Anda di halaman 1dari 18

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Studi Lapangan yang dilaksanakan oleh SMA Tarakanita 2 ini merupakan program yang sudah dirancang untuk memperluas pengetahuan siswa-siswi bukan hanya secara teoritis tetapi juga secara praktikum di lapangan. Dengan terjun langsung ke lapangan, siswa akan melihat secara langsung proses pengolahan suatu barang baku menjadi barang jadi yang tentunya akan lebih dimengerti dibandingkan harus belajar setiap hari di dalam kelas. Hal tersebut merupakan cara efektif agar tim kami bisa berekreasi sekaligus belajar. Serta dengan studi lapangan ini, dapat mempersiapkan masa depan siswa ketika harus terjun dalam dunia kerja. PT. Yamaha pertama didirikan pada tahun 1887 oleh Mr. Torakusu Yamaha di berada di kota Hamamatsu di perfektur Shizooka. Mr. Yamaha adalah seorang ahli dalam melakukan perbaikan piano dan organ. Beliau juga dapat membuat piano sendiri. Pada zaman itu, harga piano dan organ sangatlah mahal baik di Jerman yang merupakan negara pertama tempat lahirnya piano dan organ maupun di Jepang. Karena kemampuan Mr. Yamaha untuk membuat piano dan organ sendiri, beliau mendirikan perusahaan yang bernama Nippongakki. Dalam bahasa Jepang, Nippon = Jepang, Gakki = alat musik sehingga Nippongaki = alat musik Jepang. Perusahaan ini berkembang sangat pesat dan berkembang menjadi perusahaan yang besar yang dikenal oleh masyarakat luas. Ketika Perang Dunia II, Jepang juga ikut terlibat. PT. YMPI yang sudah menjadi sebuah perusahaan diwajibkan untuk mendukung perang dan pada saat itu PT. YMPI diharuskan untuk membuat baling-baling pesawat terbang. Pada 1945 ketika Perang Dunia II selesai, sisa alat-alat yang digunakan untuk membuat balingbaling diolah dan dirakit menjadi sepeda motor karena alat tersebut tidak bisa dijadikan alat musik. Motor pertama yang dibuat oleh Yamaha diberi nama Red Dragonfly. Setelah dibuat beberapa unit, dan ternyata laku di pasaran maka pada tahun 1955 didirikanlah Yamaha Motor. Yamaha Group di Indonesia terbagi menjadi beberapa perusahaan. Yang pertama adalah PT. Yamaha Indonesia di Jakarta yang berdiri tahun 1974 dengan produk piano. PT. YMMI di Jakarta dengan produk gitar dan drum. YMID yang merupakan distributor dari YMPI berdiri tahun 1990. YMMA berdiri bersamaan dengan YMPI yaitu tahun 1997 dengan produk clavinova, keyboard, organ, papan tombol elektronik sedangkan YMPI dengan produk saxophone, flute, klarinet, pianika, recorder. Dan YEMI dengan produk YEMI speaker, mixer dan salon music yang berlokasi di belakang YMPI. PT. Yamaha Musical Products Indonesia ( YMPI ) berdiri pada 1 Mei 1997. YMPI terletak di Jl. Rembang Industri 1 / 36 Kawasan Industri PIER Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Luas dari YMPI ini mencapai 58.500sqm. Total karyawan 1

