Anda di halaman 1dari 4

Proses

perencanaan atau planning adalah


bagian
dari
daur
kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan
keputusan (decision making) untuk masa depan, baik jangka panjang
maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa,
bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga
yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya.
Proses
perencanaan dapat
dilaksanakan
menyeluruh,
misalnya
dalam perencanaan korporat, perencanaan strategis, atau perencanaan
jangka
panjang.
Bisa
juga
dilakukan
per divisi atau unit
bisnis
stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam
suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di
dalam korporasi, di dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya
rencana
fungsi pemasaran,
rencana
fungsi keuangan,
rencana
fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsi personalia. Bagaimana
pun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan
sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa.
Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu

1. Karakter atau Pendekatan Dasar Proses Perencanaan

Dari atas ke bawah (top-down). Pendekatan ini mendesak bagian bawah bekerja
sesuai kemauan atasan di dalam perencanaan tanpa memedulikan situasi nyata
bagian bawah. Waktu perencanaan bisa sangat pendek, tetapi ada banyak hal yang
terlewatkan karena sempitnya forum informasi dan komunikasi. Biasanya
menimbulkan kepatuhan yang terpaksa namun untuk sementara waktu efektif.

Dari bawah ke atas (bottom-up). Pendekatan ini merupakan upaya melibatkan


semua pihak sejak awal, sehingga setiap keputusan yang diambil dalam
perencanaan adalah keputusan mereka bersama, dan mendorong keterlibatan dan
komitmen sepenuhnya untuk melaksanakannya. Kelemahannya memerlukan banyak
waktu dan tenaga untuk perencanaan. Diperlukan pengembangan budaya
perusahaan yang sesuai.

2. Unsur-unsur Proses Perencanaan

Beberapa unsur di bawah ini terdapat dalam proses perencanaan manapun, kendati
lingkup dan metodenya berbeda. Bisa luas, bisa kecil. Bisa kompleks, bisa sederhana.
Walau demikian baik jika dikenali dengan lebih jelas.

Audit Situasi
Audit situasi dilaksanakan dengan memeriksa data prestasi beberapa masa yang lalu.
Prinsipnya adalah untuk mendapatkan informasi pengenalan diri sendiri saat ini di sini
dengan segala dimensinya: apa, siapa, mengapa, untuk apa, di mana, bagaimana,
berapa? Mendaftar berbagai aspek kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses)
internal yang diketahui.
Selanjutnya teknik forecasting secara statistik biasanya digunakan untuk melihat
ekstapolasi kecenderungan data ke masa depan dalam situasi konstan seperti pada
masa lalu. Tetapi situasi tidak akan tetap sama karena adanya perubahan. Perubahanperubahan masa depan diantisipasi dengan berbagai teknik riset masa depan.

Riset Masa Depan


Adalah usaha untuk memperkirakan situasi lingkungan eksternal masa depan yang akan
dihadapi. Tujuan riset masa depan (future research) adalah mengenali dan
mempertimbangkan dampak dari kecenderungan perkembangan faktor-faktor
dalam ekonomi
makro,
bidang industri atau
jasa, politik,
perubahan sosial, teknologi, budaya dangaya hidup masyarakat, keamanan dan lain
sebagainya, apakah positif ataukah negatif. Juga diperkirakan situasi persaingan. Apa
yang akan dikerjakan pemain dan pesaing lama? Berapa banyak pemain dan pesaing
baru akan terjun di lapangan (pasar)? Dampak positif berarti peluang (opportunities)
bagi pengembangan karya yang perlu ditangkap dan dimanfaatkan. Dampak negatif
berarti ancaman (threats), hambatan atau kendala bagi kemajuan. Maka perlu diatasi.

Asumsi-asumsi
Gabungan audit situasi (internal) dan riset masa depan (eksternal) yang dipadukan
dengan melakukan metode Analisis SWOT menghasilkan asumsi-asumsi atau
pengandaian situasi atas berbagai faktor variabel. Data basis yang diperoleh di sini
seolah-olah siap memberi penjelasan pada setiap pertanyaan: mengapa.

Policy atau kebijakan


Perumusan policy atau kebijakan dasar dimaksudkan sebagai garis pedoman mengenai
apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam rangka pencapaian

tujuan, sasaran, target. Ini memberi warna dasar pada semua rencana usaha, misalnya
orientasi pada kepuasan konsumen yang harus dipertimbangkan di dalam semua
rencana strategi dan taktis.

Rencana Strategi
Garis besar ketentuan mengenai bidang-bidang utama mengenai pengembangan
bisnis dan organisasi, pembaruan dan pengembangan produk, strategi persaingan dan
pemasaran, strategi keuangan, strategi investasi prasarana dan sarana, strategi
produksi dan strategi sumber daya manusia.

Keunggulan Strategis
Perencanaan yang dengan jelas merumuskan
mempunyai potensi keunggulan strategis:

Visi

Strategi

Taktik

Implementasi

Operasi

hal-hal

berikut

dikatakan

sudah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Langkah-langkah dari proses planning meliputi :


Interpretasi gambar rancangan
Proses dan urutan
Pemilihan peralatan
Pemilihan tools, dies, mold, dan gages
Metode Analisa
Standar kerja
Cutting tools dan cutting condition
Untuk part individual urutan proses didokumentasikan dalam form yang disebut routing sheet.
Pemilihan operasi bergantung pada bentuk yang akan dihasilkan dan kemampuan dari mesin
yang akan digunakan. Pada umumnya pemilihan mesin ditentukan oleh operasi yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk akhir.

Anda mungkin juga menyukai