pengertian Perencanaan
pengertian perencanaan secara umum merupakan suatu upaya dalam menentukan berbagai hal
yang hendak dicapai atau tujuan di masa depan dan juga untuk menentukan beragam tahapan
yang memang dibutuhkan demi mencapai tujuan tersebut. Pengertian perencanaan juga bisa
diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang sudah terkoordinasi demi mencapai suatu tujuan
tertentu dan juga dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, dalam perencanaan akan terdapat
berbagai kegiatan pengujian pada beberapa arah pencapaian, menganalisa seluruh
ketidakpastian, menilai kapasitas, menentukan tujuan pencapaian, dan juga menentukan
langkah dalam pencapaiannya.
Karakteristik Perencanaan
1. Fungsi Manajerial
Perencanaan adalah suatu fungsi manajerial yang paling pertama dan juga paling penting dalam
menyediakan dasar untuk fungsi lain dari manajemen, yakni kepegawaian, pengarahan,
pengorganisasian, dan juga pengendalian, karena didalamnya dilakukan ruang lingkup rencana
yang dibuat.
2. Berorientasi Pada Tujuan
Perencanaan akan lebih fokus dalam hal menjelaskan tujuan perusahaan, mengidentifikasi
tindakan alternatif, serta memutuskan berbagai rencana tindakan secara tepat, untuk mencapai
tujuan utama perusahaan.
3. Pervasif
Dalam hal ini, pengertian pervasif adalah perencanaan yang harus bisa turut hadir pada seluruh
segmen dan dibutuhkan pada semua level dalam organisasi. Walaupun ruang lingkup di
dalamnya sangat beragam dalam tingkatan dan departemen.
4. Proses Berkelanjutan
Rencana dibuat dalam kurun waktu tertentu, seperti satu bulan, satu kuartal, satu tahun, dll.
Setelah kurun waktu tersebut sudah selesai, maka diperlukan rencana baru dengan berbagai
pertimbangan dan juga persyaratan serta kondisi saat ini dan di masa depan nantinya.
Untuk itu, perencanaan menjadi proses yang dilakukan secara berkelanjutan karena dibuat,
dijalankan serta dilakukan oleh rencana orang lain juga.
5. Proses Intelektual
Perencanaan adalah suatu proses dari latihan mental yang di dalamnya melibatkan penerapan
logika, cara berpikir, memperkirakan, serta membayangkan hal lain secara lebih cerdas dan
berinovasi.
6. Futuristik
Dalam suatu proses perencanaan, kita bisa mengintip masa depan. Hal ini mencakup
memproyeksikan masa depan, melakukan analisa dan juga memprediksinya, sehingga pihak
perusahaan akan siap menghadapi masa depan secara lebih efektif.
7. Pengambilan Keputusan
Keputusan bisa dibuat terkait pilihan tindakan alternatif yang bisa dilakukan guna mencapai
tujuan. Pilihan yang bisa dipilih harus yang terbaik diantara semua pilihan yang ada, yang
didalamnya mempunyai banyak kelebihan dan juga sedikit keuntungan.
Fungsi Perencanaan
ada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses pengambilan suatu
keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Jadi pada
intinya, perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas dan juga efisiensi
operasional perusahaan. Sehingga, nantinya bisa dilakukan upaya mengidentifikasi berbagai
hambatan, melakukan koreksi terkait penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan bisa
berjalan secara lebih baik.
Tujuan Perencanaan
- Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin
terjadi.
- Demi memberikan arahan kepada para administrator ataupun non administrator agar bisa
melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
- Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang tindih dan
pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
- Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan dalam bekerja,
sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun pemantauan.
Jenis-jenis Perencanaan
1. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada
kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu dan ruang
lingkup yang lebih luas.
Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang lebih
menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai program
perusahaan.
Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya terdapat
berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.
2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan
akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.
Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan yang
dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun
Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan
akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun
3. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya memiliki
penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu pelaksanaannya pun juga
lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk dimodifikasi.
Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya
memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan
kegiatannya selama tujuannya masih sama.
Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang
didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu.
2. PROSES PERENCANAAN
Pengertian Proses Perencanaan
Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama
berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making) untuk masa depan, baik jangka
panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana,
kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun
usaha-usahanya.
