TABEL KONTRIBUSI
i
Bab 3: Manage Process CIMOSA
PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Bab 4: Manage Process
Comparison
Bab 5: Saran untuk Objek yang
Diamati
ii
PERNYATAAN INTEGRITAS
menyatakan bahwa tugas/laporan ini adalah hasil karya kami yang telah kami
kerjakan secara mandiri oleh kelompok kami sendiri. Kami telah menuliskan
kutipan/referensi untuk semua materi dan sumber yang kami gunakan baik dalam
pengerjaan tugas maupun dalam penulisan laporan, termasuk buku, artikel, laporan
lain, materi kuliah, jurnal, website, sumber dari media sosial, dan berbagai sumber
lain baik secara elektronik maupun melalui komunikasi personal sesuai dengan
Harvard Referencing System yang digunakan dalam penulisan laporan ini.
Kami juga menyatakan bahwa tugas/laporan ini belum pernah dikumpulkan untuk
penugasan lainnya dalam bentuk apapun.
22 November 2021
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
TABEL KONTRIBUSI........................................................................................................ i
PERNYATAAN INTEGRITAS ........................................................................................ iii
ABSTRAK ......................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 2
1.3.1 Bagi Perusahaan ................................................................................ 2
1.3.2 Bagi Penulis ....................................................................................... 2
1.3.3 Bagi Pembaca .................................................................................... 2
1.4 Proses Koleksi Data dan Metode .................................................................... 3
1.5 Dokumentasi ................................................................................................... 4
v
2.5.4 Maintenance Management............................................................... 12
2.6 Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Froneiture ...................................... 12
vi
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 31
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 32
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 CIMOSA Perusahaan Froneiture Bagian Core Business Process ............... 8
Gambar 13 CIMOSA Perusahaan PT CBM Tbk Bagian Core Business Process ......... 34
viii
Gambar 15 Daftar Pertanyaan Wawancara Bagian Manage Process .......................... 35
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Froneiture ............... 11
Tabel 3.3 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia PT Cahaya Bintang Medan Tbk .. 20
Tabel 4.4 Perbandingan antara perusahaan Froneiture dan PT CBM Tbk .................... 26
x
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang singkat mengenai
Final Project mata kuliah Pengantar Teknik Sistem dan Industri 2021.
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari final project ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui penerapan ilmu Teknik Sistem dan Industri dalam
keberlangsungan kinerja suatu perusahaan/industri tertentu.
2. Menganalisis suatu sistem dan proses bisnis dari perusahaan/industri tertentu
secara baik, runtut, dan jelas menggunakan analisis bisnis proses terkait.
3. Membandingkan proses bisnis atau aspek kinerja lain antara perusahaan atau
industri berskala menengah ke bawah dengan perusahaan atau industri berskala
menengah ke atas.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan untuk diperoleh dari final project ini adalah
sebagai berikut :
1.3.1 Bagi Perusahaan
1. Memperoleh gambaran proses bisnis berdasarkan metode
CIMOSA
2. Memperoleh saran dan evaluasi mengenai cara meningkatkan
proses bisnis perusahaan
1.3.2 Bagi Penulis
1. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam
menganalisis proses bisnis menggunakan metode CIMOSA
2. Mengetahui proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan
Froneiture dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk
3. Mendapatkan pengalaman wawancara dan komunikasi dengan
suatu perusahaan serta dapat mengembangkan kerja sama tim,
penelitian, dan analisis data
1.3.3 Bagi Pembaca
1. Mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang CIMOSA dan
implementasinya dalam suatu perusahaan
2. Dapat dijadikan bahan literatur/pembelajaran yang dapat menjadi
wawasan dalam melakukan suatu proses bisnis.
2
1.4 Proses Koleksi Data dan Metode
3
akan dianalisis untuk memahami lebih lanjut bisnis proses dari perusahaan A.
Selain perusahaan A (perusahaan fokus diskusi), kelompok kami juga menyiapkan
perusahaan B (perusahaan yang lebih besar dan sebagai pembanding) yang juga
dianalisis CIMOSA dan dibandingkan dengan perusahaan A. Tujuan perbandingan
ini adalah agar lebih memahami perbedaan proses bisnis antara perusahaan besar
dengan perusahaan kecil-menengah. Sehingga, semakin paham mengenai materi
CIMOSA. Setelah dianalisis, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah untuk
membuat sebuah kesimpulan dan saran. Kesimpulan memiliki fungsi agar pembaca
bisa memahami laporan kami dengan baik. Sedangkan, saran memiliki fungsi agar
penulis bisa mengembangkan dan mengevaluasi kinerja secara keseluruhan dalam
mengerjakan Final Project yang ada.
1.5 Dokumentasi
Adapun beberapa momen yang sempat kami dokumentasikan selama proses
wawancara dan observasi langsung di perusahaan Froneiture yang berlokasi di Jl.