sampai dengan bulan April 2013 adalah sebanyak 1.583 pekerja dengan rincian 1.469 adalah karyawan YMPI dan 44 dari out sourcing. Sampai dengan tahun 2011, sales yang didapat oleh YMPI mencapai 57 juta US Dollar. YMPI ini tidak ada campur tangan dengan pemerintah untuk masalah menjaga kualitas produk, YMPI hanya menerapkan apa yang dilakukan di PT. Yamaha Musics di Jepang namun dengan catatan harus lebih baik. Maka dari itu di YMPI sering terlihat tulisan kaizing yang berarti perubahan ke arah yang lebih baik untuk segala hal. YMPI hanya berhubungan dengan pemerintah setempat hanya untuk masalah imigrasi dan bea cukai. Dari proses produksi alat musik tersebut, tentu saja menghasilkan limbah. Pada laporan ini akan dijelaskan megenai limbah yang dihasilkan oleh PT. YMPI dan cara pengolahannya. Sehingga kelompok kami setuju laporan ini mengambil judul LIMBAH PT.YMPI YANG RAMAH LINGKUNGAN B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut, maka tim kami telah merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Mengapa produksi di PT YMPI menghasilkan limbah? 2. Bagaimana jenis limbah yang dihasilkan dalam proses produksi PT YMPI? 3. Bagaimana proses pengolahan limbah cair dari proses produksi di PT YMPI? 4. Bagaimana proses pengelolaan limbah padat dari produksi di PT YMPI? 5. Bagaimana dampak limbah yang dihasilkan bagi lingkungan sekitar? C. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan laporan ini adalah: 1. Membuat siswa melihat secara langsung mengenai segala bentuk kegiatan yang dilakukan di perusahaan. 2. Agar siswa dapat mengerti lebih baik mengenai perusahaan tidak hanya secara teori namun secara langsung. 3. Mengetahui proses pengelolaan limbah 4. Mengetahui manfaat olahan limbah 5. Membuat siswa mengetahui bahwa tidak semua limbah perusahaan mencemari lingkungan Manfaat dari penulisan laporan ini adalah: Bagi Penulis 1. Menambah wawasan siswa mengenai pembuangan limbah di perusahaan 2. Mengetahui jenis-jenis limbah yang dihasilkan PT. YMPI 3. Mengetahui proses pengelolaan limbah padat di PT Holcim dan PPLI 4. Mengetahui proses pengolahan limbah cair di PT Holcim 5. Mengetahui dampak limbah PT. YMPI terhadap lingkungan sekitar

1. 2. 3. 4. 5.

Bagi Sekolah: Menambah pengalaman bagi sekolah supaya studi lapangan berikutnya dapat dilakukan dengan lebih baik Agar kesalahan dan kekurangan dalam studi lapangan tahun ini bisa dihindari untuk studi lapangan yang akan diadakan di tahun-tahun berikutnya Menambah pengalaman riil bagi siswa Membuat siswa lebih mandiri Membuat siswa lebih tertarik untuk belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Berpikir Semua proses produksi pasti menghasilkan limbah. Dari proses produksi ini akan menghasilkan limbah yang sebagian dapat diolah sendiri oleh PT.YMPI dan sebagian diolah oleh PPLI dan Holcim. PPLI dan Holcim adalah 2 vendor(Holcim dan PPLI) yang bekerja sama dengan PT.YMPI untuk mengolah limbah yang dihasilkan oleh PT.YMPI. Limbah yang dihasilkan dari PT.YMPI tentu saja masih mengandung zat-zat berbahaya yang tidak ramah lingkungan. Namun limbah yang sudah diolah dan dikelola tidak lagi berbahaya sehingga limbah dari PT. YMPI adalah limbah yang ramah lingkungan. Alasan tim kami memilih PT.YMPI sebagai objek penelitian adalah tim kami ingin menganalisis lebih jauh tentang limbah yang dihasilkan oleh PT.YMPI beserta cara pengolahan dan pengelolaannya. PT.YMPI sudah melakukan pembuangan dan pengolahan limbah dengan baik. Walaupun untuk diolah di Holcim dan PPLI, PT.YMPI harus membayar, tapi hasilnya adalah lingkungan pun bersih dari limbah dan hasil olahan limbah pun masih dapat dimanfaatkan. B. Teori Mendasar Alasan tim kami membuat judul laporan LIMBAH PT.YMPI YANG RAMAH LINGKUNGAN adalah karena setelah tim kita menelusuri mengenai limbah yang dihasilkan oleh PT. YMPI tergolong ke dalam limbah yang ramah lingkungan. Walaupun ketika limbah murni yang dikeluarkan oleh PT.YMPI masih mengandung zat-zat berbahaya tetapi setelah dilakukan pengolahan dan pengelolaan zat yang dikeluarkan tidak lagi berbahaya. Pengertian limbah menurut Willgoose adalah Gabungan cairan atau sampah yang terbawa air dari tempat tinggal, kantor, bangunan perdagangan, industri, serta air tanah, air permukaan, dan air hujan yang mungkin ada. Sumbersumber air limbah tersebut oleh Haryoto Kusnoputranto (1986) dibedakan menjadi 3, yaitu : a) Air limbah rumah tangga (domestic wasted water), air limbah dari permukiman ini umumnya mempunyai komposisi yang terdiri atas ekskreta (tinja dan urin), air bekas cucian dapur dan kamar mandi, dimana sebagian besar merupakan bahan organik. b) Air limbah kotapraja (municipal wastes water), air limbah ini umumnya berasal dari daerah perkotaan, perdagangan, sekolah, tempattempat ibadah dan tempattempat umum lainnya seperti hotel, restoran, dan lain lain. c) Air limbah industri (industrial wastes water), air limbah yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi ini pada umumnya lebih sulit dalam pengolahannya serta mempunyai variasi yang luas.

