CP.7.17
Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia
menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan
membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha
meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing.
Produksi adalah salah satu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk
keperluan manusia. Jenis produksi antara lain adalah :
A. Produksi Ekstraktif
Produksi Ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengekstreaktif bahan mentah
dari dalam bumi. Contoh dari produksi ini adalah pertambangan minyak
bumi,pengeboran gas, dan pertambangan mineral seperti besi, bauksit, nikel,
tembaga, timah, batu kapur, emas, dan yang lainnya. Produksi ekstraktif ini juga
mengambil segala sumber daya alam secara langsung, seperti ikan, garam, dan
1
penebangan pohon.
Page
B. Produksi Industri
Produksi industri adalah jenis kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah dari
bumi menjadi bentuk lain, baik barang setengah jadi maupun barang jadi yang bisa
langsung dikonsumsi. Contoh kegiatan produksi industri adalah industri makanan
(makanan ringan, makanan kaleng, dan minuman), pabrik pembuatan benang, kain,
pakaian, sepatu, tas, sparepart otomotif, alat-alat elektronik, sparepart pesawat
terbang, keramik, semen, furniture, pemurnian logam, dan obat-obatan.
C. Produksi Perdagangan
Produksi perdagangan adalah jenis kegiatan produksi memperjual belikan produk
dari produsen ke konsumen. Produksi perdagangan juga dapat disebut sebagai
penyaluran karena mendatangkan suatu benda dari pihak pembuat ke pengguna.
Produksi perdagangan dibagi menjadi dua, yaitu perdagangan langsung dan
perdagangan tidak langsung. Perdagangan langsung adalah perdagangan yang
dilakukan oleh produsen sendiri. Produsen mengontrol penjualan barang dari mulai
tujuan pasar, distribusi, hingga harga.
D. Produksi Jasa
Produksi jasa adalah jenis kegiatan produksi yang bergerak di bidang pelayanan.
Jenis kegiatan produksi ini tidak menghasilkan barang namun jasa sebagai
produknya. Jasa adalah produk pelayanan yang bergantung pada keahlian individu.
Contoh jasa yang dihasilkan adalah layanan bisnis, layanan konsumen,
komunikasi, informasi, audit keuangan, penerjemah bahasa asing, pendidik,
perawatan medis, dan rekreasi serta pariwisata.
perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung
yang jauh lebih besar.
b. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan
metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi
menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan
tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan
mengedepankan hasil yang berkualitas.
c. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk.
Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan
sumber daya secara efektif dan lebih efisien.
d. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai
dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan
baik.
• Perencanaan.
Yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu spesifikasi dari tujuan yang ingin
dicapai serta cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi,
perencanaan ini juga merupakan suatu proses untuk menetapkan ke mana harus
pergi. Dengan demikian, perencanaan itu akan mempunyai arti yang sangat penting
bagi seluruh kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.
• Pengorganisasian.
Pengorganisasian bisa diartikan sebagai suatu usaha penciptaan/ pembentukan
kerjasama dari dua orang atau lebih dengan atau tanpa peralatan lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Kerjasama ini tidak terbatas kepada kerjasama di
antara para karyawan dalam perusahaan saja, melainkan juga dengan beberapa
orang atau lembaga yang berada di luar perusahaan yang mempunyai kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan tersebut seperti leveransir, distributor
dan lain sebagainya.
Pengarahan
Di dalam suatu perusahaan, pengarahan ini sangat penting, guna pelaksanaan kerja
yang cukup baik. Tanpa adanya pengarahan yang baik, maka pelaksanaan kerja di
dalam organisasi perusahaan akan mengikuti aspirasinya sendiri-sendiri, atau
paling tidak akan mengikuti aspirasi/selera dari bagiannya masing-masing. Dengan
demikian, apabila di dalam perusahaan selalu dilakukan pengarahan maka kegiatan
perusahaan akan betul-betul mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan, atau
dengan kata lain akan dapat dilaksanakannya kegiatan secara terpadu di dalam
perusahaan yang bersangkutan tersebut.
