Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN KE-20

PENGOPERASIAN BISNIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep-konsep bisnis, dengan
demikian diharapkan Anda harus mampu:
1.1 Memahami Proses Bisnis
1.2 Memahami Pengoperasian Bisnis
1.3 Memahami Pengembangan Bisnis

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
1.1 Memahami Proses Bisnis
1.1. Proses Bisnis
Proses bisnis merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mencapai tujuan. Umumnya berhubungan dengan produk
atau jasa yang dihasilkan. Aktivitas tersebut akan diatur sedemikian rupa
sehingga bisa mewujudkan tujuan usaha secara nyata. Ada yang
menerapkannya secara berulang-ulang dengan cara standar, tetapi ada juga
yang terus berupaya mengoptimalkannya. Dalam sebuah perusahaan atau
organisasi, proses tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sub proses,
dengan tugas atau aktivitas berbeda-beda di tiap bagiannya.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa tujuan proses bisnis adalah mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan sesuai dengan kebutuhan para pelanggan.
Namun beberapa ahli memiliki pendapat tersendiri mengenai proses bisnis
ini. Adapun proses bisnis menurut para ahli adalah:
Menurut Magal & Word (2012, p4-6), proses bisnis adalah kumpulan-
kumpulan aktivitas atau tugas yang menghasilkan sesuatu. Setiap proses
dipicu oleh oleh suatu kejadian.

1
Menurut Kelly R. Rainer (2011, p7) proses bisnis adalah kumpulan
aktivitas yang berelasi untuk memproduksi suatu produk atau jasa yang
bernilai bagi perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas
yang saling berhubungan yang dibutuhkan untuk mencapai hasil akhir yang
bernilai bagi perusahaan.

Jenis-jenis Proses Bisnis


Ada tiga jenis proses dalam sebuah usaha. Berikut ini penjelasannya :
1. Proses Utama (Primer). Proses ini menjadi inti dari operasional
perusahaan yang berkaitan dengan aliran nilai utama dalam usaha. Ada
tiga fase dalam proses ini, diantaranya:
• Produksi
• Pemasaran
• Layanan kepada pelanggan
Dengan menjalankan tiga tahap tersebut, maka sebuah perusahaan telah
menambah nilai bagi penawaran akhir serta sukses mengirimkannya
kepada pelanggan. Hal itu berarti operasional usaha telah berjalan sesuai
rencana dan tujuan.
2. Proses Dukungan (Sekunder).
Proses ini tidak menambahkan nilai secara langsung pada produk akhir.
Namun proses ini fokus menyiapkan lingkungan yang mampu
mendukung proses utama dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini
yang memastikan operasional perusahaan tetap berjalan. Artinya proses
ini fokus melayani internal perusahaan.
3. Proses Manajemen
Dalam pelaksanaannya, proses manajemen memerlukan keterlibatan
pengawasan, perencanaan juga pemantauan. Proses ini akan mengatur
seluruh kegiatan, pengelolaan dan juga manajemen strategi organisasi
atau perusahaan. Proses manajemen akan menentukan standar juga tujuan

2
yang mengarahkan proses utama juga pendukung agar dapat terlaksana
dengan efektif dan efisien. Proses ini dimanfaatkan untuk pengelolaan
usaha lewat rencana strategis, rencana taktis dan juga operasional.