Bulak Cumpat Barat II No. 38, Kecamatan Bulak, Surabaya dengan narasumber
Muhammad Irwan selaku pemilik dari perusahaan pada tanggal 11 November 2021,
yaitu sebagai berikut:
Gambar 1.2 Foto Proses Produksi Gambar 1.3 Foto Interview di Kantor Froneiture
(Sumber: Dokumen Pribadi) (Sumber: Dokumen Pribadi)
4
BAB 2
PROSES BISNIS PERUSAHAAN FRONEITURE
5
berkurang dan tidak selaras dengan order di pasaran maka mendorong Rone, sapaan
Muhammad Irwan untuk memproduksi furnitur sendiri dengan kualitas yang sama
guna memenuhi order yang ada dan pada akhirnya berlanjut hingga sekarang.
Milestone perusahaan Froneiture bisa diamati pada gambar 7 di bagian lampiran.
Meski terlihat sebagai bisnis UMKM dengan total 50 pekerja namun omset
perusahaan cukup bernilai fantastis, yaitu di kisaran 5-7 M per tahunnya. Angka ini
didapatkan dari beragam project yang dikerjakan, mulai dari interior hunian, hotel,
dan apartemen di berbagai wilayah Pulau Jawa. Dari project tersebut ada beberapa
produk yang ditawarkan kepada konsumen, diantaranya adalah seperti rak TV,
lemari, meja, kursi, kitchen set, rak buku, ornamen dinding dan semacamnya yang
pastinya memiliki keunikan desainnya sendiri dibandingkan dengan perusahaan
furnitur lainnya.
6
memaksimalkan proyek, artinya perusahaan melakukan proyek dengan
maksimal agar perusahaan mendapatkan income sehingga roda bisnis
dapat berputar. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah mengekspansi
bisnis ke Jakarta, memiliki pameran tunggal untuk produk furnitur
perusahaan, dan membidik segmen baru dengan membentuk divisi khusus.
Segmen baru yang dimaksud memiliki dengan desain yang tidak umum,
hanya disenangi oleh kalangan tertentu, dan memiliki harga yang relatif
mahal.
2.3.2 Set Strategy
Strategi perusahaan ditentukan setelah melakukan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dimana terkandung dalam faktor
internal dan eksternal dari perusahaan. Faktor internal adalah strength dan
weakness dari perusahaan. Kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan Froneiture
adalah harga produk rasional dengan kualitas unggul, proses produksi lebih
cepat daripada kompetitor lainnya dengan hasil yang sama, dan memiliki
sumber daya manusia yang ahli di bidangnya serta satu visi-misi. Budget
produksi merupakan kelemahan dari perusahaan ini karena dalam melakukan
suatu proyek diperlukan biaya yang sangat besar. Sedangkan, untuk faktor
eksternal adalah opportunity dan threat. Perusahaan Froneiture melihat adanya
kesempatan pasar di bidang industri interior dan furniture yang berkembang
pesat di daerah Jakarta. Selanjutnya, kompetitor dan perkembangan zaman
sekarang dimana konsumen sekarang melihat penampilan luar terlebih dahulu
daripada kualitas merupakan ancaman perusahaan.
Setelah dilakukannya analisis internal dan eksternal perusahaan,
strategi perusahaan ditentukan dengan menggunakan matriks SWOT, seperti
pada gambar berikut :
7
Pengoptimalan sumber daya yang ada dilakukan untuk menjalankan strategi.
Karyawan pada perusahaan Froneiture bekerja setiap hari, hal ini sejalan
dengan strategi perusahaan menghasilkan produk dengan cepat. Kecepatan
proses produksi memengaruhi kepuasan klien sehingga sejalan juga dengan
strategi perusahaan dalam membangun relasi yang kuat dengan klien.
Kecepatan dalam menghasilkan produk akan percuma apabila produk yang
dihasilkan memiliki kualitas yang jelek sehingga proses pengawasan dalam
kinerja karyawan juga diperhatikan.
2.3.4 Develop Monitoring and Evaluation Process
Strategi dalam perusahaan sering kali tidak berjalan dengan lancar
sehingga diperlukannya suatu proses evaluasi. Proses evaluasi perusahaan
Froneiture bergantung terhadap proyek yang didapatkan karena dari proyek
perusahaan dapat mengevaluasi kinerja hingga produk yang dihasilkan
sehingga proyek ke depannya lebih efektif dan efisien serta tingkat kepuasaan
klien meningkat. Contoh dari evaluasi perusahaan Froneiture adalah ketika
bahan baku yang digunakan ternyata tidak cocok untuk rumah di daerah pesisir
pantai karena adanya faktor kelembaban sehingga bahan baku untuk proyek
selanjutnya diganti agar kualitas produk meningkat.
8
inspirasi dalam berkarya bisa datang dari mana saja, mungkin dari tempat-
tempat yang kita kunjungi ataupun inspirasi dari suatu karya yang dirasa kurang
maksimal. Inovasi tersebut digunakan untuk mengimplementasikan ide yang
telah ia dapat pada rancangan produk dan desain yang akan ia buat. Froneiture
juga mengembangkan produknya dengan kritik dan saran dari pembeli.
