Anda di halaman 1dari 21

 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV

CP.7.17

Lembar Kerja UK 7 : KI – M.741000.017.01


Nama Peserta : Tifana Firdaus Nurnovi Tanggal : 07 Januari 2023
Nama Instruktur:  Putra Pratama, S.AB., M.M No. Reg
Kode Unit : M.741000.017.01 Tempat / Waktu :
Judul Unit : Menyusun rencana kerja di ruang produksi.

1. Menyiapkan penyusunan rencana kerja

1.1 Hasil Menjelaskan Pengetahuan tentang manajemen produksi.

a. Jelaskan tentang Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan


mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen
produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran
untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai.
Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan
suaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan
yang sudah direncanakan.

Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses


produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang
memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang
merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang
dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja
akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia
menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan
membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha
meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing.

b. Jelaskan tentang Jenis Produksi

Produksi adalah salah satu kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk
keperluan manusia. Jenis produksi antara lain adalah :

A. Produksi Ekstraktif
Produksi Ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengekstreaktif bahan mentah
dari dalam bumi. Contoh dari produksi ini adalah pertambangan minyak
bumi,pengeboran gas, dan pertambangan mineral seperti besi, bauksit, nikel,
tembaga, timah, batu kapur, emas, dan yang lainnya. Produksi ekstraktif ini juga
mengambil segala sumber daya alam secara langsung, seperti ikan, garam, dan
1

penebangan pohon.
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

B. Produksi Industri
Produksi industri adalah jenis kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah dari
bumi menjadi bentuk lain, baik barang setengah jadi maupun barang jadi yang bisa
langsung dikonsumsi. Contoh kegiatan produksi industri adalah industri makanan
(makanan ringan, makanan kaleng, dan minuman), pabrik pembuatan benang, kain,
pakaian, sepatu, tas, sparepart otomotif, alat-alat elektronik, sparepart pesawat
terbang, keramik, semen, furniture, pemurnian logam, dan obat-obatan.

C. Produksi Perdagangan
Produksi perdagangan adalah jenis kegiatan produksi memperjual belikan produk
dari produsen ke konsumen. Produksi perdagangan juga dapat disebut sebagai
penyaluran karena mendatangkan suatu benda dari pihak pembuat ke pengguna.
Produksi perdagangan dibagi menjadi dua, yaitu perdagangan langsung dan
perdagangan tidak langsung. Perdagangan langsung adalah perdagangan yang
dilakukan oleh produsen sendiri. Produsen mengontrol penjualan barang dari mulai
tujuan pasar, distribusi, hingga harga.

D. Produksi Jasa
Produksi jasa adalah jenis kegiatan produksi yang bergerak di bidang pelayanan.
Jenis kegiatan produksi ini tidak menghasilkan barang namun jasa sebagai
produknya. Jasa adalah produk pelayanan yang bergantung pada keahlian individu.
Contoh jasa yang dihasilkan adalah layanan bisnis, layanan konsumen,
komunikasi, informasi, audit keuangan, penerjemah bahasa asing, pendidik,
perawatan medis, dan rekreasi serta pariwisata.

c. Jelaskan tentang Fungsi dan Aspek manajemen Produksi

Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam


mengolah serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau
keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan
pendapatan untuk suatu perusahaan.

Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta


menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan fungsi
produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan.

Terdapat 4 fungsi produksi yaitu:


a. Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan
sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang
baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian,
2
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung
yang jauh lebih besar.

b. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan
metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi
menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan
tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan
mengedepankan hasil yang berkualitas.

c. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk.
Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan
sumber daya secara efektif dan lebih efisien.

d. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai
dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan
baik.

Aspek-aspek manajemen produksi yaitu

a. Perencanaan produksi Barang/jasa

Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara


sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil
sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan
baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri.

b. Pengendalian produksi barang/jasa


Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi
sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan
pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan
target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi
supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal
mungkin.

c. Pengawasan produksi barang/jasa


Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari
pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang
diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai.

Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan


3

pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan


Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami


manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki
daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan
menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.

d. Jelaskan tentang Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Untuk dapat memahami pengertian manajemen produksi, terlebih dahulu harus


dipahami pengertian manajemen dan pengertian produksi. Hal itu perlu dilakukan
mengingat pengertian tersebut. Adapun yang dimaksud dengan manajemen atau
yang sering disebut pengelolaan atau tata laksana adalah merupakan suatu proses
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian serta
pengendalian. Dengan demikian unsur-unsur yang terkandung di dalam manajemen
ini adalah terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian serta pengendalian.

• Perencanaan.
Yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu spesifikasi dari tujuan yang ingin
dicapai serta cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi,
perencanaan ini juga merupakan suatu proses untuk menetapkan ke mana harus
pergi. Dengan demikian, perencanaan itu akan mempunyai arti yang sangat penting
bagi seluruh kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.

• Pengorganisasian.
Pengorganisasian bisa diartikan sebagai suatu usaha penciptaan/ pembentukan
kerjasama dari dua orang atau lebih dengan atau tanpa peralatan lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Kerjasama ini tidak terbatas kepada kerjasama di
antara para karyawan dalam perusahaan saja, melainkan juga dengan beberapa
orang atau lembaga yang berada di luar perusahaan yang mempunyai kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan tersebut seperti leveransir, distributor
dan lain sebagainya.

