Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRATIKUM

ORGANISASI MANAGEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI


STUDI KASUS UKM PERUSAHAAN
Dosen pengampu : Widya Setiawindari, S.T. , M.Sc

Disusun Oleh :
INDI NUR CAHYO PERMADI 5170611034
UFRON NASRONI 5170611024
WAHYU SINTIA ANAS 5180611108

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2019
BAB VI
ANALISIS JABATAN DAN KOMPENSASI
6.1 Job Analysis
Analisis jabatan merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasikan dan menentukan
secara rinci tugas dan persyaratan pekerjaan tertentu serta kepentingan yang berkaitan dengan
tugas-tugas pada jabatan atau pekerjaan tertentu. Sedangkan definisi Analisis Jabatan menurut
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 49 Tahun 2004 tentang Ketentuan
Struktur dan Skala Upah adalah proses metode secara sistimatis untuk memperoleh data jabatan,
mengolahnya menjadi informasi jabatan yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan program
kelembagaan, ketatalaksanaan dan Manajemen Sumber Daya Manusia (Kho B,2017).
UKM Ekatex terdapat beberapa jabatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Tugas dan tanggung jawab dari beberapa jabatan pekerjaan pada UKM Ekatex adalah
sebagai berikut:
6.1.1 Pemilik atau Pimpinan Perusahaan
Bapak Wahid Ahmadi sebagai pemilik bertanggung jawab penuh atas
berlangsungnya proses yang ada dalam perusahaan baik proses produksi, pemasaran dan
penjualan. Dan juga memiliki tugas dan kewajiban dalam melakukan pengawasan dan
pengontrolan terhadap kinerja karyawan, seluruh operasional dan keuangan perusahaan.
Misalnya dalam pemilihan bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, akan dinilai
dari semua segi supaya dapat menghasilkan produk yang baik, maka bahan baku yang
dinilai tidak begitu baik akan ditolak oleh UKM Ekatex.
6.1.2 Kepala Bagian Produksi
Bapak Sukardi sebagai kepala bagian produksi bertanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan produksi agar berjalan dengan lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi
yang ditelah ditetapkan oleh konsumen. Selain itu bertanggung jawab dalam hal
pemesanan bahan baku yang dibutuhkan sesuai dengan pemesanan konsumen, selain itu
bertanggung jawab dalam hal penentuan harga mentah produk dan pengiriman produk.
6.1.3 Administrasi
Ibu Laila sebagai administrasi bertanggung jawab dalam penentuan harga produk
yang akan dijual dipasaran. Selain itu membuat laporan keuangan masuk dan keluar
sehingga pimpinan bisa mengetahui kondisi keuangan yang ada di perusahaan. Tidak
hanya keuangan tetapi merekap dokumen-dokumen penting perusahaan berupa dokumen
pengiriman barang dll.
6.2 Sistem Kompensasi Perusahaan

Menurut Agus Sunyoto (2008, h. 69), istilah kompensasi sering digunakan secara bergantian
dengan administrasi gaji dan upah. Kompensasi merupakan konsep yang lebih luas. Kompensasi
diartikan sebagai semua bentuk kembalian atau imbalan (return) finansial, jasa-jasa berwujud, dan
tujuan-tujuan yang diperoleh karyawan sebagai dari sebuah hubungan kepegawaian. Kompensasi
tidak hanya berarti imbalan intrinsik organisasi seperti pengakuan, kesempatan untuk promosi, dan
kesempatan kerja yang lebih menantang. Sedangkan istilah administrasi gaji dan upah biasanya
diartikan terbatas pada imbalan berbentuk uang yang diberikan kepada para karyawan.
Pemberian kompensasi UKM Ekatex merupakan tugas yang sepenuhnya ditangani oleh
pimpinan perusahaan, mulai dari kalkulasi gaji, penentuan tunjangan atau bonus tambahan, serta
penyerahan kompensasi. Seluruh kegiatan perusahaan yang berakitan dengan keuangan
sepenuhnya dilaksanakan oleh pemilik, bukan hanya penggajian akan tetapi juga pembayaran yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan.

6.2.1 Sistem kompensasi


Setelah melakukan wawancara terhadap owner Ekatex maka dapat kami simpulkan
bahwa sistem kompensasi yang ada didalam UKM Ekatex adalah menggunakan sistem
kompensasi menurut waktu. Besarnya sistem kompensasi ini ditentukan berdasarkan waktu
kerja karyawan yaitu kompensasi yang diberikan per jam, kompensasi yang diberikan per hari,
kompensasi yang diberikan per minggu dan kompensasi yang diberikan per bulan. Dalam
sistem kompensasi menurut waktu, pembayaran kompensasi dapat dilakukan dengan mudah
selain itu, perhitungan kompensasi ini juga tidak menyulitkan. Namun sayangnya sistem
kompensasi menurut waktu ini bila dilaksanakan secara murni maka tidak aka nada perbedaan
antara karyawan yang rajin dengan karyawan yang tidak rajin, sehingga karyawan tidak
memiliki dorongan untuk bekerja lebih baik lagi.