Produk dari Froneiture lebih berfokus pada pengembangan segi fungsi
dan estetik. Untuk segi harga, bisa dikatakan lebih murah daripada pesaing
bisnis lain yang serupa namun tetap dengan kualitas produk yang dapat
bersaing dan disertai dengan pemilihan material bahan baku yang bagus. Hal
ini sesuai dengan prinsip bisnis dari owner Froneiture yang tidak terlalu
mempersoalkan angka matematis dalam berbisnis namun lebih berfokus pada
relasi jangka panjang dengan para konsumen.
2.4.3 Fulfill Order
2.4.3.1 Supplier
Supplier yang digunakan berbeda-beda pada setiap bahan baku
yang ada. Bahan baku yang digunakan untuk membuat produk pun
berbeda-beda tergantung pada produk yang dibuat, lokasi produk
ditempatkan, dan personality dari pemesan. Produk yang dibuat disini
seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya memiliki perbedaan bahan bakunya
masing-masing. Lokasi produk ditempatkan yang dimaksud adalah seperti
ditempatkan di rumah yang berada di pegunungan dan di sekitar pantai
akan membutuhkan bahan baku yang berbeda pada setiap lokasinya.
2.4.3.2 Produk
Froneiture menjual produk berdasarkan pesanan yang dibuat oleh
konsumen (Make Product Based on Order). Produk yang dihasilkan
Froneiture sendiri beragam, mulai dari meja, kursi, hingga ornamen
hiasan. Adapun proses produksi perusahaan Froneiture adalah sebagai
berikut:
2.4.3.3 Distribusi
Proses distribusi yang digunakan Froneiture untuk sampai ke
tangan konsumen dibagi menjadi dua, yaitu bekerja sama dengan pihak
logistik untuk mengirim barang dan menggunakan truk pribadi. Namun,
Froneiture lebih banyak memilih untuk menggunakan pihak logistik dalam
mengantarkan barangnya kepada konsumen walaupun perusahaannya
sudah memiliki truk yang dapat digunakan untuk logistik.
2.4.3.4 Inventory
Untuk penyimpanan bahan baku dan peralatan terdapat suatu
fasilitas gudang yang digunakan oleh Froneiture. Gudang tersebut terletak
di Sumenep, Jawa Timur. Gudang ini digunakan untuk menyimpan dan
9
menggunakan peralatan besar, seperti pemotong kayu. Selain itu, juga
digunakan untuk menyimpan bahan baku seperti kayu, besi, kaca, dan lain
sebagainya.
2.4.4 Support Product
Guna membangun relasi yang baik dengan para konsumen, adapun
support product yang diberikan kepada para pelanggan. Seperti layaknya
product warranty yang bukan hanya terbatas dalam waktu tertentu tapi bisa
dikatakan tidak terbatas. Selama konsumen membutuhkan bantuan untuk
memperbaiki produknya, maka Froneiture bersedia untuk memperbaiki produk
tersebut asalkan tidak mengalami kerusakan yang tergolong parah. Kemudian,
ada pula membangun relasi lewat komunikasi yang baik demi terciptanya
longlast relation dengan seluruh konsumen yang ada sehingga dapat
membangun kepercayaan tersendiri kepada Froneiture untuk mengerjakan
project-project baru ke depannya. Komunikasi yang terjalin untuk kebutuhan
konsumen dalam membutuhkan bantuan dilakukan melalui salah satu sosial
media, yaitu Whatsapp.
10
Tabel 2.1 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Froneiture
Proses Keterangan
Manajemen
Tukang :Tugas untuk membuat furnitur atau objek yang akan dijual.
Rekrutmen tukang dilakukan secara “word of mouth” (tukang kepercayaan
pemilik perusahaan merekrut temannya untuk bergabung ke perusahaan.)
Evaluasi Berdasarkan hasil proyek mereka. Jika proyek tepat waktu dan sesuai desain
maka evaluasi mereka bagus. Namun, jika proyek tertunda maka evaluasi
mereka akan rendah. Maka, pekerja yang bersangkutan akan diberi
peringatan tetapi tidak diberi hukuman.
Instagram Media sosial ini hanya digunakan sebagai formalitas karena perusahaan
menganggap masih tidak membutuhkan sebuah sosial media.
Pemikiran ini karena produk mereka dijual untuk kustomer tertentu
yang membutuhkan furnitur autentik bukan komersial. Akan tetapi,
mereka memiliki rencana untuk menggunakan media sosial ini jika
berhasil meluaskan pasar ke Jakarta.
11
Whatsapp Sebagai media komunikasi mereka dengan customer mereka ketika
pelanggan memiliki masalah atau ingin memesan produk. Maka ini
termasuk penerapan strategi mereka, yaitu membangun long lasting
relationship dengan customer. Alasan lainnya karena tidak digunakan
biaya lebih untuk membayar pulsa yang harganya lebih mahal daripada
data internet.
12
BAB 3
PROSES BISNIS PT CAHAYA BINTANG MEDAN TBK
Pada bab ini akan dijelaskan proses bisnis PT Cahaya Bintang Medan Tbk
berdasarkan analisis CIMOSA.
13
3.2.1.2 Develop Mission
PT Cahaya Bintang Medan Tbk Memiliki misi untuk mencapai
visi perusahaan, sebagai berikut :
a. Menghasilkan produk furnitur berkualitas tinggi melalui penerapan
quality assurance
b. Mengadopsi dan mengimplementasikan perlengkapan dan
teknologi produksi terkini
c. Mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia yang
profesional
d. Menjalin kerjasama sebagai business partner untuk menghasilkan
keuntungan bersama jangka panjang
e. Berinovasi menghasilkan layanan purna jual terbaik.
Misi PT Cahaya Bintang Medan Tbk juga belum sepenuhnya
sesuai dengan prinsip SMART (Specific, Measureable, Achievable,
Realistic, Time-bound) karena belum menerapkan prinsip time-bound
yaitu belum menyatakan mengenai jangka waktu misi perusahaan akan
tercapai (CBM, 2020).
3.2.2 Set Strategy
Strategi perusahaan ditentukan setelah melakukan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dimana terkandung dalam faktor
internal dan eksternal dari perusahaan. Faktor internal adalah strength dan
weakness perusahaan. Kekuatan yang dimiliki oleh PT Cahaya Bintang Medan
Tbk adalah kualitas produk yang dihasilkan bermutu, memiliki fasilitas mesin
yang memadai untuk menunjang proses produksi, memiliki berbagai platform
digital untuk pemasaran produknya, dan pengembangan produk selalu
dilakukan. Biaya produksi dan manajemen merupakan kelemahan dari
perusahaan apalagi terjadinya pandemi COVID-19 membuat perusahaan
terancam dalam sisi finansial. Sedangkan, untuk faktor eksternal adalah
opportunity dan threat. Perusahaan melihat target pasar yang bertumbuh di luar
Pulau Sumatera, pertumbuhan ekonomi tumbuh dengan pesat, tren pasar
digital, banyaknya depo furnitur yang tersedia di kota-kota besar, dan
diberlakukannya sekolah online akibat dari kebijakan pemerintah dalam
merespon pandemi COVID-19. Selanjutnya, dengan ketatnya persaingan bisnis
furnitur yang ada baik di alam maupun di luar negeri, bencana alam, pandemi
COVID-19 yang memengaruhi perusahaan dalam berbagai aspek yaitu
pelemahan ekonomi nasional, terbatasnya aktivitas produksi akibat adanya
pembatasan sosial, dan demand konsumen yang menurun merupakan ancaman
perusahaan (CBM, 2020).
14
Setelah dilakukannya analisis internal dan eksternal perusahaan,
strategi perusahaan ditentukan dengan menggunakan matriks SWOT yang
dapat diamati pada gambar berikut :
15
perusahaan dalam upaya perwujudan visi, misi, serta strategi perusahaan dan
strategi bisnis. Komite audit wajib mengadakan rapat secara berkala dimana
paling sedikit satu kali dalam tiga bulan yang dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu
per dua) jumlah keseluruhan anggota (CBM, 2020).
16
memanfaatkan teknologi dalam perluasan platform perdagangan daring untuk
kategori bisnis dan jaringan ritel modern (CBM, 2020).
3.3.3 Fulfill Order
3.3.3.1 Supplier
Dalam pemilihan pemasok, perusahaan memiliki kebijakan khusus
tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Seleksi
pemilihan pemasok dan bahan baku yang ketat dengan penerapan
manajemen mutu bertujuan agar memperoleh bahan baku legal dan
berkualitas demi menjamin kualitas hasil produksi. Komitmen perusahaan
untuk menjaga kualitas produksi dengan penggunaan bahan baku
berkualitas dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat “Indonesian Legal
Wood” yang menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan sumber
bahan baku yang jelas dan legal untuk menghasilkan produk berkualitas
unggul (CBM, 2020).
Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan furnitur
adalah particle board yang diperoleh dari pasar dalam negeri. Pemilihan
particle board sebagai bahan baku dikarenakan harga yang terjangkau dan
furniture yang dihasilkan memiliki bobot yang ringan. Particle board
terbuat dari sisa bahan daur ulang kayu sehingga lebih ramah lingkungan.
(CBM, 2020).
3.3.3.2 Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT Cahaya Bintang Medan beragam
mulai dari peralatan dan perabotan rumah tangga, peralatan dapur dan
memasak, alat penerangan, peralatan masak, dan alat elektronik seperti
radio dan televisi. Proses produksi furnitur di PT Cahaya Bintang Medan
Tbk secara singkat dapat diamati pada gambar 11 di bagian lampiran.
Proses keseluruhan produksi sebagai berikut:
17
4. CNC Proses membentuk potongan detail dan rumit pada komponen
untuk menghasilkan berbagai jenis bentuk dan ukuran
sehingga proses pengerjaan bisa lebih cepat dan efisien.
