Banyak perusahaan yang belum melakukan analisis bisnis dengan memanfaatkan data yang
sudah mereka miliki. Padahal data tersebut memiliki potensi keuntungan bagi perusahaan,
baik usaha kecil maupun besar. Manfaat dari Teknik Analisis Bisnis, yaitu:
1. Menekan Anggaran
Sebagian besar perusahaan kecil memiliki anggaran pemasaran yang terbatas. Dengan
menggunakan analisis bisnis, maka perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran dengan
membantu perusahaan memahami pelanggan lebih baik. Dengan memahami pelanggan,
perusahaan dapat mengantisipasi kebutuhan pelanggan, bersaing dengan kompetitor, serta
menghasilkan ide dan produk yang inovatif.
2. Pengambilan Keputusan
Seringkali perusahaan tidak tahu cara menggunakan anggaran pemasaran. Selain itu,
bisnis yang sudah go online pun kurang memahami bisnisnya sehingga tidak dapat memilih
kata kunci terbaik untuk situsnya.
Dengan melakukan analisis, pebisnis dapat memprediksi tren dan produk yang laris pada
momen-momen tertentu. Data dari analisis tersebut dapat digunakan untuk mengambil
keputusan yang lebih akurat, efisien, dan waktu respon yang baik.
3. Mengukur Pencapaian
Analisis bisnis dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai oleh perusahaan. Hasil analisis akan membantu sebuah bisnis dalam
mengukur pencapaian terhadap tujuan secara keseluruhan.
Penyajian data dalam bentuk visualisasi akan membantu perusahaan dalam melacak
kinerjanya terhadap KPI (key performance indicator), tujuan, dan sasaran, baik di masa
sebelumnya dan juga masa sekarang.
4. Pemahaman Terhadap Situasi
Perubahan selalu terjadi, dan perusahaan harus memahami situasi yang terjadi. Pebisnis
dapat menggunakan data pada analitik untuk melacak perubahan tren, perilaku konsumen,
dan pergeseran pasar.
Data tersebut menjadi acuan pebisnis dalam beradapatasi sehingga dapat melakukan
perubahan secara dinamis jika, dan ketika, data yang mendukung sudah menunjukkan
waktunya.
5. Efisiensi
Di jaman digital ini, rata-rata pebisnis sudah bisa mengumpulkan data dengan lebih
mudah dan cepat. Dengan analisis bisnis, perusahaan dapat melakukan identifikasi dalam
proses atau kinerja secara real-time dengan cepat dan hemat.
2. Analisis Akuntansi
Proses evaluasi sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas ekonomi dengan
mempelajari transaksi dan peristiwa, kebijakan akuntansi, penyesuaian, dan membuatnya
lebih sesuai untuk analisis walaupun telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan.
3. Analisis Keuangan
Laporan keuangan digunakan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan
dan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa depan yang mencakup analisis
potensi keuntungan, analisis resiko, analisis sumber dan penggunaan dana.
4. Analisis Prosopektif
Proses prediksi atau ramalan hasil di masa depan untuk laba dan arus kas. Analisis ini
diambil dari analisis akuntansi, analisis keuangan, dan analisis lingkungan bisnis dan strategi.
5. Penilaian
Proses mengubah ramalan hasil di masa depan menjadi estimasi nilai perusahaan dengan
memilih suatu model penilaian dan mengestimasi biaya modal perusahaan.
Jenis-Jenis Teknik Analisis Bisnis
1. Analisis CATWOE
CATWOE merupakan singkatan dari client, actors, transformation, world view, owner,
dan environmental constraints. Teknik analisis bisnis ini digunakan untuk mengidentifikasi
masalah dan menentukan solusi yang dapat memengaruhi perusahaan serta pihak lainnya
yang terkait. Sehingga, kita akan mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana
setiap tindakan yang diajukan dapat memengaruhi berbagai pihak. Berikut arti dari
CATWOE:
customer: profil klien bisnismu pada umumnya
actor: setiap orang yang terlibat dalam perusahaan atau proyek
transformation: setiap proses yang terjadi di perusahaan
world view: bagaimana perusahaan bisa fit in dengan dunia dan apa saja dampak serta
kesempatan yang dimiliki perusahaan
owner: seperti apa ciri-ciri ownership perusahaan
environmental constraints: apa saja batasan lingkungan yang dapat memengaruhi
solusimu
2. Analisis SWOT
Teknik analisis bisnis SWOT bisa dibilang merupakan salah satu teknik paling populer.
SWOT sendiri merupakan singkatan dari strength, weakness, opportunities, dan threats.
Melalui teknik ini, kamu melakukan analisis komprehensif dan mempertimbangkan seluruh
faktor internal (strength dan weakness) dan eksternal (opportunities dan threats). Teknik ini
pun dapat digunakan dalam setiap tahap dan tingkatan dalam sebuah proyek. Berikut
penjelasan nya:
strengths: menuliskan setiap kelebihan yang dimiliki beserta sumber daya yang unik
dan cost-efficient
weaknesses: menjelaskan beragam faktor yang menyebabkan hilangnya penjualan,
area yang bisa diperbaiki, batasan, dan kekurangan bisnis
opportunities: setiap kesempatan yang dimiliki oleh bisnis, termasuk kesempatan
untuk meningkatkan performa perusahaan
threats: daftar kompetitor, halangan, dan risiko eksternal dari perusahaan
3. Analisis MOST
MOST merupakan singkatan dari mission, objectives, strategy, dan tactics. Teknik ini
menganalisis apa yang ingin dicapai perusahaan (mission dan objective), dan bagaimana cara
mencapainya (strategy dan tactics). Berikut arti dari MOST:
mission: tujuan dan rencana perusahaan untuk masa depan
objective: goals yang terdapat dalam mission statement perusahaan
strategy: tindakan atau langkah yang diperlukan untuk mencapai objective dan
menyelesaikan misi perusahaan
tactics: metode yang akan digunakan untuk mengeksekusi strategi
4. Analisis PESTLE
PESTLE merupakan teknik analisis bisnis yang memperhitungkan faktor lingkungan
yang berdampak pada perencanaan strategis perusahaan beserta performanya. Melansir
Analytic Steps, teknik ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi kesempatan dan
meminimalisir potensi ancaman yang dapat dihadapi. Adapun PESTLE memiliki singkatan
dengan ragam fokus seperti berikut.
politics: inisiatif pemerintah, dukungan finansial, dan kebijakan yang berlaku
economy: harga barang baku dan tenaga kerja serta tingkat inflasi dan bunga
social: media, pendidikan, budaya, gaya hidup, dan populasi
technology: teknologi, komunikasi, dan sistem informasi baru
legal: hukum, peraturan, dan standarisasi yang berlaku
environment: daur ulang, limbah, polusi, dan pola cuaca
7. Brainstorming
Brainstorming merupakan teknik analisis bisnis yang dilakukan secara berkelompok, di
mana setiap partisipan berpikir kreatif untuk mendapatkan ide dan solusi terhadap suatu
masalah. Biasanya, teknik ini sering dilakukan pada metode lainnya seperti PESTLE dan
SWOT.
9. Requirement Analysis
Teknik analisis bisnis ini merupakan bagian dari siklus sebuah proyek. Sehingga,
biasanya teknik ini dilakukan setelah memberikan usulan atau solusi untuk memahami
objective yang ingin dicapai dalam sebuah proyek. Kita bisa melakukannya dengan
melakukan wawancara dan workshop, di mana setiap stakeholder turut terlibat secara
langsung di dalamnya.