 Pengarahan
Di dalam suatu perusahaan, pengarahan ini sangat penting, guna pelaksanaan kerja
yang cukup baik. Tanpa adanya pengarahan yang baik, maka pelaksanaan kerja di
dalam organisasi perusahaan akan mengikuti aspirasinya sendiri-sendiri, atau
paling tidak akan mengikuti aspirasi/selera dari bagiannya masing-masing. Dengan
demikian, apabila di dalam perusahaan selalu dilakukan pengarahan maka kegiatan
perusahaan akan betul-betul mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan, atau
dengan kata lain akan dapat dilaksanakannya kegiatan secara terpadu di dalam
perusahaan yang bersangkutan tersebut.

• Pengkoordinasian
4
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan perlu diadakannya


koordinasi yang baik antarbagian atau antarpihak yang terkait dengan pelaksanaan
kegiatan tersebut. Oleh karena kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan
saling berkaitan antara satu dengan lainnya maka keberhasilan suatu kegiatan akan
berpengaruh terhadap kegiatan yang lainnya.

 Pengendalian
Pengendalian sebagai unsur terakhir dari manajemen perusahaan dapat diartikan
sebagai pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa tindakan untuk
perbaikan yang diperlukan. Dengan demikian fungsi pengendalian dalam
manajemen bukanlah sekedar mengadakan pengawasan dari pelaksanaan kegiatan
dalam sebuah perusahaan, melainkan juga termasuk pengumpulan data sebagai
masukan (input) guna penentuan tindak lanjut dalam usaha-usaha perbaikan
pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut pada masa yang akan datang.

e. Jelaskan tentang Karakteristik Manajemen Produksi

Karakteristik Management Produksi dibagi berbagai aspek yaitu :

• Pencapaian Tujuan dan Sasaran Organisasi


Manajemen Produksi membantu organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Ketika manajer mengurus unit produksi dan mengawasinya dengan cermat, maka
jumlah pemborosan berkurang dan produksi meningkat. Yang pada akhirnya
membantu organisasi mencapai tujuan mereka.

• Meningkatkan Reputasi dan Goodwill


Manajemen Produksi membantu meningkatkan goodwill dan reputasi perusahaan.
Karena ketika perusahaan memantau produk atau barangnya, kualitas produk
meningkat dan biaya berkurang. Yang meningkatkan niat baik perusahaan di pasar.

 Peningkatan Laba
Manajemen Produksi membantu meningkatkan keuntungan perusahaan. Ini
membantu untuk meminimalkan biaya produksi dan mencoba untuk mendapatkan
output maksimum pada input minimum.

• Membantu Meningkatkan Ekonomi


Manajemen Produksi memastikan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Ketika
semua perusahaan negara memanfaatkan sumber daya dengan cara yang efektif
dan mengawasi prosesnya. Ini membantu untuk meningkatkan perekonomian
negara dan akan menghemat sumber daya untuk generasi mendatang.

• Meningkatkan Motivasi Karyawan


5
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

Ketika karyawan perusahaan mengawasi dari waktu ke waktu. Ini membantu


karyawan untuk mativasi karena saat itu mereka berkomunikasi dengan senior
mereka dan memberi tahu mereka masalah apa yang mereka hadapi. Hal ini
dimungkinkan hanya karena manajemen produksi.

1.2 Hasil Menjelaskan Pengetahuan tentang perencanaan produksi.


a. Jelaskan tentang perencanaan produksi

Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang apa dan berapa produksi yang
akan diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu yang akan datang.

Secara detail, perencanaan produksi dapat didefinisikan sebagai proses untuk


memproduksi produk atau barang-barang pada suatu periode tertentu yang
diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya baik tenaga
kerja, bahan baku, dan peralatan lainnya.

Perencanaan produksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu penentuan kegiatan
produksi yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Ini disebut
perencanaan jangka pendek. Ada pula penentuan kegiatan produksi yang
dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Ini disebut perencanaan
produksi jangka panjang.

Secara umum, perencanaan produksi adalah bagian dari perencanaan dan


pengendalian aliran bahan baku material ke dalam pabrik, di dalam pabrik, dan
ke luar pabrik, sehingga tujuan perusahaan yang berupa keuntungan optimal
dapat dicapai.

Tentu saja, perencanaan produksi pada intinya adalah efisiensi bisnis yang
bertujuan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan perencanaan
produksi seefisien mungkin sesuai dengan permintaan pasar.

b. Jelaskan tentang Tujuan Perencanaan Produksi

Secara umum, tujuan dari perencanaan produksi adalah memastikan ketepatan


segala hal yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas bahan baku, peralatan,
hingga media produksi. Selain itu, perencanaan produksi juga bertujuan sebagai
tahapan pemanfaatan kapasitas yang sejalan dengan ramalan permintaan (demand
forecast). tujuan dari dilaksanakannya proses perencanaan produksi sebagai
berikut:
1. Meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan memaksimalkan keuntungan
Perencanaan produksi memiliki tujuan meminimalisir biaya yang
6
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

dikeluarkan dan memaksimalkan keuntungan. Hal tersebut


diimplementasikan dengan melakukan perencanaan produksi yang
berimbas pada optimalisasi berbagai komponen yang saling berhubungan,
meliputi pengadaan bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya.