6.2.2 Bentuk kompensasi


Bentuk-bentuk kompensasi yang ada pada setiap perusahaan secara umum dapat
dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu:
1) Kompensasi moneter, berupa uang atau kas
2) Kompensasi non-moneter, berupa jaminan kerja, fasilitas, peluang karir, dll.
Komponen sistem kompensasi yang diterima karyawan berupa kas/uang meliputi:
1) Gaji pokok
Gaji pokok yang diberikan kepada karyawan oleh Ekatex sesuai dengan waktu kerja
yang mereka tetapkan. Gaji pokok ini mereka dapatkan pada setiap minggu, ini sesuai
dengan kesepakatan yang terjadi antara karyawan dengan pemilik Ekatex. Dengan
harian kerja sebesar 75.000 dikalikan dengan 6 hari kerja maka karyawan di Ekatex
mendapatkan upah 450.000/minggu. Ekatex sendiri belum dapat memenuhi gaji
sesuai dengan UMK kabupaten karena status mereka adalah UKM kecil menengah
dimana omset mereka hanya berada pada kisaran 300 sampai 500 juta/tahun, seperti
yang tertuang pada peraturan perundang-undangan nomor 20 tahun 2008 tentang
usaha mikro, kecil, menengah.

2) Tunjangan-tunjangan
Menurut Flippo (1994:110), bahwa salah satu bentuk kompensasi tambahan adalah
berupa tunjangan yang bertujuan untuk membuat karyawan "mengabdikan hidupnya"
pada organisasi dalam jangka panjang. Dalam UKM Ekatex sendiri jenis tunjangan
yang diberikan kepada karyawan yaitu pelayanan karyawan dimana semua orang
harus diberikan pelayanan tertentu secara berkesinambungan. Kecenderungan
organisasi untuk menyediakan pelayanan-pelayanan menjadi nyata dengan adanya
program-program tunjangan. Bentuk pelayanan ini adalah berupa tunjangan biaya
komsumsi yaitu sebesar 15.000 selain hal tersebut ekatex tidak memberikan
tunjangan yang lainnya.
Komponen kompensasi non parameter merupakan komponen pelengkap yang diterima
karyawan berupa jaminan ataupun program/paket pelayanan karyawan yang disediakan
perusahaan dengan tujuan untuk mempertahankan karyawan.
1) Asuransi kesehatan
Pihak Ekatex sendiri tidak menyediakan asuransi kesehatan secara khusus untuk
karyawannya, namun apabila karyawan ada yang mengalami sakit tentu pihak owner
memberikan bantuan khusus terhadap karyawan tersebut
2) Pelayanan lainnya seperti fasilatas olahraga, liburan, rumah dinas, mobil/tranportasi
tidak didapatkan oleh karyawan Ekatex karena skala mereka masih UKM kecil jadi
mereka belum mampu memenuhi fasilitas yang lebih untuk karyawannya.

6.3 Analisis Job Analysis

6.3.1 Job analysis


Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menetapkan tugas dan tuntutan ketrampilan dari
suatu jabatan dan orang yang akan dipekerjakan. Pada Ekatex diperlukan untuk penempatan,
pekerjaan, jabatan, dan keterampilan.

