Anda di halaman 1dari 7

1.1.

PENDAHULUAN
Suatu perusahaan memiliki sistem penyimpanan data baik berupa laporan maupun catatan
seperti: laporan pemesanan, laporan pembelian bahan baku, dan lain-lain. Begitu pula seperti
yang ada di perusahaan UKM.Bintang Jamu Ayam Mbah Joyo, pada perusahaan ini
memiliki beberapa macam jenis laporan yang digunakanguna untuk menunjang kelancaran
produksi.Sekarang ini, perusahaan UKM.Bintang Jamu Ayam Mbah Joyo dalam penyimpanan
keseluruhan laporan, dan catatan masih dilakukan dengan cara manual. Hal ini tentu berisiko
dapat hilang,dapat melakukan kesalahan dalam proses pencatatan (input ) data, dan juga tidak
memiliki laporan cadangan (report backup), sehingga jika terjadi suatu kerusakan, atau
kehilangan laporan tersebut, maka mungkin akan menggangu proses produksi karena
sumber informasinya hanya pada laporan tersebut. Disamping itu, juga terdapat permasalahan
dalam aliran informasi antar divisi produksi di mana tidak terdapatnya jaringan informasi yang
terintegrasi, sehingga jika membutuhkan data atau laporan, maka akan memakan waktu yang
lama karena harus melakukan pencarian pada simpanan arsip, dan dalam pengambilan keputusan
baik oleh manajer maupun koordinator produksi seperti tindakan yang harus diambil jika
mengalami keterlambatan produksi, atau pengiriman.Dengan masalah yang ada, makadibutuhkan
suatu database dalam penyimpanan data laporan, dan sistem manajemen informasi yang jauh
lebih terstruktur, dan teroganisir. Hal ini dilakukan agar lebih memudahkan untuk melakukan
pemasukan data, pencarian data, dan mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam
pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

1.2. SEJARAH
Bintang jamu ayam mbah joyo adalah sebuah UKM yang berada dikota yagyakarta berdiri
pada tahun 2015,dasar berdirinya UKM ini adalah adanya keresahan yang dialami oleh mbah
Joyo tekait marak beredarnya jamu impor dari luar negri jamu impor yang banyak mengandung
bahan kimia menyebabkan berkurangnya nafsu makan dari ayam sehingga menimbulkan ayam
menjadi tidak sehat selain itu bahwa jamu yang impor yang beredar dipasaran tidak cocok untuk
ayam ternak.
Karena kebutuhan jamu untuk ayam sangatlah penting, maka mbah Joyo berinisiatif
untuk membuat jamu untuk ayamnya secara mandiri, jamu yang diracik dari bahan-bahan alami
akan cocok untuk membantu perkembangan ayam ternak. Pertama kali merintis usaha ini
karyawan yang dipekerjakan hanyalah sanak saudara dari mbaj joyo namun dengan berjalannya
waktu dengan semakin berkembangnya usaha ini, maka karyawan yang di yang ada melibatkan
masyarakat sekitar.
Karena usaha ini baru 4 tahun berjalan peralatan yang digunakan dalam proses produksi
masih menggunakan system manual, mulai dari pengupasan bahan baku atau pun dalam proses
pengemasan, termasuk juga system informasi mengenai pencataan bahan baku akutansi masih
menggunakan manual belum ada data base yang digunkan untuk menyajikan informasi agar
lebih efesien
1.3. Area fungsional
1) Lantai produksi
Dimana area ini adalah lokasi tempat aktivitas produksi dilakukan, mjlai dari
penerimaan barang, proses pruduksi, pengemasan hingga pengemasan.
2) Accounting
Pada area ini hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dilakukan pencatatan
baik dari pembelian bahan baku, penggajian karyawan, hingga pencatatan aset
dilakukan oleh accounting.
UKM Bintang Jamu Ayam Mbah Joyo hanya memiliki dua area yang fungsional ini dikarenakan
kapasitas masilah kecil, dengan dua area ini tentu aka ada pekerjaan berganda yang dilakukan,
ini dilakukan untuk menekan biaya pengeleluaran dari perusahaan.