2. Memenuhi kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan merupakan tujuan


utama dari penggunaan sebuah produk. Adanya perencanaan produksi akan
menghasilkan produk sesuai dengan kepuasan pelanggan, sehingga menjadi
pendongkrak keuntungan perusahaan.

3. Meminimalisir terjadinya perubahan nilai produksi Perencanaan produksi


yang tepat dan strategis akan menghindarkan dari kerugian akibat risiko
penurunan nilai suatu produk. Contoh dari kasus tersebut adalah
pemanfaatan bahan baku di gudang sesuai dengan waktu yang telah
dijadwalkan.

4. Meminimalisir risiko terjadinya perubahan tenaga kerja Perencanaan


produksi juga bertujuan untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang harus
ditentukan secara tepat, dalam proses menghasilkan suatu produk. Dengan
begitu, tidak ada biaya produksi yang terbuang percuma.

5. Memaksimalkan perlengkapan dan barang inventaris pabrik Untuk


menghasilkan suatu produksi yang baik, tentunya dibutuhkan sarana dan
prasarana yang memadai serta maksimal.

c. Jelaskan tentang fungsi perencanaan produksi

Selain mempunyai tujuan dalam pelaksanaan, perencanaan produksi juga memiliki


beberapa fungsi. Setidaknya ada 3 fungsi perencanaan produksi:

1. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk


Dengan adanya perencanaan produksi yang baik dan tepat, akan
memudahkan perusahaan dalam melakukan penjualan produk kepada
konsumen sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi


Perencanaan produksi berfungsi sebagai perkiraan yang tepat dalam
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dalam
waktu tertentu.

3. Alat untuk memonitor hasil produksi


Perencanaan produksi juga merupakan tahapan awal yang dapat
digunakan oleh perusahaan dalam memonitor atau mengevaluasi hasil
7
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

produk secara akurat. Sebab, setiap perencanaan akan disertai penetapan


target. Dari rumusan target itu, bisa diukur pencapaian sebuah proses
produksi, yakni sudah sesuai rencana atau belum.

d. Jelaskan tentang Jenis Perencanaan Produksi

1. Perencanaan Berbasis Pekerjaan


Produksi Berbasis Pekerjaan atau Berbasis Proyek berfokus pada pembuatan
satu produk dan ditangani oleh satu pekerja atau oleh sekelompok orang. Jenis
pekerjaan yang termasuk dalam jenis perencanaan produksi ini bisa dalam skala
kecil, seperti membuat perhiasan yang disesuaikan. Proyek produksi yang lebih
besar dan lebih kompleks, seperti membangun rumah yang disesuaikan, juga
termasuk dalam kategori ini.

Perencanaan produksi untuk pekerjaan skala kecil yang membutuhkan sedikit


peralatan khusus relatif mudah untuk dilaksanakan. Hal ini memungkinkan produk
dibuat sesuai dengan permintaan pelanggan mereka dan biasanya dapat disertakan
setiap saat selama proses produksi tanpa mengubah kemajuannya.

2. Metode Batch
Produksi batch digunakan ketika barang diproduksi dalam kelompok, bukan secara
individual atau melalui produksi berkelanjutan. Misalnya, cookie diproduksi dalam
batch yang berarti bahwa setiap langkah produksi terjadi pada saat yang sama pada
batch cookie.

Anda akan mulai dengan mengukur bahan untuk seluruh batch, lalu mencampurnya
bersama-sama, dan akhirnya memanggangnya bersama-sama sehingga seluruh
proses produksi untuk batch cookie dimulai dan berakhir pada saat yang
bersamaan.

Tantangan yang dapat terjadi saat menggunakan perencanaan Produksi Batch


adalah memperhitungkan kendala pada setiap langkah operasi untuk memastikan
bahwa Anda memaksimalkan kapasitas sumber daya Anda tanpa melampaui batas
maksimum yang diizinkan.

3. Flow Method
Flow Method adalah metode yang digerakkan oleh permintaan yang ditandai
dengan aliran unit yang terus menerus melalui jalur produksi.

Teknik ini umumnya digunakan dalam produksi televisi dan peralatan rumah
tangga di mana produk diproduksi oleh sejumlah operasi kolektif di mana bahan
berpindah dari satu tahap ke tahap lain tanpa jeda waktu atau gangguan.
8
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

Manfaat dari metode aliran produksi adalah bahwa produsen dapat meminimalkan
jumlah barang dalam proses dan barang jadi yang mereka simpan dalam
persediaan, mengurangi biaya, dan mengurangi lead time manufaktur.

4. Metode Produksi Massal


Produksi Massal sangat mirip dengan Flow Production. Teknik ini sangat
bermanfaat ketika memproduksi sejumlah besar barang yang sama dalam waktu
singkat. Jenis produksi ini biasanya otomatis, yang mengurangi biaya tenaga kerja
yang dibutuhkan untuk produksi.

Beberapa fasilitas manufaktur memiliki jalur perakitan yang didedikasikan


untuk jenis barang tertentu yang mengurangi waktu pergantian yang diperlukan
dan meningkatkan hasil produksi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan
produsen untuk meningkatkan keuntungan mereka karena biaya produksi sangat
berkurang. Dengan metode ini, operasi dijadwalkan berdasarkan kapasitas sumber
daya yang tersedia dan waktu produksi yang dibutuhkan pada setiap operasi.

5. Process Manufacturing Method


Proses manufacturing adalah jenis proses berkelanjutan yang mirip dengan
Produksi Massal dan Produksi flow method tetapi dicirikan oleh aliran bahan yang
terus menerus melalui jalur produksi.

Biasanya, barang jadi yang diproduksi dalam jenis produksi ini tidak dihitung
sebagai unit diskrit. Misalnya, produksi dan pemrosesan cairan, gas, atau bahan
kimia di mana produk diproduksi dalam urutan yang seragam dan terstandarisasi.
Metode ini menggunakan mesin khusus dan canggih untuk memproses bahan pada
setiap langkah operasi.

Hanya ada sedikit ruang untuk kesalahan dalam jenis manufaktur ini karena
perubahan dari satu jenis barang ke jenis barang lainnya akan membutuhkan
periode pergantian yang lama. Juga umum untuk memiliki produk sampingan atau
limbah yang dihasilkan dari jenis manufaktur ini.

e. Jelaskan tentang tahapan perencanaan produksi

Ada beberapa tahapan perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:

1. Routing
Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui adalah routing.
Secara umum, routing adalah menentukan jalur mana produk tersebut diproses
menjadi bahan jadi. Fungsi dari routing adalah mengatur waktu untuk setiap
tahapan, menunjukkan urutan yang sesuai aktivitas.
9
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan bagaimana kualitas produk
tersebut. Selain itu, juga melihat seberapa banyak kuantitas produk yang
dibutuhkan perusahaan. Jika proses berlangsung dengan benar, hasil produksi akan
sesuai ekspektasi.

2. Scheduling
Tahapan perencanaan produksi selanjutnya adalah scheduling. Ini berfokus pada
kapan waktu proses produksi akan selesai. Tujuannya untuk memastikan bahwa
segala proses produksi berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Ada
banyak jenis penjadwalan yang bisa digunakan perusahaan seperti daily schedule
atau operation schedule.

3. Dispatching
Beberapa hal yang termasuk dalam bagian dispatching adalah:

 Memberikan bahan yang dibutuhkan untuk produksi


 Mengelola pencatatan dari proses produksi awal hingga akhir.
 Mengelola pengerjaan dari satu proses ke proses lainnya.

4. Follow Up
Dalam tahapan yang terakhir ini, Anda perlu mengetahui adakah kekeliruan dari
pembuatan produk atau adakah hambatan selama proses produksi. Kemudian,
Anda perlu melihat hasil dan membandingkan dengan rencana awal. Jika tidak
sesuai, berarti ada hambatan yang perlu diketahui solusinya. Follow up diperlukan
untuk mengantisipasi kekeliruan dan mengelola hambatan.

f. Jelaskan tentang unsur/elemen dalam proses perencanaan produksi

Dalam proses perencanaan produksi, terdapat beberapa elemen yang perlu


diperhatikan, di antaranya adalah:

1. Kebutuhan produk: Hal ini mencakup identifikasi dan estimasi kebutuhan


produk yang akan dibuat, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
2. Rancangan produk: Rancangan produk mencakup spesifikasi teknis produk
yang akan dibuat, termasuk desain, bahan baku, dan tahapan produksi.
3. Kapasitas produksi: Perencanaan produksi juga harus memperhitungkan
kapasitas produksi perusahaan, termasuk jumlah mesin, tenaga kerja, dan
waktu produksi yang tersedia.
4. Rantai pasokan: Perencanaan produksi juga harus memperhatikan rantai
pasokan, yaitu semua tahapan dari pengadaan bahan baku hingga
penyaluran produk ke pelanggan.
10
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

5. Waktu produksi: Perencanaan produksi juga harus memperhitungkan waktu


yang dibutuhkan untuk setiap tahapan produksi, termasuk waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan pelanggan.
6. Sumber daya: Perencanaan produksi juga harus memperhitungkan semua
sumber daya yang dibutuhkan, termasuk tenaga kerja, bahan baku, dan
peralatan produksi.
7. Analisis biaya: Perencanaan produksi juga harus memperhitungkan semua
biaya yang dibutuhkan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
peralatan produksi.

g. Buatlah prosedur perencanaan prduksi sesuai dengan jenis usaha dan produk yang akan
anda buat

Perencanaan pembuatan akta dalam Notaris PPAT:


1. Persyaratan
 Membawa fotocopy KTP
 Membawa fotocopy KK
 PBB
 BPHTP
 Surat Pernyataan Tidak Sengketa
2. Sistem, mekanisme, dan prosedur
 Pastikan bahwa semua persyaratan telah lengkap
 Bawa dan berikan semua berkas yang dibutuhkan kebagian
pelayanan dikecamatan
 Petugas Layanan memproses serta memeriksa berkas tersebut
 Surat tersebut dianyatakan selesai, ditandai dengan tanda tangan
pimpinan serta stempel kecamatan
3. Waktu penyelesaian
 7 Hari Kerja

h. Buatlah contoh lembar kerja perencanaan produksi dengan memperhatikan unsur/elemen,


jenis dan tangapan proses produksi.