• Pengkoordinasian
4
Page
Pengendalian
Pengendalian sebagai unsur terakhir dari manajemen perusahaan dapat diartikan
sebagai pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa tindakan untuk
perbaikan yang diperlukan. Dengan demikian fungsi pengendalian dalam
manajemen bukanlah sekedar mengadakan pengawasan dari pelaksanaan kegiatan
dalam sebuah perusahaan, melainkan juga termasuk pengumpulan data sebagai
masukan (input) guna penentuan tindak lanjut dalam usaha-usaha perbaikan
pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut pada masa yang akan datang.
Peningkatan Laba
Manajemen Produksi membantu meningkatkan keuntungan perusahaan. Ini
membantu untuk meminimalkan biaya produksi dan mencoba untuk mendapatkan
output maksimum pada input minimum.
Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang apa dan berapa produksi yang
akan diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang.
Perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan kegiatan
produksi yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini disebut
perencanaan jangka pendek. Ada pula penentuan kegiatan produksi yang
dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Ini disebut perencanaan
produksi jangka panjang.
Tentu saja, perencanaan produksi pada intinya adalah efisiensi bisnis yang
bertujuan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan perencanaan
produksi seefisien mungkin sesuai dengan permintaan pasar.
2. Metode Batch
Produksi batch digunakan ketika barang diproduksi dalam kelompok, bukan secara
individual atau melalui produksi berkelanjutan. Misalnya, cookie diproduksi dalam
batch yang berarti bahwa setiap langkah produksi terjadi pada saat yang sama pada
batch cookie.
Anda akan mulai dengan mengukur bahan untuk seluruh batch, lalu mencampurnya
bersama-sama, dan akhirnya memanggangnya bersama-sama sehingga seluruh
proses produksi untuk batch cookie dimulai dan berakhir pada saat yang
bersamaan.
3. Flow Method
Flow Method adalah metode yang digerakkan oleh permintaan yang ditandai
dengan aliran unit yang terus menerus melalui jalur produksi.
Teknik ini umumnya digunakan dalam produksi televisi dan peralatan rumah
tangga di mana produk diproduksi oleh sejumlah operasi kolektif di mana bahan
berpindah dari satu tahap ke tahap lain tanpa jeda waktu atau gangguan.
8
Page
Manfaat dari metode aliran produksi adalah bahwa produsen dapat meminimalkan
jumlah barang dalam proses dan barang jadi yang mereka simpan dalam
persediaan, mengurangi biaya, dan mengurangi lead time manufaktur.
Biasanya, barang jadi yang diproduksi dalam jenis produksi ini tidak dihitung
sebagai unit diskrit. Misalnya, produksi dan pemrosesan cairan, gas, atau bahan
kimia di mana produk diproduksi dalam urutan yang seragam dan terstandarisasi.
Metode ini menggunakan mesin khusus dan canggih untuk memproses bahan pada
setiap langkah operasi.
Hanya ada sedikit ruang untuk kesalahan dalam jenis manufaktur ini karena
perubahan dari satu jenis barang ke jenis barang lainnya akan membutuhkan
periode pergantian yang lama. Juga umum untuk memiliki produk sampingan atau
limbah yang dihasilkan dari jenis manufaktur ini.
Ada beberapa tahapan perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
1. Routing
Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui adalah routing.
Secara umum, routing adalah menentukan jalur mana produk tersebut diproses
menjadi bahan jadi. Fungsi dari routing adalah mengatur waktu untuk setiap
tahapan, menunjukkan urutan yang sesuai aktivitas.
9
Page
Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan bagaimana kualitas produk
tersebut. Selain itu, juga melihat seberapa banyak kuantitas produk yang
dibutuhkan perusahaan. Jika proses berlangsung dengan benar, hasil produksi akan
sesuai ekspektasi.
2. Scheduling
Tahapan perencanaan produksi selanjutnya adalah scheduling. Ini berfokus pada
kapan waktu proses produksi akan selesai. Tujuannya untuk memastikan bahwa
segala proses produksi berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Ada
banyak jenis penjadwalan yang bisa digunakan perusahaan seperti daily schedule
atau operation schedule.
