Anda di halaman 1dari 5

1.

Bisnis plan atau perencanaan bisnis merupakan suatu dokumen yang dibuat oleh


setiap usaha atau perusahaan untuk memberikan gambaran jelas dan lengkap
kepada berbagai pihak. Informasi mengenai usaha dalam bisnis plan tentu memiliki
berbagai tujuan sebagai berikut :
 Memastikan Bisnis Berada di Jalur yang Tepat. Perencanaan bisnis dibuat untuk
memastikan usaha Anda sudah berada di jalur yang tepat. Hal ini bisa dilakukan karena
bisnis plan memiliki informasi dasar terkait usaha.
 Mematangkan Rencana yang Telah Dibuat. Rencana-rencana yang sudah dibuat
harus kembali diperiksa apakah sudah sesuai dengan fondasi bisnis. Melakukan
hal ini membuat rencana pengembangan bisnis Anda semakin matang. Risiko
kegagalan atau kerugian juga menjadi lebih jelas dan dapat diantisipasi dengan
baik. Penambahan, pengurangan serta penggantian rencana bahkan bisa
dilakukan sebelum proses eksekusi pada kemudian hari. 
 Panduan dalam Mengambil Keputusan. Semua pebisnis pasti menghadapi
pilihan-pilihan yang sulit. Ada banyak pebisnis yang akhirnya jatuh ke dalam
berbagai jebakan dan kegagalan karena memilih keputusan yang salah. Tentu
Anda tidak mau berakhir demikian, bukan? Penyebab mereka gagal sering kali
karena tidak memiliki perencanaan bisnis yang lengkap. Mereka lupa apa saja
yang harus diprioritaskan. Tidak heran jika akhirnya keputusan yang diambil
salah dan membawa dampak negatif. Oleh karena itu Anda perlu membuat
perencanaan bisnis yang lengkap sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. 
 Meminimalisir Risiko Kegagalan. Keberadaan bisnis plan nyatanya dapat
meminimalisir risiko. Bisnis plan memiliki seluruh informasi lengkap terkait bisnis
Anda. Hal ini menandakan bahwa kekuatan dan kekurangan bisnis juga ada di
dalamnya. Mengetahui kekuatan dan kekurangan bisnis Anda sangat penting
untuk mengatasi risiko yang akan datang. Anda jadi lebih siap untuk menghadapi
berbagai keadaan buruk karena sudah memahami risiko sekaligus solusi yang
harus diterapkan.
 Memprediksi Tren dan Bisnis Anda
Bisnis plan dapat memberi tahu Anda mengenai tren-tren yang akan terjadi pada
masa mendatang. Hal ini dapat diketahui dari data analisis yang tercantum dalam
bisnis plan.

Data analisis seperti pengeluaran, pemasukan, penurunan atau peningkatan


penjualan, pertumbuhan, dan risiko bisa membantu Anda memprediksinya. 

Dari sini Anda bisa melihat bagaimana keadaan pada 1 tahun - 5 tahun
mendatang. Memang benar bahwa prediksi yang dibuat bisa saja salah. Tetapi
setidaknya Anda sudah melakukan segala hal yang bisa dilakukan.
Bisnis plan juga membantu Anda untuk memahami keseluruhan aspek dalam
perusahaan. 

Bisnis plan sangat berguna khususnya bagi Anda yang sedang mempelajari


usaha secara keseluruhan. Anda yang akan meneruskan usaha orang tua atau
kerabat wajib memahami bisnis secara menyeluruh supaya dapat mengambil
keputusan terbaik. 
 Membantu Mendapatkan Dana Investasi

Tujuan lainnya ialah untuk mendapatkan modal atau dana investasi dari para


investor. Investor akan mudah memahami bisnis Anda dari informasi yang ada
di struktur bisnis plan. Semakin lengkap dan jelas informasi tersebut maka
investor akan tertarik melakukan investasi. Namun informasi lengkap saja tidak
cukup. 

