Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yohana Agnessia Siagian

Nim : 200522007
Mata Kuliah : Audit Manajemen
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021
Waktu : 60 Menit
Penguji : Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak

1. Dalam melaksanakan audit manajemen fungsi pengadaan, masalah kritis apa saja

yang harus diperhatikan auditor manajemen untuk menilai bahwa rencana pengadaan

barang/jasa telah memenuhi kriteria prinsip-prinsip tata kelola pengadaan yang baik?

Jawaban :

Sesuai dengan tujuan tersebut, proses audit harus mampu mendapatkan bukti yang

cukup relevan,dan dapat dipercaya, serta melakukan penilaian ataskesesuaian praktik

yang terjadi dengan pedoman yang menjadi kriterianya. Secara umum proes audit

pengadaan barang/jasameliputi beberapa langkah yang meliputi hal-hal berikut:

 Perencanaan audit.

Audit atas fungsi pengadaan barang/jasa harus direncanakan untuk memastikan audit

berjalan dengan kualitas tinggi danmenilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas

pengadaan barang dan jasa. Perencanaan audit menyangkut :

• Penilaian resiko dan penentuan ruang lingkup audit

• Penentuan jadwal audit

• Penentuan kebutuhan sumber daya dalam melaksanakan audit

Dalam membuat rencama detail audit, ketua tim harus mempertimbangkan beberapa

hal termasuk:

a. resiko, tingkat materialitas dan prioritas pada setiap aktivitas audit,

b. area audit yang signifikan


 Pengumpulan dan evaluasi temuan audit

 Pelaporan

 Tindak lanjut hasil audit

2. Apa saja yang melatarbelakangi manajer puncak meminta auditor untuk

melaksanakan audit manajemen fungsi SDM dan apa manfaat yang dapat diambil

oleh manajer puncak tersebut?

Jawab :

Yang melatarbelakangi manajer puncak meminta auditor untuk melaksanakan audit

manajemen fungsi SDM adalah agar terselenggaranya program- program kinerja yang

ekonomis, efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan serta memberi rekomendasi

perbaikan atas berbagai kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas SDM yang di

audit untuk meningkatkan kinerja dari program/aktivitas tersebut, karena

perkembangan perusahaan ditentukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam

organisasi tersebut.

Manfaat yang dapat diambil dari manajer puncak atas pelaksanaan audit fungsi SDM

antara lain:

1) Mengidentifikasikan kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap

perusahaan.

2) Meningkatkan citra profesional departemen SDM.

3) Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara

karyawan departemen SDM.

4) Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM.

5) Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.

6) Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.


7) Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang

berlaku.

8) Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif.

9) Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di

dalam departemen SDM.

10) Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen SDM.

3. Apakah pelaksanaan audit manajemen fungsi pemasaran dapat meningkatkan

efisiensi, ekonomisasi dan efektivitas pemasaran?

Jawab :

Tidak, karena pada dasarnya audit operasional yang dilakukan oleh auditor sudah

sesuai dengan SOP yang telah dibuat oleh perusahaan, namun proses audit yang

dilakukan pada bagian sales and marketing tidak dilakukan secara menyeluruh

terhadap kegiatan pemasaran dan penjualan yang dilaksanakan oleh bagian sales and

marketing sehingga tidak tercapainya penilaian terhadap pengukuran efisiensi,

efektivitas dan ekonomisasi kegiatan fungsi pemasaran perusahaan. Berdasarkan hal

tersebut dapat dikatakan bahwa tahapan audit pemasaran yang dilakukan oleh auditor

belum sesuai dengan tahapan audit pemasaran yang seharusnya, yaitu yang

mencangkup lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, organisasi pemasaran, sistem

pemasaran, produktivitas pemasaran, dan fungsi pemasaran lainnya.

4. Apakah antara audit manajemen fungsi keuangan dengan audit internal dapat saling

komplementer?

Jawab :

Hubungan antara audit internal dengan audit manajemen fungsi keuangan adalah

sangat melengkapi (saling komplementer). Karena dalam proses audit suatu organisasi

atau perusahaan, audit internal lah yang berperan penting dalam proses audit.. Dalam
suatu aktivitas perusahaan yang sedemikian berkembang dan tumbuh menjadi besar,

akan timbul masalah lain yaitu pimpinan tidak lagi dapat mengawasi secara langsung

semua aktivitas perusahaan, termasuk aktivitas fungsi keuangan. Rentang kendali

antara pimpinan dan stafnya akan semakin besar. Untuk itu dirasakan perlu adanya

alat bantu yang menjadi penghubung diantara keduanya sehingga pimpinan dapat

mengetahui bahwa perusahaan telah berjalan sesuai dengan arah yang ditetapkan

sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu bentuk penilaian

terhadap aktivitas atau operasi tertentu, termasuk penilaian atas aktivitas fungsi

keuangan adalah dengan melakukan audit manajemen

Anda mungkin juga menyukai