- Asumsi-asumsi
Gabungan audit situasi (internal) dan riset masa depan (eksternal) yang dipadukan dengan
melakukan metode Analisis SWOT menghasilkan asumsi-asumsi atau pengandaian situasi
atas berbagai faktor variabel. Data basis yang diperoleh di sini seolah-olah siap memberi
penjelasan pada setiap pertanyaan: mengapa.
- Rencana Strategi
Garis besar ketentuan mengenai bidang-bidang utama mengenai pengembangan bisnis dan
organisasi, pembaruan dan pengembangan produk, strategi persaingan dan pemasaran,
strategi keuangan, strategi investasi prasarana dan sarana, strategi produksi dan strategi
sumber daya manusia.
- Keunggulan Strategis
Perencanaan yang dengan jelas merumuskan hal-hal berikut dikatakan sudah mempunyai
potensi keunggulan strategis:
Visi
Strategi
Taktik
Implementasi
Operasi
3. PERENCANAAN SITUASIONAL
Perencanaan situasional adalah perencanaan yang memasukan alternatif perecananaan yang
berbeda, jika suatu kondisi tertentu terjadi. Tahapan perencanaan situasional: 1. Tahap pertama
melakukan perencanaan seperti biasa, kemudian dikembangkan dengan mempertimbangkan
kejadian-kejadian situasional 2. Melaksanakan perencanaan dan secara formal
mengidentifikasikan kejadian situasional 3. Menetapkan indikator situasional, bila ada kejadian
situasional maka dilakukan alternatif rencana situasional 4. Menyelesaikan rencana atau
rencana situasional.
Perencanaan situasional terutama bermanfaat untuk organisasi dengan lingkungan yang
dinamis, banyak perubahan dan ketidakpastian.
Tingkatan Manajemen
How
Manajer tingkat atas merupakan individu-individu pemegang otoritas dan tanggung jawab
tertinggi sehingga keberhasilan atau kegagalan perusahaan sangat bergantung pada efisiensi
dan pengambilan keputusan mereka. Tim HR dapat membantu meninjau rencana bisnis masa
depan para manager senior dan menentukan apakah pelatihan pegawai diperlukan untuk
mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan rencana bisnis perusahaan kedepannya. Para
manajer senior kadang tidak peka akan cara penyampaian yang tepat dalam berkomunikasi.
Sebagai tokoh yang bertanggung jawab atas visi misi perusahaan, pesan mereka seringkali
mengandung detail penting yang perlu disampaikan secara akurat kepada seluruh pegawai di
setiap tingkatan struktur organisasi. Tim HR dapat membantu manajer tingkat atas untuk
meningkatkan keterampilan konseptual dan komunikasi mereka melalui edukasi dan
penyediaan format, naskah, atau checklist yang bermanfaat bagi aktivitas komunikasi internal
perusahaan.
Efektivitas MBO
Manfaat penting dari MBO adalah mendorong motivasi karyawan. Untuk mendukung sukses
MBO, diperlukan beberapa elemen:
Komitmen: diperlukan komitmen manajemen yang tinggi khususnya dari manajemen puncak
Penetapan Tujuan Puncak:
1. penetapan tujuan harus dinyatakan dengan jelas dan dapat diukur.
2. Manajer dan bawahan harus bekerja sama menyelaraskan rencana bawahan dengan rencana
dan tujuan manajemen puncak.
3. Tujuan Individu: harus dinyatakan dengan jelas, siapa yang harus bertanggungjawab
4. Partisipasi
5. Komunikasi: manajer mengkomunikasikan tujuan manajemen puncak dan bawahan
mendiskusikan apa yang perlu disumbangkan untuk mendukung tujuan tersebut
6. Otonomi dalam Pelaksanaan: otonomi mendorong kreatifitas dan komitmen bawahan serta
memberi kebebasan dalam batas-batas tertentu
Reviev Prestasi: kemajuan yang dicapai dapat memberi umpan balik yang kemudian dapat
memberikan input perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_perencanaan
https://slideplayer.info/slide/12679340/
https://www.googleadservices.com/pagead/aclk?
sa=L&ai=DChcSEwjn5dWm1pr0AhVUDysKHQJAAGAYABAAGgJzZg&ae=2&ohost=www.google.com&
cid=CAASE-Ro8Ak6QNLgdrvCzI9Fn8KJtws&sig=AOD64_2h0CU46SGyx4T2s-
XWoGUG0xv3tg&q&adurl&ved=2ahUKEwjBh82m1pr0AhUhyzgGHcnYB2MQ0Qx6BAgCEAE