3.3.3.3 Distribusi
Produk furnitur dari PT Cahaya Bintang Medan Tbk
didistribusikan melalui beberapa channel yang terdiri dari depo furnitur
dan mitra bisnis lain seperti Next Panel Furniture, Maxi Furniture dan
Olympic Furniture. Titik distribusi produk telah mencakup kota-kota besar
di Indonesia yang mayoritas terkonsentrasi di Pulau Sumatera dan Jawa.
18
Kedepannya, Perseroan akan menambah channel distribusi di seluruh
wilayah Indonesia. Melihat dinamisnya trend pasar digital, perusahaan
juga melakukan pengembangan platform digital untuk memperluas
jangkauan channel distribusi secara online (CBM, 2020).
3.3.4 Support Product
Dalam Laporan Tahunan PT Cahaya Bintang Medan Tbk pada tahun
2020, disebutkan bahwa Perseroan melakukan pengembangan di bidang
pemasaran untuk tetap menjalin hubungan baik dengan konsumen dan
meningkatkan loyalitas konsumen. Pengembangan tersebut meliputi :
1. Layanan Whatsapp Center bagi depo untuk memudahkan komunikasi dan
integrasi.
2. Mengembangkan media sosial Facebook, Instagram, dan LinkedIn untuk
menjalin engagement dengan pelanggan.
3. Peningkatan layanan purna jual dengan garansi perbaikan produk selama
tiga bulan
RUPS (Rapat Sebuah wadah RUPST diadakan tahunan dan biasanya membahas
Umum bagi para pemilik tentang anggaran perusahaan
Pemegang saham untuk
Perusahaan) menyalurkan RUPSL diselenggarakan kapan saja dan berisi
pendapatnya kesepakatan apa saja yang dapat mendukung
dalam kebutuhan perusahaan saat itu
keberlangsungan
proses bisnis
perusahaan.
Dewan Memberi nasihat Anggota dewan memiliki masa jabatan paling lama
Komisaris kepada direksi. lima tahun. Dapat dibagi menjadi dua bagan, yaitu
yang memiliki saham dan yang tidak memiliki saham.
Hal ini bertujuan agar RUPS dapat bersifat objektif
sehingga bisa memuaskan keinginan seluruh organ
perusahaan.
19
perusahaan. yang menjalankan proses bisnis perusahaan secara
langsung yang terbagi menjadi beberapa departemen
sesuai dengan gambar 5 di bagian lampiran.
Sekretaris penyediaan informasi bagi seluruh organ dan memberi saran kepada dewan
Perusahaan dan direksi
Audit membantu direksi, komisaris, dan komite audit dalam penerapan tata kelola
Internal perusahaan yang baik
Tabel 3.3 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Proses Keterangan
Manajemen
Rekrutmen Dilakukan secara online, yaitu melalui website perusahaan karena kondisi
pandemi yang menyebabkan masyarakat harus menjaga jarak. Gambar
contoh layout website recruitment dapat diperhatikan pada gambar 4 di
bagian lampiran. Proses aplikasi dilakukan dengan melamar terlebih dahulu
yang didukung dengan penggunaan media website www.jobstreet.co.id.
Kemudian, diikuti dengan proses seleksi yang bertujuan untuk memilih
sumber daya yang paling berkualitas. Setelah itu, diikuti proses penawaran
sebagai bahan pertimbangan calon karyawan. Proses terakhir adalah proses
penerimaan karyawan (CBM, 2021)
20
informasi, dan keuangan. Direktur keuangan bertanggung jawab atas
pengurusan perseroan sesuai tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar,
menyelenggarakan RUPS, dapat membentuk komite, dan wajib evaluasi setiap
tahunnya. Laporan keuangan dibuat untuk memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan
ekonomi. Selain itu, laporan keuangan ada karena perusahaan memiliki
investor. Investor dapat menyuntikkan dana kepada PT Cahaya Bintang Medan
Tbk melalui pembelian saham di Bursa Efek Indonesia. Kepemilikan saham
PT Cahaya Bintang Medan Tbk berdasarkan golongan yaitu dimiliki oleh
institusi domestik sebesar 82,49%, perorangan domestik 16,35%, dan sisanya
oleh institusi dan perorangan asing. Sedangkan, kepemilikan pemegang saham
berdasarkan jumlah saham yaitu dimiliki oleh PT Richiwa Sakti Indonesia
sebesar 67,73%, PT Sinar Makmur Rezeki sebesar 12,27 %, dan oleh publik
sebesar 20% (CBM, 2021).
3.4.3 Information Technology
Berikut merupakan tabel media teknologi perusahaan PT CBM Tbk:
Facebook Marketing dengan target pelanggan yang berusia dewasa. Hal ini sesuai dengan
data Ahlgren (2021) yang menyatakan bahwa sekitar 65% orang dewasa
berusia diantara 50 dan 64 yang menggunakan Facebook.