Pengertian limbah cair menurut Sugiharto (1987), adalah kotoran dari masyarakat dan rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat kotoran umum. Sedangkan menurut wikipedia, limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Tchobanoglous & Elliassen (Nurhasanah,2009) mendefinisikan limbah cair sebagai gabungan atau cairan sampah yang terbawah air dari tempat tinggal, kantor, bangunan, perdagangan, industri, serta air tanah, air permukaan, dan air hujan yang mungkin ada. Sementara menurut Environmental protectian Agensi (Nurhasanah, 2009) limbah cair adalah air yang membawa bahan padat terlarut atau tersuspensus dari tempat tinggal, kebun, bangunan perdagangan dan industri. Limbah padat menurut wikipedia adalah segala jenis limbah selain limbah cair dan gas. Pengelolaan menurut Robert T. Kiyosaki & Sharon L adalah sebuah kata yang besar sekali, yang mencakup pengelolaan uang, waktu, orang, sumber daya, dan terutama pengelolaan informasi. Menurut Sofyan Assauri (2004, p75) proses produksi adalah: Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahanbahan, dana) yang ada. Menurut Schemel (1976) Dampak adalah tingkat perusakan terhadap tataguna tanak lainnya yang ditimbulkan oleh suatu pemanfaatan lingkungan tertentu C. Istilah Pokok a) YMMI (Yamaha Music Manufacturing Indonesia): memproduksi gitar dan drum b) YMID (Yamaha Music Indonesia Distributor): mendistribusikan alat music yamaha(piano, electronic keyboard, gitar akustik dan elektrik, drum akustik dan elektrik, alat tiup) didistribusikan ke seluruh Indonesia c) YMMA (Yamaha Music Manufacturing Asia): Memproduksi keyboard portable, electron, clainova, piano portable d) YMPI (Yamah Music Products Indonesia): alat music tiup seperti saxophone, clarinet, pianika, flute, dan recorder. e) YEMI (Yamaha Electronic Manufacturing Indonesia): memproduksi active speaker dan amplifier. f) Vendor atau supplier: lembaga, perorangan atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, jasa, produk untuk diolah atau dijual kembali atau dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. g) Studi pustaka: segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. h) Resin: zat polimer alami/sintetik yang dapat mengikat kation dan anion tertentu. 5

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Karena adanya studi lapangan ke Surabaya, tim kami melakukan kunjungan ke PT.YMPI pada : Tempat Alamat : PT. YMPI ( Yamaha Musical Products Indonesia ) : Jl. Rembang Industri I / 36 Kawasan Industri PIER Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia Waktu : Selasa, 7 Mei 2013 pukul 15.00-16.30 WIB

B. Subjek Penelitian Subjek penelitian laporan tim kami ini adalah limbah. Limbah yang dihasilkan PT. YMPI berupa limbah cair dan limbah padat.

