Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGAUDITAN

MANAJEMEN “Audit Fungsi Operasi

dan Produksi Pada PT BANK CENTRAL

ASIA Tbk.”

Dosen Pengampu:

Dr. Lilis Ardini, SE,

M.Si.,Ak.,CA Disusun oleh :

1. Yunita Tri Diana Sari (7-SAK/2010165541)


2. Dewi Nilam Sari (7-SAK/2010165659)
3. Fahana Febriyanti Anjeli Sarma (7-SAK/2010165665)
4. Oktavia Galuh Wulandari (7-SAK/2010165671)
5. Nafiatus Sa’adah (7-SAK/2010165675)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
STIESIA SURABAYA
2023
A. Definisi Audit Produksi dan Operasi
Menurut IBK. Bayangkara, audit produksi dan operasi melakukan penilaian secara
komprehensif terhadap keseluruhan fungsi produksi dan operasi untuk menentukan apakah
fungsi ini telah berjalan dengan memuaskan (ekonomis, efektif, dan efisien). Audit ini
dilakukan tidak hanya terbatas pada unit produksi tetapi juga berlaku untuk keseluruhan
proses produksi dan operasi. Audit juga berperan melengkapi fungsi pengendalian
kwalitas. Audit produksi dan operasi ini sangat penting dilaksanakan, ada beberapa alasan
yang mendasari perlu dilakukannya audit ini, antara lain :
1) Proses produksi dan operasi harus berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
2) Kekurangan/kelemahan yang terjadi harus ditemukan sehingga segera dapatdiperbaiki
3) Berjalannya tindakan korektif harus mendapat dorongan dan dukungan dari berbagai
pihak yang terkait.

B. PrinsipUmum Produksi dan Operasi pada PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

PT Bank Digital BCA (selanjutnya disebut “BCA Digital”) menyadari bahwa


penyelenggaraan kegiatan perbankan yang sehat disertai dengan dasar penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik, selain akan memperkuat posisi BCA Digital dalam
menghadapi persaingan di industri perbankan juga akan mendukung perkembangan BCA
Digital di masa mendatang.
Pelaksanaan Tata Kelola yang baik akan menjadikan BCA Digital mampu
memberikan layanan lebih baik, yang tercermin dari etika dan profesionalitas serta mampu
melindungi pengguna jasa dari praktik penyimpangan usaha dengan berlandaskan pada
prinsip-prinsip:
1) Transparansi (transparency)
Terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyediakan
informasi material yang relevan dengan BCA Digital.
2) Akuntabilitas (accountability)
Fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas dari setiap aspek bisnis BCA
Digital hingga efektivitas pengelolaan BCA Digital dapat tercapai.
3) Pertanggungjawaban (responsibility)
Pelaksanaan pengelolaan BCA Digital sesuai dan sejalan dengan prinsip korporasi
yang sehat serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Independensi (independency)
Pengelolaan BCA Digital secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan
dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat
dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Kewajaran (fairness)
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak dan kewajiban para pemegang
saham yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan lima prinsip dasar di atas, PT BCA senantiasa berupaya untuk


memaksimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang tidak hanya bertujuan untuk
perkembangan bisnis perusahaan, namun juga untuk melindungi kepentingan para
Pemangku Kepentingan (stakeholders).
Prinsip Operasional :
1. Reuse
2. Reduce
3. Recycle
Lingkungan dan iklim yang sehat dapat mendorong laba yang solid dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, BCA menjadikan prinsip Reuse, Reduce, dan Recycle sebagai budaya yang
mengakar yang juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap gerakan nasional Go
Green.

C. Tujuan Audit Produksi dan Operasi pada PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
1. Melakukan penilaian terhadap keseluruhan fungsi dari proses produksi dan operasional
dalam rangka menentukan apakah semua fungsi yang telah terjadi sudah berjalan secara
efektif, dan efisien.
2. Memastikan bahwa masing-masing produk dan jasa yang ditawarkan unggul di kalangan
nasabah karena kualitasnya yang tinggi serta profesionalisme karyawan yang bertugas
melayani nasabah.

D. Manfaat Audit Produksi dan Operasi pada PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
1. Dapat memberikan gambaran kepada pihak yang berkepentingan tentang ketaatan dan
kemampuan fungsi produksi yang diluncurkan PT BCA Tbk dan fungsi operasi dalam
menerapkan kebijakan serta strategi yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Dapat memberikan informasi tentang usaha-usaha perbaikan proses pemroduksian
layanan-layanan pada PT BCA Tbk dan kegiatan operasi yang telah dilakukan
perusahaan serta hambata-hambatan yang dihadapi.
3. Dapat menentukan area permasalahan yang masih dihadapi dalam mencapai tujuan
produksi dan operasi sebelum layanan dan jasa dirilis dan publikasikan
4. Dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi serta kebutuhan
perbaikannya dalam meningkatkan kontribusi layanan finansial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