Instagram Marketing untuk usia produktif dan remaja. Ini dibuktikan dengan data oleh
Mutia (2021) yang mengatakan bahwa terdapat sekitar 1,07 miliar pengguna
Instagram dan diantarnya terdapat 354 juta pengguna berusia 25 hingga 34
tahun.
Website Layout desainnya interaktif, kreatif, dan fungsional. Tidak hanya untuk melihat
profil dari perusahaan, tetapi bisa juga memesan produk bahkan melamar
pekerjaan dari website tersebut. Desain dari website dapat diamati pada gambar
4 di bagian lampiran.
Whatsapp Mudah digunakan dan sudah dikenal oleh masyarakat, terutama di antara
karyawan perusahaan. Digunakan untuk sarana komunikasi antar karyawan.
Google & Terlihat dari keputusan perusahaan yang membuat banyaknya pelatihan untuk
Microsoft karyawan. Fitur ini penting dipelajari oleh karyawan karena dapat
Features Mempermudah pekerjaan juga jalannya proses bisnis perusahaan.
Nanxing Sebuah software yang mengintegrasikan antara mesin yang satu ke mesin yang
Software lain agar alur proses kerja otomatis. Contoh dari mesin yang menggunakan
software ini adalah Nanxing Unit AL + UL CNC Nesting Line, yaitu sebuah
mesin potong dengan pola yang diatur menggunakan software. Sehingga,
mesin perusahaan sudah terstandarisasi komputer.
21
3.4.4 Maintenance Management
Di PT Cahaya Bintang Medan Tbk, maintenance dapat dibagi menjadi
tiga cara. Berikut merupakan tabel cara maintenance yang dilakukan
perusahaan:
Tabel 3.5 Maintenance Management PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Jenis Kondisi dan Tujuan Biaya
Maintenance
Breakdown Mesin sudah rusak maka harus dicari Biaya relatif mahal karena untuk
Maintenance penyebabnya sehingga tidak diulangi memperbaiki membutuhkan
kesalahan yang sama. mesin atau sparepart baru.
Corrective Perawatan ketika ada mesin yang masih Biaya lebih murah dibandingkan
Maintenance bisa dioperasikan tetapi tidak optimal. dengan breakdown maintenance
Cara ini digunakan untuk menganalisis karena mesin masih bisa
indikasi terjadinya kerusakan sehingga diperbaiki dan tidak
bisa menerapkan cara predictive membutuhkan mesin yang benar-
maintenance dengan tepat. benar baru.
Biasanya kerusakan yang terjadi disebabkan kelalaian pekerja. Di
perusahaan PT Cahaya Bintang Medan Tbk menggunakan mesin berstandar
komputer tetapi proses pengawasan kerja mesin masih dilakukan manusia
sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan. Mesin yang perlu untuk
dilakukan maintenance adalah Nanxing CN6 Soar Vacuum Press Machine
Slides Boring Machines, Soar Multifunction Vacuum Membrane Pressing
Machine, dan Nanxing Auto Multi Road Borong Machine. Kegiatan
maintenance dilakukan oleh direktur operasional yang dibantu oleh
departemen pabrik (TESTINDO, 2019).
22
menjadi Rp 79,46 M pada tahun 2020. Maka daripada itu, PT Cahaya Bintang
Medan Tbk mulai beradaptasi dengan kondisi pandemi yang ada dengan berbagai
kebijakan baru, seperti layanan Whatsapp Center bagi depo-depo pemasaran untuk
memudahkan komunikasi dan integrasi, mengembangkan media sosial Facebook,
Instagram, dan LinkedIn untuk menjalin engagement dengan pelanggan,
memanfaatkan teknologi dalam perluasan platform pemasaran secara daring untuk
kategori bisnis dan jaringan ritel modern, serta penyediaan layanan garansi
perbaikan produk selama tiga bulan bagi para konsumen. Namun, kebijakan-
kebijakan baru tersebut tetap memperhatikan aspek relevansi dari visi dan misi serta
strategi yang dijalankan oleh perseroan dalam proses bisnisnya (Media Indonesia,
2021).
23
BAB 4
PERBAIKAN TERHADAP PERUSAHAAN FRONEITURE
Pada bab ini akan dijelaskan perbandingan antara proses bisnis Froneiture
dengan PT Cahaya Bintang Medan Tbk berdasarkan hasil analisis sebelumnya.
Set Visi dan misi perusahaan belum Visi dan misi perusahaan belum sepenuhnya
Direction sepenuhnya sesuai prinsip SMART sesuai prinsip SMART yaitu prinsip time
yaitu prinsip time bound. Visi bound. Visi perusahaan telah menyatakan
perusahaan belum menyatakan tujuan tujuan perusahaan ke depan secara jelas dan
perusahaan dan misi perusahaan terdapat enam misi perusahaan yang
berupa misi tunggal. dirincikan dengan detail.