C. Teknik Penelitian dan Pengumpulan Data Pengumpulan data dari PT.YMPI tim kami lakukan dengan 3 cara : 1. Melakukan kunjungan ke PT. YMPI untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan yang berlangsung di dalam PT. YMPI 2. Memanfaatkan sesi tanya jawab yang disediakan narasumber untuk mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai PT.YMPI dan untuk mengetahui informasi yang kami ingin ketahui untuk kepentingan laporan 3. Studi pustaka dengan membuka situs web PT. Holcim dan PPLI di internet

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Proses Produksi Alat Music di PT.YMPI Menghasilkan Limbah. Sudah sangat jelas bahwa setiap proses produksi suatu barang mentah menjadi barang jadi yang nantinya bisa dimanfaatkan, pasti akan menghasilkan beberapa jenis limbah baik limbah yang bentuknya padat maupun menghasilkan limbah yang bentuknya cair. Dimana karakteristik limbah dari masing-masing industri berbeda satu sama lain. Hal ini sangat tergantung pada input, proses, dan output yang dihasilkan dalam suatu industri. Ada beberapa limbah dari hasil produksi tersebut yang masih bisa digunakan, dan ada juga yang harus dibuang karena tidak dapat digunakan lagi. PT. YMPI hanya memproduksi alat musik yang ditiup, seperti clarinet, saxophone, recorder, pianika, dan flute. Proses produksi dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan alat musik tersebut berbeda-beda, oleh karena itu, limbah yang dihasilkan pun berbeda-beda. Pada tahap produksi, bahan mentah diolah sedemikian rupa sehingga dapat menjadi barang jadi yang siap pakai. Dalam proses pengolahan itu, pasti tidak semua zat digunakan untuk membuat produk tersebut. Pasti ada beberapa zat yang digunakan hanya sekadarnya, seperti dicelupkan. Barang yang dicelupkan kedalam suatu larutan kimia tidak bisa selamanya di pakai. Pasti larutan tersebut lama kelamaan akan terkontaminasi dan menjadi tidak layak pakai lagi. Setelah proses produksi selesai, semua sisa sisa dari hasil proses produksi yang tidak dapat digunakan kembali disebut limbah. Sebagai contoh bahwa setiap produksi akan menghasilkan limbah yaitu seperti saat kita ingin mencuci baju. Tahap awal kita menyiapkan air bersih dan detergen, lalu saat kita mencuci akan mengeluarkan busa dan air yang sudah bercampur dengan detergen. Saat proses mencuci, banyak busa dan air yang tercampur dengan detergen terbuang dan itu merupakan limbah yang dihasilkan saat mencuci. Hal tersebut sama seperti saat proses pembuatan produksi apapun. Misalnya, produksi mobil menghasilkan limbah padat seperti sisa besi, baja. Produksi pakaian jadi menghasilkan limbah cair seperti tinta warna bekas dan limbah padat seperti sisa benang produksi.

B. Jenis-jenis Limbah yang Dihasilkan dalam Proses Produksi PT. YMPI. Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

Jenis-jenis limbah yang dihasilkan PT. YMPI dibagi menjadi 2 jenis: 1. Limbah cair 2. Limbah padat

Limbah Padat Limbah padat adalah limbah yang berbentuk padat yang mana ada yang mudah terurai seperti limbah organis misalnya sampah daun dan limbah padat yang tak mudah terurai seperti plastik, kaca dan sebagainya. Limbah Cair Limbah cair adalah limbah yang berupa cairan dan biasanya jenis limbah cair ini sangat riskan mencemari lingkungan sehingga dikenal sebagai entitas pencemar air dan tanah. Untuk skala industri limbah cair umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan buangan organik dan bahan buangan anorganik sisa dari hasil produksi sedang limbah yang biasa dihasilkan oleh rumah tangga / domestik dapat berupa air kotor dari pemakian mandi, cuci dan toilet.

Limbah cair di PT. YMPI dibagi menjadi: 1. Oli bekas Dalam proses pembuatan alat music tiup di PT. YMPI, oli digunakan sebagai bahan pelicin mesin 2. Air Steam Merupakan air bekas mencuci bagian-bagian dari alat musik. 8

Limbah padat di PT. YMPI dibagi menjadi: 1. Limbah tidak berbahaya Limbah tidak berbahaya seperti kardus akan dibagikan cuma-cuma kepada masyarakat sekitar. Bahkan PT. YMPI pernah memberikan sumbangan berupa satu truk berisi kardus yang sudah tidak terpakai dalam acara Trash to Cash for Merapi. 2. Limbah yang tidak bisa didaur ulang Limbah yang tidak bisa didaur ulang akan diberikan kepada PT. Holcim dan PPLI untuk dihancurkan agar menjadi bahan ramah lingkungan.

Berikut rincian limbah yang dihasilkan dari proses produksi masing-masing alat musik: 1. Recorder Bahan dasar dari pembuatan recorder adalah biji plastic. Biji plastic yang digunakan adalah plastic ABS. Biji plastic ini harus dipanaskan sampai suhu sekitar 105C agar bisa meleleh. Saat meleleh, plastic tersebut akan di cetak. Hasil dari plastic ABS ini bersifat kuat dan mengkilap. Pada saat proses assembling, masing masing bagian dari recorder di amplas untuk menghasilkan produk yang mulus dan mengkilap. Limbah dari hasil amplas tersebut dibersihkan dengan menggunakan alat peniup yang berisi angin. 2. Saxophone dan Flute Masing masing saxophone dan flute mempunyai key atau kunci yang berbentuk bulat untuk memainkan melodi. Kunci tersebut terbuat dari logam. Kunci alat music ini dilengkungkan dengan cara di las dengan api lalu di celupkan ke dalam air agar langsung mengeras dan tidak berubah bentuk. Air yang digunakan untuk mencelupkan logam ini akan mengandung logam dan nantinya akan dimanfaatkan kembali. 3. Clarinet Pada saat proses assembling clarinet, clarinet tersebut terlebih dulu dicelupkan ke dalam cairan untuk membuat bentuk clarinet lebih mengkilap. Maka dari itu, clarinet akan dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan lap, agar zat kimia yang menempel ikut terbuang. Lap tersebut nantinya akan di cuci dengan air dan zat kimia tersebut akan terbuang bersama air. 9

4. Pianika PT YMPI belum bisa menghasilkan key pianika sendiri, oleh karena itu mereka hanya membuat hard case luar dari pianika dan selang peniup pianika. Selang tersebut akan dipotong potong sesuai dengan panjang normalnya untuk sebuah pianika. Nantinya selang yang tersisa dan tidak mencukupi panjang normal sebuah pianika akan dibuang sebagai limbah padat.

C. Proses Pengolahan Limbah Cair PT. YMPI Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industry yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Untuk pengolahan limbah cair, PT. YMPI sudah dilengkapi dengan alat water trearment yang menjadikan air bekas yang memenuhi standar untuk menjadi air minum. Reserve Osmosis dan Demineralizer adalah cara yang digunakan PT YMPI dalam mengolah limbah cair. 1. Reverse Osmosis Pemisahan air dari kandungan mineral dan mikro organisme yang tidak dikehendaki didasarkan pada proses penyaringan dengan skala molekul. Untuk menghasilkan air tawar(murni), pemompaan dilakukan dengan tekanan tinggi ke modul membrane yang mempunyai dua outlet yaitu outlet yang menhasilkan air tawar(murni) dan outlet yang menghasilkan air garam/mineral yang telah dipekatkan. Aplikasi utama reverse osmosis adalah menghilangkan larutan garam. 2. Demineralizer Prinsip kerja demineralizer menggunakan kemampuan cation & anion exchange resin sebagai proses pertukaran ion-ion pada resin dengan ion-ion dalam air baku. Resin cation bermuatan negatif (H+ Hydrogen) akan menukar ion positif pada air baku, dan resin anion bermuatan negatif ( OH- = Hydroxide) akan menukar ion negatif pada air baku. Selama berlangsung proses pertukaran ion, air yang diolah akan memiliki ionion Hydrogen ( H+) dan Hydroxide (OH-) yang akan bergabung membentuk H2O ( air murni). Jika cation &anion resin tidak mampu lagi melakukan proses pertukaran ion, gunakan larutan Hydrolhloric Acid ( HCI) untuk mengaktifkan cation resin dan larutan Sodium Hydroxide (NaOH) untuk mengaktifkan anion. 10