No Pekerjaan Lokasi/waktu Keterangan


1 Pra-produksi Studio/10.00 Menyiapkan alat serta persiapan
2 Produksi Studio/12.00 Memproduksi dan merealisasikan ide
dan konsep yang sudah di rencanakan
3 Pasca Produksi Studio/16.00 Merapihkan alat dan Menyusun hasil
produksi agar siap di distribusi

1.3 Hasil Menjelaskan Pengetahuan tentang manajemen supervisi.


a. Jelaskan tentang pengertian dan manfaat Manajemen Suvervisi
11

Supervisi adalah serangkaian kegiatan untuk memastikan bahwa mutu yang


diharapkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi memenuhi
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

standar yang telah ditentukan. Supervisi merupakan salah satu strategi untuk
memastikan bahwa seluruh langkah pada proses penyelenggaraan dan semua
komponen hasil yang dicapai memenuhi target. Kegiatan supervisi bukan mencari
kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan, agar kondisi pekerjaan
yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya – dan bukan kesalahannya
semata – untuk dapat diperbaiki.

Manajemen supervisi adalah proses seorang manager yakin bahwa


kegiatannya sesuai dengan kegiatan yang direncanakan. Pengawasan manajemen
adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi unpan balik, membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan
mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mangambil tindakan koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya dipergunakan dengan cara
paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan-tujuan (Mockler, 1972:2).

Manfaat Supervisi :
 Supervisi bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang dilakukan
melalui kerjasama antara guru, peserta didik, hingga warga sekolah.
 Supervisi menjadi penggerak terjadinya perubahan pada unsur-unsur terkait
pendidikan agar lebih efektif.
 Meningkatkan kemampuan guru dalam hal memimpin serta membimbing
peserta didik.

b. Jelaskan tentang model supervisi

Model Supervisi terbagi menjadi 4 yaitu:


1. Model supervisi yang konvesional (tradisional)

Model ini tidak lain dari refleksi dari kondisi masyarakat pada suatu
saat. Pada saat kekuasaan yang otoriter dan feodal, akan berpengaruh pada
sikap pemimpin yang otokrat dan korektif. Pemimpin cenderung untuk
mencari-cari kesalahan. Perilaku supevisi ialah mengadakan inspeksi untuk
mencari kesalahan dan menemukan kesalahan. Kadang-kadang bersifat
memata-matai. Perilaku seperti ini oleh Oliva P.F. (1984: 7) disebut
snoopervision (memata-matai). Sering disebut supervisi yang korektif.
Memang sangat mudah untuk mengkoreksi kesalahan orang lain, tetapi lebih
sulit lagi unuk melihat segi-segi positif hubungan dengan hal-hal yang baik.
Pekerjaan seorang supervisor yang bermaksud hanya untuk mencari kesalahan
dalam membimbing sanga bertentangan dengan prinsip dan tujuan supervisi
pendidikan. akibatnya guru merasa tidak puas dan ada dua sikap yang tampak
dalam kinerja guruyaitu Acuh tak acuh (masa bodoh) dan Menantang
(agresif).
12
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

2. Model supervisi yang bersifat ilmiah. Supervisi yang bersifat ilmiah memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :

 Dilaksanakan secara berencana dan kontinu.


 Sistematis dan menggunakan prosedur serta teknik tertentu.
 Menggunakan instrument pengumpulan data.
 Ada data yang obyektif yang diperoleh dari kesalahan yang
riil.

Dengan menggunakan merit rating, skala penilaian atau check list para siswa
atau mahasiswa menilai proses kegiatan belajar-mengajar guru/dosen di kelas.
Hasil penelitian diberikan kepada guru-guru sebagai balikan terhadap
penampilan mengajar guru pada cawu atau semester yang lalu. Data ini tidak
berbicara kepada guru dan guru yang mengadakan perbaikan. Penggunaan alat
perekam data ini berhubungan erat dengan penelitian. Walaupun demikian,
hasil perekam data secara ilmiah belum merupakan jaminan untuk
melaksanakan supervisi yang lebih manusiawi

3. Model Supervisi Klinis.

Supervisi klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan pada


peningkatan mengajar dengan melalui siklus yang sistematik, dalam
perencanaan, pengamatan serta analisis yang intensif dan cermat tentang
penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan
dengan cara yang rasional. K.A. Archeson dan M.D. Gall (1980 : 25)
terjemahan S.L.L Sulo, 1985 : 5, mengemukakan supervisi klinis adalah
proses membantu guru-guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku
mengajar yang nyata dengan dengan tingkah laku mengajar yang ideal.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa supervisi
klinis adalah suatu proses pembimbing dalam pendidikan yang bertujuan
membantu pengembangan profesional guru dalam pengenalan mengajar
melalui observasi dan analisis data secara objektif, teliti sebagai dasar untuk
usaha mengubah perilaku mengajar guru. Ungkapan supervisi klinis (Clinical
supervision) sebenarnya digunakan oleh Morries Cogan, Robber Education.
Tekanan dalam pendekatan di Havard School of bersifat khusus melalui tatap
muka dengan guru pengajar. Inti bantuan terpusat pada perbaikan penampilan
dan perilaku mengajar guru (Archeson dan Gall, 1980 :8).