Direct Perusahaan tidak memiliki program Pengoptimalan sumber daya manusia yang
Business untuk meningkatkan keahlian ada dilakukan dengan training upskilling
pegawainya namun pengoptimalan karyawan perusahaan yang dilakukan secara
rutin sehingga kualitas sumber daya
kinerja karyawan dilakukan dengan
manusianya meningkat dimana sejalan
pemberlakukan jam kerja setiap hari dengan strategi perusahaan dalam
yang disertai dengan tambahan menghasilkan produk kompetitif dan
gaji/intensif dimana sejalan dengan menarik dengan kualitas tinggi.
strategi perusahaan dalam
menghasilkan produk dengan cepat
dan menjalin relasi dengan pelanggan.
Develop Proses evaluasi dilakukan setelah Membentuk komite audit internal untuk
Monitori terlaksananya proyek dimana melakukan audit internal yang mengevaluasi
ng and dilakukan evaluasi dari sisi kinerja perusahaan secara keseluruhan dimana
Evaluatio hingga produk perusahaan. dilakukan secara berkala. Output audit
n Process Perusahaan ini tidak mengarsipkan internal adalah tindak lanjut direksi dan
hasil evaluasi perusahaan dalam rencana Audit Internal Tahunan yang
bentuk laporan. didasari oleh analisis risiko yang dihadapi
oleh manajemen perusahaan dalam upaya
perwujudan visi, misi, serta strategi
perusahaan dan strategi bisnis.
24
4.1.2 Perbandingan Core Business Process
Tabel 4.2 Perbandingan Core Business Process Perusahaan
Aspek Froneiture PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Get Mendapatkan pesanan lewat mulut Melakukan pemasaran dan menerima pesanan
Order ke mulut (Word of Mouth dengan cara bekerja sama dengan beberapa
Marketing) dan memasarkan mitra bisnis, seperti depo furnitur, Next Panel
produknya hanya melalui offline Furniture, Maxi Furniture, dan Olympic
karena belum berminat melakukan Furniture, serta mendaftarkan produknya pada 3
pemasaran secara online. merk ternama, yaitu Milea, Dilan, dan Mercy.
Sudah mulai memasarkan produknya dengan
platform perdagangan online.
25
4.1.3 Perbandingan Support Process
Tabel 4.3 Perbandingan Support Process Perusahaan
Aspek Froneiture PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Human Rekrutmen secara internal dan word Terbuka untuk umum dan didukung dengan
Resource of mouth (kenalan). Bagan fasilitas pendaftaran online. Bagan
managment organisasi hanya terbagi menjadi Organisasi departemennya lebih terstruktur
internal dan tukang. Terdapat dan terbagi dengan tugas yang jelas.
kegiatan rekreasi bersama. Terdapat kegiatan pelatihan.
Finance Lebih sederhana. Pengelolaan uang Lebih kompleks. Uang yang didapat harus
and dengan cara konvensional, yaitu ditulis, dilaporkan, dan dikelola alurnya
accounting ketika ada pemasukan maka uang dengan jelas. Setiap tahunnya diharuskan
akan digunakan untuk keperluan menerbitkan laporan keuangan tahunan
pada hari tersebut. sebagai pertanggungjawaban terhadap
investor.
Informatio Lebih sedikit. Instagram tetapi Lebih banyak (Instagram, Facebook, dan
n hanya formalitas. Media Whatsapp website). Whatsapp untuk media
Technology untuk membantu komunikasi komunikasi karyawan. Hubungan dengan
dengan pelanggan. Menggunakan pelanggan menggunakan website yang
mesin bantuan manusia sehingga terlampirkan nomor telepon customer
karena human made product service. Mesin terstandarisasi komputer,
terkadang menghasilkan hasil yang yaitu Nanxing Software yang
lebih bagus dan detail. menghubungan proses kerja mesin
sehingga proses lebih cepat).
26
meningkatkan kualitas sumber
daya manusianya.
Develop Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Monitoring memiliki komite khusus untuk
and melakukan audit perusahaan
Evaluation secara berkala.
Process
Core Develop Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Process Product lebih memperhatikan minat dan
trend pasar.
Get Order Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
memasarkan produknya lebih luas
karena sudah bekerja sama dengan
beberapa mitra serta sudah
menjual produknya secara online.
Fulfill Order Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
sudah memperoleh sertifikat
“Indonesian Legal Wood”,
kemudian dari segi proses
produksi dan mesin lebih
kompleks dan canggih. Distribusi
yang digunakan juga lebih luas
karena bekerja sama dengan
beberapa mitra.
Support Tidak ✔ Tidak jauh berbeda antara kedua
Product perusahaan karena sama-sama
terdapat garansi dan menjalin
komunikasi melalui sosial media.
Hanya saja proses garansi dari
Froneiture lebih tidak terbatas dan
PT Cahaya Bintang Medan Tbk
lebih menggunakan banyak sosial
media untuk menjalin komunikasi
dengan pelanggan.
Support Human Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Process Resource memiliki bagan perusahaan lebih
Management terstruktur sehingga kerja
departemen lebih fokus. Juga,
proses rekrutmen yang lebih
umum dan luas sehingga peluang
menemukan sumber daya lebih
berkualitas semakin tinggi.