Tahap-tahap dalam Proses Bisnis


Pada pelaksanaannya, terdapat beberapa tahapan proses bisnis yang harus
Anda lewati. Tujuannya adalah agar semua dapat berjalan dengan teratur,
sehingga mampu mencapai apa yang sudah direncanakan dan menjadi tujuan
usaha.
Tahapan-tahapan tersebut, diantaranya yaitu:
1. Analisa Kegiatan Bisnis
Pada tahap yang pertama ini, pihak owner dan manajemen perusahaan
akan bertumbuh dalam menentukan usaha yang akan dijalankan. Proses
ini akan membantu Anda mengetahui tindakan yang paling sesuai
dengan kebutuhan juga tujuan usaha kedepannya.
2. Penentuan
Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan, maka selanjutnya pihak
manajemen akan menentukan kegiatan atau proses yang akan dijalankan
dalam usaha. Penentuan tersebut biasanya terkait biaya operasional agar
usaha tersebut dapat berjalan, serta menghasilkan keuntungan sesuai
harapan. Penentuan ini akan dilakukan berdasarkan pada hasil analisa
dan diskusi yang sudah dilakukan sebelumnya.
3. Pelaksanaan
Setelah berdiskusi dan dilanjutkan dengan menentukan, maka setelah itu
saatnya untuk melaksanakan atau menjalankan. Segala perencanaan juga
tujuan usaha yang sudah didiskusikan serta disepakati bersama, tidak
akan bisa dicapai tanpa adanya pergerakan. Maka setiap bagian dari
perusahaan harus bisa menjalankan peran dan tugasnya masing-masing
secara optimal, guna mewujudkan apa yang dijadikan tujuan.
Penggunaan aplikasi ERP yang terintegrasi juga akan mengoptimalkan

3
pelaksanaan tugas setiap tim atau divisi, karena data yang dihasilkan
akan lebih selaras, terintegrasi dan akurat.
4. Evaluasi
Tahap terakhir dalam proses sebuah bisnis yaitu evaluasi. Dengan
adanya evaluasi kita dapat melakukan penilaian terhadap strategi bisnis
dan juga kinerja karyawan. Apakah sudah cukup efektif dan memberi
kontribusi yang maksimal untuk menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Hal itu akan lebih efektif jika melakukan evaluasi secara
berkala di akhir periode. Dengan begitu performa SDM juga strategi
usaha selalu dalam kendali dan bisa dioptimalkan. Anda bisa melakukan
perubahan strategi dan juga meningkatkan performa kerja karyawan
ketika hal itu diperlukan.

Fungsi Proses Bisnis


Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Beberapa fungsinya
adalah:
• Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan
dalam perusahaan selama proses dijalankan
• Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan
kapan proses tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara
berkelanjutan
• Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang
terlibat, untuk mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar
proses dari usaha tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan

Manfaat Proses Bisnis


Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapat dari proses yang
dilalui sebuah bisnis.
• Dapat dijadikan acuan dalam memproyeksikan bisnis secara
keseluruhan dan juga realtime

4
• Memberikan informasi terkait kondisi perusahaan
• Meningkatkan nilai kompetitif perusahaan, untuk bisa bertahan di
tengah persaingan bisnis dan berbagai perubahan
• Memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif atas setiap tantangan
yang bisa muncul kapan saja
• Membantu perusahaan untuk lebih cepat mengidentifikasi peluang
bisnis terbaru dan juga pergerakan kompetitor
• Lebih fokus pada kebutuhan konsumen atau pelanggan
• Meminimalkan human error karena menempatkan tenaga kerja sesuai
dengan kemampuannya
• Proses yang tepat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja,
sehingga proses operasional dapat lebih cepat
• Melalui proses yang ada, dapat memaksimalkan komunikasi antara
perusahaan dengan pelanggan seperti melalui riset dan juga menjawab
feedback konsumen
• Mempermudah proses evaluasi, dengan begitu perusahaan akan lebih
mudah menemukan solusi atas permasalahan dan juga melakukan
perbaikan atas kekurangan yang ada
• Menghindarkan perusahaan dari sikap reaktif yang dapat memicu
kondisi kontraproduktif
Dari penjelasan di atas, maka bisa kita pahami bahwa proses bisnis
merupakan bagian penting dalam sebuah usaha sebelum mencapai
tujuannya. Oleh karena itu, diperlukan pelaksanaan proses bisnis dengan
tahapan yang tepat agar bisa memperoleh manfaatnya dengan maksimal dan
memastikan perusahaan dapat bertahan bahkan terus berkembang.

5
Tujuan Pembelajaran 1.2:
1.2 Memahami Pengoperasian Bisnis
1.2. Pengoperasian Bisnis
Ahli manajemen J.Heizer dan B.Render mendefinisikan manajemen
operasional sebagai bentuk pengelolaan menyeluruh dan optimal pada aspek
tenaga kerja, barang-barang (mesin, peralatan, dan bahan mentah), atau
faktor produksi lain yang bisa dijadikan produk barang dan jasa yang lazim
diperdagangkan.
Manajemen operasional bisa juga diartikan sebagai pengelolaan
(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan
pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan dengan barang dan jasa
secara langsung.
Pengertian lainnya yakni aplikasi ilmu manajemen untuk mengatur
semua kegiatan produksi agar berjalan efektif dan efisien. Pengertian dari
ahli lainnya yaitu sebuah proses berkesinambungan dan efektif dalama
memakai semua fungsi manajemen untuk mengintegrasikan beragam sumber
daya secara efisien demi terwujudnya tujuan perusahaan.

Perencanaan Strategi Operasional yang Khas


Dalam praktiknya, strategi operasi bisa dikelompokkan menjadi beberapa
bagian yang masing-masing memiliki peran tersendiri dalam
mengembangkan bisnis. Berikut ini pengelompokkan perencanan
operasional yang khas:
• Perencanaan Produksi
Perencanaan Produksi (Production Plans) yakni perencanaan yang
berhubugan langsung dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan pada
pekerjaa.
• Perencanan Keuangan

6
Perencanan Keuangan (Financial Plans) ialah perencanaan yang
berhubungan dengan dana yang digunakan dan dibutuhkan untuk
kegiatan/aktivitas operasional.
• Perencanaan Fasilitas
Perencanaan Fasilitas (Facilities Plans) ialah perencanaan yang
berhubungan dengan fasilitas serta layout pekerjaan yang dibutuhkan
guna mendukung tugas pekerjaan.
• Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) yakni perencanaan yang
berhubungan dengan keperluan penjualan serta distribusi produk baik
barang maupun jasa.
• Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans) yakni
perencanaan yang berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan
penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.

Penyusunan Strategi Operasi Untuk Mengembangkan Bisnis


Penyusunan strategi operasi harus dilakukan sesuai dengan kondisi
perusahan, sehingga tujuan yang ditetapkan bisa tercapai lebih mudah. Nah
berikut adalah cara menyusun strategi operasional sebagai bagaian dasar
penyusunan rencana kerja.
a. Strategi Operasi Sebagai Dasar Penyusunan Rencana Kerja
Ada dua langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusun strategi
operasional sebagai patokan dasar dalam menyusun rencana kerja, yakni
melakukan pendekatan pengembangan yang menguntungkan, pendekatan
SWOT, pendekatan sistem, dan pendekatan kesenjangan perencanaan.
• Pendekatan Pengembangan yang Menguntungkan
Yakni upaya untuk menyusun sebuah program kerja yang
berpotensi mendatangkan banyak keuntungan dan laba dalam jumlah
besar. Perekmbangan yang menguntungkan bisa mewujudkan

7
keseimbangan yang sangat menguntungkan antara lingkungan
perusahaan dan saran yang tersedia.
• Pendekatan SWOT
SWOT atau Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threats
atau yang lebih dikenal dengan kekuatan, kelemahan, peluang serta
ancaman. Pendekatan SWOT ialah suatu bentuk pendekatan
perusahaan yang harus seimbang dengan kekuatan yang dimiliki,
kelemahan apa saja yang ada, melihat kesempatan yang ada di depan
mta dan perusahaan juga harus paham akan ancaman, gangguan,
tantangan serta hambatan yang mungkin menghadang di masa
mendatang.
• Pendekatan Sistem
Pendekatan ini termasuk pendektan yang menitikberatkan pada
pengertian sistem yang kemudian dikembangkan untuk membentuk
rencana strategis.
• Pendekatan Kesenjangan Perencanaan
Pendekatan kesenjangan perencanaan akan dimulai dengan
berpikir secara tradisional dalam melakukan perencanaan, kemudian
dikembangkan lagi dengan pemikiran yang lebih maju, dinamis dan
produktif.
2. Sasaran
Sasaran ialah hasil akhir yang didapatkan dari kegiatan operasional.
Sasaran juga menjadi penggambaran hal yang hendak diwujudkan melalui
strategi operasi yang diambil untuk mencapai tujuan perusahaan (sebagai
target terukur). Dalam praktiknya, sasaran merupakan hasil yang dicapai
secara nyata dalam rumusan yang lebih terukur, spesifik dalam kurun
waktu satu tahun. Disini perumusan strategi operasi harus sesuai dengan
spesifiksi produk, pasar serta pemasarannya, teknologi dan sumber daya
organisasi.
3. Pencapaian Strategi