3. Dispatching
Beberapa hal yang termasuk dalam bagian dispatching adalah:
4. Follow Up
Dalam tahapan yang terakhir ini, Anda perlu mengetahui adakah kekeliruan dari
pembuatan produk atau adakah hambatan selama proses produksi. Kemudian,
Anda perlu melihat hasil dan membandingkan dengan rencana awal. Jika tidak
sesuai, berarti ada hambatan yang perlu diketahui solusinya. Follow up diperlukan
untuk mengantisipasi kekeliruan dan mengelola hambatan.
g. Buatlah prosedur perencanaan prduksi sesuai dengan jenis usaha dan produk yang akan
anda buat
standar yang telah ditentukan. Supervisi merupakan salah satu strategi untuk
memastikan bahwa seluruh langkah pada proses penyelenggaraan dan semua
komponen hasil yang dicapai memenuhi target. Kegiatan supervisi bukan mencari
kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan, agar kondisi pekerjaan
yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya – dan bukan kesalahannya
semata – untuk dapat diperbaiki.
Manfaat Supervisi :
Supervisi bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang dilakukan
melalui kerjasama antara guru, peserta didik, hingga warga sekolah.
Supervisi menjadi penggerak terjadinya perubahan pada unsur-unsur terkait
pendidikan agar lebih efektif.
Meningkatkan kemampuan guru dalam hal memimpin serta membimbing
peserta didik.
Model ini tidak lain dari refleksi dari kondisi masyarakat pada suatu
saat. Pada saat kekuasaan yang otoriter dan feodal, akan berpengaruh pada
sikap pemimpin yang otokrat dan korektif. Pemimpin cenderung untuk
mencari-cari kesalahan. Perilaku supevisi ialah mengadakan inspeksi untuk
mencari kesalahan dan menemukan kesalahan. Kadang-kadang bersifat
memata-matai. Perilaku seperti ini oleh Oliva P.F. (1984: 7) disebut
snoopervision (memata-matai). Sering disebut supervisi yang korektif.
Memang sangat mudah untuk mengkoreksi kesalahan orang lain, tetapi lebih
sulit lagi unuk melihat segi-segi positif hubungan dengan hal-hal yang baik.
Pekerjaan seorang supervisor yang bermaksud hanya untuk mencari kesalahan
dalam membimbing sanga bertentangan dengan prinsip dan tujuan supervisi
pendidikan. akibatnya guru merasa tidak puas dan ada dua sikap yang tampak
dalam kinerja guruyaitu Acuh tak acuh (masa bodoh) dan Menantang
(agresif).
12
Page
2. Model supervisi yang bersifat ilmiah. Supervisi yang bersifat ilmiah memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
Dengan menggunakan merit rating, skala penilaian atau check list para siswa
atau mahasiswa menilai proses kegiatan belajar-mengajar guru/dosen di kelas.
Hasil penelitian diberikan kepada guru-guru sebagai balikan terhadap
penampilan mengajar guru pada cawu atau semester yang lalu. Data ini tidak
berbicara kepada guru dan guru yang mengadakan perbaikan. Penggunaan alat
perekam data ini berhubungan erat dengan penelitian. Walaupun demikian,
hasil perekam data secara ilmiah belum merupakan jaminan untuk
melaksanakan supervisi yang lebih manusiawi
Kriteria penilaian kinerja dan target bagi produksi adalah suatu cara
yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja produksi yang
14
ditetapkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, serta standar
yang telah ditetapkan. Beberapa kriteria penilaian kinerja dan target bagi produksi
yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1. Jumlah produk yang dihasilkan: Kriteria ini diukur dengan jumlah produk yang
dihasilkan dalam periode waktu tertentu, seperti per bulan atau per tahun.
2. Kualitas produk: Kriteria ini diukur dengan tingkat kualitas produk yang
dihasilkan, yang dapat diukur dengan tingkat kecocokan produk dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan.
3. Kecepatan produksi: Kriteria ini diukur dengan kecepatan produksi yang dapat
dicapai oleh perusahaan, yang dapat diukur dengan jumlah produk yang
dihasilkan dalam waktu tertentu.
4. Efisiensi produksi: Kriteria ini diukur dengan tingkat efisiensi produksi yang
dicapai oleh perusahaan, yang dapat diukur dengan perbandingan antara jumlah
produk yang dihasilkan dengan jumlah sumber daya yang digunakan.
5. Waktu produksi: Kriteria ini diukur dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh proses produksi, mulai dari bahan baku hingga produk
jadi.
6. Biaya produksi: Kriteria ini diukur dengan biaya yang dikeluarkan untuk
menyelesaikan seluruh proses produksi, termasuk biaya bahan baku, tenaga
kerja, dan overhead.