Finance and Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Accounting manajemen keuangan jauh lebih
terstruktur. Sehingga, dapat
diketahui dengan jelas keuntungan
dan kerugian yang dapat
membantu proses kemajuan
perusahan.
27
Information Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Technology memiliki cakupan media sosial
yang lebih luas untuk segala usia.
Sehingga, bisa menambah
jangkauan pelanggan. Selain itu,
mesin yang digunakan oleh PT
Cahaya Bintang Medan Tbk telah
terstandarisasi komputer yang
akan membuat proses produksi
lebih efektif dan efisien.
Maintenance Ya ✔ PT Cahaya Bintang Medan Tbk
Management proses maintenance manajemen
lebih lengkap. Dengan
menggunakan tiga proses yang
berbeda akan menyiapkan untuk
segala kondisi yang akan memakan
biaya lebih rendah dibandingkan
jika harus mengganti mesin yang
rusak.
28
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran pada Final
Project mata kuliah Pengantar Teknik Sistem dan Industri 2021.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan pada Final Project mata kuliah
Pengantar Teknik Sistem dan Industri 2021 ini, didapatkan sejumlah kesimpulan,
yaitu sebagai berikut:
1. Ilmu Teknik Sistem dan Industri memang terbukti diterapkan dalam
keberlangsungan kinerja pada perusahaan yang diamati dalam Final Project
mata kuliah Pengantar Teknik Sistem dan Industri 2021 kali ini, yang mana
lebih difokuskan pada penerapan CIMOSA dalam proses bisnisnya.
2. Suatu perusahaan yang baik hendaknya menerapkan CIMOSA yang terdiri dari
aspek Manage Process, Core Process, dan Support Process agar proses bisnis
perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik dan terstruktur.
3. Proses bisnis dari Froneiture sebagai perusahaan atau industri berskala
menengah ke bawah yang kami amati kali ini dirasa masih belum tertata dengan
baik, runtut, dan jelas jika dibandingkan dengan proses bisnis dari PT Cahaya
Bintang Medan Tbk yang sudah tergolong sebagai perusahaan atau industri
berskala menengah ke atas yang mana struktur keorganisasian dan SDM-nya
lebih tertata dengan klasifikasi yang unggul selaras dengan skala industri
perusahaan yang lebih besar. Sehingga, diperlukan beberapa pembenahan
dalam proses bisnis perusahaan Froneiture jika ingin berkembang serta
bersaing menuju ke skala yang lebih besar daripada saat ini.
5.2 Saran
Berdasarkan laporan yang telah kami buat, berikut merupakan beberapa
saran yang bisa diambil agar Final Project ini kedepannya dapat berkembang lebih
baik lagi.
5.2.1 Untuk Objek yang Diamati
Sebaiknya perusahaan melakukan saran dari penulis yang telah
dipaparkan mengenai proses bisnis perusahaan yang dapat dikatakan masih
memiliki kekurangan. Saran dari penulis diharapkan dapat menciptakan proses
bisnis perusahaan yang lebih terstruktur dan baik dimana hal tersebut akan
berdampak baik terhadap income dan value perusahaan.
5.2.2 Untuk Penulis
Sebaiknya penulis melakukan observasi lebih lanjut mengenai
perusahaan yang akan dianalisis, agar memperoleh hasil yang lebih lengkap
dan akurat.
29
5.2.3 Untuk Pembelajaran Mata Kuliah
Sebaiknya jumlah halaman dalam pengerjaan tugas tidak dibatasi
sebanyak tiga puluh halaman. Pembatasan ini membatasi pemahaman
mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Dengan jumlah halaman misal empat
puluh maka mahasiswa akan lebih mudah menuliskan dan meneliti apa yang
perlu disampaikan. Selain itu, penyampaian materi dan timeline pengerjaan
tugas sering kali tidak sesuai. Misal saat penyampaian materi support process
seharusnya bertepatan dengan deadline pengumpulan bagian support process.
Sehingga, pemahaman mahasiswa juga akan meningkat karena dapat langsung
mengaplikasikannya pada pengerjaan tugas sesaat setelah materi disampaikan.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN
Gambar 1 Foto Proses Produksi Mengecat Gambar 2 Foto Proses Produksi Stok Kayu
Gambar 3 Foto Karyawan Froneiture Gambar 4 Layout Website PT Cahaya Bintang Medan Tbk
32
Gambar 8 Proses CIMOSA Secara Umum
33
Gambar 11 CIMOSA Perusahaan PT CBM Tbk Bagian Support Process
34
Gambar 14 Daftar Pertanyaan Wawancara Profil Perusahaan dan Keadaan Selama Pandemi
35
Gambar 16 Daftar Pertanyaan Wawancara Bagian Core Business Process
36
Gambar 18 Beragam Produk dari Froneiture Gambar 19 Beragam Produk dari PT CBM Tbk
37