D. Proses Pengelolaan Limbah Padat PT. YMPI Limbah padat PT. Yamaha diberikan kepada Geocycle, yakni merupakan program PT. Holcim yang khusus untuk mengolah limbah untuk dijadikan semen. Di Geocycle dilakukan proses co-processing. Co-processing Co-processing dilakukan di kiln semen milik Holcim yang bersuhu tinggi - sampai dengan 2.000C - dan stabil sehingga metode ini ramah lingkungan dan dapat menghancurkan limbah industri sampai habis. Limbah yang dapat diolah dengan cara ini antara lain bahan yang tidak memenuhi syarat, produk kadaluwarsa dan bahan limbah lain yang tidak dapat didaur ulang dengan proses biasa. Energi dan unsur mineral yang terkandung dalam limbah dimanfaatkan dalam produksi semen sehingga limbah dapat musnah seluruhnya sementara sumber daya alam seperti batubara, minyak bumi dan gas dapat dilestarikan. Beberapa manfaat khusus co-processing: 1. Suhu gas di dalam kiln semen sangat tinggi dan karena pengolahannya memakan waktu lama maka segala jenis bahan organik dapat hancur seluruhnya. 2. Gas pembakaran menjadi bersih karena dialirkan kembali dan dicampur dengan bahan kalsium oksida (bahan dasar semen). Kalsium oksida mengikat sebagian besar gas dan berfungsi sebagai scrubber. 3. Co-processing adalah solusi yang sangat efisien. Limbah hilang, energi yang tersisa dapat dimanfaatkan kembali dan tidak ada emisi CO
2

(penyebab

pemanasan bumi) sebagaimana yang dihasilkan proses pembakaran, pembusukan atau penguraian limbah di lokasi penimbunan atau

pembuangan sampah. Proses ini tidak menghasilkan residu samasekali dan abu menyatu dengan klinker dan semen jadi. Proses ini tidak menghasilkan residu samasekali dan abu menyatu dengan klinker dan semen jadi. Di PPLI, limbah padat dari PT. YMPI juga dimanfaatkan sebagai semen dengan proses yang sama.

Tahap-tahap co-processing:

11

1. Limbah digiling dan dihancurkan 2. Dipanaskan hingga suhu 2000oC hingga bahan organic musnah

3. Abu yang dihasilkan berguna untuk mencegah gas-gas hasil pembakaran agar tidak keluar ke lingkungan sehingga semua bahan yang dibakar, hasilnya menjadi semen.

E. Dampak Limbah yang Dihasilkan Bagi Lingkungan Sekitar. Semua jenis limbah yang dihasilkan oleh PT.YMPI pada awalnya berbahaya bagi ekosistem sekitar PT.YMPI. Namun karena tidak mau mencemari lingkungan sekitar, PT.YMPI mengirimkan limbah padat yang tidak bisa diolah ke Holcim dan PPLI untuk dikelola. Hasil pengelolaan limbah di Holcim dan PPLI dapat digunakan kembali sebagai semen. Lalu limbah yang tidak bisa didaur ulang seperti kardus akan dibagikan secara cuma-cuma. Limbah cair yang dihasilkan PT.YMPI pun langsung diolah menjadi air minum yang memenuhi standar, jadi tidak harus dibuang dan mencemari lingkungan. Air hasil olahan ini pun bisa dinikmati masyarakat sekitar, walaupun masyarakat tidak mau meminum air olahan dari PT.YMPI, tapi masyarakat masih memanfaatkan air tersebut untuk mandi dan mencuci. Masyarakat pun menanggapi dengan baik. Masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya PT. YMPI karena masyarakat sudah yakin dan percaya bahwa PT. YMPI telah mengolah limbahnya dengan baik sehingga tidak mencemari kawasan tinggal masyarakat dan tidak merusak ekosistem lingkungan sekitar, sehingga masyarakat memiliki feedback yang baik mengenai PT. YMPI.