Anda harus membuat bisnis plan dengan struktur yang rapi sehingga mudah


dibaca dan dipahami oleh investor. Struktur serta komponen yang harus ada
dalam bisnis plan bisa Anda lihat berikut ini:

 Ringkasan utama dari bisnis plan (executive summary). 

 Deskripsi dasar perusahaan. 

 Penjelasan produk yang dijual (barang atau jasa).

 Analisis pasar yang menunjukkan SWOT, segmentasi, target pelanggan,


dan kompetitor.

 Penggunaan strategi. Contohnya pemasaran, produksi, dan pengiriman. 

 Perhitungan detail terkait keuangan bisnis (keluar masuk arus kas,


alokasi modal, pendapatan per bulan, dan keuntungan).

Bisnis plan inilah yang akan memastikan bahwa dana dari para investor mengalir
ke dalam usaha. 

7. Membantu Evaluasi secara Objektif


Evaluasi bisnis sangat penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi dilakukan secara
berkala dalam periode waktu yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan supaya
Anda bisa memahami keadaan bisnis. Anda jadi mengerti apakah produk serta
layanan yang diberikan sudah memuaskan pasar atau belum. Evaluasi yang
objektif akan membantu Anda dalam mengambil keputusan terkait:

 Apakah strategi yang digunakan berhasil?

 Apakah strategi tersebut membawa bisnis ke arah yang lebih baik?

 Benarkah dampak yang dihasilkan sudah sesuai target?

Jika dampak yang dibawa positif maka Anda bisa tetap menggunakan strategi
tersebut. Sebaliknya Anda bisa langsung mengganti strategi ketika hasil yang
diberikan negatif. 

Sumber : https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha

2. strategi biasanya dilakukan dengan empat langkah utama, yaitu analisis lingkungan
internal dan eksternal, penetapan tujuan dan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi
dan pengawasan.
 Analisis lingkungan internal dan eksternal:

Tahap ini melibatkan analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi


untuk memahami kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan
ancaman dari lingkungan eksternal.

Analisis internal melibatkan evaluasi aset, sumber daya, kemampuan, dan


keterampilan organisasi.

Sedangkan analisis eksternal mencakup faktor-faktor seperti pasar,


pesaing, peraturan, dan tren industri.

 Penetapan tujuan dan strategi. Setelah memahami lingkungan internal dan


eksternal, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan jangka panjang
dan strategi untuk mencapainya. Tujuan dan strategi harus didasarkan
pada kekuatan organisasi dan peluang eksternal, serta
mempertimbangkan keterbatasan dan tantangan.

 Implementasi strategi. Implementasi strategi melibatkan pengalokasian


sumber daya dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Tahap ini melibatkan perencanaan dan koordinasi aktivitas organisasi,


serta komunikasi strategi kepada seluruh anggota organisasi.