4. Model Supervisi Artistik


Dalam bukunya Supervision of Teaching, Sergiovani Th.J menyamakan
beberapa ciri yang khas tentang model supervisi yang artistik, antara lain:
 Supervisi yang artistik memerlukan perhatian agar lebih banyak
13

mendengarkan daripada banyak berbicara.


Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

 Supervisi yang artistik sangat mengutamakan sumbangan yang unik dari


guru-guru dalam rangka mengembangkan pendidikan bagi generasi
muda.Model artistik terhadap supervisi, menuntut untuk memberi
perhatian lebih banyak terhadap proses kehidupan kelas dan peristiwa-
peristiwa yang signifikan yang dapat ditempatkan dalam konteks waktu
tertentu.
 Model artistik terhadap supervisi, menuntut untuk memberi perhatian lebih
banyak proses kehidupan kelas dan proses itu diobservasi sepanjang waktu
tertentu, sehingga diperoleh peristiwa-peristiwa yang signifikan yang dapat
ditempatkan dalam konteks waktu tertentu.
 Model artistik terhadap supervisi memerlukan laoran yang menunjukkan
bahwa dialog antara supervisor yang supervisi dilaksanakan atas dasar
kepemimpinan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
 Model artistik terhadap supervisi memerlukan suatu kemampuan
berbahasa dalam cara mengungkapkan apa yang dimiliki terhadap orang
lain yang dapat membuat orang lain dapat menangkap dengan jelas ciri
ekspresi yang diungkapkan itu.
 Model artistik terhadap supervisi memerlukan kemampuan untuk menafsir
makna dari peristiwa yang diungkapkan, sehingga orang lain memperoleh
pengalaman dan membuat mereka mengappreciate yang dipelajarinya.
 Model artistik terhadap supervisi menunjukkan fakta bahwa supervisi yang
bersifat individual, dengan kekhasannya, sensitivitas dan pengalaman
merupakan instrument yang utama yang digunakan dimana situasi
pendidikan itu diterima dan bermakna bagi orang yang disupervisi.

c. Jelaskan tentang tahapan proses supervisi

Proses Supervisi Supervisi menurut Rifai merupakan suatu proses, yaitu


serangkaian kegiatan yang teratur dan beraturan serta berhubungan satu sama lain
dan diarahkan kepada suatu tujuan. Secara garis besar kegiatan dalam proses
supervisi dapat dibagi yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut.
(1) Perencanaan mengacu pada kegiatanidentifikasi permasalahan.
(2) Pelaksanaan merupakan kegiatan yang nyata dilakukan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kemampuan pendidik, dan
(3) Evaluasi pada akhir supervisi dilakukan evaluasi, ini dilakukan untuk
mengetahui tujuan yang sudah dicapai , hal-hal yang sudah dilakukan dan hal yang
belum dilaksanakan.

d. Jalaskan tentang Kiteria penilaian kinerja dan target bagi Produksi

Kriteria penilaian kinerja dan target bagi produksi adalah suatu cara
yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja produksi yang
14

dilakukan oleh sebuah perusahaan. Kriteria penilaian kinerja tersebut biasanya


Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

ditetapkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, serta standar
yang telah ditetapkan. Beberapa kriteria penilaian kinerja dan target bagi produksi
yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

1. Jumlah produk yang dihasilkan: Kriteria ini diukur dengan jumlah produk yang
dihasilkan dalam periode waktu tertentu, seperti per bulan atau per tahun.
2. Kualitas produk: Kriteria ini diukur dengan tingkat kualitas produk yang
dihasilkan, yang dapat diukur dengan tingkat kecocokan produk dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan.
3. Kecepatan produksi: Kriteria ini diukur dengan kecepatan produksi yang dapat
dicapai oleh perusahaan, yang dapat diukur dengan jumlah produk yang
dihasilkan dalam waktu tertentu.
4. Efisiensi produksi: Kriteria ini diukur dengan tingkat efisiensi produksi yang
dicapai oleh perusahaan, yang dapat diukur dengan perbandingan antara jumlah
produk yang dihasilkan dengan jumlah sumber daya yang digunakan.
5. Waktu produksi: Kriteria ini diukur dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh proses produksi, mulai dari bahan baku hingga produk
jadi.
6. Biaya produksi: Kriteria ini diukur dengan biaya yang dikeluarkan untuk
menyelesaikan seluruh proses produksi, termasuk biaya bahan baku, tenaga
kerja, dan overhead.

e. Jelaskan elemen Kinerja penilaian kinerja

Elemen-elemen penilaian kinerja menurut Werther & Davis (1996) adalah :

1. Performance Standart

Dalam penilaian kinerja tentu membutuhkan standar yang jelas untuk


dijadikan tolak ukur terhadap kinerja yang akan dinilai. Standar yang dibuat pun harus
berkaitan dengan jenis pekerjaan yang akan dinilai.

Ada empat unsur yang sebaiknya diperhatikan dalam menyusun standar


penilaian kinerja, yaitu validity, agreement, realism, dan objective.

 Validity yaitu standar penilaian kinerja yang ditetapkan harus sesuai dengan jenis
pekerjaan yang akan dinilai.
 Agreement yaitu standar penilaian kinerja harus dapat disetujui dan dapat diterima
oleh seluruh pegawai.
 Realism yaitu standar penilaian kinerja yang ditetapkan harus bersifat realistis,
artinya dapat dicapai oleh pegawai dan sesuai dengan kemampuan mereka.
 Objective yaitu standar penilaian kinerja harus bersifat objektif yang artinya
mampu mencerminkan keadaan sebenarnya tanpa adanya penambahan atau
pengurangan.