1. Performance Standart
Validity yaitu standar penilaian kinerja yang ditetapkan harus sesuai dengan jenis
pekerjaan yang akan dinilai.
Agreement yaitu standar penilaian kinerja harus dapat disetujui dan dapat diterima
oleh seluruh pegawai.
Realism yaitu standar penilaian kinerja yang ditetapkan harus bersifat realistis,
artinya dapat dicapai oleh pegawai dan sesuai dengan kemampuan mereka.
Objective yaitu standar penilaian kinerja harus bersifat objektif yang artinya
mampu mencerminkan keadaan sebenarnya tanpa adanya penambahan atau
pengurangan.
Elemen kedua yaitu mengenai kriteria manajemen kinerja. Kriteria-kriteria ini dapat
diukur berdasarkan unsur seperti perilaku dan etika masing-masing karyawan,
keterampilan pribadi karyawan, dan tujuan yang ingin dicapai.
g. Jelaskan pentingnya manajemen supervisi terhadap proses produksi jika dihubungn dengan
anda sebagai wirasausaha
terdapat dalam manajemen supervisi, memahami pola pikir dan teknik pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.
2.1 Hasil Menentukan Proses produksi sesuai prosedur Rumuskan proses dan tapan produksi
sampai prduk suap jual, dengan memperhatikan tahapan dan proses pembuatan produk
2.2 Hasil Menentukan Penempatan personil produksi sesuai prosedur. Buatlah penempatan
personil sesai dengan data personil yang terdapat pada point 1.4 dengan memperhatikan
proses dan tahapan produk serta pengunaan mesin dan peralatan Penempatan Personil Bagian
Produksi
2.3 Hasil menyusun Rencana kerja di ruang produksi sesuai kebutuhan lapangan.
Rusmukan rencaka kerja produksi sesuai dengan waktu dan terget produksi serta proses dan
tahapan produksi :
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa rencana kerja pada bisnis digital marketing ini
melakukan proses selama 10 hari kerja dimana sesuai dengan target yang dijalankan melalui
beberapa tahapan yaitu Development, Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi, serta
Distribusi.
3.1 Hasil melaporkan Hasil rencana kerja di ruang produksi sesuai prosedur
Jelaskan tentang format, item dan proses penyampaian laporan hasil rencana kerja kerja di
ruang produksi
Format laporan hasil rencana kerja di ruang produksi adalah sebuah dokumen yang
berisi informasi tentang progress kerja yang telah dilakukan, serta hasil yang telah
dicapai selama periode waktu tertentu. Format laporan ini biasanya disusun dengan
menggunakan tabel atau daftar yang memuat item-item yang relevan dengan
pekerjaan yang telah dilakukan.
Item-item yang tercantum dalam laporan hasil rencana kerja di ruang produksi bisa
bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Namun, secara umum,
item-item yang biasanya tercantum dalam laporan tersebut adalah:
Proses penyampaian laporan hasil rencana kerja di ruang produksi biasanya dilakukan
dengan menyerahkan laporan tersebut kepada pihak yang berwenang, seperti manajer
produksi atau kepala bagian. Laporan tersebut kemudian akan dibahas dan dianalisis
untuk mengevaluasi kinerja produksi dan menentukan tindakan yang perlu diambil
selanjutnya.
3.2 Hasil Mendokumentasikan Hasil rencana kerja di ruang produksi. Jelaskan tentang proses
mendokumentasikan Hasil rencana kerja di ruang produksi.
Pertama, laporan hasil perencanaan produksi harus disusun dengan jelas dan
tepat, mencakup semua item yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Laporan tersebut kemudian dicetak atau disimpan dalam bentuk elektronik, misalnya
dalam bentuk file dokumen atau spreadsheet.
Setelah itu, laporan hasil perencanaan produksi disimpan di tempat yang aman
dan mudah diakses oleh para pihak yang berkepentingan. Misalnya, laporan tersebut
dapat disimpan di server perusahaan atau di dalam sistem manajemen dokumen.
Selain itu, laporan hasil perencanaan produksi juga dapat disimpan secara fisik di
lemari arsip atau ruang terpisah yang ditujukan untuk menyimpan dokumen penting
perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi tersebut tetap aman
dan tersedia bagi para pihak yang membutuhkannya.
Instruktur Peserta
Nama
No. reg
Tanggal
Tanda Tangan
20
Page
21
Page