Anda di halaman 1dari 3

1.

Sejarah Perusahaan Dell Computer


Perkembangan industri komputer atau PC (personal computer) masih merupakan
industri pemula pada tahun 1983 ketika seorang mahasiswa kedokteran bernama Michael
Dell mulai membeli sisa sisa persediaan PC buatan IBM yang sudah kuno dan tinggal
guna dari pengecer setempat, merecovernya dengan cara meningkatkan kapasitasnya,
kemudian menjualnya dengan harga murah pada pembeli yang berminat. Dua tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1985, perusahaannya yang ia namakan Dell Computers, Dell
mengembangkan pendekatan yang berbeda yaitu komputer yang dibuatnya dijual kepada
pelanggan secara langsung, dimana memfokuskan diri pada produknya.
Saat ini Dell Computer Corporation merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia
yang melakukan penjualan produknya secara langsung. Penawarannya pada pelanggan
meliputi seluruh jenis sistem komputer, termasuk sistem desktop computer, notebook
computer, workstation, network servers and storage products, termasuk juga sejumlah
peripheral hardware, software dan jasa-jasa lainnya yang terkait. Model penjualan
melakukan hubungan langsung dengan pelanggan-perusahaan, pelanggan institusi
maupun pelanggan yang membeli melalui telpon dan internet. Dell menjual produk dan
service-nya kepada perusahaan besar, kantor pemerintah, institusi kesehatan dan
pendidikan, perusahaan kecil dan medium dan kepada perseorangan.
2. Model Umum Supply Chain Management Dell Computer Corporation
Dell Computer Corporation sejak awal berdiri menggunakan sistem penjualan langsung
kepada pelanggan. Hal ini menyebabkan Dell tidak memerlukan pihak pengecer atau
penghubung ke konsumen, sehingga mengurangi inventory dan meningkatkan return on
capital.
Kunci strateginya ialah kerampingan system penjualan, kecepatan penyampaian produk
dan fleksibilitas distribusi.
Dell terus melakukan continuous improvement dalam segi waktu yang digunakan tanpa
menambah nilai barang, terutama dalam analisis supply bahan baku dan produksi. Pada
tahun 1997, Dell tidak hanya menjadi model dari JIT (just in time) manufacturing, tetapi
juga perusahaan yang menetapkan sendiri waktu standar untuk perusahaan-perusahaan
anggota supply chain dari alur produksi Dell. Misalnya saja sebagian besar dari
komponen hanya boleh disimpan di gudang Dell selama rata-rata 15 menit saja. Dell
mempunyai pabrik di Austin (Texas), Limerick (Ireland) dan Penang (Malaysia) dan
ketentuan tersebut berlaku untuk ke tiga pabrik tersebut. Banyak dari komponen tersebut
tidak boleh dipesan sebelum Dell menerima pesanan dari pelanggan. Untuk mendapatkan
tingkatan kerjasama dan integrasi seperti itu, Dell telah menciutkan jumlah pemasok dari
204 perusahaan menjadi 47 perusahaan saja pada tahun 1992. Selain itu, diutamakan

dipilih pemasok yang lokasinya berada dekat dengan pabrik-pabriknya dan bukan dari
pabrik yang jauh letaknya, meskipun biaya pabrik lokal tersebut lebih mahal.
Model direct selling atau direct business model yang dikembangkan Dell tersebut,
menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
a. Mengurangi inventory
b. Berarti mengurangi inventory carrying cost
c. Mengurangi biaya penjualan
d. Menambah fleksibilitas dalam menghadapi perkembangan pasar
e. Langsung berhubungan dengan pelanggan sehingga mampu langsung
memberikan layanan pada pelanggan
Strategi pendamping Dell Computer Corporation yaitu membuat komputer
dengan komponen yang tersedia di pasaran, sehingga tidak perlu membuat komponen
sendiri. Hal ini membuat Dell terbebas dari keharusan menumpuk komponen sendiri
sebelum merakitnya menjadi komputer. Strategi ini memberikan keuntungan-keuntungan
tambahan seperti misalnya :
a. Tidak perlu mempunyai aset berupa mesin dan peralatan
b. Tidak perlu membangun bagian research and development
c. Tidak perlu mempunyai pegawai banyak
3. Pengukuran Kinerja Model Supply Chain Dell Computer Corporation
Dalam bahasan ini, pengukuran kinerja secara umum dibagi menjadi pengukuran kinerja
secara kualitatif meliputi kepuasan pelanggan dan kualitas produk, serta pengukuran
kinerja secara kuantitatif meliputi lead time dari pemesanan ke pengiriman, supply chain
response time, fleksibilitas, etc. Pengukuran kinerja metode kuantitatif ini dibagi lagi
menjadi dua, yaitu pengukuran kinerja Non-Financial dan Financial. Pada kajian kali ini
akan digunakan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode kuantitatif.

4. Kesimpulan

Dell Computer Corporation merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia yang


melakukan penjualan produknya secara langsung. Penawarannya pada pelanggan
meliputi seluruh jenis sistem komputer, termasuk sistem desktop computer, notebook
computer, workstation, network servers and storage products, termasuk juga sejumlah
peripheral hardware, software dan jasa-jasa lainnya yang terkait. Dell merupakan contoh
perusahaan yang mengembangkan metode just-in-time. Pengukuran kinerja yang
digunakan adalah pengukuran metode kuantitatif yang meliputi non-financial dan

financial performance meansurement. Dengan metode pengukuran ini dapat dilihat


strategi Dell Computer untuk menekan biaya supply chain yang ada, sehingga menambah
pendapatan perusahaan. Dikaji pula keputusan-keputusan yang diambil oleh Dell
Computer pada level strategis, taktikal, dan operasional dalam kebijakan supply chainnya. Dari kajian ini dapat dlihat bahwa Dell benar-benar menerapkan kecepatan dalam
memproduksi produknya, sehingga lead time yang terjadi hanya 36 jam untuk tiap
pemesanan.
Dell juga memperhatikan bagaimana melayani pelanggan dengan baik melalui proses
customer order dan layanan-layanan yang ada saat pemesanan, pembayaran, maupun
layanan purna jualnya. Proses manufacturing yang terjadi adalah proses perakitan dan
pengecekan, seperti install software dan pengecekan fungsi produk. Dell
mengembangkan E-Procurement guna mendukung metode JIT yang diusungnya. Aliran
informasi yang terintegrasi mendukung supplier untuk mengirimkan bahan baku hanya
sebanyak yang diperlukan oleh Dell. Pada level distribusi, Dell menggunakan jasa
pengiriman barang, baik distribusi bahan baku maupun produk jadi.

Anda mungkin juga menyukai