1.4. Analisis kebutuhan


analisis kebutuhan diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk
mengidentifikasi kebutuhan sekaligus menentukan prioritas diantaranya (Suharsimi, 2008).
1) External Terminator/ Kesatuan luar (External Entity)
Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar
sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto,
1989).
didalam UKM Bintang Jamu Mbah Joyo kesatuan luar yang tidak terlibat secara
langsung terhadap system produksi alah depertemen Accounting, karena depertemen
tersebut hanya berhubungan dengan kondisi biaya didalam perusahaan tidak terlibat
langsung dalam proses produksi
2) Analisis Kebutuhan Input
Setelah melakukan observasi kedalam UKM ada hal yang dibutuhkan untuk
proses input data ini berkaitan langsung dengan pendataan karyawan, penggajian,
persediaan bahan baku, proses diatas saat melakukan input masilah menggunakan
system manual dimana potensi terjadinya eror sangatlah besar, dengan kebutuhan input
yang terotomatisai maka diharapkan eror yang terjadi dapat berkurang.
3) Analisis Kebutuhan Output
Kebutuhan yang output yang diharapkan oleh oleh UKM adalah system yang
dibangun dapat memudahkan pihak perusahaan memahami seluruh proses yang terjadi
lebih mudah, sebagai langkah untuk melakukan evaluasi terhadap bagian mana saja
harus diperbaiki atau ditingkatkan.
1.5. Pemodelan Proses
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek,
sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya
dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar,
komputerisasi,grafis dll), atau rumusan matematis.
Sedangkan Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Menurut Anatol Rapoport Sistem adalah “satu kesatuan yang berfungsi sebagai satu
kesatuan karena bagian-bagian yang saling bergantung dan sebuah metode yang
bertujuan menemukan bagaimana sistem ini menyebabkan sistem yang lebih luas yang
disebut sistem teori umum”
Jadi apa yang disebut dengan Pemodelan Sistem ? Pemodelan Sistem adalah suatu
bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk
memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan.
1) Diagram ERD
Diagram Level 0
Registrasi
Komplain Periksa
diterima Order Tunggakan
Customer Data Bag. Keuangan
Customer
Tidak terdaftar

Tdk ada tunggakan


Bag. Tdk terdaftar
Menyetujui permintaan

Nota
Penjualan

Permintaan barang

Bag. Pembelian

Dok. barang yang terbeli


Nota Lunas

Terima barang Permintaan brg u/ pengiriman


Pengiriman

Dokumen Verifikasi

Serah terima barang


Bag. Persediaan

Komplain Barang kembali


Return
Penjualan
Customer

Barang

Order Penjualan
Terima laporan Buat
Manajemen Doc. Pengiriman
Laporan
Permintaan

Pembelian

Supplier
Diagram Level 1 (Proses Periksa Data Customer)

1.1
Registrasi Memasukan
Customer data
customer

Order
Customer

1.2
Cek data
Tidak terdaftar customer

1.3
Terdaftar Cek
Bag. Keuangan
jumlah
tagihan

Tdk ada tunjakan


Menyetujui

Penjualan

DFD Level 1 Proses Pengiriman

Nota lunas Cek


Order Penjualan
Customer faktor
penjualan
Faktur Penjualan
Valid
Doc Verifikasi Terima barang & Doc kirim Permintaan barang u/
pengiriman
Kirim Bag. Persediaan
Beli barang
Update
Doc
kirim
Dokumen pengiriman
1.6. Penutup
1) Kesimpulan
Dengan adanya pembaruan system seperti di diagram diatas bisa memperjelas dan
bisa membantu UKM tersebut dalam memdata proses penjualan. Karena apabila tidak
ada system tersebut sebelumnya, UKM tersebut terlihat kacau karena tidak ada system,
sehingga pemilik tidak mengetahui untung ruginya, dikarenakan tidak adanya
pencatatan secara resmi melalui system.
Daftar Pustaka

Ahmad. 2019. Elemen Sistem. Di akses online pada situs web https://www.yuksinau.id/elemen-
sistem/ . Pada hari Minggu Pukul 14.12 WIB
Matondang, Restu. 2017. Perancangan Sistem Informasi Produksi. Diakses online pada situs web
https://www.academia.edu/9417642/Perancangan_Sistem_Informasi_Produksi .
Pada hari Minggu Pukul 14.16 WIB
Zuanda. 2014. Pengertian Pemodelan sistem. Di akses online pada situs web
http://zuanda24.blogspot.com/2014/10/pemodelan-sistemteknik-industri.html .
Pada hari Rabu Pukul 21.25 WIB

Anda mungkin juga menyukai