2. Kriteria Manajemen Kinerja


15
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

Elemen kedua yaitu mengenai kriteria manajemen kinerja. Kriteria-kriteria ini dapat
diukur berdasarkan unsur seperti perilaku dan etika masing-masing karyawan,
keterampilan pribadi karyawan, dan tujuan yang ingin dicapai.

f. Jelaskan tugas supervisi produksi

Berikut ini beberapa tugas supervisi produksi:


 Membuat schedule produksi
 Me-manage tim, seperti merekrut atau merekomendasikan karyawan yang
kompeten, melatih, dan meng-edukasi pekerja tentang pentingnya disiplin
 Membuat laporan produksi berdasarkan pengumpulan data
 Memberikan informasi kepada atasan mengenai kemajuan dan
perkembangan kerja di lapangan meliputi produktivitas, keamanan, dan
kualitas
 Memimpin pekerja untuk mengatasi masalah pada peralatan maupun
mesin
 Memastikan proses produksi sesuai dengan aturan dan ketentuan
perusahaan
 Memberikan dan memastikan semua tim kerja dapat mengakses semua
peralatan dan bahan baku

g. Jelaskan pentingnya manajemen supervisi terhadap proses produksi jika dihubungn dengan
anda sebagai wirasausaha

Supervisi perusahaan merupakan salah satu strategi untuk memastikan


bahwa seluruh langkah pada proses penyelenggaraan dan semua komponen hasil
yang dicapai memenuhi target produksi. Jadi supervisi sangat dibutuh kan sekali
dalam proses produksi. Jadi saya sebagai wirausaha sangat penting untuk
mengetahui dan mendalami supervisi ini agar mengerti dan menyadari fungsi dan
peranan wirausaha sebagai supervisor dalam hubungan dengan Manajemen
maupun kelompok kerja , mampu membangun perilaku dan kepribadian positif,
memahami prinsip-prinsip menghadapi masalah supervisi bawahan serta
individual, memiliki dasar-dasar kepemimpinan yang baik untuk mengembangkan
bawahan sehingga dapat berprestasi secara baik, memahami berbagai konsep yang
16
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

terdapat dalam manajemen supervisi, memahami pola pikir dan teknik pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan.

1.4 Hasil Mengidentifikasi Data personil bagian produksi.

Daftar Personil Bagian Produksi


N Nama Spesisfikasi pekerjaan Kemampuan produksi Kondisi
o
1 Andre Creative Driector Supervise produksi
2 Chris Fotografer Produksi foto
3 Tian Videografer Produksi video
4 Anto Administrasi Mengagendakan
jadwal

1.5 Hasil Mengidentifikasi Rencana produksi.

Buatlah rencana produksi dengan format dibawah ini


Nama Perusahan :
RENCANA PRODUKSI BULANAN
Bulan

No Revisi. : Up Date Tanggal


No Nama Produk Type/ Stock Sisa Total Stock setelah Permintaan Rencana Realisas Capaian Stok
Merk Awal Penjualan Penjualan Pasar Produks i Akhir
i
1 Produksi Vide - - - 10 10 10 10 -
Komersil o

2. Menyusun rencana kerja di ruang produksi

2.1 Hasil Menentukan Proses produksi sesuai prosedur Rumuskan proses dan tapan produksi
sampai prduk suap jual, dengan memperhatikan tahapan dan proses pembuatan produk

Untuk menentukan proses produksi sesuai prosedur, pertama-tama perlu


memahami tujuan dan kriteria yang diinginkan dari produk yang akan diproduksi.
Kemudian, perlu menentukan bahan baku yang dibutuhkan, alat dan mesin yang akan
digunakan, serta kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap tahap produksi.
Setelah itu, perlu menentukan tahapan-tahapan produksi dan proses pembuatan
produk sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah
beberapa tahapan dan proses yang biasanya terdapat dalam proses produksi:

1. Perencanaan produksi: Tahap ini meliputi perencanaan jumlah produk yang


akan diproduksi, jadwal produksi, dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan.
17
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

2. Persiapan produksi: Tahap ini meliputi pembelian bahan baku, pembersihan


dan pemeliharaan alat dan mesin, serta penyiapan tempat kerja dan tenaga
kerja.
3. Proses produksi: Tahap ini meliputi tahap-tahap pembuatan produk sesuai
dengan proses yang telah ditentukan, mulai dari penyiapan bahan baku hingga
produk jadi.
4. Pengendalian kualitas: Tahap ini meliputi pemeriksaan kualitas produk yang
telah diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Penyimpanan dan distribusi: Tahap ini meliputi penyimpanan produk yang
telah diproduksi sampai siap untuk dijual, serta distribusi produk ke tempat
penjualan.
6. Penjualan: Tahap ini meliputi penjualan produk kepada pelanggan sesuai
dengan harga yang telah ditetapkan.