12

BAB V KESIMPULAN
PT. Yamaha Musical Products Indonesia adalah salah satu cabang dari PT. Yamaha yang memproduksi alat music tiup. Proses produksi merupakan proses pembuatan suatu barang dari bahan mentah hingga barang jadi. Setelah proses produksi selesai pasti ada sisa dari bahan pendukung pembuatan barang jadi. Sisa tersebut yang disebut sebagai limbah. Limbah sebagai hasil dari kegiatan dan proses produksi di PT YMPI, mampu merusak stabilitas ekosistem, mencemari lingkungan serta memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung didalamnya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk itulah diperlukan pengolahan dan pengelolaan limbah sebagai cara untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan. Limbah yang dihasilkan PT. YMPI dibagi menjadi limbah padat dan limbar cair. Dengan kemajuan terknologi seperti ini, kiranya tidak terlalu susah bagi PT.YMPI untuk mengupayakan pengolahan limbah, pengolahan limbah cair di PT. YMPI menggunakan Reserve Osmosis yang bertujuan untuk menghilangkan larutan garam dengan pemisahan air dari kandungan mineral lalu dilakukan pemompaan dengan tekanan tinggi dan Demineralizer dengan cara pertukaran ion-ion pada resin dengan ion-ion dalam air baku. Tidak lupa juga limbah padat yang dihasilkan oleh PT. YMPI yang telah diberikan ke Holcim dan PPLI diolah menjadi semen dengan cara dipanaskan sehingga bahan organic bisa dimusnahkan dan sisanya dapat digunakan untuk pembuatan semen. Dengan pengolahan limbah yang baik dan efektif, PT. YMPI mendapatkan tanggapan yang baik dari masyarakat. Lingkungan sekitar PT. YMPI pun tidak tercemar. Limbah yang berbentuk padat misalnya kardus dapat diberikan secara cumacuma kepada masyarakat sekitar. Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa limbah dari PT.YMPI adalah limbah yang ramah lingkungan.

13

Daftar Pustaka Yuki Water Treatment, http://www.yukiwaterfilter.com/in/ourproduct-129-reverseosmosis.html Cai Wardana, Pengertian Air Limbah, http://cai-sl.blogspot.com/2012/07/pengertianair-limbah-menurut-para-ahli.html Geocycle, http://www.geocycle.co.id/ Waste Management Indonesia, http://www.wastemanagementindonesia.com/web/ Lestariningsih, P4MRI STKIP PGRI http://p4mristkippgrisda.wordpress.com/2011/04/20/wawancara-portofoliowalkthrough/ Airha, Airha, http://phairha.blogspot.com/2012/01/studi-kepustakaan.html Tatang M. Amirin, tatangmanguny's blog, http://tatangmanguny.wordpress.com/2009/05/04/penelitian-eksploratorieksploratif/ Le Pank, Lepank, http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-pengelolaan-menurutbeberapa.html Sampah, http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah Limbah, http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah BAB II Landasan Teori, http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2007-3-00328MN%20Bab%202.pdf Yahoo, Yahoo! Answer, http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110406055442AARWHDV April04thiems kepustakaan/ Blog, http://april04thiem.wordpress.com/2010/11/12/studiSidoarjo,

Indah. F, Carapedia, http://carapedia.com/pengertian_definisi_limbah_menurut_para_ahli_info3680.html Pengertian dan jenis limbah padat, cair, gas, dan industri serta rumah tangga, http://sedotwcjakarta.net/blog/info/pengertian-jenis-limbah-padat-cair-gas-industrirumah-tangga/

Nina,

Pengertian

Limbah,

http://www.scribd.com/doc/16652801/PENGERTIAN-

LIMBAH 14

Lampiran

Gambar 1: Foto Kelompok di PT. YMPI

Gambar 2: Pianika Hasil Produksi PT. YMPI Sumber: http://www.interstatemusic.com/23073-Yamaha-P37D-Pianica-Keyboard-

Wind-Instrument-37-Note-P37D.aspx

15

Gambar 3: Recorder Hasil Produksi PT. YMPI Sumber: http://www.interstatemusic.com/23073-Yamaha-P37D-Pianica-Keyboard-

Wind-Instrument-37-Note-P37D.aspx

Gambar 4: Flute Hasil Produksi PT.YMPI Sumber: http://altomusic.com/shop/Flutes--amp--Piccolos_cid291-Yamaha_b305.am

16

Gambar 5: Saxophone Hasil Produksi PT. YMPI Sumber: http://www.joondalupmusic.com.au/product.asp?subID=526

Gambar 6: Clarinet Hasil Produksi PT.YMPI Sumber: http://www.skymusic.com.au/Bb-Clarinet-CL-530.html

17

Gambar 7: Pak Joko(sebelah kanan) sebagai salah satu narasumber dari PT. YMPI Sumber: http://interproftiuii.blogspot.com/2012_01_01_archive.html

18

Anda mungkin juga menyukai