8
Indikator kinerja dalam sebuah perusahan ialah kuatitatif maupun
kaulitatif yang menggambarkan level pencapaian sebuah sasaran atau
tujuan yang sudah ditetapkan. Indikator kerja harus berupa sesuatu yang
bisa dihutung, diukur dan digunkan menjadi dasar penilaian atau untuk
melihat tingkat kinerja yang baik pada tahap perencanaan, pelaksanan,
dan tahap lanjut setelah kegiatan.
Indikator kerja juga bisa menjadi sumber untuk meyakinkan jika
kinerja hari demi hari dari perusahan tersebut menunjukkan kemajuan
dalm rangka mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan. Tanpa
adanya indicator kerja, maka perusahaan akan sulit menilai kierja
(kebersihan atau ketidakbersihan) unit kerja.
Tahapan di atas harus dilakukan beruntut dan saling
berkesinambungan satu sama lain, sehingga tujuan atau sasaran akan
dicapai dengan lebih mudah.
Dalam proses managemen strategi operasi, perusahaan juga perlu
membandingkan hasil yang didapatkan dan tingkat pencapaian tujuan.
Proses ini juga termasuk tahap evaluasi, dan mencakup empat hal utama
yakni:
• Menetapkan target sasaran kerja, batas toleransi untuk target, standar,
strategi serta rencana operasional.
• Mengukut posisi yang berhubungan langsung dengan sasaran pada
periode waktu tertentu. Jika hasilnya di luar batas tersebut, maka
dibutuhkan tindakan perbaikan.
• Menganalisa penyimpangan pada batas toleransi yang telah ditetapkan.
• Melaksanakan modifikasi jika dibutuhkan.

Pengaruh Strategi Operasi Pada Perkembangan Bisnis


Setelah memahami pengertian serta tata cara penyusunan strategi
untuk mencapai sasaran, terlihat jelas bagaiamana pengaruh strategi operasi
pada perkembangan bisnis. Ketika penyusunan strategi dilakukan dengan

9
baik dan diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai perencaan, maka
sasaran atau target perusahaan akan lebih mudah dicapai. Berbanding
terbalik dengan perusahan yang tak memiliki perencanaan strategi operasi.
Seluruh kegiatan tak akan terkoordinasi dengan baik. Alhasil pencapaian
target pun akan sulit diraih.
Pada tahap akhir yakni proses evaluasi, perusahaan juga bisa
melakukan modifikasi atau sedikit perubahan pada strategi operasi yang
sudah ditetapkan. Tentunya modifikasi hanya perlu dilakukan jika dirasa
layak dan harus, demi tercapainya sasaran perusahaan.

Laporan Keuangan juga Mempengaruhi Strategi Operasi


Perencanaan Strategi operasi tidak terlepas dari data keuangan yang
sesuai realita perusahan. Tanpa data keuangan yang faktual, tentunya Anda
bisa membuat rencana dan strategi operasional bagi bisnis Anda. Buatlah
laporan keuangan berdasarkan data transaksi yang real dan minim kesalahan.

