Anda di halaman 1dari 5

Nama : Salma Hanifah Nur Aisyah

NPM : C11200010
Prodi/Kelas : S1-Akuntansi A (Reguler Sore)
Mata Kuliah : Internal Auditing | A1C402

Dosen Pengampu : Bapak. Dr. Joko Hartono Kalisman, SE., MM., Ak., CA

UJIAN TENGAH SEMESTER

Soal 1

A. Apa yang dimaksud dengan internal audit?


Jawab :
Audit internal adalah proses penilaian dan evaluasi terhadap pengelolaan bisnis oleh
manajemen perusahaan, termasuk bagaimana kinerja finansial dan proses pelaporan
akuntansinya disusun, yang bertujuan supaya laporan kinerja suatu perusahaan tidak
mengandung cacat, baik dari segi administratif maupun intrinsiknya.

B. Apa tujuan dan fungsi internal audit?


Jawab :
Fungsi dari internal audit antara lain, yaitu :
a. Memastikan pengeluaran biaya dalam batas wajar;
b. Memastikan kinerja keuangan perusahaan sesuai standar;
c. Menjamin mutu dan integritas dari suatu laporan keuangan;
d. Memberikan masukan perbaikan sebelum proses audit eksternal.

Seorang auditor memiliki beberapa pedoman internal audit yang menjadi tujuan utamanya
saat melakukan proses auditing, di antaranya:
a. Completeness, yaitu kelengkapan data yang dicantumkan manajemen dalam laporannya.
b. Accuracy, yaitu untuk memastikan laporan manajemen akurat dan sesuai realita di
lapangan.
c. Existence, untuk memastikan data dalam laporan manajemen benar-benar ada, bukan
“diada-adakan”. Dan merupakan salah satu pedoman audit internal paling penting untuk
menghindari perilaku oknum dalam perusahaan.
d. Valuation, bertujuan untuk memastikan laporan keuangan manajemen sesuai dengan
PSAK.
e. Classification, sebagai guna memastikan akun-akun dalam laporan keuangan tersusun
dengan benar dan sesuai tempatnya, tidak tercampur atau tertukar dengan akun lainnya.
C. Menurut IIA, apa saja yang menjadi tujuan internal audit?
Jawab :
Menurut Institute of Internal Auditor (IIA) adanya internal audit bertujuan untuk
menentukan :
a. Apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan;
b. Apakah resiko yang dihadapi oleh perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisir.

D. Apa saja ruang lingkup Internal Audit?


Jawab :
Ruang lingkup audit internal mencakup manajemen risiko, pengendalian, dan proses
tata kelola organisasi di seluruh area komersial, operasional, dan keuangan
Berdasarkan tujuan audit internal dan fungsinya, ruang lingkup audit internal dapat
dipaparkan sebagai berikut :
1. Melakukan pengamatn berbagai metode yang digunakan dalam menjaga aset atau harta
perusahaan;
2. Memberikan penilaian atas efektivitas dan keekonomisan dalam penggunaan sumber daya.
3. Melakukan pengamatan atas aktivitas operasional atau program organisasi atau perusahaan
apakah hasil yang didapat konsisten dan sesuai dengan tujuan dan rencana yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
4. Melakukan analisa kefektifan (Reliabilitas dan Integrasi) informasi finansial dan
operasional dan juga alat yang digunakan untuk identifikasi, pengkuran, pengelompokan,
dan pelaporan informasi tersebut.
5. Menjalankan pengamatan atas sistem yang ada dalam rangka memastikan adanya
kesesuaian antar kegiatan/aktivitas/program yang dilaksanakan organisasi dalam
kebijakan, peraturan, prosedur, hukum, rencana yang berdampak signifikan kepada
kegiatan organisasi.

Soal 2.

A. Setujukah peranan audit internal sebagai mitra strategis dan konsultan?


Jawab :
Ya saya setuju, karena auditor internal dapat memberikan solusi serta rekomendasi untuk
memperbaiki kesalahan yang ada dalam sebuah organisasi kepada manajemen tersebut guna
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kepatuhan organisasi terhadap peraturan yang berlaku,
serta untuk mencapai tujuan bisnisnya auditor sebagai mitra strategis mampu menghadapi
tantangan secara lebih efektif dalam organisasi yang akan diaudit.

B. Apa yang dimaksud dengan perancanaan audit itu dan bagaimana melakukan perencanaan
internal audit?
Jawab :
Perencanaan audit adalah prosedur-prosedur yang dilakukan setelah proposal disetujui
atau perikatan audit telah ditandatangani dan merupakan jembatan untuk pekerjaan pengujian.
Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit
yang diharapkan.
Berikut tahapan untuk melakukan perencanaan internal audit:
1. Memahamai proses bisnis;
2. Melaksanakan prosedur analitik;
3. Menetapkan tingkat materialitas awal;
4. Mempertimbangkan risiko audit;
5. Mengembangkan strategi audit awal; dan
6. Memahami struktur pengendalian internal.