2.2 Hasil Menentukan Penempatan personil produksi sesuai prosedur. Buatlah penempatan
personil sesai dengan data personil yang terdapat pada point 1.4 dengan memperhatikan
proses dan tahapan produk serta pengunaan mesin dan peralatan Penempatan Personil Bagian
Produksi

N Nama Spesisfikasi pekerjaan Penenpatan Keterangan


o
1 Andre Creative Driector Produksi Supervise
produksi
2 Chris Fotografer Produksi Produksi foto
3 Tian Videografer Produksi Produksi video
4 Anto Administrasi Produksi Mengagendakan
jadwal

2.3 Hasil menyusun Rencana kerja di ruang produksi sesuai kebutuhan lapangan.

Rusmukan rencaka kerja produksi sesuai dengan waktu dan terget produksi serta proses dan
tahapan produksi :

Berikut rencana kerja dalam satu produksi :


18
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

Hari ke- Rencana Keterangan


1 Tahap pengembangan ide dan konsep memakan
Development
2 2 hari untuk brainstorm pada ide ide yang ada
3 Tahap persiapan untuk produksi dalam 2 hari
Pra-produksi yakni menyiapkan hal-hal yang perlu disiapkan
4
seperti alat produksi dsb
5 Tahap merealisasikan ide dan konsep berupa
Produksi produksi visual seperti foto, video ataupun
6
desain
7 Tahap untuk Menyusun dari hasil produksi
Pasca-produksi
8 yang akan dijadikan produk akhir
9 Tahap menyalurkan hasil produksi kepada
Distribusi divisi digital marketing serta ditempatkan pada
10
media media tertentu

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa rencana kerja pada bisnis digital marketing ini
melakukan proses selama 10 hari kerja dimana sesuai dengan target yang dijalankan melalui
beberapa tahapan yaitu Development, Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi, serta
Distribusi.

3. Melaporkan hasil rencana kerja

3.1 Hasil melaporkan Hasil rencana kerja di ruang produksi sesuai prosedur
Jelaskan tentang format, item dan proses penyampaian laporan hasil rencana kerja kerja di
ruang produksi

Format laporan hasil rencana kerja di ruang produksi adalah sebuah dokumen yang
berisi informasi tentang progress kerja yang telah dilakukan, serta hasil yang telah
dicapai selama periode waktu tertentu. Format laporan ini biasanya disusun dengan
menggunakan tabel atau daftar yang memuat item-item yang relevan dengan
pekerjaan yang telah dilakukan.
Item-item yang tercantum dalam laporan hasil rencana kerja di ruang produksi bisa
bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Namun, secara umum,
item-item yang biasanya tercantum dalam laporan tersebut adalah:

1. Nama proyek atau produk yang dikerjakan


2. Periode waktu yang dilaporkan (misalnya, minggu ke-1, minggu ke-2, dll.)
19

3. Target yang telah ditetapkan untuk periode waktu tersebut


Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

4. Jumlah produk yang selesai dikerjakan


5. Jumlah produk yang masih dalam proses pembuatan
6. Jumlah produk yang ditolak karena tidak memenuhi standar kualitas
7. Masalah yang dihadapi selama proses produksi, jika ada
8. Tindakan yang telah diambil untuk mengatasi masalah tersebut

Proses penyampaian laporan hasil rencana kerja di ruang produksi biasanya dilakukan
dengan menyerahkan laporan tersebut kepada pihak yang berwenang, seperti manajer
produksi atau kepala bagian. Laporan tersebut kemudian akan dibahas dan dianalisis
untuk mengevaluasi kinerja produksi dan menentukan tindakan yang perlu diambil
selanjutnya.

3.2 Hasil Mendokumentasikan Hasil rencana kerja di ruang produksi. Jelaskan tentang proses
mendokumentasikan Hasil rencana kerja di ruang produksi.

Proses mendokumentasikan hasil perencanaan produksi meliputi langkah-


langkah untuk mencatat dan menyimpan informasi tentang hasil perencanaan
produksi secara tertulis atau dalam bentuk elektronik. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pencarian dan akses ke informasi tersebut, serta menjamin keakuratan
dan kelengkapan data yang disampaikan.

Pertama, laporan hasil perencanaan produksi harus disusun dengan jelas dan
tepat, mencakup semua item yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Laporan tersebut kemudian dicetak atau disimpan dalam bentuk elektronik, misalnya
dalam bentuk file dokumen atau spreadsheet.

Setelah itu, laporan hasil perencanaan produksi disimpan di tempat yang aman
dan mudah diakses oleh para pihak yang berkepentingan. Misalnya, laporan tersebut
dapat disimpan di server perusahaan atau di dalam sistem manajemen dokumen.
Selain itu, laporan hasil perencanaan produksi juga dapat disimpan secara fisik di
lemari arsip atau ruang terpisah yang ditujukan untuk menyimpan dokumen penting
perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi tersebut tetap aman
dan tersedia bagi para pihak yang membutuhkannya.

Mendokumentasikan hasil perencanaan produksi juga memerlukan proses pengelolaan


dokumen yang efektif, seperti mencatat tanggal dan sumber informasi, serta
melakukan review dan update laporan secara berkala untuk memastikan keakuratan
dan kelengkapan data.

Instruktur Peserta
Nama
No. reg
Tanggal
Tanda Tangan
20
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang


 Media CBT Kewirausahaan Industri - LV
CP.7.17

21
Page

 Universitas Muhammadiyah Tangengang

Anda mungkin juga menyukai