3. 6 Langkah dalam Proses Perencanaan Strategis


 Perumusan sasaran. Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah yang paling
penting dan terpenting dalam proses perencanaan. Mengapa demikian? Penentuan
sasaran yang tepat akan menentukan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan dan
seberapa banyak atau panjang jangka waktu yang dibutuhkan. Perumusan sasaran
akan melibatkan sebagian besar dari sumber daya manusia yang ada di dalam
organisasi. Untuk itu, penentuan sasaran merupakan tanggungjawab dari para top
leader atau pemimpin puncak dalam suatu organisasi.
 Penentuan tujuan dan strategi yang terdapat pada saat ini. Dalam langkah kedua ini,
sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi harus bisa memberikan
pengenalan terhadap tujuan dan strategi yang sudah ada. Artinya, sasaran harus
dikenalkan dengan tujuan dan strategi perencaan organisasi atau perusahaan.
 Analisis lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkugan secara luas.
Tujuaanya adalah untuk dapat menentukan cara bagaimana perubahan dalam
teknologi, soail, ekonomi, budaya, hukum dan politik suatu organisasi yang secara
tidak langsung dapat mempengaruhi organisasi.
 Analisis sumber daya. Analisis sumber daya sangat dibutuhkan dalam proses
perencanaan strategis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa memedai
sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang dimaksudkan tidak
hanya soal sumber daya manusia, melainkan juga mengenai sumber daya materil
berupa dana atau uang dan sumber daya lainnya yang dapat memberikan pengaruh
terhadap jalannya organisasi.
 Mengenali ancaman dan kesempatan yang dilakukan dengan menggunakan analisis
SWOT. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang dapat membantu manajer dalam
menentukan dan mengembangkan strategi dalam menghadapi persaingan dalam
organisasi atau bisnis. Kesempatan dan ancaman dalam organisasi dapat muncul
dari arah mana saja dan tidak bisa ditebak.
 Menentukan sejauh mana perubahan strategis yang dilakukan. Hal ini untuk
mengantisipasi adanya perubahan dalam lingkungan saat kegiatan berlangsung.
4. Proses penentuan suatu rencana dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yang dapat
dipilih oleh pihak manajemen titik berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dipilih untuk
dilakukan (Supriyono, 2011).
 Pendekatan top - down. Penganggaran yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan ini dilakukan dan diselesaikan oleh pihak manajemen puncak. Unit-unit
organisasi hanya bertugas untuk melaksanakan seluruh rencana program dan
menyelesaikannya. Bagi perusahaan yang terdesentralisasi, manajemen puncak
memberikan pengarahan dan petunjuk mengenai apa yang diinginkan oleh
perusahaan yang kemudian akan dijabarkan menjadi sebuah set rencana.
manajemen puncak wajib untuk meninjau dan melakukan tindakan korektif sebelum
sebuah set rencana yang diajukan oleh pimpinan masing-masing cabang
dilaksanakan.
 Pendekatan button – up. Penganggaran dengan metode ini didahului dengan
pemberian gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi perusahaan kepada seluruh
elemen dalam perusahaan titik situasi dan kondisi yang dihadapi dapat berupa
persediaan sumber daya kemungkinan fisik, misi tujuan dan sasaran. pimpinan
puncak akan memberikan kuasa kepada setiap pimpinan unit untuk menentukan
detail rencana dan kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan
rencana rencana yang disusun. Dalam metode penyusunan anggaran semacam ini,
setiap pimpinan unit akan bekerja sama dengan seluruh karyawan kunci dalam
unitnya untuk membantu menyusun anggaran titik anggaran yang telah tersusun di
setiap unit akan disampaikan kepada manajemen puncak untuk menggabungkan
dengan hasil dari unit-unit lain.
 Pendekatan campuran titik pendekatan yang dilakukan secara murni dengan dua
metode tersebut di atas jarang ditemui. yang paling sering terjadi di dunia nyata
adalah perpaduan antara dua pendekatan tersebut di atas titik pendekatan
semacam ini di inisiasi dengan penyampaian petunjuk perencanaan perusahaan
secara garis besar yang kemudian akan dijabarkan oleh masing-masing unit. Tiap
unit yang menterjemahkan perencanaan dengan menggunakan kreativitas setiap
unit. Meskipun melibatkan kreativitas setiap unit, namun tetap harus berpegang
pada aturan perusahaan yang berlaku.
 Pendekatan kelompok penganggaran dengan metode ini hanya akan melibatkan
sekelompok tenaga ahli dalam penyusunannya. Penggunaan metode ini dalam
sebuah perusahaan dapat terlihat jelas. Sebuah perusahaan yang menggunakan
metode ini dapat diketahui dengan cara melihat struktur organisasinya. Jika dalam
struktur organisasi perusahaan terdapat sebuah unit khusus yang bertugas
menyusun anggaran misalnya devisi perencanaan maka bisa dipastikan bahwa
perusahaan menggunakan metode ini dalam penyusunan anggarannya.
Sumber : EKMA4570

Anda mungkin juga menyukai