C. Mengapa perencanaan perlu dilakukan oleh seorang auditor sebelum melaksanakan kegiatan
audit?
Jawab :
Rencana audit dimaksudkan supaya menjamin bahwa tujuan dari audit tercapai serta
berkualitas, ekonomis, efektif dan efisien. Kegagalan untuk merencanakan penugasan audit
secara tepat dapat menyebabkan penerbitan laporan audit yang keliru atau audit menjadi tidak
efisien dan tidak efektif.. Oleh karena itu tahapan perencanaan audit merupakan tahap yang
harus menjadi perhatian yang serius dari auditor.

D. Manfaat apa saja yang diperoleh auditor jika perencanaan audit dilakukan dengan baik?
Jawab :
Manfaat yang diperoleh auditor dari perencanaan audit yang baik antara lain yaitu:

1. Auditor mampu menentukan dan memperoleh bukti-bukti yang berkompeten sesuai


dengan tingkat materialitas serta mampu meminimalisir risiko untuk tiap-taip pos laporan
6 keuangan, kemudian bukti kompeten tersebut digunakan auditor untuk mendukung
opini yang dikeluarkannya;
2. Auditor dapat menentukan prosedur audit dalam pelaksanaan pengujian audit;
3. Auditor juga dapat menentukan prioritas mengenai pos laporan keuangan mana saja yang
memerlukan perhatian khusus dan prosedur audit, serta pos laporan keuangan mana saja
yang dianggap aman.

E. Apakah tujuan dari perencanaan audit secara keseluruhan?


Jawab :
Secara keseluruhan tujuan utama perencanaan audit adalah menghemat waktu, tenaga
dan biaya yang dikeluarkan di satu sisinya, dengan tetap menjaga kualitas hasil audit di sisi
lainnya, dari suatu proses audit. Tercapai atau tidaknya tujuan tersebut banyak dipengaruhi
oleh bagus atau tidaknya perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.

F. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam persiapan perencanaan audit!


Jawab :
Langkah-langkah persiapan perencanaan audit, yaitu:

1. Menentukan metode pendekatan.


Auditor harus secara tepat mampu menentukan teknik sampling yang digunakan, teknik
pengujian terhadap bukti audit dan termasuk menentukan jenis bukti yang diperlukan
hingga cara mendapatkan bukti audit yang relevan.

2. Penugasan Audit.
Penugasan audit ini umumnya berasal dari permintaan pihak top manajemen, bagi auditor
internal penugasan audit ini umumnya bersifat permanen dan berkala.

3. Penerbitan Surat Tugas.


Fungsi pokok dari surat tugas audit adalah pemberitahuan kepada auditee bahwa akan
dilaksanakan audit pada unit tersebut.

4. Pemberitahuan Audit.
Pelaksanaan audit intern harus dilengkapi dengan surat pemberitahuan audit dari SKAI
atau PE Audit Intern yang dapat disampaikan kepada Auditee sebelum atau pada saat audit
dilaksanakan.

5. Auditee Penelitian Pendahuluan.


Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mengenal dan memahami setiap kegiatan atau
fungsi Auditee secara umum supaya audit dapat difokuskan pada hal-hal yang strategis
sehingga Auditor Intern dapat merumuskan tujuan audit secara lebih jelas.

Soal 3!

A. Apa saja faktor yang harus menjadi dipertimbangkan oleh auditor sebelum menerima suatu
penugasan audit?
Jawab :
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan auditor sebelum memutuskan untuk menerima
atau menolak suatu penugasan audit atas laporan keuangan antara lain:
1. Gambaran umum mengenai klien dan usahanya;
2. Sistem pengendalian internal perusahaan yang akan di audit;
3. Ruang lingkup pemeriksaan dan anggaran waktu yang dibutuhkan.
B. Apakah pertimbangan temuan-temuan yang sebelumnya menjadi informasi kuat dalam membuat
persiapan audit atau tidak. Jelaskan alaskan singkat!
Jawab :
Ya betul, hal ini dikarenakan jika ditemukannya suatu kekurangan maupun kelemahan,
rencana pengembangan harus segera disusun oleh auditor terhadap semua aspek yang
berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan mempertimbangkan temuan-temuan
sebelumnya dapat membantu auditor untuk memperbaiki proses audit yang digunakan pada
audit sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan kualitas audit pada penugasan selanjutnya.

C. Apakah lamanya pelaksanaan audit menjadi pertimbangan persiapan audit?


Jawab :
Ya bisa, lamanya pelaksanaan audit bisa menjadi pertimbangan dalam persiapan audit,
karena dapat memengaruhi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
audit, serta dapat memengaruhi jadwal klien dan jadwal auditor. Auditor juga dapat menyusun
rencana audit sesuai dengan yang didiskusikan oleh tim audit

D. Apakah lama atau tidak lamanya waktu pelaksanaan audit menjadi penentuan keberhasilan
pemeriksaan? Jelaskan dengan singkat?
Jawab :
Tidak, karena durasi dari lamanya waktu pelaksanaan audit bukanlah satu-saunya faktor
yang mempengaruhi kebarhasilan suatu pemeriksaan audit, adapun faktor lain seperti
ketepatan dalam mengidentifikasi masalah, keakuratan dalam mengevaluasi risiko, dan
kualitas dalam menyusun rekomendasi. Oleh karena itu, keberhasilan audit tidak dapat diukur
hanya berdasarkan durasi pelaksanaan audit melainkan bisa melaui hasil dari suatu proses
audit berupa laporan audit.

Anda mungkin juga menyukai