1) Job Description
Sedangkan menurut Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis
mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang
dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan
dengan bagian lain dalam perusaha, Pada Ekatex job description pada masing-masing
bagian adalah sebagai berikut:
a) Nama jabatan : Quality control
b) Tujuan dibentuk Jabatan: tugas umum mereka memeriksa secara visual, bantuan
teknologi modern atau menguji produk secara manual sebelum, selama atau setelah
proses produksi. Quality control juga bertanggung jawab dalam menjalankan dan
memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan menganalisis data kualitas suatu
produksi
c) Tugas dan tanggung jawab utama:
1) Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.
2) Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu
produk.
3) Memverifikasi kualitas produk
4) Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam
produksi produk.
5) Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.
6) Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.
7) Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada
produk dari sebuah perusahaan.
8) Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya
untuk referensi di masa mendatang.
d) Kewenangan: Quality control memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak
produk yang yang akan dipasarkan
a) Nama jabatan : purchessing
b) Tujuan dibentuk Jabatan: Departemen purchasing merupakan bagian penting dari
organisasi perusahaan manufakturing yang bertanggung jawab terhadap
pengadaan dan pengelolaan material produksi
c) Tugas dan tanggung jawab utama:
1) Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang ( inventory,material dll )
2) Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis
dan terkontrol
3) Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan
4) Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran
operasional
d) Kewenangan: mengatur pembelian dan pengadaan bahan baku seluruh bahan baku
a) Nama jabatan : kepala bagian produksi
b) Tujuan dibentuk Jabatan: mengatur kegiatan produksi agar berjalan dengan baik
serta berinovasi untuk meningkatkan nilai jual produk
c) Tugas dan tanggung jawab utama:
1) Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi
2) Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan
perencanaan yang sudah dibuat
3) Memberikan penilaian dan sanksi jika karyawan di bawah tanggung jawabnya
melakukan kesalahan dan pelanggaran
4) Berinovasi dalam pengerjaan produksi dan memberikan masukan pada perusahaan
yang berkaitan dengan bagian produks
5) Kewenangan:mengatur segala proses kegiatan produksi yang ada dalam UKM
a) Nama jabatan : general manager
b) Tujuan dibentuk Jabatan: General Manager merupakan fungsi jabatan kerja pada
sebuah perusahaan yang bertugas memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan
semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan
c) Tugas dan tanggung jawab utama:
1) Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
2) Mengelola operasional harian perusahaan
3) Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis
semua aktivitas bisnis perusahaan
4) Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
5) Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan
6) Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan
maksimal
7) Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan
optimal
8) Mengelola anggaran keuangan perusahaan
9) Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan
10) Membuat prosedur dan standar perusahaan
d) Kewenangan:mengatur kegiatan yang ada di dalam perusahaan membuat
keputusan penting terkait ivestasi dan membuat kebijakan untuk kemajuan
perusahaan
a) Nama jabatan : wakil general manager
b) Tujuan dibentuk Jabatan: wakil General Manager merupakan fungsi jabatan kerja
pada sebuah perusahaan yang bertugas membantu memimpin, mengelola dan
mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan
c) Tugas dan tanggung jawab utama:
1) Memastikan ketersediaan dokumen dan laporan yang akurat dan up to date.
2) Melakukan klarifikasi mengenai informasi, laporan dan progress pekerjaan bila
diperlukan
3) Memantau dan melaporkan progress kerja masing-masing departemen agar
sesuai dengan time line yang disepakati.
4) Bertindak sebagai wakil General Manager dalam meeting yang tidak bisa
dihadiri.
5) Membantu persiapan bahan meeting
6) Mengingatkan atasan mengenai tugas, meeting, dan pekerjaan sesuai dengan
rencana kerja yang sudah dibuat.
7) ,Membantu atasan dalam mempersiapkan perjalanan dinas.
d) Kewenangan:mengatur kegiatan yang ada di dalam perusahaan membuat
keputusan penting terkait ivestasi dan membuat kebijakan untuk kemajuan
perusahaan

2. Metode Analisis Jabatan


Terdapat dua metode yang biasanya digunakan dalam analisis jabatan yang ada di
Ekatex, kedua metode tersebut yaitu:
a) Metode Observasi
Pada metode analisis jabatan yang menggunakan observasi ini, seorang pemimpin
terjun langsung ke tempat kerja karyawan dan mengamati kinerja karyawan yang
dilakukan baik saat karyawan kerja maupun karyawan sedang tidak bekerja
b) Metode wawancara
Metode wawancara yang di lakukan di CV Palem Craft Jogja merupakan metode
pengumpulan data dan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan langsung
kepada karyawan.

6.3.2 Kompensasi
Kompensasi merupakan proses dimana analisis jabatan sebagai syarat untuk
penyusunan struktur upah yang memenuhi syarat adil dan layak. Sesuai dengan Undang-
undang Kecelakaan Tahun 1974 No.22 pasal 7 ayat a bab b:
1) Upah adalah tiap-tiap pembayaran berupa uang yang diterima oleh karyawan sebagai
ganti pekerjaan.
2) Perumahan, makan, bahan makanan dan pakaian dengan percuma, yang nilainya
ditaksir menurut harga umum ditempat itu.
Kompensasi yang di berikan pimpinan Ekatex kepada karyawannya berupa kompensasi
imbalan yang berupa gaji. Dari analisis jabatan yang sudah dilakukan pemimpin dapat
menentukan kompensasi yang sesuai dengan jabatan yang sudah ditentukan.
Kompensasi yang diterima oleh pekerja di Ekatex berupa kompensasi chas seperti gaji,
tunjangan dan bonus tambahan. Selain upah gaji karyawan Ekatex khususnya bagian produksi
selain mendapat upah gaji berupa uang chas juga mendapatkan upah berupa makan siang.

Anda mungkin juga menyukai