E. Tahap Tahap Audit Produksi dan Operasi pada PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
1. Audit pendahuluan
Pada tahap ini auditor melakukan overview terhadap perusahaan secara umum, produk
yang dihasilkan, proses produksi dan operasi yang dijalankan, melakukan peninjauan
berbagai sumber daya penunjang keberhnasilan fungsi ini dalam mencapai tujuannya.
Setelah melakukan tahapan ini, auditor dapat memperkirakan (menduga) kelemahan –
kelemahan yang mungkin terjadi pada fungsi produksi dan operasi perusahaan auditee.
Hasil pengamatan pada tahapan ini dirumuskan kedalam bentuk tujuan audit sementara
(tentative audit objective)
2. Review dan Pengujian Terhadap Pengendalian Manajemen
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap beberapa perubahan
yang terjadi pada struktur perusahaan, sistem manajemen kualitas, fasilitas yang
digunakan dan/atau personalia kunci dalam perusahaan, sejak hasil audit terakhir. Auditor
juga mengidentifikasi dan mengklasifikasikan penyimpangan dan gangguan–gangguan
yang mungkin terjadi yang mengakibatkan terhambatnya pencapaian tujuan produksi dan
operasi.
3. Audit lanjutan (terinci)
Auditor melakukan audit yang lebih dalam dan pengembangan temuan beberapa fasilitas,
prosedur, catatan (dokumen) yang berkaitan dengan produksi dan operasi.
4. Pelaporan
Hasil dari keseluruhan tahap audit sebelumnya yang telah diringkaskan dalam kertas kerja
audit (KKA), merupakan dasar dalam membuat kesimpulan audit dan rumusan
rekomendasi yang akan diberikan auditor sebagai solusi atas kekurangan yang masih di
temukan.
5. Tindak lanjut
Rekomendasi yang disajikan auditor dalam laporannya merupakan alternatif perbaikan
yang ditawarkan untuk meningkatkan berbagai kelemahan yang masih terjadi pada
perusahaan. Dalam rangka perbaikan ini auditor mendampingi manajemen dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program–program perbaikan yang
dilakukan agar dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

F. Produktivitas dan Peningkatan Nilai Tambah Produksi dan Operasi pada PT BANK
CENTRAL ASIA Tbk

Lianawaty Suwono, Direktur BCA, menjelaskan bahwa di BCA, setiap individu


diberi kesempatan yang setara untuk menciptakan kolaborasi dalam mencapai visi dan
misi perusahaan.
Mereka menjunjung semangat kerja ONE BCA yang menerapkan prinsip One
Goal, One Soul, One Joy untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan menciptakan
suasana kekeluargaan. BCA juga memiliki program Wellbeing BCA yang terdiri dari
empat pilar, yaitu Career WellCare, Financial WellCare, Mind & Body WellCare, dan
Social WellCare
BCA juga peduli terhadap kesehatan mental karyawan dengan menyediakan
layanan konseling gratis yang bekerja sama dengan tenaga ahli professional Rudi Lim,
Executive Vice President (EVP) Human Capital Management BCA, menyatakan bahwa
BCA berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi karyawan dan masyarakat luas.
BCA selalu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif karena mereka
percaya bahwa kenyamanan dan kepuasan karyawan berdampak pada pelayanan kepada
nasabah, reputasi, dan kapabilitas perusahaan. BCA senantiasa menyediakan fasilitas
yang mendukung hal tersebut,” jelasnya.
Prestasi BCA dalam memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensi
karyawan juga diakui oleh lembaga lain. Pada acara HR Asia Awards 2022 yang
diselenggarakan oleh Business Media International (BMI), BCA meraih penghargaan
sebagai Best Companies to Work for in Asia. Melalui fasilitas dan program
pengembangan diri yang disediakan BCA, karyawan BCA dapat mengembangkan diri
dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan signifikan. Karyawan BCA, seperti
Felicia Gladys, pemenang BCA Award 2022 kategori Service Ambassador Nasional
2022, merasa bangga menjadi bagian dari BCA dan senang bekerja dalam lingkungan
yang mendukung, yang mendorongnya untuk terus berkembang. Baginya, apa yang ia
kerjakan di kantor juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat luas di luar sana.

G. Pengendalian Produksi dan Operasi pada PT BANK CENTRAL ASIA Tbk


BCA telah membentuk struktur organisasi dengan baik, dilengkapi unit
pengawasan/pengendalian, sehingga dapat mendukung pengendalian operasional, seperti:
1. Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan Conflict of interest.
2. Supervisor berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang setiap hari.
3. PIC berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di Cabang secara Wilayah.
4. Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di unit kerja
tertentu di Kantor Pusat.
5. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Grup Hukum, Satuan Kerja Kepatuhan
(SKK).
BCA menerapkan sistem pengendalian internal secara efektif yang disesuaikan dengan
tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan berpedoman
pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam PBI, POJK, maupun dengan
mengacu kepada best practice melalui tindakan-tindakan sebagai berikut:
1. Terdapat penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas antara satuan
kerja operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian.
Fungsi pengendalian dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Grup
Hukum (GHK), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dan Divisi Audit Internal (DAI).
2. Dai telah melakukan review secara independen dan obyektif terhadap prosedur dan
kegiatan operasional BCA secara berkala. Hasil review DAI disampaikan dalam
bentuk Laporan Hasil Audit dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direksi.
3. Pengawasan Internal Cabang (PIC), Pengawasan Internal Kantor Wilayah (PIKW)
dan DAI telah melakukan fungsi evaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur yang
berlaku di BCA. Hasil evaluasi dari PIC, PIKW dan DAI tersebut dijadikan sebagai
tolok ukur tingkat kepatuhan unit kerja terhadap sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai