Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT


ALFAMART
Dosen Pengampu Widya Setiafindari, S.T, M.Sc.

Disusun oleh:

1. Rudi Antoro (5170611018)


2. Alvendo Arsenio S (5170611029)
3. M. Afriansyah (5170611031)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) sebagai salah satu perusahaan
dalam industri ritel yang berupa minimarket dan termasuk perusahaan nasional
yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari (basic necessities)
dengan menggunakan nama minimarket Alfamart. Alfamart mempunya kinerja
baik jika dibandingkan dengan merek minimarket pesaing utama yaitu indomaret
yang didirikan pada tahun 1988. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan gerai
minimarket Alfamart yang telah mencapai lebih dari 2.659 gerai sejak berdiri pada
tahun 1999 sampai 2008. Minimarket telah menyebar ke berbagai daerah seiring
dengan perubahan orientasi konsumen dalam pola berbelanja untuk kebutuhan
sehari-hari. Konsumen tidak hanya mengejar harga murah, tetapi kenyamanan
berbelanja menjadi daya tarik tersendiri. Bisnis minimarket melalui jejaring
waralaba dapat ditemukan sampai pelosok kota dan kecamatan kecil. Di Indonesia
terdapat beberapa merek minimarket diantaranya adalah Circle K, Starmart,
Alfamart, Indomart AMPM. Persaingan minimarket yang semakin ketat di
Indonesia dapat dilihat pada persaingan bisnis ritel minimarket yang lebih banyak
dilakukan oleh dua pelaku utama yaitu alfamart dan indomart.
SAT adalah perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan
umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. SAT
didirikan pada tangal 7 Agustus 1989. Kegiatan usaha perusahaan dimulai pada
tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi rokok serta barang
konsumsi lainnya. Kegiatan usaha minimarket pada awalnya dilakukan oleh PT
Alfa Mirtamart Utama (AMU) dengan merek dagang “Alfa Minimart”. Sejak
tahun 2002, SAT bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk
produk konsumen dengan mengakuisisi 141 minimarket dari AMU dan
mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”. Kegiatan usaha
SAT adalah berusaha di bidang distribusi dan perdagangan eceran dalam format
minimarket dan jasa waralaba. SAT bergerak di industri ritel dalam kategori Fast
Moving Consumer Goods (FMCG).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Strategy
Dalam menghadapi persaingan industri ritel, beberapa strategi yang
digunakan dan telah diterapkan Alfamart saat ini diantaranya adalah pemilihan
lokasi yag menjangkau masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan
sebagian gerai Alfamart dalam 24 jam, kemudahan pembayaran tidak tunai (non-
cash), terdapat fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi lainnya. Penetapan
strategi tersebut merupakan beberapa strategi bersaing Alfamart dan dapat
dijadikan sebagai competitive strategy oleh Alfamart. Alfamart memfokuskan
usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area
penjualan tidak lebih dari 250 m2. Target pasar Alfamart dapat dikelompokkan
menurut tiga perspektif berikut:
1. Geografis: area perumahan, fasilitas publik, gedung perkantoran
2. Demografis: ibu rumah tangga, anak-anak, kelas ekonomi menengah
3. Psikografis: kenyamanan, pelayanan yang ramah
Sedangkan strategi perusahaan yang diterapkan di Alfamart adalah terus
memperluas jaringan dan meningkatkan jumlah gerai minimarket di Indonesia,
memperluas jaringan distribusi gerai dengan format yang beragam,
pengembangan distribution center, memberikan kepuasan kepada
pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan prima,
mengedepankan aspek pemilihan lokasi-lokasi gerai strategis, pemanfaatan
jaringan gerai perseroan, hubungan yang baik dengan mitra bisnis perseroan,
peningkatan pelaksanaan tanggung jawab sosial (corporate social responbility)
dan perencanaan keuangan yang matang.
Promosi merupakan suatu hal yang menunjang keberhasilan bagi sebuah
usaha ritel. Komponen yang termasuk ke dalam promosi diantaranya adalah sales
promotion, advertising, sales force, public relations, direct marketing. Alfamart
menyediakan kebutuhan barang-barang konsumsi maka promosi merupakan
bagian dari marketing communication. Alfamart memperkokoh keberadaan
perusahaan dengan memiliki mascot seekor lebah bernama Albi (Alfamart Bee)
yang dilatarbelakangi filosofi dari lebah yang memiliki kesamaan dengan
karakteristik Alfamart. Lebah merupakan serangga pekerja keras, mahir dan
cekatan yang hidupnya berkelompok dalam kebersamaan, memberikan manfaat
(madu) dan pintar mencari tempat yang paling sesuai untuk membina
koloni/sarang baru, jarang membuat konflik dengan sesama dan lebih senang
menghindari pertentangan.
Alfamart juga menggunakan media cetak atau media elektronik sebagai
sarana komunikasi khususnya untuk program-program promosi. Alfamart juga
menggunakan mailer dan media luar ruang serta melalui beberapa sponsorship
event. Selain itu, gerai minimarket Alfamart tersedia banner, flyer dan papan
petunjuk yang memberikan informasi mengenai promosi. Ketersediaan pamflet
dan catalog yang berisikan informasi mengenai daftar produk yang sedang
promosi dan discount. Catalog dan pamflet secara regular dievaluasi untuk
memperkirakan tingkat efektivitasnya serta relevansi konsep dan sisinya terhadap
situasi pasar dan tren konsumen yang sedang berlangsung. Setiap bulannya
Alfamart menggelar program product of the month yaitu pemilihan tiga produk
tertentu yang dijadikan mascot setiap bulannya. Program sales promotion dengan
tema “kejutan belanja gratis”, bagi konsumen yang beruntung dan berbelanja
dengan nominal tertentu akan mendapatkan kejutan hadiah uang pada saat
transaksi.

2.2 Production
Proses produksi: Dilakukan oleh tim/bagian produksi yang mengelola produk
sesuai prosedur menjadi sedemikian rupa hingga menjadi produk ekstraksi,
selanjutnya di jual langsung ataukan di kirim ke cabang toko lain.
Pengendalian produk: Pengendalian produk dilakukan oleh Departemen
Quality Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk
yang dipasarkan sudah sesuai Prosedur.

2.3 Distribution
System distribusi dilakukkan penerapan dengan tehnologi siap antar ke gerai-
gerai alfamart dengan menggunakan digital picking system yang memungkinkan
alfamart menjalankan distribusi yang handal,canggih,dan efisien .dengan adanya
dukungan sumber daya manusia yang ahli dibidang distribusinya keseluruh gerai
yang tersebar di Indonesia.dapat terlayani dengan baik sehingga pusat distribusi
alfamart menjadi salah satu terbaik di Indonesia.
Pada saat ini alfamart mempunyai 16 pusat distribusi yang merupakan
pengadaan produk untuk lebih dari 4000 gerai alafamart.pusat alfamart berada di
Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo,
Yogyakarta, Surabaya, Wonogiri, Malang, Lampung, Bali, Palembang dan
Medan.

2.4 Warehouse/Inventory
Pergudangan ialah tempat maupun alat yang digunakan untuk melakukan
kegiatan input dan output atau pun pengolahan material secara efektif dan efisien
sebagai kegiatan pendukung pendistribusian material. Pergudangan yang baik
dapat dinilai melalui kecepatan sistemnya melakukan proses dan pengolahan
material sebelum didistribusikan.
Pergudangan Alfamart Medan yang digunakan sebagai tempat penerimaan,
penyimpan produk yang nantinya akan dikirim ke setiap gerai-gerai alfamart
disekitar wilayah sumatera utara. Gudang alfamart sendiri adalah gudang
pengiriman karena gudang tersebut dijadikan sebagai tempat penyimpanan untuk
hasil proses produksi atau juga biasa disebut gudang barang jadi (warehouseing).
2.4.1 Manfaat Gudang Alfamart
Untuk menyatakan manfaat gudang alfamart dalam logistik penulis
membedakannya dari 2 sudut pandang yaitu dari sudut pandang ekonomi dan
pelayanan.
A. Manfaat Ekonomi (Economi benefit)
Manfaat gudang dari segi ekonomi yaitu keseluruhan biaya logistik
mengalami penurunan dengan adanya pemanfaatan satu atau beberapa fasilitas
gudang. Ada empat jenis manfaat ekonomi dari segi pemanfaatan gudang yang
dilihat oleh penulis, yaitu ;
1. Consolidation
Pemanfaatan gudang sebagi consolidation yaitu gudang berfungsi
sebagai tempat penerimaan dan konsolidasi material dari beberapa
manufaktur (produsen) sebelum selanjudnya akan didistribusikan kepada
konsumen dalam transportasi tunggal.
2. Processing/postponement
Pemanfaatan gudang sebagai Processing atau postponement yaitu
pada gudang alfamart dilakukan proses penundaan dengan melakukan
proses manufaktur ringan terhadap produk.
3. Stockpilling
Pemanfaatan gudang yang berfungsi untuk menyimpan produk yang
sifatnya musiman. Ketika tiba musim dimana jumlah permintaan akan
produk tinggi dengan adanya gudang maka produk dapat didistribusikan
kepada konsumen.
B. Manfaat Pelayanan Gudang Alfamart
Manfaat pelayanan yang diperoleh dengan pemanfaatan gudang dalam
logistik mungkin tidak dapat mengurangi biaya, namun dapat memperbaiki
pelayanan dengan mengurangi waktu pengiriman dan kapabilitas tempat.
Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Spot Stock
Pemanfaatan gudang yang digunakan dalam saluran distribusi,
khususnya untuk produk personal. perusahaan memilih menempatkan
produk digudang untuk mengurangi waktu pengiriman produk ke setiap
gerai alfamart.
2. Assortment
Pemanfaatan gudang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
kombinasi produk.
3. Mixing
Pemanfaatan gudang yang hampir sama dengan break bulk. Namun,
dalam mixing melibatkan beberapa manufaktur atau supplier yang
berbeda.
4. Market Presence
Pemanfaatan gudang dengan adanya gudang lokal seperti gudang
alfamart medan yang posisinya lebih dekat dengan gerai/konsumen yang
berada di wilayah sekitar medan yang diharapkan dapat memberikan
respon yang lebih baik terhadap kebutuhan konsumen dengan
mengirimkan produk lebih cepat kepada konsumen.
2.4.2 Jenis Layout Gudang Alfamart
Perencanaan kapasitas gudang sangatlah penting di pertibangkan saat ingin
melakukan pendirian suatu gudang. Dengan memperkirakan besarnya arus
barang, maka akan direncanakan pula besarnya gudang. Selain ditentukan oleh
besarnya ruangan, kapasitas gudang juga ditentukan oleh cara mengatur letak
barang yang akan disimpan (layout ruang gudang). Gudang dengan tata ruang
sembarangan tentunya akan kurang efisien dibandingakan dengan gudang yang
tata ruangannya diatur dengan baik. Layout pergudangan alfamart akan
dinyatakan berdasarkan arus keluar masuknya barang, yaitu layout “L” arus
barang berbentuk “L”. Proses keluar masuk barang melalui lorong atau gang
yang tidak terlalu berkelok-kelok sehingga proses penyimpanan dan
pengambilan barang relatif cepat. Lokasi barang yang akan disimpan
dibedakan antara barang yang bersifat fast moving yaitu barang yang
sirkulasinya cepat dan slow moving yaitu barang yang yang sirkulasinya
lambat. Barang yang bersifat fast moving disimpan dilokasi yang dekat dengan
pintu keluar, sebaliknya juga barang yang bersifat slow moving disimpan di
lokasi dekat pintu masuk. Berikut ini adalah gambar gudang alfamart dengan
layout arus “L”.

gambar 1. 1 layout alfamart

2.5 Information
System informasi perusahaaan.
Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih
dari 40 transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh system
teritegrasi pada setiap poin of sales(POS) kasir disemua gerai yang mencakup
system penjualan,persediaan,dan penerimaan barang.tehnologi di pos kasir
dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa
depan. Untuk mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir,alfamart
menggunakan pemandaian scanner barcode,pembayaran pun kini memberikan
kemudahan bagi konsumen dengan menggunakan bca debit,mandiri debit dan
berbagai macam bank yang tercantum.
Dalam diadakan distribusi barang ,alfamart menerapkan digital packing
system dan tail gate system pada pusat distribusinya. Kedua system dan tail gate
system pada setiap distribusinya . keduan system ini mempercepat dan
meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan dan
pemuatan barang ke armada pengirim maupun barang di gerai alfamart.
Pengendalian operasi toko
Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan
perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna. Adapun
pengendalian toko tersebut adalah:
1. Pengendalian persediaan
2. Pengendalian penjualan
3. Pengendalian biaya
4. Pengendalian administrasi
5. Pendapat lain-lain
6. Pengendalian lingkungan

2.6 Location
Kantor Pusat Alfamart dan 30 Kantor Cabang Yang Tersebar Di Seluruh
Indonesia
Gerai Alfamart pertama kali dibuka di Tangerang, kala itu namanya masih
Alfa Minimart. Masih di Tangerang, kantor pusat Alfamart (PT. Sumber Alfaria
Trijaya) didirikan. Kantor pusat Alfamart beralamat di Jl. MH. Thamrin no.9,
Cikokol. Di kantor pusat inilah segala hal yang mengenai kebijakan perusahaan
secara mendasar dan utama dibentuk. Tak hanya itu, lokasi kantor Alfamart
pusat juga menjadi pusat untuk manajemen perusahaan inti. Kantor pusat
menjadi inti dari kegiatan manajemen dan pembukuan secara menyeluruh dari
kantor-kantor cabang Alfamart dan gerai-gerainya yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Hingga saat ini, Alfamart baru memiliki 1 kantor pusat besar dan 30 kantor
cabang yang tersebar di kota-kota berikut: Cileungsi, Jababeka, Cikokol,
Balaraja, Bandung, Cilacap, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Malang, Klaten,
Bali, Makassar, Palembang, Jember, Medan, Bogor, Pekanbaru, Plumbon,
Jambi, Kotabumi, Banjarmasin, Parung, Karawang, Pontianak, Lombok,
Rembang, Manado, dan Batam. Fungsi kantor cabang yang tersebar di seluruh
Indonesia ini adalah menjadi pusat kegiatan manajemen, pembukuan, kerja sama
dengan vendor setempat, dan pengembangan program-program ALfamart pada
daerah terkait. Adanya kantor cabang memudahkan pengurusan gerai Alfamart
dengan kantor besar.
Daftar Pustaka

Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran, Terj. Hendra Teguh dan Ronny A.
Rusli, Jakarta: Prenhallindo.
Sumarwan, U. et al. 2010. Pemasaran Strategik : Perspektif Value Based Marketting dan
Pengukuran Kinerja. Bogor : IPB Press.

Anda mungkin juga menyukai