Tujuan Pembelajaran 1.3:


1.3 Memahami Pengembangan Bisnis
1.3. Pengembangan Bisnis

Menurut Brown dan Petrello (1976) Pengembangan Usaha adalah


suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga
bisnispun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
Menurut Anoraga (2007:66) Pengembangan suatu usaha adalah
tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan
pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Jika hal ini dapat dilakukan
oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha

10
yang semula kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha
besar.
Maka dapat disimpulkan pengembangan usaha adalah suatu tanggung
jawab dari setiap pengusaha atau lembaga yang menghasilkan produk atau
jasa yang di butuhkan masyarakat yang membuatuhkan pandangan kedepan,
motivasi dan kreativitas untuk membuat usahanya menjadi lebih besar.
Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha (starting), membangun
kerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang lebih dikenal
dengan franchising. Namun yang perlu diperhatikan adalah kemana arah
bisnis tersebut akan dibawa. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengembangan
dalam memperluaskan dan mempertahankan bisnis tersebut agar dapat
berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan
dukungan dari berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan,
pemasaran, SDM, teknologi dan lain-lain.
Strategi pengembangan usaha menurut Hendro (2011) dalam jurnal Wijaya
Wayan dkk dalam jurnal wayan dkk :
1) Kebutuhan modal untuk mengembangakanusaha.
2) Analisa resiko kegagalan bisnis.
3) Analisa tingkat keuntungan dan waktu pengembalian investasinya serta
prediksi arus kasnya saat memutuskan berinvestasi di bisnis.
4) Tren pasar dan berapa lama pertumbuhan bisnisnya.
5) Faktor – faktor perubahan dan pengubahnya.
6) Kebutuhan SDM dan keterampilan.
7) Tingkat operasional kesulitan bisnisnya
Dari pengertian para ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa
strategi pengembangan usaha adalah suatu penentuan arah perusahaan yang
membutuhkan keputusan serta dorongan dari setiap lini usaha untuk
menghasilkan produk atau jasa yang di butuhkan konsumen, yang memiliki
pandangan kedepan supaya perusahaan dapat berkembang semakin besar
baik dari segi produksi, brand, kosumen dan pendapatan perusahaan.

11
Tahapan Pengembangan Usaha
Menurut Pandji Anoraga (2007:90), ada beberapa tahapan pengembangan
usaha antara lain:
a. Tahap I: Identifikasi Peluang
Perlu mengidentifikasi peluang dengan didukung data dan informasi.
Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber sepeti :
1) Rencana Perusahaan
2) Saran dan usul manajemen kecil
3) Program dan pemerintah
4) Hasil berbagai riset peluang usaha
5) Kadin atau asosiasi usaha sejenis
b. Tahap II: Merumuskan alternatif usaha
Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan perusahaan
atau manajer usaha dapat dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat
dibuka.
c. Tahap III: Seleksi Altenatif
Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa
alternatif yang terbaik dan prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar
pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Ketersediaan Pasar
2. Resiko Kegagalan
3. Harga
d. Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih
Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha
yang terpilih.
e. Tahap V : Evaluasi
Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap
usaha yang dijalankan. Di samping itu juga diarahkan untuk dapat
memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.

12
C. Latihan dan Soal
Dari hasil bacaan materi diatas, coba saudara jawab soal-soal berikut ini:
1. Coba saudara jelaskan mengenai proses bisnis?
2. Coba saudara jelaskan mengenai pengoperasian bisnis?
3. Coba saudara jelaskan tahapam yang harus dijalani oleh pebisnis?
4. Coba saudara jelaskan mengenai pengembangan bisnis?

D. Daftar Pustaka
Hadion Wijaya dkk. (2021), Pengantar Bisnis, Sumtra Barat, Insan Cendikia
Mandiri.
Hadion Wijaya dkk. (2021), Pengantar Bisnis Lanjutan, Sumtra Barat, Insan
Cendikia Mandiri.
https://accurate.id/marketing-manajemen/mengenal-strategi-operasi-yang-efektif/
https://mekari.com/blog/proses-bisnis/
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/761/jbptunikompp-gdl-ariabdurro-38028-1-
unikom_a-i.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai